Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 7

Modul 7
Penciptaan Tari Anak SD

• Raden Saputra Nugroho


• Ryo Pratama
Manfaat yang diperoleh dari modul ini adalah Anda akan
mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan
menyusun karya tari untuk anak SD melalui tahap-tahap
penciptaan tari, sehingga Anda memiliki pengalaman
menata atau menyusun koreografi tari tunggal untuk anak
SD.
PROSES PENCIPTAAN TARI
KEGIATAN BELAJAR 1

Pada pokok bahasan kali ini kita akan membicarakan


tentang: Eksplorasi, Imporvisasi, Evaluasi, dan Forming
(pembentukan gerak).
Ketiga hal tersebut merupakan langkah awal seseorang
dalam proses penyusunan suatu gerak tari.

Katakanlah Anda sebagai seorang yang akan menyusun tari -


tersebut sebagai penata tari atau koreografer - terlebih dahulu akan
melalui tahapan proses kerja studio atau kerja mandiri; dan kerja
kelompok.
Kerja studio: kerja studio atau biasa disebut kerja mandiri adalah tahapan ketika
Anda sebagai penata tari melakukan eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan
forming sampai pada penyusunan gerak-gerak yang kemudian menjadi suatu
bentuk tari yang utuh.

Kerja Kelompok: Ada pun kerja kelompok merupakan


kerja yang sifatnya koordinatif dengan aspek-aspek estetis
yang lain. Aspek estetis tersebut meliputi iringan, tata rias,
tat busana, dan aspek lain yang mendukung keutuhan
sebuah karya
Tahap Pembentukan Gerak

Tahap Eksplorasi

Tahap awal dalam penyusunan tari. Aktivitas dalam eksplorasi ini meliputi
berpikir, berimajinasi, merasakan, merespon alam sekitar, lingkungan
fisik, binatang, tumbuhan, maupun keadaan sekarang ataupun masalalu.
Eksplorasi adalah motivasi dari luar diri sehingga sangat bermanfaat
Contoh Gerak Eksplorasi

Anda dapat melakukan gerak eksplorasi


dengan bebas. Contoh disamping adalah
menggunakan gerak tangan dan kaki.
Gerak eksplorasi bisa menggunakan
anggota tubuh mana saja. Gerak eksplorasi
dapat menirukan gerak pohon, angin,
ataupun benda yang ada di sekitar kalian
Tahap Pembentukan Gerak

Tahap Improvisasi

Improvisasi memberi kesempatan lebih luas dalam melakukan imajinasi,


pemilihan, dan penciptaan dibandingkan dengan eksplorasi. Dalam
improvisasi, seseorang lebih memiliki kebebasan dalam mengungkapkan
ekspresi gerak. Ciri dari improvisasi ditandai dengan gerak spontanitas.
Contoh Gerak Improvisasi

Anda dapat melakukan berbagai


kemungkinan improvisasi gerak. Gerak-gerak
tersebut dapat dilakukan dengan bebas dan
pemilihan geraknya menurut imajinasi Anda.
Dapat juga Anda melakukan improvisasi
gerak dengan mengambil motif-motif atau
ciri-ciri gerak yang berasal dari gerak tari
gaya daerah tempat Anda.
Tahap Pembentukan Gerak

Tahap Improvisasi

Pemilihan gerak juga didasarkan pada ide dasar yang meliputi tema, ceritera, watak gerak, dan gerak-gerak yang
menjadi ciri dari ide dasarnya. Susunlah gerak-gerak tersebut meliputi gerak kaki, gerak tangan, gerak kepala, dan
gerak tubuh atau torso. Kemudian lakukan atau gerakkan (peragakan) secara berulang-ulang.

Pilihlah gerak-gerak yang betul-betul menurut Anda sudah sesuai dengan imajinasi dan juga sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa Anda. Rasakan bahwa gerak-gerak yang Anda buat tadi dan Anda pilih itu sudah sesuai dengan ide
Anda, sesuai dengan konsep garapan, tidak menyulitkan, dan bisa diterima atau diikuti siswa.
Tahap Pembentukan Gerak

Tahap Forming
(Pembentukan Gerak)

Salah satu hasil dalam pengalaman berkreasi tari adalah menyusun gerak tari. Proses ini
disebut composing atau forming (membuat komposisi). Kebutuhan membuat komposisi
lahir dari hasrat manusia untuk memberi bentuk pada apa yang ditemukan (dalam
eksplorasi). Langkah melakukan spontanitas gerak juga penting, tetapi spontanitas gerak
hendaknya dipadukan atau ditambah dengan proses pemilihan gerak, pengintegrasian
gerak, dan penyatuan gerak.
Kegiatan Belajar 2
Konsep Garapan Tari

Pada pokok bahasan kali ini akan mempelajari tentang penyusunan konsep
garapan ketika akan menyusun karya tari. Perhatikan apa sajakah yang harus
dipersiapkan untuk menyusun suatu konsep garapan karya tari.

Dalam memahami konsep garapan karya tari yang meliputi unsur-unsur:


Judul, Sumber Garapan, Tipe Tari, Mode Penyajian, Konsep Gerak, Konsep
Iringan, Konsep TataTeknik Pentas (Dekor/Backdrop, Tata Panggung,
Properti, Tata Rias, Tata Busana, Tata Lampu, Tata Suara, Penari, dan Arena.
A. JUDUL KARYA TARI (NAMA TARI)

Garapan karya tari diberi judul yang sesuai dengan tema atau ceritera yang dipilih
(bentuk dramatari maupun bentuk tari tunggal, pasangan atau kelompok). Judul
tari hendaknya harus sesuai atau identik dengan tari ataupun gerak tari yang sudah
dibuat, karena dengan membaca judul tari, maka orang lain atau penonton akan
dapat memperoleh gambaran umum tentang gerak-gerak tarinya. Pilihlah judul
yang komunikatif dan mudah dimengerti oleh orang banyak.
B. SUMBER GARAPAN
Beberapa sumber garapan di bawah ini dapat menuntun Anda untuk
menentukan ide garapan Anda dalam menyusun konsep garapan tari.

Auditif

Kinestetik

Idea

Tertulis
C. TIPE TARI

Garapan tipe tari dibedakan menjadi 4 bagian , yaitu:

Dramatari

Dramatik

Komik

Abstrak
D. MODE PENYAJIAN

Mode penyaJIan terbagi menjadi dua yakni :

Simbolik
Simbolik maksudnya bahwa garapan tersebut pengungkapannya diekspresikan
dengan simbol-simbol, baik dalam gerak, kostum maupun pola lantai. Contohnya tari
bedaya dari Jawa yang dilakukan oleh penari putri semua dengan kostum yang sama.

Representasional
Karya tari tersebut diungkapkan dengan jelas, baik ceritera dan
tokohnya diung kapkan secara jelas, sehingga penonton mudah
memahami, meskipun oleh penonton yang tingkat apresiasinya masih
awam sekali pun. Contoh, ceritera Malin Kundang
E. Konsep Gerak.

Dalam mencipta karya tari, dapat menggunakan berbagai jenis


dan gaya gerak tari sebagai pijakan. Biasanya penata tari akan
berpijak dan mengembangkan gerak-gerak yang sudah
dikuasainya.
Tetapi hal itu pun tidak mutlak, karena dapat mengembangkan
gerak sendiri sebagai konsep garapan gerak tanpa terikat oleh
gerak-gerak daerah setempat,
Hindari memadukan dua macam gaya tari yang berbeda dalam
satu garapan,
Di dalam penggarapan gerak, pasti akan ada transisi yaitu
perpindahan dari pola lantai (posisi) satu ke pola lantai berikutnya.
Usahakanlah transisi ini dilakukan secara halus, artinya jangan
menggunakan gerak transisi semata-mata untuk bergerak menuju
ke posisi berikutnya.
F.Cara
Konsep Iringan / Musik
kedua, musik iringan
tari dapat juga dibuat
Cara pertama, yaitu
dengan cara editing, yaitu
hampir sama dengan
garapan tari tersebut tidak
konsep gerak, maka Cara ketiga, ada tari yang tidak menggunakan alat
menggunakan musik
musik mau pun editing, tetapi menggunakan musik
konsep iringan/ musik iringan yang sengaja dibuat
internal yaitu musik yang suaranya dihasilkan dari
juga dapat berpijak dan dengan menggunakan
anggota badan manusia, misalnya suara penari,
mengembangkan musik instumen musik lengkap
tepukan tangan, tepukan tangan di paha, jentikan ibu
daerah tertentu, sesuai untuk kepentingan tersebut,
jari dan jari tengah, seruan atau teriakan penari.
tetapi menggunakan musik-
dengan garapan
musik yang sudah ada
geraknya. Cara keempat, dapat juga Cara kelima, iringan tari
dalam bentuk rekaman pita
tari tersebut diringi juga dapat dihasilkan dari
kaset.
dengan syair-syair lagu kreativitas Anda
yang dinyanyikan oleh memanfaatkan benda-
penari atau oleh benda yang ada di
sekeliling Anda. Kayu,
kelompok vokalis.
botol, kertas, ember,
Contoh, tari permainan
tongkat, dan benda lainnya
anak-anak dapat
dapat menimbulkan bunyi-
dilakukan dengan iringan bunyi tertentu yang apabila
lagu yang dinyanyikan diatur dengan irama dan
oleh penari, dapat juga ritme tertentu dapat
dinyanyikan oleh vokalis menjadi iringan musik
anggota pemusik. yang indah dan kreatif.
F. Konsep Tata Teknik Pentas
SUMBER TEMA
KEGIATAN BELAJAR 3

Pada pokok bahasan kali ini Anda akan mempelajari


tentang tema ceritera. Tiap tari yang Anda buat pasti
punya tema. Tema adalah suatu pesan yang ingin
disampaikan kepada penonton, atau siapa saja yang
memang tertarik kepada seni tari.
A. TEMA CERITERA
Binatang. Alam.

Pilihlah tema dari jenis- Alam sekitar dapat


jenis binatang yang menjadi tema dalam
menarik dan sesuai menyusun karya tari,
untuk dilakukan anak misalnya pepohonan,
setingkat SD. Misalnya bunga, matahari,
Kupu-kupu, rembulan.
Kegiatan sehari-hari.
Suasana Hati.

Kehidupan masyarakat
Emosi atau suasana
dapat diangkat menjadi
hati dapat pula menjadi
tema ceritera. Misalnya
sumber tema. Misalnya
membatik, menenun,
suasana gembira,
nelayan, petani, panen
gembira habis panen,
padi, memancing. Dari
gembira bermain dapat
tema-tema kegiatan
diungkapkan dalam
sehari-hari, dapat
karya tari
muncul tari Batik,
contoh tema ceritera yang mengambil ide atau
sumber garapan binatang kijang, maka gerak yang
dimunculkan adalah ciri-ciri gerak kijang.
Gerak kaki. B. TEMA GERAK
Gerak yang Anda
lakukan sebaiknya GERAK TUBUH DAPAT DIBAGI MENJADI
Gerak tangan 4 BAGIAN
mengacu pada tema
ceritera yang dipilih. Mencari kreasi gerak
Misalnya kalau Anda tangan dengan segala
memilih tema binatang kemungkinan yang
kelinci, maka cari tetap mengacu pada
segala kemungkinan tema ceritera yang
gerak
Gerak yang menjadi ciri
badan/torso. dipilih. Misalnya
gerak kelinci (meloncat, memilih
lari, jongkok,
Membuat makan
gerakan-
Gerak kepala.
gerakan rumput, dan
dapat dilakukan
dengan sebagainya).
menyesuaikan
Gerakan kepala
gerak kaki dan tangan
biasanya mengikuti
seperti tegak, berputar
gerak anggota badan
ke kiri atau ke kanan,
lainnya dengan
membungkuk,
mempertimbangkan
merendah, dan
segi artistik dan juga
sebagainya. Semua
maknawi.
eksplorasi gerak badan
diarahkan pada tema
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai