JURUSAN: MANAJEMEN
DOSEN: Dr. RAMADANIA, SE, M.SI
SOAL:
1. JELASKAN MANFAAT DILAKUKANNYA STUDI KELAYAKAN BISNIS BAGI PENGUSAHA DAN
INVESTOR SERTA PIHAK LEMBAGA KEUANGAN (BANK)
Jawaban:
Manfaat bagi pengusaha : Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat
memperkecil risiko yang dapat terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa
dikendalikan maupun risiko yang tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, apabila perusahaan
merugi, kerugian yang diterima tidaklah besar
Manfaat bagi investor : Laporan studi kelayakan bisnis berguna bagi investor untuk
menentukan berapa banyak modal yang akan ia investasikan dalam suatu perusahaan.
Dengan hasil studi kelayakan bisnis yang baik maka akan membuat investor berani
menanamkan modal yang besar.
Manfaat bagi lembaga keuangan (bank) : Studi Kelayakan Bisnis Memudahkan Investor dan
Perusahaan Bank sebagai kreditor akan menggunakan laporan studi kelayakan bisnis sebagai
dasar untuk membuat keputusan apakah akan memberikan pinjaman atau tidak untuk
memberikan pinjaman kepada perusahaan.
2. JELASKAN PROSES/LANGKAH DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS, KAPAN SKB ITU DILAKUKAN
SEBELUM MEMULAI USAHA ATAU SESUDAH USAHA BERLANGSUNG
Jawaban : Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal yang menjadi titik acuan dalam
memutuskan jadi tidaknya atau ditundanya membangun sebuah bisnis/usaha. Studi
Kelayakan Bisnis adalah kegiatan melakukan penelitian dan penyelidikan yang mendalam
tentang bisnis yang akan digeluti ditinjau dari berbagai aspek sehingga memperoleh
gambaran awal tentang layak tidaknya usaha tersebut dibangun di suatu wilayah, serta apa
antisipasi yang akan diterapkan. Langkah langkah dalam studi kelayakan bisnis antara lain:
1. Penemuan Ide.
Produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan. Oleh
karena itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus
dilakukan. Penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria bahwa suatu
produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum dipenuhi, memenuhi
kebutuhan manusia tetapi produk tersebut belum ada, dan untuk mengganti produk yang
sudah ada dengan produk lain yang mempunyai nilai lebih.
2. Tahap Penelitian.
Setelah ketiga ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang lebih mendalam
dengan memakai metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data, lalu mengolah data
berdasarkan teori-teori yang relevan, menganalisis dan menginterpresentasikan hasil
pengolahan data dengan alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan hasil sampai pada
pekerjaan membuat laporan hasil penelitian tersebut.
3. Tahap Evaluasi.
Evaluasi pertama yaitu mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan; kedua,
mengevaluasi proyek yang sedang dibangun; dan ketiga, mengevaluasi bisnis yang sudah
dioperasionalkan secara rutin.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak.
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak dan terdapat
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki manajemen untuk merealisasikan semua rencana
bisnis tersebut, misalnya keterbatasan dana, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis
yang dianggap paling penting direalisasikan. Sudah tentu yang diprioritaskan adalah rencana
bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibandingkan dengan usulan yang lain berdasarkan
kriteria-kriteria penilaian yang telah ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan.
Setelah rencana bisnis dipilih untuk direalisasikan, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan
pembangunan. Mulai dari menentukan jenis pekerjaaan, waktu yang dibutuhkan untuk tiap
jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana, kesiapan
manajemen, dan lain-lain.
6. Tahap Pelaksanaan.
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai dipersiapkan, tahap berikutnya
adalah merealisasikan pembangunan proyek tersebut. Kegiatan ini membutuhkan
manajemen proyek. Jika proyek selesai dikerjakan, tahap berikutnya adalah melaksanakan
operasional bisnis itu secara rutin. Dalam operasional ini, perlu kajian-kajian untuk
mengevaluasi bisnis, yaitu dari fungsional keuangan, pemasaran, produksi/operasi, SDM dan
manajemennya agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan
laba perusahaan. Hasil evaluasi dapat disajikan feedback bagi perusahaan untuk selalu
mengkaji ulang proses studi kelayakan ini secara terus menerus.
3. JELASKAN ASPEK HUKUM DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Jawaban : Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis adalah hal pertama yang harus
diketahui. Meskipun masih banyak pihak yang melakukannya mulai dari aspek yang lain. Di
mana ini tergantung atas kesiapan perusahaan masing-masing. Adapun tujuan melakukan
analisis pada aspek hukum ini adalah meneliti keabsahan, keaslian, dan kesempurnaan
dokumen yang ada atau yang dimiliki. Untuk peneliti studi kelayakan bisnis, memang
dokumen keabsahannya harus diteliti, begitu pula dengan keaslian dan kesempurnaan
dokumen tersebut. Termasuk di antaranya adalah:
SELAMAT MENGERJAKAN
SOAL:
1 A. Mengapa Identifikasi permasalahan penelitian yang jelas sangat penting dalam suatu
penelitian?
2. A. Jelaskan perbedaan penelitian dalam bidang manajemen baik yang bersifat deskriftif,
komparatif maupun asosiatif.
3. A. Apa perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, apa kaitannya dengan penelitian
dengan pendekatan deduktif dan induktif.
4.A. Mengapa dalam penelitian seorang peneliti perlu melakukan studi kepustakaan. Apa manfaat
dari studi kepustakaan.
B. Apa kaitan studi kepustakaan dan hipotesis. Apakah semua penelitian memerlukan hipotesis.
SELAMAT MENGERJAKAN