Anda di halaman 1dari 17

BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN IBADAH

A. Wudhu’ dan Tata caranya


Mensucikan diri dari najis dan kotoran seorang muslim
ialah dengan berwudhu. Seorang Muslim wajib membersihkan diri
dengan cara berwudhu sebelum melakukan ibadah seperti sholat,
thawaf Ka’bah, dan menyentuh Al-Quran.
Berwudhu mensucikan diri menggunakan air yang bersih, namun
jika dalam keadaan mendesak bertayamum dengan debu dapat
digunakan sebagai alternatifnya. Sebagai seorang Muslim yang
menjalankan perintah Allah dengan taat, perlu kita ketahui
bagaimana tata cara berwudhu yang benar sebelum melaksanakan
shalat. Betapa pentingnya wudhu telah ditegaskan dalam riwayat
hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda bahwa wudhu merupakan
syarat sah diterimanya ibadah shalat umat muslim.

‫َال َيْقَبُل ُهَّللا َص َالَة َأَحِد ُك ْم ِإَذ ا َأْح َد َث َح َّتى َيَتَو َّض َأ‬

“Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai
ia berwudhu.”

B. Syarat Wudhu’
1.Islam
2.Tidak berhadas besar atau dalam keadaan haid/nifas
3. Wudhu dengan air suci dan mensucikan: Air hujan, air laut, air
sumur, air sungai, air salju, air embun dan air telaga.
4.Tidak ada penghalang masuknya air ke anggota tubuh seperti
kutek, getah, atau cat.
5. Mengetahui fardhu wudhu: Niat, membasuh wajah, membasuh
kedua tangan, mengusap kepala, membasuh kedua kaki sampai
mata kaki, dan tertib.
6. Mengetahui sunnah wudhu: Bersiwak, membaca basmalah,
berkumur-kumur, membasuh lubang hidung, membersihkan
seluruh rambut, mendahulukan bagian kanan, membersihkan
telinga luar dan dalam, membasuh & menyela-nyela jari-jari
tangan dan kaki.
7. Tamyiz alias dapat membedakan baik dan buruknya suatu
pekerjaan.

C. Tata cara wudhu’ sesuai syariat


1. Berniat dalam hati
Berdasarkan Kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab tulisan Imam
Nawawi, kata wudhu dikatakan berasal dari wadh’ah yang maknanya
kebersihan. Secara istilah, wudhu ialah aktivitas khusus yang diawali
dengan niat atau menggunakan air pada anggota badan khusus yang
diawali dengan niat. Menukil dari buku Panduan Terlengkap Ibadah
Muslim Sehari-hari karangan KH Muhammad Habibillah, berikut
bacaan niat wudhu disertai latin dan artinya.

‫َنَو ْيُت اْلُوُضْو َء ِلَر ْفِع اْلَح َد ِث ْاَالْص َغ ِر َفْر ًضاِ ِهلل َتَع اَلى‬
“Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena
Allah Ta’ala,”

2. Usai membaca doa, maka wudhu bisa diawali dengan mengucap


basmalah.
3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali
4. Berkumur tiga kali
5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali
6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali
7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan,
sebanyak tiga kali
8. Mengusap kepala tiga kali
9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan
10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai
dari kanan
11. Membaca doa setelah wudhu
12. Bacaan Doa Setelah Wudhu
13. Setelah wudhu, ada juga doa setelah selesai berwudhu yaitu
berikut bunyinya

‫ َالّٰل ُهَّم اْج َع ْلِنْى ِم َن الَّتَّواِبْيَن‬.‫َاْش َهُد َاْن اَل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا َو ْح َد ُه َالَش ِرْيَك َلُه َو َاْش َهُد َاَّن ُمَحَّم ًد اَع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬
‫َو ْج َع ْلِنْي ِم ْن ِعَباِد َك الَّصاِلِح ْين َو اْج َع ْلِنْى ِم َن اْلُم َتَطِّهِرْيَن‬

Artinya: “Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha


Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku
orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah
aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih,”

D. Shalat 5 Waktu

Shalat 5 waktu merupakan kewajiban setiap umat Islam yang balig


dan berakal. Maka dari itu, sangat penting untuk tahu tata cara salat.
Dalam setiap hari, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan salat 5
waktu, yang terdiri dari salat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
Setiap waktu salat tersebut memiliki jumlah rakaat yang berbeda. Ada
pula beberapa bacaan khusus yang membedakannya. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang berbunyi:

‫ِإَّن ٱلَّص َلٰو َة َكاَنْت َع َلى ٱْلُم ْؤ ِمِنيَن ِكَٰت ًبا َّم ْو ُقوًت‬

"innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā"


Artinya: "Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan
waktunya atas orang-orang yang beriman," (QS. An-Nisa: 103).

E. Syarat Sah Shalat

 Harus beragama Islam

 Balig dan berakal sehat

 Bersih dari najis kecil dan besar

 Mengetahui tata cara salat

 Sudah masuk waktu salat (ditandai dengan azan)

 Harus selalu menghadap kiblat

 Wajib memenuhi peraturan menutup aurat

 Apabila ada salah satu syarat di atas yang tak dipenuhi,


meskipun tata cara salatnya benar, maka salat dapat menjadi
tidak sah dan tak berpahala.

F. Rukun Shalat

 Berdiri bagi yang masih mampu

 Mengucapkan niat di dalam hati

 Mengucapkan takbiratul ihram (takbir pertama)

 Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat


 Rukuk dan tumakninah

 Membaca iktidal setelah rukuk dan tumakninah

 Menjalani sujud 2 kali

 Duduk di antara dua sujud

 Duduk tasyahud akhir

 Membaca doa tasyahud akhir

 Membaca selawat Nabi Muhammad SAW saat tasyahud akhir

 Salam pertama

 Tertib melakuk an rukun salat secara berurutan

1. Subuh

Salat Fardu Subuh merupakan salat 5 waktu yang


dikerjakan paling awal, yakni sejak terbitnya fajar sampai terbitnya
matahari. Subuh secara bahasa adalah awal siang (awwal an-
nahar). Berbeda dengan tata cara salat yang lain, salat Subuh hanya
memiliki rakaat dan termasuk paling sedikit. Karenanya, tata cara
salat Subuh yang hanya punya 2 rakaat tidak bisa disamakan
dengan Zuhur, Asar, Magrib, bahkan Isya.

Untuk salat Subuh, berikut bacaan niatnya:

‫ُأَص ِّلى َفْر َض الُّص ْبح َر َكعَتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬.
“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati
adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: Aku niat salat fardu Subuh, dua rakaat,


menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala. Perbedaan
salat Subuh dengan salat wajib 5 waktu lainnya adalah adanya
kesunahan membaca doa kunut.

Doa qunut

Ulama Syafi’iyah menggolongkannya sebagai sunah ab’ad


sehingga bila lupa dan tidak membacanya, maka sunah hukum
menggantinya dengan sujud sahwi.

Adapun bacaan doa qunut adalah:

‫َالّلُهَّم اْهِد َنا ِفْيَم ْن َهَد ْيَت َو َعاِفَنا ِفْيَم ْن َعاَفْيَت َو َتَو َّلَنا ِفْيَم ْن َتَو َّلْيَت َو َب اِرْك ًلَن ا ِفْيَم ا‬
‫َاْع َطْيَت َوِقَنا َشَّر َم ا َقَض ْيَت َفِا َّنَك َتْقِضْى َو َال ُيْقَض ى َع َلْيَك َو ِا َّنُه َال َيِذ ُّل َم ْن َو اَلْيَت َو َال َيِع ُّز‬
‫َم ْن َعاَد ْيَت َتَباَر ْك َت َر َّبَنا َو َتَع اَلْيَت َفَل َك اْلَحْم ُد َع َلى َم ا َقَض ْيَت َو َاْس َتْغ ِفُرَك َو َاُت ْو ُب ِاَلْي َك‬
‫َو َص َّلى ُهللا َع َلى َس ِّيَدَنا ُمَحَّمٍد الَّنِبِّي ْاُالِّمِّي َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َس َّلَم‬

"Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait.


Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ
syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa
innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait. Tabârakta
rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa
astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ
muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa
shahbihi wa sallam."

2. Shalar Zuhur
Salat Zuhur dikerjakan pada siang hari, tepatnya ketika
matahari berada di tengah langit sampai bayangan sebuah benda
sama panjangnya dengan benda tersebut Zuhur artinya di tengah
siang atau waktu terang. Salat Zuhur terdiri dari 4 rakaat dengan 2
tahiyat.

Adapun bacaan niat salat 5 waktu bahasa Arab, khususnya


Zuhur, yaitu:

‫ُاَص ِّلْي َفْر َض الُّظْهِر َأْر َبَع َر َك عَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬

“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati


adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: "Aku niat salat fardu Zuhur, empat rakaat,


menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala."

3. Shalat Ashar

Shalat 5 waktu yang wajib dikerjakan setelah selesai waktu


salat Zuhur adalah salat Asar.Tata cara salat Asar sama dengan
salat 5 waktu yang jumlah rakaatnya ada 4, seperti Zuhur dan Isya.
Waktu salat Asar yaitu sejak bayangan benda sedikit melebihi
bendanya, sampai matahari terbenam. Jumlah rakaatnya juga sama
dengan salat Zuhur, 4 rakaat dengan 2 tahiyat

Bacaan niat salat Asar, yakni:

‫ُأَص ِّلى َفْر َض الَع ْص ِر َأْر َبَع َر َك عَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬.

“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati


adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: "Aku niat salat fardu asar, empat rakaat,
menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala."

4. Shalat Maghrib

Salat Magrib merupakan salat wajib 5 waktu yang


berjumlah 3 rakaat dengan 2 tahiyat. Salat Magrib dilakukan sejak
matahari terbenam, hingga mega merah sudah tak tampak lagi di
langit. Dalam tata cara salat Magrib,mesti melakukan tahiyat awal
di rakaat ke-2, lalu dilanjutkan dengan tahiyat akhir di rakaat ke-3

Berikut ini bacaan niat salat Magrib sebagai rangkaian salat


5 waktu:

‫ُأَص ِّلى َفْر َض الَم ْغ ِر ِب َثَالَث َر َك عَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬

“Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal


qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: "Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat,


menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala."

5. Shalat Isya

Terakhir, ada salat Isya yang ditunaikan sejak hilangnya


'mega merah', sampai terbit fajar shadiq (fajar yang pancaran
cahayanya membentang atau horizontal). Tata cara salat Isya mirip
dengan salat Zuhur dan Asar. Hal yang membedakan hanya
niatnya saja. Salat Isya berjumlah 4 rakaat dengan 2 tahiyat.

Berikut ini bacaan salat isya, khususnya niat:

‫ُأَص ِّلى َفْر َض الِع َش اءِ َأْر َبَع َر َك عَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬
“Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal
qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: "Aku niat salat fardu Isya, empat rakaat,


menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala."

G. Tata Cara Shalat 5 Waktu

 Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram, yaitu membaca Allâhu Akbar saat


memulai salat. Gerakan ini adalah tata cara salat yang paling
awal dan wajib dilakukan

Dengan takbiratul ihram, berarti umat Islam sudah benar-


benar masuk dalam tata cara salat. Jadi, apa yang sebenarnya
boleh dilakukan sebelum salat, seperti makan dan minum
misalnya, saat itu sudah tak boleh lagi. Cara melakukan
takbiratul ihram adalah dengan mengangkat dua tangan sejajar
dengan telinga dan mengucapkan, “Allâhu Akbar".Bersamaan
dengan takbiratul ihram, bacalah niat salat 5 waktu bahasa
Arab atau dengan latin.

 Membaca Doa Iftitah

Usai mengucapkan takbir pertama, maka lipat tangan di


dada, tepatnya pada area yang mendekati hati.

Tata cara salat selanjutnya, membaca doa iftitah berikut ini:

‫ ِاِّنى َو َّجْهُت َو ْج ِهَي ِلَّل ِذ ْي‬. ‫ُهللَا َاْك َبُر َك ِبْيًرا َو اْلَحْم ُد ِهّلِل َك ِثْيًرا َو ُسْبَح اَن ِهللا ُبْك َر ًة َو َاِص ْياًل‬
‫ ِاَّن َص اَل ِتْي َو ُنُس ِكْي‬. ‫َفَطَر الَّس َم اَو اِت َو اَاْلْر َض َحِنْيًف ا ُم ْس ِلًم ا َو َم ا َاَن ا ِم َن اْلُم ْش ِر ِكْيَن‬
‫ َال َش ِرْيَك َلُه َو ِبَذ ِلَك ُاِم ْر ُت َو َاَنا ِم َن اْلُم ْس ِلِم ْيَن‬. ‫َو َم ْح َياَي َو َمَم اِتْي ِهّلِل َر ِّب اْلَع ا َلِم ْيَن‬
“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo
wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa. Innii wajjahtu
wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa
ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa
mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa
bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin”.

 Membaca Surat Al-Fatihah

Tata cara salat yang selanjutnya adalah membaca


surat Al-Fatihah. Membaca surat tersebut hukumnya wajib
pada setiap rakaat salat, lho. Bila tidak bisa maka membaca
ayat apa pun dalam surat dalam Al-Qur'an yang
diketahuinya. Boleh juga membaca zikir-zikir bila tak satu
pun ayat yang diketahui. Jika tetap tak bisa, maka cukup
dengan berdiam yang lamanya seukuran orang
membaca Al-Fatihah.

 Membaca Surah Pendek


Tata cara salat Magrib ataupun salat 5 waktu lainnya, yakni dengan
membaca surah pendek di setiap rakaat.
 Rukuk Dan I’tidal
Ketika rukuk sebagai tata cara salat, harus sambil membaca:

‫ُسْبَح اَن َر ِّبَى اْلَعِظ يِم َو ِبَحْمِدِه‬

"Subhâna rabbiyal ‘adhîmi wa bihamdihi,"

Artinya: "Maha suci Tuhanku yang maha agung dengan segala


pujian-Nya” sebanyak 3 kali.
Setelah selesai rukuk, Moms bisa melakukan gerakan itidal
dengan membaca:

‫َسِمَع ُهَّللا ِلَم ْن َحِم َد ُه‬

“Sami’alloohu liman hamidah“.

Artinya: "Semoga Allah mengabulkan panjatan doa hamba


yang memuji-Nya."

Bacaan tersebut diucapkan sekaligus mengangkat kedua tangan


sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.

Setelah itu, dilanjutkan membaca iktidal:

‫َر َّبَنا َلَك اْلَحْم ُد ِم ْل َء الَّسَم َو اِت َو اَألْر ِض َوِم ْل َء َم ا ِش ْئَت ِم ْن َش ْى ٍء َبْعُد‬

"Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a


maa syi’ta min syai’in ba’du."
Artinya: "Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh
langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau
kehendaki setelah itu."
 Sujud Dan Duduk Diantara 2 Sujud
Setelah itidal, tata cara salat selanjutnya yakni sujud.
Sujud adalah posisi yang dilakukan dengan meletakkan kedua
telapak tangan dan menempelkan dahi serta hidung pada
sajadah.
Sujud sering dianggap sebagai bagian penting dalam tata cara
salat 5 waktu. Ketika sujud, bacaan salat lengkap latin yang
perlu diucapkan 'dalam hati', yaitu:
‫ُسْبَح اَن َر ِّبَى اَأْلْعَلى‬

“Subhâna rabbiyal a’la wa bihamdihi,”

Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dengan segala


pujian-Nya.” Dibaca sebanyak 3 kali.

Setelah sujud, bisa melakukan gerakan duduk di antara dua


sujud.
Bagian dari tata cara salat yang satu ini dilakukan sambil
membaca doa berikut:

‫رب اْغ ِفرلي َو اْر َحْمِنى واجبرني َو اْر َفْع ِني َو اْر ُز ْقِنى َو اْهِدِنى َو َعاِفِنى َو اْعُف َع ِّنى‬

"Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii


wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii."

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah


keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk
untukku."
 Tasyahud awal
Gerakan salat tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua
pada salat Zuhur, Asar, Magrib dan Isya. Ini juga merupakan
tata cara salat yang tidak boleh dilewatkan, lho. Sambil
melakukan duduk tasyahud awal, membaca doa berikut:

‫لَّتِح َّياُت اْلُمَباَر َك اُت الَّص َلَو اُت الَّطِّيَباُت ِهَّلِل الَّسَالُم َع َلْيَك َأُّيَها الَّنِبُّى َو َر ْح َم ُة ِهَّللا َو َبَر َك اُتُه‬
‫الَّسَالُم َع َلْيَنا َو َع َلى ِعَباِد ِهَّللا الَّصاِلِح يَن َأْش َهُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهَّللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسوُل‬
‫ِهَّللا‬
“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah.
Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi
wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin.
Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar
rasulullah."

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, selawat dan


kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu
tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat
Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu
tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku
bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusan Allah," (HR. Muslim).
 Tasyahud Akhir
Sebelum mengucapkan salam, harus melakukan tasyahud
akhir. Gerakan ini merupakan tata cara salat yang tidak boleh
sampai dilewatkan oleh umat Muslim. dapat membaca doa
berikut saat berada dalam posisi tasyahud akhir:

‫َالَّلُهَّم َص ِّل َعلَى ُمَحَّمٍد َو َعلَى آِل ُمَحَّمٍد َك مَا َص َّلْيَت َعلَى ِإْبَر اِهْيَم َو َعلَى آِل ِإْبَر اِهْيَم‬
‫ِإنَّـَك َحِم ْيٌد َمِج ْيٌد َالَّلُهَّم بَاِر ْك َعلَى ُمَحَّمٍد َو َعلَى آِل ُمَحَّمٍد َك مَا بَاَر ْك َت َعلَى ِإْبَر اِهْيَم‬
‫َو َعلَى آِل ِإْبَر اِهْيَم ِإنَّـَك َحِم ْيٌد َمِج ْيٌد‬

"Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali


Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali
Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa
Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa
Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid."

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad


dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah
memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim.

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad


dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah
memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad
dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah
memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga
Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia," (HR. Bukhari).
 Salam
Tata cara salat yang terakhir adalah mengucapkan salam
dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهَّللا‬

“Assalamu ‘alaikum warahmatullah”

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan


kepada kalian." Usai salat, dianjurkan untuk berdoa dan
berzikir kepada Allah SWT.

HAL-HAL YANG WAJIB DIKETAHUI SEORANG


MUSLIM

H. RUKUN IMAN
1. Iman kepada Allah SWT.
2. Iman kepada para Malaikat.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
4. Iman kepada Nabi dan Rasul.
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
6. Iman kepada Qada dan Qadar.

I. RUKUN ISLAM
1. Nabi Adam AS 15. Nabi Musa AS
2. Nabi Idris AS 16. Nabi Harun AS
3. Nabi Nuh AS 17. Nabi Daud AS
4. Nabi Hud AS 18. Nabi Sulaiman AS
5. Nabi Saleh AS 19. Nabi Ilyas AS
6. Nabi Ibrahim AS 20. Nabi Ilyasa AS
7. Nabi Ismail AS 21. Nabi Yunus AS
8. Nabi Ishaq AS 22. Nabi Zakaria AS
9. Nabi Luth AS 23. Nabi Yahya AS
10. Nabi Ya’qub AS 24. Nabi Isa AS
11. Nabi Yusuf AS 25. Nabi Muhammad SA
12. Nabi Syu’aib AS W
13. Nabi Ayyub AS
14. Nabi Dzulkifli AS

J. NAMA NAMA MALAIKAT BESRETA TUGAS TUGASNYA

1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu kepada Rasul-


Rasul Allah SWT

2. Malaikat Mikail, bertugas memberikan rezeki kepada


makhluk hidup di bumi
3. Malaikat Israfil, bertugas menjaga dan meniup sangkakala
pada hari kiamat

4. Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa makhluk hidup

5. Malaikat Munkar, bertugas menanyai orang di dalam kubur


yang berbuat keburukan

6. Malaikat Nakir, bertugas menanyai orang di dalam kubur yang


berbuat kebaikan

7. Malaikat Raqib, bertugas mencatat amal baik manusia selama


hidup di dunia

8. Malaikat Atid, bertugas mencatat amal buruk manusia selama


hidup di dunia

9. Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka

10. Malaikat Ridwan, bertugas menjaga pintu surga

Anda mungkin juga menyukai