Anda di halaman 1dari 10

Tata Cara Sholat Fardhu

Tuntunan shalat dimulai dari menjalankan syarat dan rukun shalat. Syarat shalat merupakan
perbuatan maupun ucapan yang harus dilakukan sebelum mengerjakan shalat. Syarat shalat
yaitu:

 Beragama islam
 Suci dari hadast besar dan kecil
 Sudah baligh dan berakal
 Mengetahui tata ara shalat
 Sudah memasuki waktu shalat
 Menghadap kiblat
 Menutup aurat sesuai dengan syariat agama islam, untuk perempuan seluruh tubuh
kecuali muka dan telapak tangan, dan untuk laki-laki dari pusar perut hingga lutut.

Sedangkan rukun shalat merupakan perbuatan atau ucapan yang harus dilakukan ketika
melaksanakan shalat. Untuk rukun shalat yaitu:

1. niat
2. Takbirotul ihram
3. Berdiri bagi yang mampu
4. Membaca surat al Fatihah di setiap rakaat
5. Ruku
6. I’tidal
7. Sujud dua kali
8. Duduk antara dua sujud
9. Duduk tasyadud akhir
10. Membaca bacaan tasyadudu akhir
11. Membaca sholawat kepada nabi dan keluarga nabi
12. Salam
13. Tertib dalam mengerjakan urutan rukun shalat.
Dalam hal melaksanakan shalat berikut beberapa bacaann niat dan doa shalat lima waktu
lengkap beserta artinya:

Niat shalat lima waktu

arti bacaan sholat: niat

Ketika memulai sholat dengan niat, kondisi tubuh berdiri tegak menghadap kiblat. Jika tidak
sanggup berdiri maka duduk, jika tidak sanggup duduk maka berbaring, dan jika tidak
sanggup berbaring maka telentang. Untuk menunaikan sholat, semuanya harus menghadap
kiblat.

Diawali dengan membaca niat, sholat lima waktu memiliki bacaan niat sholat yang berbeda
sesuai dengan waktu sholat tersebut. Berikut rangkuman bacaan niat sholat lima waktu dari
subuh, dzuhur, ashar, maghrib hingga isya’.

1. Niat shalat subuh

‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلِل ِ تَ َعالَى‬


ْ ‫ح َر ْك َعتَ ْي ِن ُم‬
ِ ‫الص ْب‬
ُّ ‫ض‬ َ ‫ُأ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬

Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardhu shubuh, dua raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”

2. Niat shalat dzuhur

‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلِل ِ تَ َعالَى‬ ٍ ‫ظ ْه ِر َأ ْربَ َع َر َك َعا‬


ْ ‫ت ُم‬ ُّ ‫ض ال‬ َ ‫ُأ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬

Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardlu dluhur, empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”
3. Niat shalat Ashar

‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلِل ِ تَ َعالَى‬ ٍ ‫ص ِر َأ ْربَ َع َر َك َعا‬


ْ ‫ت ُم‬ َ ‫ُأ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ْ ‫ض ال َع‬

Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardlu ashar, empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”

4. Niat shalat maghrib

‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلِل ِ تَ َعالَى‬ ٍ ‫ب ثَاَل َث َر َك َعا‬


ْ ‫ت ُم‬ َ ‫ُأ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬
ِ ‫ض ا ْل َم ْغ ِر‬

Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardlu maghrib, tiga raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”

5. Niat shalat Isya

‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلِل ِ تَ َعالَى‬ ٍ ‫ض ال ِعشَا ِء َأ ْربَ َع َر َك َعا‬
ْ ‫ت ُم‬ َ ‫ُأ‬
َ ‫صلِّي فَ ْر‬

Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardhu isya, empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah
ta’ala”

Takbiratul Ihram

arti bacaan sholat: takbiratul ikhram

Setelah membaca niat, maka selanjutnya yaitu melakukan takbiratul ihram dengan
mengangkat kedua tangan serta membaca :

‫هَّللا ُ َأ ْكبَ ُر‬


(Allaahu akbar)

Artinya: Allah Maha Besar


Membaca Doa Iftitah

Setelah melakukan takbiratul ihram, maka tangan disedekapkan di dada, yaitu daerah yang
berdekatan dengan hati. Seetelahnya disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Bacaan doa
iftitah berisi pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut bacaan doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah.

ِ ‫س ْب َحانَ هَّللا ِ بُ ْك َرةً َوَأ‬


, ً‫صيال‬ ُ ‫هَّللا ُ َأ ْكبَ ُر َكبِي ًرا َوا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َكثِي ًرا َو‬

(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-
ashiilaa)

‫ى َو َم َماتِى هَّلِل ِ َر ِّب‬ َ ‫س ِكى َو َم ْحيَا‬ ُ ُ‫صالَتِى َون‬ ْ ‫ض َحنِيفًا َو َما َأنَا ِمنَ ا ْل ُم‬
َ َّ‫ش ِر ِكينَ ِإن‬ َ ‫ت َواَأل ْر‬ َّ ‫ِإنِّى َو َّجهْتُ َو ْج ِه َى لِلَّ ِذى فَطَ َر ال‬
ِ ‫س َم َوا‬
ْ ‫ش ِري َك لَهُ َوبِ َذلِكَ ُأ ِم ْرتُ َوَأنَا َأ َّو ُل ا ْل ُم‬
َ‫سلِ ِمين‬ َ َ‫ا ْل َعالَ ِمينَ ال‬

(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal
musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa
syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin)

Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang
banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku
kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku
bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku,
hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan
dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama
berserah diri.

Membaca surah Al-Fatihah


Ketika melaksanakan sholat, setiap rakaat wajib membaca surat Al-Fatihah karena
merupakan rukun sholat. Namun setelah membaca surat Al-Fatihah disunnahkan untuk
membaca surat lainnya dalam Al-Qur’an pada rakaat pertama dan kedua. Pada rokaat ke tiga
dan ke empat cukup membaca surat Al-Fatihah. Berikut bacaan surah Al-Fatihah
ِ ‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح ٰ َم ِن ال َّر ِح‬
‫يم‬ ْ ِ‫ب‬

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

َ‫ا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِمين‬

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

‫ال َّر ْح ٰ َم ِن ال َّر ِحيم‬

ar-raḥmānir-raḥīm

‫ِّين‬
ِ ‫َمالِ ِك يَ ْو ِم الد‬

māliki yaumid-dīn

ْ َ‫ِإيَّاكَ نَ ْعبُ ُد َوِإيَّاكَ ن‬


ُ‫ستَ ِعين‬

iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

ْ ‫الص َراطَ ا ْل ُم‬


‫ستَقِي َم‬ ِّ ‫ا ْه ِدنَا‬

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

َ‫ضالِّين‬
َّ ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل ال‬ ُ ‫ص َراطَ الَّ ِذينَ َأ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغ ْي ِر ا ْل َم ْغ‬
ِ ‫ضو‬ ِ

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai di Hari Pembalasan.
Hanya Egkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Membaca Surat Pendek


Membaca surat pendek dilakukan pada dua rakaat shalat setelah membaca surat al Fatihah.
Membaca surat pendek misalnya dengan membaca surat al Kafiruun berikut

ِ ‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ٰـ ِن ال َّر ِح‬


‫يم‬ ْ ِ‫ب‬

َ‫﴾ َواَل َأنتُ ْم عَابِدُون‬٤﴿ ‫﴾ َواَل َأنَا عَابِ ٌد َّما َعبَد ُّت ْم‬٣﴿ ‫﴾ َواَل َأنتُ ْم عَابِدُونَ َما َأ ْعبُ ُد‬٢﴿ َ‫﴾ اَل َأ ْعبُ ُد َما تَ ْعبُدُون‬١﴿ َ‫قُ ْل يَا َأيُّ َها ا ْل َكافِرُون‬
ِ ‫﴾ لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِد‬٥﴿ ‫َما َأ ْعبُ ُد‬
٦﴿ ‫ين‬
Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna, laa a’budu maa ta’buduuna, walaa antum ‘aabiduuna maa
a’budu, walaa anaa ‘aabidun maa ‘abadtum, walaa antum ‘aabiduuna maa a’budu, lakum
diinukum waliya diini.

Artinya: (1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir (2). Aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah (3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah (4). Dan aku tidak
pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah (5). Dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah (6). Untukmu agamamu, dan untukkulah,
agamaku

Ruku’

arti bacaan sholat: rukuk

Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, maka rukun sholat yang harus
dikerjakan yaitu ruku’. Ketika ruku membaca bacaan hamdalah berikut sebanyak 3 kali.

ِ ‫س ْب َحانَ َربِّ َى ا ْل َع ِظ‬


‫يم َوبِ َح ْم ِد ِه‬ ُ

(Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya

I’tidal
Setelah melakukan ruku’, maka tubuh kembali berdiri mengangkat tangan keatas sejajar
dengan pungung dengan membaca:

ُ‫س ِم َع هَّللا ُ لِ َمنْ َح ِم َده‬


َ

(Sami’alloohu liman hamidah)

Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah tegak berdiri, lalu tangan turun sejajar dengan tubuh dan dilanjutkan dengan
membaca:

‫شْئتَ ِمنْ ش َْي ٍء بَ ْع ُد‬ ِ ‫ت َو ِم ْل َء اَأْل ْر‬


ِ ‫ض َو ِم ْل َء َما‬ ِ ‫اوا‬ َّ ‫َربَّنَا َولَكَ ا ْل َح ْم ُد ِم ْل َء ال‬
َ ‫س َم‬

(Robbanaa walakal hamdu mil ussamaawaati wa mil-ulardhi wamil u -maa syi’ -ta min syai
in mba’du)

Artinya: Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya . (HR. Bukhari dan Muslim)

Sujud

gerakan sujud

Turundari i’tidal, kemudian melakukan sujud dengan membaca bacaan berikut sebanyak 3
kali:

‫س ْب َحانَ َربِّ َى اَأْل ْعلَى َوبِ َح ْم ِد ِه‬


ُ

(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagiNya


Duduk di antara Dua Sujud

arti bacaan sholat : duduk di antara dua sujud

Ketika melakukan sujud, maka terdapat duduk diantara dua sujud. Pada saat sampai pada
rukun sholat ini maka mengucapkan bacaan berikut:

‫ار ُز ْقنِ ْي َوا ْه ِدنِ ْي َوعَافِنِ ْي َواعْفُ َعنِّ ْي‬


ْ ‫اجبُ ْرنِ ْي َوارفَ ْعنِ ْي َو‬ ْ ‫َر ِّب ا ْغفِ ْر لِ ْي َو‬
ْ ‫ار َح ْمنِ ْي َو‬

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii

Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, benarkanlah aku, angkatlah derajatku,


karuniakanlah aku rezeki, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku.

Tasyahud Awal

Ketika sampai tasyadud awal pada rakaat kedua shalat dzuhur, ashar, maghrib dan isya, maka
membaca:

ِ ‫سالَ ُم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد هَّللا‬ َّ ‫سالَ ُم َعلَ ْي َك َأيُّ َها النَّبِ ُّى َو َر ْح َمةُ هَّللا ِ َوبَ َر َكاتُهُ ال‬
َّ ‫صلَ َواتُ الطَّيِّبَاتُ هَّلِل ِ ال‬
َّ ‫الت َِّحيَّاتُ ا ْل ُمبَا َر َكاتُ ال‬
ِ ‫سو ُل هَّللا‬ ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َر‬
ْ ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َوَأ‬
ْ ‫صالِ ِحينَ َأ‬ َّ ‫ال‬
(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan
nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish
shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)

Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah.


Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat
Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-
hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah utusan Allah (HR. Muslim)

Tasyahud Akhir

Tasyadud akhir memiliki bacaan yang sama dengan tasyahud awal dengan ditambah sholawat
nabi. Ketika sampai kepada tasyadud akhir maka membaca:

ِ ‫سالَ ُم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد هَّللا‬ َّ ‫سالَ ُم َعلَ ْي َك َأيُّ َها النَّبِ ُّى َو َر ْح َمةُ هَّللا ِ َوبَ َر َكاتُهُ ال‬ َّ ‫صلَ َواتُ الطَّيِّبَاتُ هَّلِل ِ ال‬ َّ ‫الت َِّحيَّاتُ ا ْل ُمبَا َر َكاتُ ال‬
َ
‫ َك َما‬، ‫سيِّ ِدنا ُم َح َّم ٍد‬ َ
َ ‫ َو َعلى آ ِل‬، ‫سيِّ ِدنا ُم َح َّم ٍد‬ َ َ ‫ص ِّل عَلى‬ ‫َأ‬
َ ‫سو ُل ِ لل ُه َّم‬ ‫هَّللا‬ ‫َأ‬
ُ ‫ش َه ُد نَّ ُم َح َّمدًا َر‬ ْ ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَهَ ِإالَّ ُ َو‬
‫َأ‬ ‫هَّللا‬ ْ ‫صالِ ِحينَ َأ‬ َّ ‫ال‬
‫ار ْكتَ َعلَى‬ َ َ‫ َك َما ب‬، ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫آل‬ِ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫و‬
َ ، ‫د‬
ٍ ‫م‬ ‫ح‬َ
َّ ُ ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ ‫د‬
ِ ِّ ‫ي‬ ‫س‬
َ ‫ى‬َ ‫ل‬‫ع‬َ ْ‫ك‬ ‫ر‬
ِ ‫ا‬َ ‫ب‬ ‫و‬ ، ‫م‬َ ‫ي‬ ‫ه‬
ِ ‫ا‬ ‫ر‬
َ ‫ب‬
ْ ‫ِإ‬ ‫ا‬َ ‫ن‬ ‫د‬
ِ ِّ ‫ي‬‫س‬َ ‫ل‬
ِ ‫آ‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ع‬ َ ‫و‬ ‫م‬
َ َ ‫ي‬ ‫ه‬
ِ ‫ا‬ ‫ر‬
َ ‫ب‬
ْ ‫ِإ‬ ‫ا‬َ ‫ن‬‫د‬ِ ِّ ‫ي‬ ‫س‬
َ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ي‬
َ‫ْت‬ َّ‫صل‬
َ
َّ َ
‫ ِإنكَ َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد‬، ‫سيِّ ِدنا ِإ ْب َرا ِهي َم‬ َ
َ ‫ َو َعلى آ ِل‬، ‫سيِّ ِدنا ِإ ْب َرا ِهي َم‬ َ َ

At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika


ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa
‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna
muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali
sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina
Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim,
wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid.   

“Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-
mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan
barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada
seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya
Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada
keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim As., serta
kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan
kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Di
seluruh alam raya ini, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal.

Bacaan Salam

arti bacaan sholat : bacaan salam

Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh ke kanan dan
menoleh kiri membaca salam berikut:

ُ‫ساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫ال‬

Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullahi wa Barakaatuhu

Keselamatan senantiasa tercurah kepada kalian, juga rahmat Allah dan keberkahan-Nya.

Anda mungkin juga menyukai