Menunaikan sholat adalah hal yang wajib dilakukan oleh umat Muslim, hal ini tertuang
dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 43.
َو َاِقْيُم وا الَّص ٰل وَة َو ٰا ُتوا الَّز ٰك وَة َو اْر َك ُعْو ا َم َع الَّراِكِع ْيَن
Artinya: "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang
rukuk." (QS. Al Baqarah: 43)
Kewajiban untuk menunaikan sholat juga terdapat dalam surah An Nisa ayat 103 yang
berbunyi sebagai berikut:
ِاَّن الَّص ٰل وَة َكاَنْت َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنْيَن ِكٰت ًبا َّم ْو ُقْو ًتا
Artinya: "Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman." (QS. An Nisa: 103)
Lalu, perintah untuk melaksanakan sholat dari terbitnya matahari hingga tibanya kegelapan di
malam hari juga disebutkan dalam surah Al Isra ayat 78 berikut:
َأِقِم الَّص اَل َة ِلُد ُلوِك الَّشْم ِس ِإَلٰى َغ َس ِق الَّلْيِل َو ُقْر آَن اْلَفْج ِر ۖ ِإَّن ُقْر آَن اْلَفْج ِر َك اَن َم ْش ُهوًدا
Artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
(QS. Al Isra: 78)
الَّلُهَّم َنِّقِني ِم َن، َك َم ا َباَع ْدَت َبْيَن الَم ْش ِرِق َو الَم ْغ ِرِب، الَّلُهَّم َباِع ْد َبْيِني َو َبْيَن َخ َطاَياَي
َو الَّثْلِج، الَّلُهَّم اْغ ِس ْل َخ َطاَياَي ِباْلَم اِء، َك َم ا ُيَنَّقى الَّثْو ُب اَألْبَيُض ِم َن الَّدَنِس، الَخ َطاَيا
َو الَبَر ِد،
Arab Latin: "Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi
wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad
danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod."
Artinya: Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau
jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana
bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju
dan air dingin.
3. Membaca Al-Fatihah
Setelah membaca doa iftitah, kemudian tata cara sholat 5 waktu selanjutnya adalah membaca
surah Al- Fatihah. Namun, jika tidak bisa membaca surah Al-Fatihah diperbolehkan
membaca surah lain yang ada di dalam Al-Qur'an. Jika tidak bisa juga, maka diperbolehkan
pula hanya diam mengikuti imam atau diam dengan waktu yang lamanya kira-kira seperti
membaca surah Al-Fatihah.
4. Membaca Surah Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, tata cara sholat 5 waktu dilanjutkan dengan membaca surah
pendek di rakaat pertama dan kedua. Membaca surah pendek pada rakaat selanjutnya
hukumnya sunah.
5. Rukuk
Langkah cara sholat 5 waktu selanjutnya adalah melakukan rukuk dengan membaca bacaan
berikut sebanyak tiga kali:
ُسْبَح اَن َر ِّبَى اْلَعِظ يِم َو ِبَحْمِدِه
Subhâna rabbiyal 'adhîmi wa bihamdihi.
Setelah rukuk, bangun kembali dengan membaca bacaan berikut:
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan setelah matahari terbit sampai
menjelang masuk waktu dzuhur. Sholat dhuha afdhalnya dilaksanakan pada pagi hari
di saat matahari sedang naik.
Menurut buku Keberkahan Sholat Dhuha Raih Rezeki Sepanjang Hari oleh Ustaz Arif
Rahman, sholat dhuha lebih dikenal sebagai shalat sunah untuk memohon rezeki dari
Allah SWT. Hal ini berdasarkan firman hadits qudsi
َقاَل ُهَّللا َع َّز َو َج َّل َيا اْبَن آَد َم َال َتْع ِج ْز َع ْن َأْر َبِع َر َك َع اٍت ِم ْن َأَّو ِل الَّنَهاِر َأْك ِفَك آِخَر ُه
Artinya: Allah Azza wa Ja'ala berfirman, "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali
engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat Dhuha),
niscaya, pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya." (HR Hakim dan
Thabrani). Yuk, ketahui tata cara sholat dhuha beserta doa dan keutamaannya.
ُاَص ِّلى ُس َّنَة الَّض ٰح ى َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َاَداًء ِ ِهلل َتَع اَلى
Bacaan latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi
ta'aalaa
Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala"
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca salah satu surah Al Qur'an
6. Rukuk
7. I'tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat
pertama
12. Tasyahud akhir dan salam
13. Kemudian dapat kembali melaksanakan shalat dhuha sesuai dengan totaljumlah
rakaat yang diinginkan. Misalnya untuk empat rakaat 2-2 enam rakaat 2-2-2 dan
seterusnya.
َالّٰل ُهَّم ِاَّن الُّض َح آَء ُض َح اُءَك َو اْلَبَهاَء َبَهاُءَك َو اْلَج َم اَل َج َم اُلَك َو اْلُقَّو َة ُقَّو ُتَك َو اْلُقْد َر َة ُقْد َر ُتَك َو اْلِع ْص َم َة ِع ْص َم ُتَك
َالّٰل ُهَّم ِاْن َك اَن ِر ْز ِقى ِفى الَّس َم آِء َفَأْنِز ْلُه َو ِاْن َك اَن ِفى ْاَالْر ِض َفَأْخ ِر ْج ُه َو ِاْن َك اَن ُمَع َّسًرا َفَيِّسْر ُه َو ِاْن َك اَن َح َر اًم ا
َفَطِّهْر ُه َو ِاْن َك اَن َبِع ْيًدا َفَقِّرْبُه ِبَح ِّق ُض َح اِء َك َو َبَهاِء َك َو َج َم اِلَك َو ُقَّو ِتَك َو ُقْد َرِتَك آِتِنْى َم آَاَتْيَت ِعَباَدَك الَّصاِلِح ْيَن
Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi,
keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh
dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu,
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-
hambaMu yang shaleh,"
Rasulullah SAW bersabda, "Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi
hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid
adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
kebaikan adalah sedekah dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu
dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat." (HR. Muslim dari
Abu Dzar).
"Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat adalah
sholatnya. Apabila benar, maka dia telah lulus dan beruntung dan apabila rusak, maka
dia akan kecewa dan rugi.
Jika terdapat kekurangan pada shalat wajibnya, maka Allah berfirman, 'Perhatikankah
jikalau hamba-Ku mempunyai shalat sunnah, maka sempurnakanlah dengan shalat
sunnahnya sekedar apa yang menjadi kekurangan pada shalat wajibnya. Jika selesai
urusan shalat, barulah amalan lainnya," (H.R. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah
RA).