Anda di halaman 1dari 3

Nama : Istianah

Nim : 857690342
Pokjar : Pati

TT2 Pendidikan Seni SD


Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang sinngkat dan padat !
1. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis tari berdasarkan jumlah penarinya dan masing-masing jenis tari
tersebut disertai 2 contoh tari nya !
2. Jenis tari apa yang sesuai dengan anak SD ? jelaskan pendapat anda !
3. Sebutkan dan jelaskan 5 Desain atas dalam tari !
4. Berikan penjelasan mengenai 4 tahapan dalam proses penciptaan tari ?
5. Bagaimanakah langkah-langkah dalam menyusun seni tari ? Selamat Mengerjakan !

Jawab

1. Jenis tari berdasarkan jumlah penarinya ada 3,yaitu:


a. Tari tunggal,
Adalah koreografi yang dibuat atau dirancang untuk dibawakan oleh satu orang penari..
Namun juga dapat dipentaskan untuk lebih dari satu penari.
Contoh : Tari Golek (Yogyakarta) dan tari Ponggawa (Sunda)
b. Tari pasangan (Beksan)
Adalah tari berpasangan dalam bentuk tari ini bisa memiliki tema bermacam-macam. Ada
tema cinta atau perangan. Koreografer ini telah dirancang untuk sebuah penampilan yang
memerlukan kerjasama dalam membawakan tarian sesuai karakter yang dibawakan
penari.
Contoh: Tari srikandi Mustokoweni(Surakarta) dan tari Bambangan Cakil (Surakarta)
c. Tari Kelompok
Adalah Koreografi yang dirancang secara khusus untuk dibawakan oleh lebih dari 2 orang
penari. Koreografis tarian ini mempertimbangkan estetika sesuai ruang yang digumnakan
dan fungsi dari penyajiannya.
Contoh: Tari kelompok Bedaya dan tari Srimpi.
2. Anak usia sekolah dasar merupaka masa anak-anak yang senang bergerak dan masa
pertumbuhan dan perkembangan motorik halus dan kasar. Tari yang unsur utamanya adalah
gerak dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan motorik halus dan motorik kasar
tersebut. Pertumbuhan dan perkembangan motorik anak akan membantu anak memenuhi
tugas perkembangan anak-anak.Menurut Pekerti 2005:1.45 mengatakan bahwa karakteristik
gerak fisik anak usia sekolah adalah: 1) bersifat sederhana, 2) biasanya bersifat maknawi dan
27 bertema, artinya setiap gerak mengandung tema tertentu, 3) gerak anak menirukan gerak
keseharian orang tua dan juga orang-orang yang ada di sekitarnya, dan 4) anak juga
menirukan gerak-gerik binatang. Purwatiningsih dan Harini 2002: 70 juga mengemukakan
bahwa anak sekolah dasar pada kelas rendah umumnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan
bergerak seperti menirukan dan memanipulasi. Untuk dapat memberikan tari yang sesuai
dengan karakteristik anak kelas rendah, ada beberapa butir yang harus diketahui oleh seorang
guru antara lain: 1 Tema Pada umumnya anak sekolah dasar menyukai apa yang dilihatnya.
Secara tidak disadari anak-anak akan menirukan apa yang dilihatnya. Dari apa yang pernah
dilihat dan diamati, dapat dijadikan tema. Pada umumnya tema-tema yang disenangi oleh
anak-anak kelas rendah antara lain perilaku binatang seperti menthok, kucing, kupu-kupu,
serta tingkah laku manusia seperti dokter, guru, petani, dan lain-lain. 2 Bentuk gerak Bentuk
gerak pada anak kelas rendah tidaklah sulit dan sederhana sekali. Bentuk gerakannya biasanya
gerak lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraan. Contohnya bertepuk tangan. 3
Bentuk iringan Anak kelas rendah biasanya menyukai musik iringan yang menggambarkan
kesenangan atau kegembiraan terutama pada lagu anak seperti lagu Kelinciku, Kebunku,
Kupuku, dan lain-lain. 28 4 Jenis tari Jika susunan gerak tari sudah menjadi satu kesatuan tari
yang utuh yaitu tari anak. Jenis tari pada kelas rendah paling tidak memiliki kegembiraan atau
kesenangan, geraknya lincah dan sederhana, iringannya pun mudah dipahami. Contohnya tari
Kupu-kupu. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan, disimpulkan bahwa
karakteristik gerak anak sekolah dasar pada kelas rendah yaitu gerak yang sederhana, dinamis
yang menggambarkan dunia di sekeliling mereka. Gerakannya mengandung maknatema dan
lincah dengan penuh kegembiraan.
3. Desain atas adalah desain yang berada di dalam bidang atau ruang di atas di atas lantai pentas
yang dapat dilihat oleh penonoton yang berlatarkan back drop. Beberapa desain atas antara
lain:
a. Desain datar : Tampak depan posisi tubuh penari yang tidak berperspektif dilihat dari
posisi duduk penonton.Desainnya berkesan sederhana, tenang, jujur namun dangkal.
b. Desain dalam: Tubuh penarijika dilihat dari arah penonton tampak memiliki kedalaman
atau ruang.Gerak lengan tangan, kaki yamgh diarahkan ke semua arah akan
membentuk kedalaman. Kesan yanhg dibangun adalah perasaaan yang dalam.
c. Desain vertikal: Ditampilkan melalui tubuh penari dimana anggota tubuh pokoknnya
bergerak kea atas dan ke bawah. Keasan yanng ditampilkan egosentris atau menyerah.
d. Desain horizontal: Posisi tubuh penari dengan anggota tubuh (tangan dan Kaki) yang
bergerak dengan arah menyerupai garis horizontal. Kesannya adalah mencurah.
e. Desain kontras: Esain yang dibangun dengan garis-garis silang/garis yang akan bertemu
pada satu titik bila dilanjutkan gerak anggota badan sang penari. Kesan yang ditampilkan
kuat tetapi juga membingungkan.
f. Desain statis: Desain yang dibangun dengan pose-pose anggota badan yang sama
walaupun anggota badan lainnya bergerak.Kesan yang ditimbulkan teratur.
g. Desain lengkung: Desain yang dibangun oleh badan dan angota-anggotanya dengan gerak
atau garis-garis lengkung.Kesannya halus dan lembut serta lemah.
h. Desain bersudut: Desain yang dibangun dengan sudut sudut ruang yang dibangun dari
tekukan-tekukan dari sendi-sendi tangan dan kaki penari. Kesannya penuh kekuatan.
i. Desain spiral: Dibangun dengan gerakan yang melingkar yang lebih dari satu lingkaran
dan searah dengan sumbu pada pinggang atau kaki paenari.
j. Deasain tinggi: Desain yang dibangun dengan gerak bagian atas badan mulai dari bagian
dada ke atas. Bagian atas tubuh ini mengandung unsur intelektual dan spiritual yang
kuat.Misalnya tari Bali.
k. Desain rendah: Desain yang dibangun dengan gerakan-gerakan tubuh penari dari
pinggang hingga te;apak kaki.Area gerakan berkisar antara pinggang hingga lantai pentas.
Kesannya penuh dan hidup.
l. Desain terlukis: Desain yang dibangun dari gerakan tangan/anggota badan/properti untuk
melukiskan sesuatu.
m. Desain simetris: desain yang dibangun dengan menempatkan garis-garis anggota badan
kanan dana akiari berlawanan arah tapi sama.Kesannya sederhana, kokoh, dan tenang.
4. Empat tahapan dalam proses penciptaan tari:
a. Eksplorasi, adalah tahap awal sebagai seorang yang akan menyusun tari dalam proses
penyusunan karya tari.Tahapan ini maealiputi : berpikir, berimajinasi, merasakan dan
merespon alam sekitar, lingkungan fisik, dunia binatyang, tumbuhan, kejadian
sekarang maupun masa lalu atau suatu cerita.
b. Improvisasi, memberi kesmpatan lebih luas dalam melakukan imajinasi, pemilihan
dan penciptaan dibandingkan dengan eksplorasi.Dalam improvisasi seseorang lebih
memiliki kebebasan dalam mengumgkapkan ekspresi gerak. Improvisasi ditandai
dengan gerak spontanitas, memacu kreativitas.Proses improvisasi merangsang
imajinasi sedangkan imajinasi merupakan aelemen yang paling esesnsial dalama
lakun kreatif.
c. Evaluasi, Pada tahapan ini aadalah melakukan evaluasi atau pemilihan gerak-gerak
yang sesuai dengan ide garapannya.Pemilihan gerak juga didasrkan pada ide dasar
yang meliputi tema, ceritera, watak gearak, dan gerak-gerak yang menjadi ciri dari ide
dasarnya.
d. Forming( Pembentukan Gerak/komposisi), Salah satu hasil dari pengalamn baerkreasi
tari adalah menyusun gerak tari.Proses ini disebut forming/komposisi. Kebutuhan
membuat komposisi lahikr dari hasrat manusia untuki memberi bentuk pada apa yang
ditemukan (dalm eksplorasi).
5. Langkah-langkah menyusun karya dalam tari:
a. Langkah 1: Setelah melalui tahap eksplorasi sampai dengan forming dan susunan
gerakyang dibuat sudah menjadi satu bentuk tari utuh, kemudian diperagakan di
depan tutor (dilakukan tanpa iringan).Tutor memberikan pengarahan hal-hal yang perlu
mendapat perhatian(pengarahan tutor memberikan kemungkinan penyesuaian
gerak,pengurtangan gerak,penambahn gerak,,perubahan gerak).
b. Langkah 2: Setelah dilakukan revisi gerak, memperagakan lagi hasil karya tari tersebut.
Menghitung durasi waktu yuang sudah ditentukan
c. Langkah 3: Setelah tari tampak bentuknya mulailah merancang musik yang akan
digunakan.Yang dapat dilakukan dalam langkah ini antara lain: editing, mengisi gerakan,
internal,dan musik alternatif
d. Lamgkah 4: Merancang rias dan busana yang akan digunakan dalam karya tari.yang
harus dipertimbangkan antara lain tema tari dan gerak.

Anda mungkin juga menyukai