1. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah Dasar tidak terpisah dari
kegiatan belajar secara umum, tetapi dilaksanakan secara terpadu bersamaan dengan
proses pembelajaran. Disamping itu program bimbingan dan konseling di sekolah
dasar lebih berorientasi pada masalah perkembangan siswa.
Pertanyaannya:
a. Jelaskan bahwa program bimbingan dan konseling di Sekolah dasar dilaksanakan
secara terpadu bersamaan dengan proses pembelajaran, dan apa alasannya. (Skor
10)
Dengan melaksanakan bimbingan dan konseling di sekolah, guru tentunya
dapat membantu peserta didik dalam melakukan aktifitas belajar sesuai dengan apa
yang telah ditentukan atau telah diatur dalam suatu aturan (norma). Bimbingan dan
konseling merupakan kegiatan yang terpadu, karena keduanya memiliki kesamaan
tujuan yaitu berusaha untuk memandirikan individu, diterapkan dalam program
persekolahan, serta sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di
lingkungan masyarakat. Bimbingan dan konseling sama-sama berfungsi untuk
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Tujuan layanan bimbingan
dan konseling adalah upaya pemberian bantuan yang dirancang dengan
menfokuskan pada kebutuhan, kekuatan minat, serta isu-isu yang berkaitan dengan
tahapan perkembangan anak serta merupakan bagian penting dari keseluruhan
program pendidikan.
b. Mengapa layanan bimbingan perkembangan diberikan kepada siswa sekolah dasar,
dan berikan contoh penerapan bimbingan dalam pembelajaran di kelas. (Skor: 10)
Karena layanan bimbingan ini sangat penting, kegiatan pelayanan bimbingan
dan konseling tidak hanya berfungsi sebagai tindakan perbaikan semata akan tetapi
berfungsi secara menyeluruh. Pelayanan bimbingan dan konseling berfungsi mulai
dari pencegahan, pemahaman, pengentasan, pemeliharaan, penyaluran,
penyesuaian, pengembangan, perbaikan, dan sampai pada fungsi advokasi. Secara
umum pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta
didik dalam memahami diri dan mengembangkan dirinnya secara optimal.
Contohnya Dalam bidang bimbingan belajar memiliki fungsi untuk membantu
siswa mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan
pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Bentuk-bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa sekolah dasar diantaranya
adalah menyimak dan menghayati. Esensi bentuk-bentuk kegiatan belajar tersebut
adalah berbeda, namun dalam penerapannya bentuk kegiatan belajar menyimak dan
menghayati merupakan satu kesatuan yang bertautan. Apa yang dimaksud bentuk-
bentuk kegiatan belajar menyimak dan menghayati, dan bagaimana implikasinya
bentuk-bentuk kegiatan belajar tersebut dalam pembelajaran. (Skor: 20)
3. Meskipun anak memiliki usia yang sama, (baik tahun, bulan dan tanggal kelahiran
sama) namun perkembangan dan pertumbuhan setiap anak tidak selalu sama atau tidak
selalu linier. Apa yang di maksud bahwa perkembangan dan pertumbuhan anak tidak
selalu linier, dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhinya. (Skor: 20)
Faktor internal terdiri dari perbedaan ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur,
jenis kelamin, kelainan genetik, dan kelainan kromosom. Anak yang terlahir dari suatu
ras tertentu, misalnya ras Eropa mempunyai ukuran tungkai yang lebih panjang
daripada ras Mongol. Wanita lebih cepat dewasa dibanding laki-laki. Pada masa
pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat daripada laki-laki, kemudian setelah
melewati masa pubertas sebalinya laki-laki akan tumbuh lebih cepat. Adanya suatu
kelainan genetik dan kromosom dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak, seperti yang terlihat pada anak yang menderita Sindroma Down.
Selain faktor internal, faktor eksternal/lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak. Contoh faktor lingkungan yang banyak mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak adalah gizi, stimulasi, psikologis, dan sosial
ekonomi.