Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutny
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan sekolah sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar :
Kelas II
3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf dan tolong melalui
teks tentang budaya santun sebagai gambaran sikap hidup
rukun dalam kemajemukan masyarakat Indonesia.
4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan santun (menggunakan
kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup rukun dalam
kemajemukan.
Kelas III
3.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
masyarakat sekitar
Indikator :
Kelas II 3.6.1 Memahami ungkapan permintaan maaf baik melalui teks
ataupun lisan
3.6.2 Mempraktekan ungkapan permintaan maaf dan tolong
didepan kelas bersama teman-teman
4.6 Menyusun dan menulis ungkapan permintaa maaf dari
kata-kata acak
Menjawab soal sesuai dengan gambar yang diberikan
Kelas III
3.1.1 Menjelaskan pengertian norma
3.1.2 Mengidentifikasi macam-macam norma
3.1.3 Mengidentifikasi aturan yang berlaku di masyarakat
3.1.4 Menyebutkan contoh norma dan aturan dimasyarakat
yang tertulis
3.1.5 Menyebutkan contoh norma dan aturan dimasyarakat
yang tidak tertulis
A. Tujuan pembelajaran:
Kelas II
- Siswa dapat memahami ungkapan permintaan maaf dan
tolong
- Siswa dapat mengucapkan permintaan maaf dan tolong
- Siswa dapat mempraktekan ungkapan permintaan maaf dan
tolong di dalam kelas bersama teman-teman
Kelas III
- Dengan diberikan sebuah gambar dan cerita, siswa dapat
Mengidentifikasi macam-macam norma yang berlaku di
masyarakat dengan benar
- Dengan diberikan sebuah gambar dan cerita, siswa dapat
mengidentifikasi aturan yang berlaku di masyarakat dengan
benar
- Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan contoh
norma dan aturan dimasyarakat yang tertulis dengan benar
- Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan contoh
norma dan aturan dimasyarakat yang tidak tertulis dengan
benar
B. Materi Pembelajaran:
Kelas II
Teks bacaan tentang hidup rukun ditempat bermain
Kelas III
Norma di Masyarakat
Norma dan aturan yang berlaku di masyarakat
a. Norma dalam masyarakat
b. Macam-macam norma
Aturan yang berlaku di masyarakat
C. Metode Pembelajaran
- Tanya jawab
Kegiatan Penutup
Media/Alat : 1. Proyektor
2. gambar sikap pengamalan pancasila
3. Gambar tentang norma-norma dimasyarakat
- Gambar norma-norma dimasyarakat
Bahan :
- Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas II, Tema 1: Hidup
Rukun. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2018). Jakarta:
Yudistira, Dr. Lili Nurlaille. M.Pd, Drs. Dedi Iswantara, M.Pd, Sutinah, M.Pd.
- Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kelas III: Pendidikan Kewarganegaraan:
Menjadi Warga Negara yang Baik, Jakarta: Prayoga Bestari, Ati Sumiati.
F. Evaluasi
Kelas 2 :
o Mengerjakan lembar kerja bergambar, dengan memberi warna merah
untuk maaf, warna biru untuk minta tolong setelah itu menceritakan
kembali gambar tersebut kepada teman sebelahmu. (telampir)
Penilaian Kelas II
a. Sikap
Sikap siswa yang muncul ketika proses pembelajaran.
Tindak
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Lanjut
1
2
3
Penilaian :
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama Partisipasi Skor
1.
2.
3.
4.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Mengetahui
Kepala UPTD SDN Cipayung 1 Guru Kelas
1. Hakikat pembelajaran kelas rangkap (PKR) merupakan satu bentuk pembelajaran yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat
yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga
mengandung makna, seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dan
menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar yang berbeda-beda.
2. Gambaran PKR yang ideal dan praktik yang terjadi di sekolah-sekolah, yaitu idealnya PKR
disusun dan dilaksanakan secara terancana menerapkan prinsip-prinsip PKR yang
menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan menantang, guru lebih kreatif
dalam memanfaatkan sumber belajar, murid aktif, iklim ceria dan menyenangkan
sehingga menumbuhkan persaingan yang sehat dan menciptakan pembelajaran yang
efektif. Tetapi praktiknya di sekolah-sekolah PKR masih banyak sekolah-sekolah yang
belum merencanakan dan dilaksanakan PKR sesuai dengan prinsip-prinsip PKR.
3. Prinsip-prinsip PKR :
(1) keserempakan kegiatan pembelajaran,
(2) kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA),
(3) kontak psikologis guru-murid yang berkelanjutan,
(4) pemanfaatan sumber secara efisien, dan
(5) kebiasaan untuk mandiri.
Model-model PKR :
(1) Model PKR 221
Model PKR 221 merupakan model pembelajaran kelas rangkap yang
menggabungkan dua kelas dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan
dilaksanakan dalam satu ruangan
(2) Model PKR 222
Model PKR 221 merupakan model pembelajaran kelas rangkap dimana guru
mengajar dua kelas secara bersamaan dengan dua mata pelajaran yang berbeda
namun dilaksanakan dalam dua ruangan.
(3) Model PKR 333
Model PKR 221 merupakan model pembelajaran kelas rangkap dimana guru
mengajar tiga kelas secara bersamaan dengan tiga mata pelajaran yang berbeda
namun dilaksanakan dalam tiga ruangan.
4. Supaya guru yang mengajar di kelas rangkat memiliki keterampilan pembelajaran dalam
PKR, meliputi keterampilan dalam mengawali dan mengakhiri dalam proses
pembelajaran PKR yang dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian siswa dalam
proses pembelajaran, mendorong belajar asik dalam pembelajaran dan meningkatakan
kemandirian siswa untuk belajar mandiri, mengelolo kelas PKR dengan baik.
5. Penerapan dari berbagai model interaksi kelas rangkap dalam PKR terletakap pada
kegiatan inti. Dalam PKR model 221, 222, dan 333 dengan jelas mempersyaratkan
pemanfaatan aneka ragam proses belajar. Untuk itu setiap guru PKR perlu memahami
dan dapat menerapkan aneka model pembelajaran. Dengan cara itu anda sebagai guru
PKR akan lebih siap dan lebih percaya diri. Murid-murid akan merasa senang untuk
mengikuti pelajaran kelas rangkap. Salah satu unsur penting dalam pembelajaran dapat
ditingkatkan melalui penerapan aneka model pembelajaran. Unsur penting kedua dalam
pembelajaran efektif adalah luas dan bermaknanya keterlibatan murid dalam proses
belajar. Untuk ini pun kita memerlukan penguasaan aneka pelajaran.