Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis

Kode Mata Kuliah : EKM442 B3

Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2021

Nama : I Made Wahyu Mega Putra Astika

NIM : 1907521259

Jurusan : Manajemen

No. Absen : 30

====================================================================

Jawaban soal 1 :

Pihak-pihak yang juga memerlukan hasil studi kelayakan bisnis tersebut beserta contohnya :
 Pihak Investor
Investor merupakan pihak yang menanamkan modal ke sebuah perusahaan. Laporan studi
kelayakan bisnis berguna bagi investor untuk menentukan seberapa besar modal yang
akan ia tanam di sebuah perusahaan. Hasil studi kelayakan bisnis yang baik akan
membuat investor berani menanamkan modal yang besar. Sebaliknya, hasil studi
kelayakan bisnis yang buruk akan membuat investor menghindari menanam modal di
sebuah perusahaan.
 Pihak Kreditor
Bagi perusahaan yang membutuhkan modal besar, pelaku bisnis biasanya mengajukan
pinjaman pada pihak Bank. Bank sebagai kreditor akan menggunakan laporan studi
kelayakan bisnis sebagai dasar pengambilan keputusan apakah akan memberikan
pinjaman atau tidak memberikan pinjaman ke suatu perusahaan. Hasil studi kelayakan
bisnis yang bagus akan meningkatkan kepercayaan kreditor kepada pengusaha.
 Pihak Manajemen Perusahaan
Pihak manajemen perusahaan memerlukan laporan studi kelayakan bisnis sebagai
indikator atas manajemen yang telah diterapkan selama ini. Studi kelayakan bisnis juga
berguna bagi pihak manajemen untuk mengetahui besaran dana yang akan dibutuhkan
serta dapat pula digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan atau mengolah proyek
di masa depan.
 Pihak Pemerintah
Suatu bisnis membutuhkan izin dari pemerintah untuk kepentingan legalitas. Studi
kelayakan bisnis dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam memberikan izin usaha atau proyek.
 Pihak Masyarakat
Suatu bisnis tidak hanya membutuhkan izin dari pemerintah, namun juga dari masyarakat
yang ada di sekitar lokasi usaha. Studi kelayakan bisnis dapat digunakan oleh masyarakat
untuk meninjau apakah sebuah badan usaha yang hendak dibangun di kawasan tersebut
ramah lingkungan dan dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Jawaban soal 2 :
Langkah – langkah kegiatan metode ilmiah dalam penyusunan studi kelayakan bisnis :
 Penemuan Ide.
Produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan. Oleh
karena itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus dilakukan.
Penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria bahwa suatu produk dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum dipenuhi, memenuhi kebutuhan manusia tetapi
produk tersebut belum ada, dan untuk mengganti produk yang sudah ada dengan produk lain
yang mempunyai nilai lebih.
 Tahap Penelitian.
Selanjutnya dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan memakai metode ilmiah.
Dimulai dengan mengumpulkan data, lalu mengolah data berdasarkan teori-teori yang relevan,
menganalisis dan menginterpresentasikan hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang
sesuai, menyimpulkan hasil sampai pada pekerjaan membuat laporan hasil penelitian tersebut.
Berdasarkan contoh diatas, telah ditentukan tiga macam ide proyek. Selanjutnya ide proyek
dikaji melalui aspek-aspeknya secara cukup luas dan mendalam untuk mendapatkan masukan
untuk mengevaluasi ide-ide tersebut.
 Tahap Evaluasi.
Evaluasi pertama yaitu mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan; kedua,
mengevaluasi proyek yang sedang dibangun; dan ketiga, mengevaluasi bisnis yang sudah
dioperasionalkan secara rutin. Setelah dilakukan evaluasi terhadap ketiga ide proyek diatas, lalu,
misalnya, ternyata hanya dua ide proyek yang dianggap fisibel, yaitu rental motor dan rental
komputer.
 Tahap Pengurutan Usulan yang Layak.
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak dan terdapat
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki manajemen untuk merealisasikan semua rencana bisnis
tersebut, misalnya keterbatasan dana, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
dianggap paling penting direalisasikan. Sudah tentu yang diprioritaskan adalah rencana bisnis
yang mempunyai skor tertinggi jika dibandingkan dengan usulan yang lain berdasarkan kriteria-
kriteria penilaian yang telah ditentukan.
 Tahap Rencana Pelaksanaan.
Setelah rencana bisnis dipilih untuk direalisasikan, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan
pembangunan. Mulai dari menentukan jenis pekerjaaan, waktu yang dibutuhkan untuk tiap jenis
pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana, kesiapan manajemen, dan
lain-lain.
 Tahap Pelaksanaan.
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai dipersiapkan, tahap berikutnya adalah
merealisasikan pembangunan proyek tersebut. Kegiatan ini membutuhkan manajemen proyek.
Jika proyek selesai dikerjakan, tahap berikutnya adalah melaksanakan operasional bisnis itu
secara rutin. Dalam operasional ini, perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis, yaitu dari
fungsional keuangan, pemasaran, produksi/operasi, SDM dan manajemennya agar selalu bekerja
secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan. Hasil evaluasi dapat
disajikan feedback bagi perusahaan untuk selalu mengkaji ulang proses studi kelayakan ini
secara terus menerus.
Jawaban soal 3 :

Dalam kaitannya dengan studi kelayakan bisnis, stategi STP di atas merupakan salah satu
aspek penting sebagai langkah awal untuk menentukan bisnis yang aka Anda jalankan nantinya.
Strategi STP dan Marketing mix adalah dua kombinasi pendekatan strategi pemasaran yang
masih paling relevan dan bervariasi saat ini.

Lalu terdapat kaitan marketing mix dengan Segmentasi, Targeting dan Positioning yaitu :
 Dalam membuat strategi Marketing Mix 4 P (product, price, place dan promotion)
maupun 7 P maka hatus mengetahui dulu siapa yang akan kita bidik. Artinya sebelum
memutuskan 4 P tadi kita mesti melakukan analisis strategi STP terlebih dahulu. Contoh
paling gampang, bagaimana kita bisa memilih media iklan yang tetap (Promosi) tanpa
tahu siapa target audience kita (targeting).
 Strategi STP memiliki kemungkinan bisa dilakukan apabila sudah jelas produk dan harga
dasar (bagian 4 P) produk yang akan dipasarkan. Sederhananya, jika kita sudah tahu
produk yang kita buat untuk kalangan menengah ke atas, maka segmentasi market nya
juga harus membagi katagori pelanggan berdasar kelas ekonomi atau pendapatan (ruang
lingkup strategi STP).
Jawaban soal 4 :
Pertimbangan dalam menentukan lokasi baik untuk kantor pusat, gudang, pabrik, maupun kantor
cabang.
 Lokasi dekat dengan ibu kota
Karena kantor pusat akan digunakan untuk memecahkan semua permasalahan kantor cabang dan
juga sebagai tempat untuk pengambilan keputusan.
 Lokasi dekat dengan kawasan industri dan bahan baku
Karena lokasi gudang dimana semua barang barang disimpan disana dan memiliki fasilitas yang
lengkap dan keamanan yang terjamin.
 Kedekatan dengan bahan baku dan kemudahan melakukan ekspansi
Penentuan lokasi ini didasarkan pada bahwa sebaiknya lokasi perusahaan ditentukan di daerah
bahan baku. Dengan demikian biaya angkut dari bahan baku dari sumbernya ke pabrik seefisien
mungkin. Jadi, pertimbangannya adalah biaya angkut bahan baku yang semurah mungkin.
 Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi
Usahakan memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin
tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah usaha.
 Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat
Perhatikan trafic lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga
mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daerah tersebut. Untuk daerah yang dilalui pejalan
kaki, usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin cocok untuk dibangun di daerah tersebut.
 Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih
Biasanya lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang strategis
harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk itu sesuaikan
dana yang Anda miliki, dengan lokasi usaha yang di pilih. Jangan memilih lokasi yang harga
sewanya mahal, tetapi ternyata tidak ramai pengunjung.
 Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha
Usahakan pilih lokasi usaha yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan,
pilih lokasi usaha yang dilalui transportasi umum.
 Tingkat keamanan yang mendukung
Lokasi usaha yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu
meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan usaha Anda
dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, Anda bisa mengurangi resiko pencurian
maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang ada di lokasi kurang aman.
 Perhatikan kebersihan lokasi usaha
Konsumen tidak akan mengunjungi sebuah toko, warung ataupun sebuah outlet yang berada di
lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk Anda. Untuk itu
jaga kebersihan lingkungan sekitar Anda, agar konsumen merasa nyaman berkunjung ke lokasi
usaha Anda.
Jawabn soal 5 :
Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti :
1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
Sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
Modal asing (pinjaman):
 Pinjaman dari dunia perbankan;
 Pinjaman dari lembaga keuangan lain;
 Pinjaman dari perusahaan non bank.
Modal sendiri:
 Setoran dari pemegang saham.
 Dari cadangan laba.
 Laba yang belum dibagi.
2. Kebutuhan biaya investasi.
Biaya operasi:
 Upah dan gaji karyawan;
 Biaya listrik, telepon dan air
 Biaya pemeliharaan;
 Pajak dan Premi asuransi
 Biaya pemasaran.
3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis
dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
Estimasi pendapatan dan biaya merupakan perkiraan berapa pendapatan yang akan diperoleh dan
berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam suatu periode. Kemudian jenis-jenis
pendapatan dan biaya apa saja yang dikeluarkan serta berapa besar pendapatan yang diperoleh
dan biaya yang dikeluarkan setiap pos. Pada akhirnya cash flow akan terlihat pada kas akhir yang
diterima perusahaan.
4. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
Dari proyeksi neraca yang akan tergambar berapa harta perusahaan, baik harta lancar, harga
tetap, atau harga lainnya. Kemudian juga akan tergambar berkewajiban baik jangka pendek
maupun jangka panjang serta modal yang dimiliki dari periode akan tergambar apakah ada
perubahan dan kalau ada pos-pos apa saja yang berubah, sehingga dapat dianalisis mengapa
terjadi perubahan.
5. Kriteria penilaian investasi.
Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatau usaha atau investasi
adalah :
 Payback Period (PP)
 Average Rate of Return (ARR)
 Net Present Value (NPV)
 Internal Rate of Return (IRR)
 Profitability Index (PI)
 Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan
profibilitas. Penggunaan rasio ini sebaiknya digunakan atas pemberian pinjaman kepada
usaha yang sudah pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
Rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan
sehingga menjadi berarti. Seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profibilitas. Rasio
keuangan dapat menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai keadaan
keuangan suatu perusahaan.dengan menganalisis laporan keuangan yang menggunakan alat-alat
ukur melalui rasio keuangan, maka seorang manajer bisa mengambil keputusan mengenai
keuangan perusahaan untuk masa yang akan datang.
Jawaban soal 6 :
Faktor – faktor yang mempengaruhi kekegalan usaha :
 Data & Informasi Tidak Lengkap
Pada saat melakukan penelitian data informasi yang disajikan kurang lengkap, sehingga hal – hal
yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
 Tidak Teliti
Kegagalan dapat pula disebabkan karena kurang telitinya dalam meneliti dokumen yang ada.
 Salah Perhitungan
Kesalahan dalam menggunakan rumus ataupun cara menghitung sehingga hasil yang dikeluarkan
akurat.
 Pelaksanaan Pekerjaan Salah
Apabila pelaksana lapangan tidak mengerjakan proyek dengan benar atau tidak sesuai prosedur
yang sudah dibuat maka kemungkinan bisnis tersebut akan gagal.
 Kondisi Lingkungan
Jika terjadinya perubahan lingkungan yang berimbas kepada studi kelayakan bisnis yang terjadi
karena bencana alam.
 Unsur Sengaja
Dimana adanya faktor kesengajaan untuk berbuat kesalahan. Sengaja membuat kesalahan yang
tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi dengan berbagai sebab.

Anda mungkin juga menyukai