1. Jelaskan Pembagian Bisnis Berdasarkan Tujuannya ?
Jawab : Bisnis berdasarkan tujuannya dibagi menjadi 2 yaitu bisnis yang berorientasi pada keuntungan dan bisnis yang berorientasi tidak pada keuntungan. Bisnis yang berorientasi pada keuntungan (profit otiented) adalah bisnsi yang didirikan dengan tujuan semata-mata hanya unutk mencari keuntungan bagi pemilik bisnis dan karyawannya, contoh : perusahaan rokok, Indofood dll. Bisnsi yang berorientasai tidak pada keuntungan yaitu bisnis yang didirikan bukan dengan tujuan unutk mencari keuntungan semata, melainkan untuk kepentingan social kemanusiaan, contoh : yayasan kanker.
2. Jelaskan Pembagian Bisnis Berdasarkan Kegiatannya ?
Jawab : Bisnis berdasarkan kegiatannya dibagi menjadi 4 yaitu bisnis agraris, bisnis ekstraktif, bisnis jasa dan bisnis industry. Bisnis Agraris adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lainnya. Bisnis Ekstraktif adalah kegiatan bisnis yang dilakukan di bidang pertambangan, yaitu dengan cara menggali atau mengeruk bahan-bahan tambang yang dimiliki oleh perut bumi. Bisnis Jasa adalah kegiatan bisnis yang menghasilkan atau menciptakan suatu produk yang yang tidak tampak atai tidak terbentuk. Bisnis Industri adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan di bidang manufacturing.
3. Jelaskan Definisi Studi Kelayakan Bisnis ?
Jawab : Studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut beberapa aspek baik itu dari aspek hukum, aspek social ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi, sampai dengan aspek manajemen dan keuangan, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan, serta studi kelayakan bisnis merupakan proses yang terkontrol untuk mengidentifikasi masalah, peluang, usaha, menentukan tujuan, menggambarkan situasi, menentukan hasil yang sukses dan menilai berbagai biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternative untuk memecahkan masalah dan hasilnya digunakan unutk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan, ditunda, dan bahkan tidak dijalankan.
4. Jelaskan Perbedaan Studi Kelayakan Bisnis Dan Rencana Bisnis ?
Jawab : Studi kelayakan bisnis merupakan metode ilmiah, salah satu syarat metode ilmiah adalah sistematis. Sedangkan Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan masa depan bisnis yang akan dimulai. Adapun perbedaan antara studi kelayakan bisnis dan rencana bisnis terdapat pada jenis data, sumber data, penyusun, tujuan, waktu, dan biaya.
No Factor pembeda Studi Kelayakan Bisnis Rencana Bisnis
1 Jenis data Data estimasi Data empiris 2 Sumber data Data eksternal Data internal 3 Penyusun Pihak eksternal, agar lebih Pihak intenal, lebih independen mengetahui kondisi perusahaan 4 Tujuan Menilai kelayakan sebuah ide Membuat rencana bisnis yang akan dating 5 Waktu Memakan waktu relatif lama Relatif pendek 6 biaya Relatif besar Relatif tidak terlalu besar
5. Jelaskan Langkah-Langkah Dalam Menyusun Studi Kelayakan Bisnis ?
Jawab : Dalam menyusun studi kelayakan bisnis dapat dilakukan dengan penemuan ide, tahap penelitian, tahap evaluasi, tahap pengurutan usulan yang layak, tahap rencana pelaksanaan, dan tahap pelaksanaan. Penemuan Ide Tahap pertama yang dilakukan adalah penemuan ide bisnis yang harus dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang memiliki prospektif, serta untuk menghasilkan produk laku untuk dijual dan menguntungkan, diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, pilih dengan memperhatikan. Ide proyek sesuai dengan kata hati Pengambilan keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba. Tahap Penelitian Selanjutnya melakukan penelitian yang lebih mendalam sesuai dengan metode ilmiah, dimulai dari pengumpulan data dan informasi, mengelola data berdasarkan teori yang releva, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengelolaan data dengan alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan hasil, hingga membuat laporan dari hasil penelitian tersebut. Tahap Evaluasi Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, terutama yang berkaitan dengan biaya (cost) yang dikeluarkan dan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat (benefit) yang diperkirakan akan diperoleh. Ada 3 macam evaluasi yaitu, mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang akan dibangung, dan mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasonalkan secara rutin. Tahap Pengurutan Usulan Yang Layak Dalam tahap evaluasi yang sebelumnya telah dilakukan, jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tinggi jika dibandingkan usulan lain berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Tahap Rencana Pelaksanaan Menyusun rencana kerja terkait proses realisasi dari rencana pembangunan bisnis tersebut seperti memulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan menajemen. Tahap Pelaksanaan Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek karena manajemen berperan penting dalam suatu perusahaan. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin, agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keungan, pemasaran, produkasi dan operasi.
6. Jelaskan Aspek-Aspek Yang Perlu Dikaji Pada Studi Kelayakan Bisnis?
Jawab : Aspek-aspek yang digunakan untuk mengkaji studi kelayakan bisnis antara lain, aspek hukum atau legalitas, aspek social ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasara, aspek tekni dan teknologi, dan aspek manajemen dan keuangan. Aspek Hukum atau Legalitas Aspek hukum dalam bisnis merupakan suatu kaidah yang bertugas dalam mengatur segala sesuatu mengenai tata cara pelaksanaan kehiatan perdagangan, keuangan, industry yang dikaitkan terhadap produkasi, jasa, pertukaran barang dengan uang, karena hukum dalam berbisnis diciptakan sebagai upaya menngatur dan melindungi bisnis dari berbagai macam risiko yang mungkin saja di kemudian hari dapat terjadi. Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan dilaksanakan meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya izin lokas, akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya, NPWP (nomor pokok wajib pajak), surat tanda daftar perusahaan, surat izin tempat usaha dari pemda setempat, surat tanda rekanan dari pemda setempat, dan SIUP setempat. Aspek Social Ekonomi dan Budaya Aspek social dan budaya adalah bagimana mengelola dan mengatur sumber daya alam yang belum terjaman atau ada campur tangan dari manusia dan aspek ekonomi adalah untuk memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, serta menyagkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha. Aspek Pasar dan Pemasaran Pasar adalah orang-orang yang mempuyai keinginan unutk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan unutk membelanjakannya. Dari definisi tersebut dapat diketahui adanya 3 unsur penting yang terdapat dalam pasar yaitu orang dengan segala keinginannya, daya beli, dan kemauan untuk membelanjakan uangnya. Aspek pasar dan pemasaran adalah sebuah studi untuk mengetahui situasi serta kondisi pada saat ini dan seberapa besarnya permintaan konsumen dengan jumlah produk yang akan diproduksi. Jadi dengan mengatahui tentang keadan pasar maka perusahaan dapat meprediksi atau merencanakan produk yang akan mereka produksi untuk mengdapatkan laba yang banyak. Aspek Teknik dan Teknologi Aspek teknik dan teknologi merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis, teknologi, dan pengoperasiannya serta proyek tersebut selesai dibangun. TI (teknologi informasi) yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi organisasi. Teknologi informasi terus-menerus mengalami perkembangan baik dari segi bentuk, ukuran, kecepatan dengan kemampuan untuk mengakses multimedia dan jaringan computer. Dimana perusahaan harus sadar bahwa saatnya memiliki suatu system TI yang menunjang bisnis mereka. Aspek Manajemen dan Keuangan Manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana unutk membiayai tujuan perusahaan tercapai dan mengelola aset yang dimiliki secara efektif dan efisien. Manajemen merupakan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi. Keuangan merupakan salah satu fungis bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan deviden.