Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : WINDA AMELIA


NIM : 837741293
Kode / Mata Kuliah : PDGK 4204 / Pendidikan Bahasa Indonesia
di SD
Kode / Nama UPBJJ : 20 / Bandar Lampung
Masa Ujian : 2021/22.1(2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2021
Jawab :

1. Buatlah materi pokok kelas tinggi yang mencangkup aspek keterampilan


berbahasa dan sastra?
Dalam pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat aspek
keterampilan berbahasa dan sastra. Keempat keterampilan tersebut adalah:
a. Keterampilan menulis
Menggunakan berbagai wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato, prosposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman
,ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya
sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritisk, dan esei.

b. Keterampilan menyimak / Mendengarkan


Memahami wacana lisan dalam kegiatan menyimak berita, laporan, saran,
pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra
berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel.

c. Keterampilan berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil
penelitian, serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama.

d. Keterampilan membaca
Menggunakan berbagai jenis bacaan untuk memahami wacana tulis teks
nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta
teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel. biografi, puisi kontemporer,
karya sastra berbagai angkatan dan sastra melayu klasik.
Penjelasan:

Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, keempat


keterampilan tersebut dapat dilaksanakan secara terpadu, tidak terpisah-pisah.
Keterpaduan tersebut merupakan wujud dari suatu proses komunikasi yang
melibatkan empat keterampilan berbahasa.
Perpaduan Aspek Ketrampilan Bahasa dengan Aspek Sastra di Kelas
Tinggi Pada kelas 3 aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita dan
teks drama serta teks fiksidan dongeng. Contoh kelas 3 pada aspek membaca
dengan kompetensi dasar membacakan dongeng dan indikatornya.
a. Membacakan dongeng dengan lafal dan intonasi yang wajar serta ekspresi
yang tepat (aspek sastra berupa dongeng).
b. Menjelaskan isi dongeng (aspek sastra berupa dongeng) Pada kelas 5
aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita rakyat, drama anak,
dan puisi karya anak. Contoh kelas 5 pada aspek mendengarkan dengan
kompetensi dasar mendengarkan cerita rakyat dengan indikatornya :
c. Menceritakan kembali secara tertulis dengan kalimat runtut dan mudah
dipahami cerita rakyat yang sudah didengar ( aspek sastra berupa cerita
rakyat).
d. Menulis tanggapan cerita terhadap isi cerita (aspek sastra berupa cerita
rakyat)

Kegiatan Belajar 2 “Kajian Buku Teks” A. Syarat-Syarat Buku Teks


Guru dalam mencari materi pokok pembelajaran tidak harus tergantung pada
buku teks yang ada. Guru harus kreatif dengan jalan mencari materi pokok
tersebut dari sumber-sumber lain dan bila mana guru dapat menyusun sendiri
buku teks tersebut. Untuk kepentingan itu guru harus mempunyai
pengetahuan tentang syarat-syarat penyusunan buku teks yang baik.
Penyusunan buku teks didasarkan pada prinsip berikut ini :
a. Seleksi
b. Gradasi
c. Presentasi
d. Repetisi

a. Seleksi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
1) Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan, dan jumlah
waktu belajar.
2) Tipe bahasa yang diajarkan yang meliputi dialek, register, style, dan
media.
3) Jumlah materi yang akan disajikan.
4) Pilihan butir-butir yang akan diajarkan yang mencakup fonetik, tata
bahasa, kosa kata, dan makna kata
5) Kriteria yang dipakai melandasi pilihan

b. Gradasi
Bahan Pelajaran Gradasi ini tampak sebagai berikut :
1) Pengelompokkan yang mencangkup :
a) Pengelompokan yang berdasarkan sistem, yaitu pengelompokan
fonetis, gramatikal, leksikal
b) Pengelompokan bunyi-bunyi bahasa menjadi kata, kata menjadi
frasa, frasa menjadi kalimat, kalimat menjadi konteks.
2) Pengurutan atau sekuensi yang juga mencangkup sekuensi
berdasarkan sistem di satu pihak dan berdasarkan struktur di pihak
lain.

c. Presentasi
Bahan Presentasi bahan mempersoalkan pengomunikasian bahan kepada
siswa :
1) Penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun satuan-satuannya
2) Pendemonstrasian bahan pelajaran yang mungkin secara lisan atau
kah secara tertulis
3) Prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri
dari ragam-ragam prosedur, yaitu eksplanasi, translasi, otentik, atau
peragaan, gambar, dan konteks bahasa.

d. Repetisi
Kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra diharapkan dapat
terwujud dalam berbagai bentuk, antara lain kegemarannya dalam
membaca karya sastra, Kemampuannya dalam membaca dan menulis
puisi, keterampilannya dalam memerankan karakter tokoh dalam drama,
kegemarannya dalam menonton pentas drama, dan keterampilannya
dalam menganalisis atau menilai karya sastra. Untuk dapat terlibat
langsung dengan karya sastra.
Hendaknya keterampilan berbahasa anak dapat di ajarkan dan
dikembangkan sejak dini yaitu pada usia SD. Agar kemampuan
keterampilan berbahasa anak mendapatkan hasil yang maksimal.
Sehingga anak dapat menguasai dan mengembangkannya dengan
keterampilan bahasanya. Dengan harapan, dapat di kembangkan melalui
karya satra. Keterampilan berbahasa dapat dengan mudah di mengerti,
dipahami, dan dipelajari.

2. Muatan yang terdapat pada prinsip seleksi tersebut yaitu :


a. Tujuan pengajaran bahasa level bahasa yang diajarkan dan jumlah waktu
belajar.
b. Tipe bahasa yang akan diajarkan yang meliputi delete register comma
style, dan media.
c. Jumlah materi yang akan disajikan.

Prinsip Seleksi :
Seleksi dilakukan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas
secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi
lainnya serta hasil ujian nasional.
Seleksi dilaksanakan dengan memperhatikan kinerja sekolah. Seleksi
dilaksanakan secara objektif, adil, dan akuntabel dengan menggunakan
rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh PTN
masing-masing. Hasil seleksi tidak harus memenuhi daya tampung apabila
pelamar tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.

3. Kompetensi membaca dan menulis. Jelaskan beserta dengan contoh kegiatan


pembelajaran untuk mencapai kompetensi menulis pada kelas 1?

Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangat memegang peranan penting


terutama dalam pengungkapan pikiran seseorang. Konsep, pikiran dan angan-
angan seseorang diungkapkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.
Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual,
sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi.
Membaca dan menulis sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa
diajarkan di sekolah dengan tujuan agar para siswa dapat mengerti maksud
yang terkandung dalam bacaan sehingga dapat memahami isi bacaan dengan
baik dan benar. Memperkenalkan cara membaca dan menulis dengan teknik-
teknik tertentu 3 sampai dengan anak mampu mengungkapkan gagasan dalam
bentuk tulisan, dengan kata lain kalimat sederhana. Kegiatan membaca dan
menulis merupakan kegiatan yang unik dan rumit, sehingga seseorang tidak
dapat melakukan hal tersebut tanpa mempelajarinya, terutama anak usia
sekolah dasar yang baru mengenal huruf atau kata-kata.
Kemampuan membaca merupakan dasar bagi anak untuk menguasai
berbagai bidang studi anak pada usia sekolah permulaan tidak segera
memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan
dalam mempelajari berbagai bidang studi di kelas berikut. Oleh karena itu,
anak harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar. Dengan
keterampilan membaca dan menulis, seseorang dapat mengerti berbagai
macam informasi yang terkandung dalam tulisan secara benar. Keterampilan
membaca yang baik dapat dikuasai melalui pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia dan berlatih secara teratur. Untuk itu diperlukan rencana
pembelajaran yang matang yang disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
ditegaskan bahwa siswa sekolah dasar perlu belajar bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan membaca maupun menulis, sehingga siswa dapat
berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis.
Keterampilan membaca permulaan ditekankan pada membaca nyaring
suku kata dan kata serta melafalkan kalimat sederhana dengan lafal dan
intonasi yang tepat. 4 Sedangkan dalam keterampilan menulis permulaan
ditekankan pada menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan
menyalin serta dikte. Dalam keterampilan membaca yang baik, di dalamnya
perlu dikemukakan secara jelas kompetensi apa yang harus dicapai,
kompetensi yang dimiliki siswa, indikator-indikator serta pengalaman belajar
apa yang harus benarbenar dilatihkan dan dialami oleh siswa.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam
membaca dan menulis adalah :
1) Siswa kurang latihan;
2) Kemampuan guru yang kurang dalam menggunakan media pembelajaran;
3) Sistem kegiatan belajar mengajar yang monoton dan kurang menarik,
sehingga siswa bosan.
5 Pembelajaran membaca dan menulis bersifat konvensional, belum
menerapkan pembelajaran yang inovatif, dimana siswa belum berperan aktif
dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran masih berpusat pada guru
(central teaching), selain itu guru belum memanfaatkan media pembelajaran
secara maksimal terutama penggunaan media gambar dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
Metode pengajaran dengan menggunakan media gambar merupakan
salah satu strategi dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media
gambar ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan membaca dan
menulis permulaan bagi siswa. Media gambar yang digunakan dalam
penelitian ini dapat berupa potret, kartu pos, ilustrasi dari buku, dan gambar
cetak sesuai dengan tema dalam bacaan. Sedangkan gambar yang digunakan
meliputi gambar : orang, binatang, tumbuh-tumbuhan, peristiwa, dan alam
sekitar yang sering di kenal oleh siswa.
1) Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan
alat tulis)
2) Menjiplak dan menebalkan
3) Menyalin
4) Menulis permulaan
5) Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
6) Menulis kalimat yg didiktekan guru
7) Menulis dengan huruf sambung.

4. Perhatikan cerita di bawah ini! Es Teh Untuk Ibu Suatu siang, ketika aku
sedang membaca buku, ibu memintaku untuk pindah ke teras karena ibu ingin
menyapu dan mengepel. Setelah beberapa saat, aku selesai membaca buku
dan baru sadar kalau aku belum minum dari tadi. Ketika masuk ke rumah
untuk minum, aku melewati kamar ibu dan melihat beliau sedang tidur di
kasur.Melihat ibu yang sedang tertidur, aku jadi berniat untuk membuatkanes
teh manis untuk ibu, karena beliau pasti lelah setelah menyapu dan mengepel.
Setelah es teh manisnya selesai dibuat, aku memberikannya kepada ibu. Tapi
wajah ibu langsung berubah ketika baru meminum seteguk es teh buatanku.
Wah, kenapa begitu, ya? Apa ada yang salah dengan es teh manis buatanku?
Berdasarkan cerita di atas, buatlah lanjutan cerita tersebut sehingga dapat
menjadikan sebuah cerita yang menarik!
Lanjutan : sehabis ibu meminum teh tersebut ibu langsung bilang
Ibu : wah es teh manis buatan kamu enak nak aku pun langsung senang
karena ibu bilang teh buatan ku enak

5. I Gusti Ngurah Oka mengemukakan ada 6 pengajaran membaca Salah


satunya adalah pembelajaran membaca permulaan Jelaskan disertai dengan
kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan pada kelas rendah!
a. Tujuan Pembelajaran membaca di kelas rendah.
Dikemukakan, bahwa tujuan membaca di SD kelas rendah adalah
membina kemampuaan siswa dalam hal-hal berikut ini :
1) Mekanisme membaca, yaitu mengasosiasi huruf dengan bunyi-bnyi
bahasa yang diwakilinya.
2) Membina gerak mata membaca dari kiri kekanan

Kegiatan belajar
Model pembelajaran b. Indonesia dengan fokus membaca Materi, Metode,
Teknik, Pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus membaca Materi
merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atauuntuk mengembangkan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Metode
Setelah memilih materi langkah selanjutnya adalah menentukan metode
dan teknik. Pengertian metode adalah suatu prosedur untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan yang meliputi ; Pemilihan bahan, urutan
bahan, penyajian bahan dan pengulangan bahan.
1) Teknik Upaya guru atau usaha-usaha guru / cara-cara yang digunakan
guru untuk mencapai tujuan langsung dalam praktik pembelajaran di
dalam kelas saat itu.
2) Macam metode teknik pembelajaran membaca adalah :
a) Metode Abjad
b) Metode bunyi
c) Metode suku kata
d) Metode kata
e) Metode kalimat
f) Metode SAS (Struktur Analitik Sintetik)

Model Pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus membaca di kelas


rendah. Persiapan tertulis sebelum mengajar yang disusun guru
berdasarkan kurikulum yang berlaku (RPP) setelah disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan peserta didiik usia kelas rendah.

b. Model Pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus membaca di kelas


rendah.
Pada hakikatnya sama dengan model pembelajaran bahasa indonesia
dikelas rendah yang berbeda hanya tingkat kompetensi yang harus
dikuasai anak didik memang khusus dipersiapkan untuk kelas.

Anda mungkin juga menyukai