Kompetensi Dasar:
Menyebutkan syarat-syarat wudlu
Menyebutkan rukun-rukun wudlu
Menyebutkan sunat-sunat wudlu
Menyebutkan hal-hal yang dapat membatalkan wudlu
Mempraktikkan tata cara wudlu
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Wudlu
Wudlu menurut bahasa artinya bersih. Adapun menurut istilah
syara’, wudlu adalah membersihkan anggota tubuh tertentu dengan
air yang dimulai dengan niat, membasuh wajah, kedua tangan dan
kaki serta menyapu kepala. Wudlu merupakan salah syarat yang
mendukung sahnya shalat. Kewajiban berwudlu didasarkan pada
firman Allah SWT Q.S. al-Maidah ayat 6:
B. Syarat Wudlu
Syarat wudlu adalah sesuatu yang mendukung sahnya wudlu,
tapi bukan bagian dari wudlu. Jumlah syarat wudlu ada 9 (sembilan),
yaitu:
1. Islam; orang yang tidak beragama Islam tidak sah melaksanakan
wudu’
2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu
pekerjaan
3. Suci dari haidl dan nifas
4. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai kepada anggota
wudlu, misalnya getah, cat dan sebagainya.
5. Anggota wudlu bersih dari sesuatu yang dapat merubah salah satu
sifat air (warna, rasa, and bau), baik najis atau benda lainnya.
6. Mengetahui fardu-fardu wudlu.
7. Tidak menganggap sunat salah satu fardlu wudlu.
8. Air suci dan mensucikan (air mutlak)
9. Sudah masuk waktu shalat bagi orang yang terus-menerus keluar
hadats (daimul hadats).
C. Rukun Wudlu
D. Sunat-sunat Wudlu
Sunat wudlu adalah sesuatu yang dianjurkan untuk dilakukan
dalam wudlu. Di antara sunat-sunat wudlu adalah:
1. Membaca basmalah pada permulaan wudlu
ض نبِ ِيِّك ُمح َّم ٍد صلَّى هللاُ عل ْي ِه وسلَّمِ الل ُه َّم أ ْس ِقنِ ْي ِم ْن ح ْو
ْ كأْسا ال أ
ظمأ ُ ب ْعدها أبدا
Artinya:
“Ya Allah, curahkan segelas air dari telaga Nabimu Muhammad
SAW yang tidak akan kehausan setelah itu selama-lamanya.”
4. Memasukan air ke dalam hidung (istinsyaq) dan
mengeluarkannya, dilakukan sebelum berniat. Kemudian
membaca do’a:
أ ْشهدُ أ ْن آل ِإلـه ِإالَّ هللاُ و ْحدهُ الش ِريْك لهُ وأ ْشهدُ أ َّن ُمح َّمدا
اجع ْلنِ ْي ِمنْ اجع ْلنِ ْي ِمن الت َّ َّوا ِبيْن و
ْ س ْولُهُ اللِّـ ُه َّم
ُ ع ْبدُهُ ور
صا ِل ِحيْن َّ اج ِع ْل ِن ْي ِم ْن ِعبادِك ال
ْ ْال ُمتط ِ ِّه ِريْن و
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu
baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba
dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang bersuci dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang saleh.”
F. Mempraktikan Wudlu
Cara mempraktikan wudlu sama dengan yang ada dalam
fardlu wudlu, hanya saja dalam prakteknya ditambah dengan
mengusap dua telinga dan ditambah juga dengan sunat-sunat lainnya.
1. Membaca basmalah
2. Membasuh kedua telapak 3. Berkumur-kumur
tangan
UJI KOMPETENSI
10. جنَّ ِتك الل ُه َّم ال ت ْح ِر ْم ِنى را ِئحة, sunat dibaca ketika……
a. membasuh telapak tangan c. mengusap sebagian rambut
b. memasukan air ke hidung d. berkumur
Kompetensi Dasar:
Menyebutkan syarat-syarat tayammum
Menyebutkan rukun-rukun tayammum
Menyebutkan hal-hal yang menyebabkan tayammum
Mempraktikkan tata cara tayammum
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Tayammum
Tayamum ialah pengganti wudlu untuk menghilangkan hadas
kecil atau hadas besar pada saat dan syarat–syarat tertentu. Kebolehan
tayammum didasarkan pada firman Allah SWT. dalam Q.S. al-
Maidah ayat 6:
وإِ ْن ُك ْنت ُ ْم َّم ْرضى أ ْو على سف ٍر أ ْو جآء أحد ِ ِّم ْن ُك ْم ِ ِّمن ْالغا ِئ ِط...
امس ُح ْوا ْ أ ْو الم ْست ُ ُم النِِّساء فل ْم ت ِجد ُْوا مآء فتي َّم ُم ْوا ص ِعيدا طيِِّبا ف
)٦:ِب ُو ُج ْو ِه ُك ْم وأ ْيدِي ُك ْم ِم ْنهُ (المائدة
Artinya:
“…dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang
B. Syarat Tayamum
Syarat tayammum adalah sesuatu yang mendukung sahnya
tayammum, tapi bukan bagian dari tayammum. Adapun syarat-syarat
tayammum adalah:
1. Menggunakan tanah berdebu yang suci dan bukan musta’mal
(bekas digunakan)
2. Tanahnya tidak bercampur dengan benda-benda lembut yang lain,
seperti kapur, tepung dan lain-lain.
3. Tayammum dilakukan secara disengaja.
4. Mengerti tata cara tayammum.
5. Menghilangkan najis dari badan (yang menjadi anggota
tayammum atau bukan)
6. Sudah masuk waktu shalat
7. Mengetahui arah kiblat sebelum tayammum.
8. Tayammum dilakukan untuk satu kali fardlu.
C. Rukun Tayamum
Rukun tayammum adalah sesuatu yang mendukung sahnya
tayammum, dan merupakan bagian dari tayammum. Adapun rukun
tayammum adalah:
1. Memindahkan debu ke tempat yang layak untuk bertayammum.
UJI KOMPETENSI
Kompetensi Dasar:
Menyebutkan ketentuan tentang mandi wajib.
Menyebutkan macam-macam mandi wajib.
Menyebutkan tata cara wajib.
RINGKASAN MATERI
C. Rukun Mandi
Rukun mandi ada dua, yaitu:
1. Niat pada saat memulai membasuh tubuh.
نو ْيتُ ْالغُ ْسل ِلر ْفعِ ْالحدث اْأل ْكب ِر ف ْرضا ِللِ تعالى
Artinya:
“Niat aku mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardu
karena Allah Ta’ala.”
2. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan air ke
semua rambut dan kulit.
D. Sunat-sunat Mandi
Modul Fiqh DT Kelas 3 20
Beberapa hal yang disunatkan dalam mandi wajib, sebagai
berikut:
1. Membaca basmalah sebelum mandi.
2. Menghilangkan kotoran dari badan.
3. Tiga kali siraman setiap membasuh anggota badan.
4. Menyela-nyela rambut dengan jari tangan.
5. Mendahuluan bagian anggota badan yang kanan.
6. Menghadap kiblat
E. Mandi-mandi sunat
Di samping mandi wajib, ada pula beberapa mandi yang
disunatkan, yaitu:
1. Mandi ketika akan mengerjakan shalat jum’at.
2. Mandi ketika akan mengerjakan shalat ‘Idul Fitri.
3. Mandi ketika akan mengerjakan shalat ‘Idul Adhha.
4. Mandi ketika akan mengerjakan shalat Istisqa’ (meminta hujan).
5. Mandi ketika akan mengerjakan shalat gerhana.
6. Mandi setelah memandikan jenazah.
7. Mandi bagi orang kafir setelah masuk islam.
8. Mandi bagi orang yang sembuh dari gila.
9. Mandi bagi orang yang sadar dari pingsan.
10. Mandi ketika akan mengerjakan ihram.
11. Mandi ketika akan memasuki Mekkah.
12. Mandi ketika akan wukuf di ‘Arafah.
UJI KOMPETENSI
Kompetensi Dasar:
Menyebutkan waktu-waktu shalat fardlu.
Menyebutkan syarat-syarat shalat.
Menyebutkan rukun-rukun shalat.
Menyebutkan sunat-sunat shalat
Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat
Mempraktikkan tata cara shalat fardlu
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Shalat
Menurut bahasa salat dimaknai dengan “doa”, sedangkan
menurut istilah adalah suatu pekerjaan yang terdiri dari ucapan dan
perbuatan yang dimulai dengan takbiratulihram dan diakhiri dengan
salam.
Perintah shalat fardu diturunkan kepada umat Islam pada
malam isra-mi’raj. Hukum melaksanakan shalat fardlu adalah wajib
ai’n atau wajib perorangan, yaitu kewajiban yang tidak dapat
diwakilkan kepada orang lain. Shalat fardlu harus dikerjakan dalam
keadaan apapun. Apabila tidak mampu berdiri, laksanakan sambil
duduk, apabila tidak mampu sambil duduk, laksanakan sambil
ْ صالة ِل ِذ ْك ِر
)١٤:ي (طه َّ وأ ِق ِم ال
Artinya:
”Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (Q.S. Thaha:14).
Rasulullah SAW. telah bersabda:
أن ال إله إالَّ هللاُ و أ َّن ُمح َّمداْ ِ شهادة،اإل ْسال ُم على خ ْم ٍس ِ بُنِي
،تِ وح ِّجِ الب ْي،ِالزكاة َّ وإيْتا ِء،ِصالة َّ و ِإق ِام ال،ُس ْولُه
ُ ع ْبدُهُ ور
)شيخان عن ابن عمر ِّ وص ْو ِم رمضان (رواه ال
Artinya:
”Islam dibangun atas lima hal, Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan bahwa Muhammad adalah adalah hamba dan utusan-
(Rosul)Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berangkat haji
dan berpuasa di bulan ramadhan.” (H.R. Bukhari Muslim diterima
dari Ibn Umar).
B. Syarat-syarat Shalat
Syarat shalat adalah sesuatu yang mendukung sahnya shalat,
tapi bukan bagian dari shalat. Syarat shalat terbagi dua bagian, yaitu
syarat wajib dan syarat sah shalat.
1. Syarat Wajib Shalat
Syarat wajib shalat ada 3 (tiga), yaitu:
1) Islam; tidak diwajibkan shalat kepada orang kafir.
2) Baligh; tidak diwajibkan shalat kepada orang yang belum
baligh.
3) Berakal; tidak diwajibkan shalat kepada orang gila, sampai ia
benar-benar sembuh dari gilanya.
C. Rukun-rukun Shalat
Rukun shalat adalah sesuatu yang mendukung sahnya shalat,
dan merupakan bagian dari shalat. Apabila salah satu di antara rukun
shalat ditinggalkan, maka shalat dihukumi tidak sah. Rukun shalat
ada 13 (tiga belas), yaitu.
1. Niat dengan hati
2. Takbiratul Ihram, yaitu mengucapkan kalimat “( ”هللاُ أ ْكب ُرAllah
Maha Agung).
3. Berdiri bagi orang yang mampu
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Ruku’ disertai Tuma’ninah
6. I’tidal disertai Tuma’ninah;
7. Dua Sujud disertai Tuma’ninah
8. Duduk antara dua sujud disertai Tuma’ninah
D. Sunat-sunat Shalat
Sunat shalat terbagi kepada dua bagian, yaitu sunat ab’adl dan
sunat haiat.
1. Sunat ab’adl, yaitu sunat yang apabila ditinggalkan dianjurkan
untuk melakukan sujud sahwi (sujud karena lupa). Yang termasuk
sunat ab’adl adalah:
a. Tasyahhud awal
b. Qunut dalam shubuh dan shalat witir pada malam pertengahan
kedua dari bulan Ramadlan
2. Sunat haiat, yaitu sunat yang apabila ditinggalkan tidak
dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi. Yang termasuk sunat
haiat adalah:
a. Mengangkat kedua tangan pada waktu takbiratulihram dan
takbir-takbir lainnya;
b. Bersedekap;
c. Membaca doa’ ifitita;
d. Membaca ta’awwud sebelum membaca surat al-Fatihah;
e. Membaca “âmîn” setelah membaca surat al-Fatihah;
ِت ُّم ْست ْق ِبل ْال ِق ْبل ِة أداء ِلل ُّ أُص ِلِّ ْي ف ْرض
ٍ الظ ْه ِر أ ْربع ركعا
تعالى
Artinya:
“Niat aku shalat fardlu Zhuhur empat rakaat menghadap Kiblat
tunai karena Allah Ta’ala.”
d. Niat shalat menjadi imam
ِت ُّم ْست ْق ِبل ْال ِق ْبل ِة ِإماما ِلل ُّ أُص ِلِّ ْي ف ْرض
ٍ الظ ْه ِر أ ْربع ركعا
تعالى
Artinya:
“Niat aku shalat fardlu Zhuhur empat rakaat menghadap Ka’bah
jadi imam karena Allah Ta’ala.”
e. Niat shalat menjadi makmum
.صيْال ِ س ْبحان هللاِ بُ ْكرة َّوأ ُ هللاُ أ ْكب ُر ك ِبيْرا َّو ْالح ْمدُ ِللِ ك ِثيْرا َّو
ت واْأل ْرض حنِيْفا ُّم ْس ِلما ِ سموا َّ و َّج ْهتُ و ْج ِهي ِللَّذِى فطر ال
س ِك ْي وم ْحياي ُ ُصالتِ ْي ون َّ ِإ َّن ال.َّوما أنا ِمن ْال ُم ْش ِر ِكيْن
ب ْالعال ِميْن ال ش ِريْك لهُ وبِذ ِلك أ ُ ِم ْرتُ وأنا ِمن ِ ِّ ومماتِ ْي ِللِ ر
) (رواه مسلم.ْال ُم ْس ِل ِميْن
Artinya:
“Allah Maha Agung, segala puji bagi Allah yang banyak dan Maha
Suci Allah baik diwaktu padi atau petang. Ya Allah aku hadapkan
jiwa ragaku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan
condong lagi berserah diri, dan tidaklah aku termasuk orang yang
musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku (sembelihan), hidupku
dan matiku hanya karena Allah Tuhan Semesta Alam. Tiada sekutu
Atau:
ق ِ اللَّ ُه َّم با ِع ْد ب ْينِ ْي وبيْن خطاياي كما باع ْدت بيْن ْالم ْش ِر
ب اْألبْيض ُ اللَّ ُه َّم ن ِقِّنِ ْي ِم ْن خطاياي كما يُنقَّى الث َّ ْو.بِ واْلم ْغ ِر
اء والث َّ ْلجِ وا ْلبر ِدِ اللَّ ُه َّم ا ْغس ِْلنِ ْي ِم ْن خطاياي ِب ْالم.ِمن الدَّن ِس
)(رواه البخارى ومسلم
Artinya:
“Ya allah jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana
engkau telah menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah
bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana dibersihkan baju
yang putih dari kotoran. Ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahanku
dengan air, salju dan embun” (HR. Bukhari dan Muslim)
)٢( ب ْالعال ِم ْين ِ ِّ ) ْالح ْمدُ ِللِ ر١( الر ِح ْي ِم َّ الر ْحم ِن َّ ِِب ْس ِم هللا
) ِإيَّاك ن ْعبُدُ وإِيَّاك٤( ) ما ِل ِك ي ْو ِم ال ِدِّ ْي ِن٣( الر ِح ْي ِم َّ الر ْحم ِن
َّ
صراط الَّ ِذ ْين ِ )٦( الصراط ْال ُم ْست ِق ْيم ِّ ِ ) اِ ْهدِنا٥( ن ْست ِع ْي ُن
)٧( ضآ ِلِّ ْين
َّ ب عل ْي ِه ْم وال ال ِ ض ْو ُ أ ْنع ْمت عل ْي ِه ْم غي ِْر ْالم ْغ
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang, yang menguasai di hari
Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya
4. Ruku’
Ruku adalah posisi membungkuk dengan punggung sejajar
dengan kepala dan kedua tangan memegang lutut. Perhatikan gambar
dibawan ini:
ِ ت و ِم ْل ُء اْأل ْر
ض و ِم ْل ُء ما َّ ربَّنا ولك ْالح ْمدُ ِم ْل ُء ال
ِ سموا
)ِشئْت ِم ْن ش ْي ٍئ ب ْعد ُ (رواه مسلم
Artinya:
“Ya Tuhanku, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi dan
sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah langit dan bumi.”
Bacaan Shalawat:
. اللِّ ُه َّم ص ِِّل على ُمح َّم ٍد وعلى آ ِل ُمح َّم ٍد
“Ya Allah berikanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya.”
Duduk yang pada tasyahhud awal adalah duduk iftirasy,
seperti duduk di antara dua sujud.
اللِّ ُه َّم ص ِِّل على ُمح َّم ٍد وعلى آ ِل ُمح َّم ٍد كما صلَّيْت على
ار ْك على ُمح َّم ٍد وعلى آ ِل ُمح َّم ٍد ِ ِإبْرا ِهيْم وعلى آ ِل ِإبْرا ِهيْم وب
كما بار ْكت على ِإبْرا ِهيْم وعلى آ ِل ِإبْر ِهيْم فِي اْلعال ِميْن ِإنَّك
.ح ِميْد م ِجيْد
Artinya:
“Ya Allah berikanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau berikan Rahmat kepada Ibrahim
dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau berkahi atas Ibrahim dan keluarganya di
seluruh alam. Sesungguhnya Engkau adalah maha Terpuji lagi Maha
Agung.”
10. Salam
Rangkaian terakhir dalam pelaksanaan shalat adalah membaca
salam, yaitu:
UJI KOMPETENSI
Kompetensi Dasar:
Menyebutkan ketentuan shalat berjama’ah.
Menyebutkan syarat-syarat berjama’ah.
Mempraktikkan tata cara shalat berjama’ah.
Gemar melakukan shalat berjama’ah
RINGKASAN MATERI
س ْول هللاِ صلَّى هللاُ عل ْي ِهُ ضي هللاُ ع ْنهُ أ َّن ر ِ ع ْن أ ِب ْي ُهريْرة ر
بٍ ِي ِبي ِد ِه لق ْد هم ْمتُ أ ْن آ ُمر ِبحط ْ ِي ن ْفس ْ والَّذ:وسلَّم قال
اسُ َّصالةِ فيُؤْ ذن ِبها ث ُ َّم آ ُمر ر ُجال في ُؤ َّم الن ُ في ْح
َّ طب ث ُ َّم آ ُمر ِبال
)ث ُ َّم أُخا ِلف ِإلى ِرجا ٍل فأ ُ ْخ ِرق عل ْي ِه ْم بُيُ ْوت ُه ْم (متفق عليه
Artinya:
”Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW. telah
bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku dalam kekuasaan-Nya, saya
telah bermaksud menyuruh orang-orang untuk mengumpulkan kayu
bakar, lalu menyuruh seorang untuk menyerukan adzan, kemudian
menyuruh pula seorang untuk menjadi imam bagi orang banyak,
sementara itu saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut
berjama’ah, lalu saya bakar rumah-rumah mereka (Sepakat Ahli
Hadits).
Kompetensi Dasar:
Melafalkan dzikir setelah shalat fardlu
Melafalkan do’a setelah shalat fardlu
Membiasakan dzikir dan do’a setelah shalat fardlu
RINGKASAN MATERI
تبار ْكت ياذا ْالجال ِل،سال ُم َّ اللِّ ُه َّم أ ْنت ال
َّ و ِم ْنك ال،سال ُم
واْ ِإل ْكر ِام
Artinya:
"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu
keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik
Keagungan dan Kemuliaan." (H.R Muslim 1/414)
2. Kemudian membaca:
لهُ ْال ُم ْلكُ ولهُ ْالح ْمدُ و ُهو،ُال ِإلـه ِإالَّ هللاُ و ْحدهُ ال ش ِريْك له
وال ُم ْع ِطي، اللَّ ُه َّم ال ما ِنع ِلما أعْط ْيت،على ُك ِِّل ش ْيءٍ ق ِدي ُْر
ُّ وال ي ْنف ُع ذا ْالج ِدِّ ِم ْنك ا ْلجد،ِلما من ْعت
Artinya:
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya
kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak
Modul Fiqh DT Kelas 3 55
ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang
memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan
kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya).
Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (H.R Bukhari 1/255
dan Muslim 1/414).
3. Kemudian membaca
ي ْالقيُّو ُم ال تأ ْ ُخذُهُ ِسنة َّوال ن ْوم لهُ ما ِفي ُّ هللاُ آل ِإله ِإال ُهو ْالح
ض م ْن ذا الَّذِي ي ْشف ُع ِع ْندهُ ِإالَّ ِبإ ِ ْذنِ ِه ِ ت وما فِى اْأل ْر ِ سموا َّ ال
طون بِش ْيءٍ ِ ِّم ْن ِع ْل ِم ِه ُ ي ْعل ُم ما بيْن أ ْيدِي ِه ْم وما خ ْلف ُه ْم وال يُ ِح ْي
ُألرض وال يئ ُ ْودُه ْ ْت وا ِ سموا َّ إِالَّ بِما شآء و ِسع ُك ْر ِسيُّهُ ال
.ي ْالع ِظي ُم ُّ ظ ُهما و ُهو ْالع ِل
ُ ِح ْف
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia
Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-
Nya);tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi
Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Modul Fiqh DT Kelas 3 56
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya dan Allah Mahatinggi lagi
Mahabesar.”
(H.R. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir, no. 7532, Al-
Jami’ush Shaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410)
لهُ ْال ُم ْلكُ ولهُ ْالح ْمدُ يُ ْح ِي ْي،ُال ِإلـه ِإالَّ هللاُ و ْحدهُ ال ش ِريْك له
ويُ ِم ْيتُ و ُهو على ُك ِِّل ش ْيءٍ ق ِدي ُْر
Artinya:
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang
Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan
pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (H.R. Muslim
1/418)
2. Doa memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal
yang diterima.
Artinya:
“Ya Tuhanku, berikan kepada kami kebaikan di dunia dan di
akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.”
UJI KOMPETENSI
Rifa’i, Moh. 1978. Ilmu Fiqih Islam Lengkap. Semarang: PT. Karya
Toha Putra.
Hasanudin, Oan. 2007. Mukjizat Berwudlu. Jakarta: Qultummedia.
Al-Jaziri, Abdurrahman. 1996. Fiqh Empat Madzhab. Darul Ulum Press:
Jakarta
Amar, Abu. 1983. Fat-Hul Qarib Jilid 1. Kudus: Menara Kudus.
Rasjid, Sulaiman. 2006. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Agama Islam. 2001. Pendidikan
Agama Islam. Bandung: Penerbit Lubuk Agung.
Mansur. 2004. Diktat Fiqh Semester I dan II. Tasikmalaya: Institut
Agama Islam Cipasung.
Purwanto, Edi dan Safuroh, Siti. 2004. Pendidikan Agama Islam SMP
Kelas I. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.
Wahyudin, Udin. 1996. Pendidikan Agama Islam untuk SLTP Kelas 1.
Bandung: Bina Siswa.
Zainuddin, A dan Jamhari, Muhammad. 1999. Al-Islam 1 Aqidah dan
Ibadah. Bandung: Pustaka Setia.