Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL II

Kode Mata kuliah : PDGK 4104


Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan Sekolah Dasar
Masa Registrasi : 2021.1
Tutor : Dr. Santoso, S.Pd., M.Pd.

Nama : RIRIH LENDA LISTIYANI


NIM : 857690374

1. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah Dasar tidak terpisah dari
kegiatan belajar secara umum, tetapi dilaksanakan secara terpadu bersamaan dengan
proses pembelajaran. Disamping itu program bimbingan dan konseling di sekolah
dasar lebih berorientasi pada masalah perkembangan siswa.

Pertanyaannya:
a. Jelaskan bahwa program bimbingan dan konseling di Sekolah dasar dilaksanakan
secara terpadu bersamaan dengan proses pembelajaran, dan apa alasannya. (Skor
10)
Dengan melaksanakan bimbingan dan konseling di sekolah, guru tentunya
dapat membantu peserta didik dalam melakukan aktifitas belajar sesuai dengan apa
yang telah ditentukan atau telah diatur dalam suatu aturan (norma). Bimbingan dan
konseling merupakan kegiatan yang terpadu, karena keduanya memiliki kesamaan
tujuan yaitu berusaha untuk memandirikan individu, diterapkan dalam program
persekolahan, serta sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di
lingkungan masyarakat. Bimbingan dan konseling sama-sama berfungsi untuk
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Tujuan layanan bimbingan
dan konseling adalah upaya pemberian bantuan yang dirancang dengan
menfokuskan pada kebutuhan, kekuatan minat, serta isu-isu yang berkaitan dengan
tahapan perkembangan anak serta merupakan bagian penting dari keseluruhan
program pendidikan.
b. Mengapa layanan bimbingan perkembangan diberikan kepada siswa sekolah dasar,
dan berikan contoh penerapan bimbingan dalam pembelajaran di kelas. (Skor: 10)
Karena layanan bimbingan ini sangat penting, kegiatan pelayanan bimbingan
dan konseling tidak hanya berfungsi sebagai tindakan perbaikan semata akan tetapi
berfungsi secara menyeluruh. Pelayanan bimbingan dan konseling berfungsi mulai
dari pencegahan, pemahaman, pengentasan, pemeliharaan, penyaluran,
penyesuaian, pengembangan, perbaikan, dan sampai pada fungsi advokasi. Secara
umum pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta
didik dalam memahami diri dan mengembangkan dirinnya secara optimal.
Contohnya Dalam bidang bimbingan belajar memiliki fungsi untuk membantu
siswa mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan
pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.

2. Bentuk-bentuk kegiatan belajar yang biasa dilakukan siswa sekolah dasar diantaranya
adalah menyimak dan menghayati. Esensi bentuk-bentuk kegiatan belajar tersebut
adalah berbeda, namun dalam penerapannya bentuk kegiatan belajar menyimak dan
menghayati merupakan satu kesatuan yang bertautan. Apa yang dimaksud bentuk-
bentuk kegiatan belajar menyimak dan menghayati, dan bagaimana implikasinya
bentuk-bentuk kegiatan belajar tersebut dalam pembelajaran. (Skor: 20)

Bentuk kegiatan menyimak ini berhubungan dengan mata pelajaran bahasa


indonesia, contohnya guru menceritakan cerita lalu siswa menyimak, sedangkan
menghayati yaitu mata pelajaran seni. Menyimak adalah kegiatan mendengarkan
(memperhatikan) baik – baik sesuatu yang diucapkan atau dibicarakn oleh orang lain.
Sedangkan menghayati dalam KBBI adalah mengalami dan merasakan sesuatu (dalam
batin). Menurut saya menghayati adalah bagian dari menyimak, akan tetapi lebih
kepada karya sastra. Misalnya menghayati sebuah cerita (siswa ditutuntun untuk
menyimak dengan baik kemudian siswa dituntun untuk merasakan apa yang ada dalam
cerita dan membayangkan apabila dirinya teribat dalam cerita tersebut) siswa
menghayati peran dalam drama disekolah. Tentunya untuk jenjang SD menghayati
memerlukan bimbingan dari guru lebih keras, karena proses kognitif anak SD adalah
berfikir konkrit mereka akan lebih dapat mengapresiasi apa yang dilihat daripada apa
yang dibayangkan.

Implikasi kegiatan menyimak dan menghayati dapat dilakukan guru ketika


pada pembelajaran bahasa Indonesia misalnya ketika guru membacakan sebuah cerita
fabel. Selain itu bisa digunakan pada peajaran Seni di SD, misalnya saat guru
mengajarkan bernyanyi lagu daerah, siswa tentu harus menyimak dan menghayati
dengan baik agar dapat menyanyikan lagu daerah dengan nada yang tepat dan
penghayatan yang tepat.

3. Meskipun anak memiliki usia yang sama, (baik tahun, bulan dan tanggal kelahiran
sama) namun perkembangan dan pertumbuhan setiap anak tidak selalu sama atau tidak
selalu linier. Apa yang di maksud bahwa perkembangan dan pertumbuhan anak tidak
selalu linier, dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhinya. (Skor: 20)

Karena setiap anak itu berbeda-beda, Pertumbuhan dan perkembangan


merupakan suatu proses yang diawali dari konsepsi (pembuahan) sampai pematangan
atau dewasa. Melalui proses tersebut anak tumbuh menjadi lebih besar dan bertambah
matang dalam segala aspek baik fisik, emosi, intelektual, maupun psikososial. Apabila
terdapat suatu masalah dalam proses tersebut maka yang akan berakibat terhambatnya
anak mencapai tingkat tumbuh kembang yang sesuai dengan usianya. Apabila
gangguan ini berlanjut maka akan menjadi suatu bentuk kecacatan yang menetap pada
anak. Namun, apabila sejak dini gangguan tumbuh kembang sudah terdeteksi, maka
kita dapat melakukan suatu intervensi sesuai dengan kebutuhan anak. Melalui
intervensi yang dilakukan sejak dini itulah tumbuh kembang anak pada tahap
selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik. Kualitas seorang anak dapat dinilai dari
proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi faktor
genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik/keturunan adalah faktor yang
berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu, sedangkan faktor lingkungan
meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan social. Proses perkembangan
terjadi secara simultan dengan pertumbuhan, sehingga setiap pertumbuhan disertai
dengan perubahan fungsi. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan
susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Perkembangan fase awal
meliputi beberapa aspek kemampuan fungsional, yaitu kognitif, motorik, emosi,
sosial, dan bahasa. Perkembangan pada fase awal ini akan menentukan perkembangan
fase selanjutnya. Kekurangan pada salah satu aspek perkembangan dapat
mempengaruhi aspek lainnya.

Faktor internal terdiri dari perbedaan ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur,
jenis kelamin, kelainan genetik, dan kelainan kromosom. Anak yang terlahir dari suatu
ras tertentu, misalnya ras Eropa mempunyai ukuran tungkai yang lebih panjang
daripada ras Mongol. Wanita lebih cepat dewasa dibanding laki-laki. Pada masa
pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat daripada laki-laki, kemudian setelah
melewati masa pubertas sebalinya laki-laki akan tumbuh lebih cepat. Adanya suatu
kelainan genetik dan kromosom dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak, seperti yang terlihat pada anak yang menderita Sindroma Down.
Selain faktor internal, faktor eksternal/lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak. Contoh faktor lingkungan yang banyak mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak adalah gizi, stimulasi, psikologis, dan sosial
ekonomi.

4. Berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan Sekolah dasar dari sudut


pendidiknya, maka diterbitkannya peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2009 tentang
tunjangan profesi guru dan dosen. Tunjangan profesi guru dan dosen tersebut terkait
dengan peningkatan profesi dan kualifikasi guru dengan kualifikasi minimal sarjana
(S1). Untuk mendukung kualifikasi guru SD/M pemerintah pusat dan pemerintah
daerah bersinergi membuka akses peningkatan kualifikasi guru salah satunya
program peningktan kualifikasi akademik guru melalui program S1 PGSD SBJJ
Universitas Terbuka. Peningkatan kualifikasi pendidikan bagi guru SD terkait dengan
pemberian tujangan profesi yang diharapkan adanya peningkatan kinerja dan
kompetensi guru, pertanyaannya;

a. Jelaskan hubungan kinerja dan kompetensi guru SD. (skor 20)


Kompetensi guru adalah kemampuan dan wewenangan guru dalam melaksanakan
profesi keguruannya. Kemampuan tersebut dapat dipelajari, dilatih, serta
dikembangkan sehingga menjadi profesional. Berdasarkan SKGK-SD/MI,
kompetensi guru SD meliputi kompetensi kemampuan secara mendalam,
kompetensi penguasaan bidang studi, kompetensi kemampuan menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik dan kompetensi kemampuan mengembangkan
kemampuan profesional secara berkelanjutan. Kinerja guru adalah perilaku nyata
sebagai suatu prestasi kerja yang ditampilkan oleh seorang tenaga pengajar untuk
melaksanakan proses pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan. Berdasarkan
DP3, kinerja guru meliputi kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan. Dengan adanya pemahaman
kompetensi yang dimiliki diharapkan para guru SD mampu meningkatkan
kinerjanya. Oleh karena itu keduanya saling berhubungan agar guru terus menerus
mengembangkan kompetensinya lewat dorongan motivasi baik, lewat penghargaan
bagi yang berprestasi maupun yang belum berprestasi serta memberikan
kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pelatihan, penataran,
lokakarya ataupun seminar demi meningkatkan kinerjanya. Dengan demikian
Semua kompetensi guru SD tercermin secara integrative dalam kinerja guru, baik
ketika merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, maupun ketika menilai
proses dan hasil belajar siswa.
b. Jelaskan dampak positif dan negative pemberian tunjangan profesi guru terhadap nilai-
nilai sosial guru dan kualitas pendidikan secara umum.(skor 20)
Dampak Positif Sertifikasi Guru:
1. Guru akan dituntut untuk meningkatkan mutu pembelajaran, sehingga
berimbas kepada prestasi anak didik dan sekolah.
2. Motede belajar mengajar yang meningkat, karena guru akan kreatif
bagaimana membuat siswa itu labih aktif, (Termasuk point guru dalam
sertifikasi).
3. Adanya Kenaikan gaji.
4. Memperbaiki taraf hidup guru, sehingga dilingkungan sosialnya guru
mempunyai kelebihan untuk melakukan kegiatan sosial misalnya beramal.
Dampak Negatif Sertifikasi Guru:
1. Sekolah yang mempunyai guru dalam tahap sertifikasi kemungkinan kecil
tidak akan menerima pegawai honorer sebagai guru. apalagi bidang mata
pelajarannya sama.
2. Akan banyak pengangguran lulusan sarjana atau S2 pendidikan, kecuali para
lulusan itu bisa aktif, misalnya buka jasa bimbingan belajar, atau ikut
gabung di lembaga bimbingan private.
3. kesenjangan antara guru yang sudah dapat tunjangan dan yang belum dapat
tunjangan, dan sebagian juga aada yang merasa abai karena merasa sudah
mendapatkan tunjangan jadi tidak perlu mengajar secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai