Jurusan: S1 Manajemen
Kelas : 7G 1M
Mtk : Studi Kelayakan Bisnis
Memenuhi Tugas Akhir
Kata pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya dan
karunian-Nya,saya dapat menyelesaikan makalah Aspek Studi Kelayakan Masalah ini yang
tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa pada umumnya.saya juga
mengucapkan terimah kasih kepada Bapak Safrizal selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis, karena sudah memberi bimbingan dan arahan kepada saya untuk menyusun makalah
tersebut.apa bila ada beberapa kalimat yang belum sempurah mohon untuk di maafkan,tujuan
kita hanya untuk memudahkan mahasiswa dalam belajar
A. LATAR BELAKANG
Studi kelayakan telah dikenal luas oleh masyarakat, terutama masyarakat yang
bergerak dalam bidang dunia usaha dan bisnis. Bermacam-macam peluang dan
kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha, menuntut perlu adanya penilaian
tentang seberapa besar kegiatan ataupun kesempatan tersebut dapat memberikan manfaat
(benefit) bila diusahakan kepada calon pengusaha. Studi kelayakan juga sering disebut
dengan feasibility study yang merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan, apakah menerima suatu gagasan usaha atau proyek yang direncanakan atau
menolaknya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dapat ditarik sebuah rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana konsep Studi Kelayakan Bisnis?
2. Bagaimana Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis?
3. Apa saja Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis?
4. Siapa saja pihak yang memerlukan Studi Kelayakan Bisnis?
C. Tujuan
Adpun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas mata kuliah studi kelayakan
bisnis, selain itu ada tujuan lain dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui konsep Studi Kelayakan Bisnis
2. Mengetahiu Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis
3. Mengetahui Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
4. Mengetahui pihak yang memerlukan Studi Kelayakan Bisnis
A. Konsep Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi
para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan
semuanya itu berbeda satu sama lain. Investor berkepentingan dalam rangka unutk mengetahui
tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tinggkat keamanan
kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitikberatkan
manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan
kerja dll.
Thank you