2. Niat
Segala amal perbuatan yang akan dikerjakan, hendaknya diawali dengan niat. Karena niat
menentukan apa yang akan diperoleh dari pengamalan ibadah tersebut.
3. Membaca Basmallah
Setelah berniat, maka lanjutkanlah berwudhu dengan melafalkan kalimat basmallah.
Rukun Wudhu
Dalam Madzhab Syafi'i menyebutkan ada 6 rukun wudhu antara lain sebagai berikut,
1. Niat
Menurut Madzhab Syafi'i hukum niat ada dua, wajib dan sunnah. Niat yang hukumnya wajib
dilafadzkan bersamaan saat membasuh wajah. Sementara itu, niat yang hukumnya sunnah
adalah yang dilafadzkan sebelum wudhu dimulai.
2. Membasuh wajah
Bagian wajah yang dibasuh meliputi tempat tumbuhnya rambut sampai batas ujung kedua
rahang bawah. Sementara untuk lebarnya antara kedua telinga. Dapat dipahami bahwa yang
dimaksud wajah di sini secara keseluruhan, termasuk alis, bulu mata, jambang dan semua
yang ada di sekitar wajah.
6. Tertib
Tertib adalah melakukan rukun wudhu
Tata Cara Wudhu dari Awal Sampai Akhir, Gimana yang Benar?
A. Tata Cara Wudhu dan Doanya yang Benar Sesuai Sunnah
1. Niat wudhu dengan membaca
َر فَرْ ضًا ِهللِ تَ َعالَى ِ ث ْاالَصْ غ ِ ْت ْال ُوضُوْ َء لِ َر ْف ِع ْال َح َد ُ نَ َوي
Bacaan latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".
2. Membasuh telapak tangan 3 kali hingga ke sela-sela jari
3. Berkumur 3 kali
4. Membersihkan lubang hidung 3 kali, dengan cara menghirup air ke dalam hidung
untuk kemudian mengeluarkannya lagi
5. Membasuh muka dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu
6. Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali
7. Mengusap kepala 3 kali
8. Mengusap kedua telinga secara bersamaan sebanyak 3 kali
9. Mencuci kaki sampai mata kaki ataupun betis sebanyak 3 kali, diikuti dengan jari-
jari kaki disela-sela dengan jari tangan
10. Membaca doa setelah wudhu sebagai penyempurna, berikut bacaannya:
َ ِر ْيy َدهُ الَ َشyْهَ ِإالَّهللاُ َوحyََأ ْشهَ ُد َأ ْن ّآلاِل
َ اللّهُ َّم اجْ َع ْلنِ ْى ِمنَ التَّوَّابِ ْينَ َواجْ َع ْلنِ ْى ِمنَ ْال ُمتَطَه ِِّر ْين.ُوْ لُهy ُدهُ َو َر ُسyهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْبyهُ َوَأ ْشyَك ل
Bacaan latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal
mutathahhirîna.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya
Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah
aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."
Selain berwudhu dan tata cara wudhu yang benar, thaharah juga mencakup tayamum.
Tayamum artinya bersuci dengan menggunakan tanah atau debu yang suci sebagai rukhsah
(keringanan) ketika tidak ada air.
Menurut Ahmad Najibuddin dalam buku Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma,
bersuci ini diperbolehkan karena ada halangan yang membuat seseorang tidak bisa berwudhu
menggunakan air.
B. Tata Cara Tayamum dan Doanya yang Benar Sesuai Sunnah
1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan
menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih
2. Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu,
dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan
3. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan
basmallah dan niat
4. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah dan dianjurkan untuk berusaha
meratakan debu pada seluruh bagian wajah
5. Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin bila ada di jari, dan letakkan
kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Lalu
tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan
kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari
telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri.