Anda di halaman 1dari 10

Jelaskan proses pererncanaan management operasi pada usaha start-up.

1. Mulai dengan Hal yang Umum


Hal yang umum yang dimaksud kali ini adalah hal yang menjadi dasar dari
terbentuknya suatu bisnis atau startup. Hal-hal umum tersebut antara lain:
 Jenis bisnis
Jenis bisnis yang dipilih tidak lain tidak bukan adalah ide awal dari bisnis yang
tercetus.
 Bentuk bisnis
Bentuk bisnis yang dimaksud adalah apakah kelak bisnis yang akan dibangun
nantinya berbentuk perusahaan, koperasi, ataupun restoran, ataupun bentuk
pedagang grosiran
 Lokasi bisnis
Lokasi bisnis merupakan hal yang umum dan termasuk penting daripada
pendirian bisnis. Lokasi sangat berpengaruh tinggi terhadap pembeli. Semakin
lokasi strategis, semakin banyak pembeli yang akan menjadi langganan bisnis
yang sedang akan dibangun.
 Lisensi dan Izin
Lisensi dan izin adalah hal yang penting selanjutnya yang harus dipersiapkan
pada saat awal membangun bisnis.
 Manajemen dan Karyawan
Manajemen dan karyawan adalah hal mengenai persoalan internal. Persoalan
manajemen dan karyawan merupakan hal yang penting untuk jalannya suatu
bisnis.

2. Menyusun Spesifikasi Produk serta Sistem Pelayanan


Fokus pada produk yang akan dijua yaitu harus memiliki spesifikasi yang jelas
sehingga pembeli atau calon pembeli bisa tahu jenis apa yang dijual dan sesuai
atau tidak dengan kebutuhannya. Spesifikasi dari produk meliputi:
 Deskripsi Umum Setiap Produk
Produk yang dijual bisa berupa barang dan jasa. Keduanya harus memiliki suatu
kejelasan sehingga calon pelanggan dapat mengerti arah dari produk tersebut.
 Harga produk
Harga merupakan hal yang penting. Jangan memberikan harga yang terlalu
murah atau terlalu mahal. Harga yang terlalu murah bisa memicu keraguan pada
pembeli, bahwasannya harga yang murah cenderung bisa juga menggambarkan
bahwa barang yang dijual adalah barang murahan dan tidak berkualitas. Di sisi
lain, jika penjual memberi harga yang terlalu tinggi, akan sulit bagi penjual
untuk mendatangkan pembeli. Maka dari itu, pilihlah harga di perengahan yang
sesuai.
 Sistem penjualan
Sistem penjualan dimana kita menentukan sistem penjualan barang ini apakah
barang tersebut akan dijual secara grosir ataupun eceran. Sistem ini juga penting
karena berkaitan dengan penentuan harga produk.

3. Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran ini sangat penting karena adanya rencana pemasaran akan
membuat produk lebih terarah kepada target konsumen. Rencana pemasaran
meliputi hal-hal di bawah ini:
 Target Pasar
Target pasar adalah mengerti mengenai karakteristik dari calon pelanggan.
Calon pelanggan adalah orang-orang yang memang dimaksudkan sebagai
sasaran untuk produk yang telah dihasilkan. Karakteristik tersebut meliputi latar
belakang calon pelanggan, apakah siswa, mahasiswa, atau untuk seluruh lapisan
masyarakat, usia calon pelanggan, pendapatan calon pelanggan, hingga jenis
kelamin calon pelanggan.
 Analisis Pesaing
Analisis pesaing merupakan satu analisis yang penting dilakukan jika ingin
menembus pasar. Hal-hal yang tercakup dalam analisis pesaing antara lain
adalah:
 Jumlah pesaing
 Karakteristik tiga pesaing teratas
 Perbedaan antara bisnis yang akan dibangun dengan pesaing-pesaing lain
 Cara untuk merealisasikan perbedaan dengan para pesaing, yaitu dalam
hal pengiriman produk, sistem penjualan jasa, ataupun perbedaan dalam
identitas produk.
 Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran ini lebih ke bagaimana pebisnis mempromosikan dan
menjual produk ke pasaran. Pada hakikatnyya, hal-hal yang dicakup dalam
rencana pemasaran adalah:
 Membuat cara agar target pasar mengetahui produk yang akan dijual
 Jenis promosi yang akan digunakan
 Cara-cara agar publik tahu tentang promosi yang telah dibuat.

4. Buat Laporan Keuangan untuk Memulai Bisnis


Uang merupakan hal yang penting untuk penggerak roda bisnis. Aliran uang
harus dicatat sebagai cara untuk mengontrol jalannya uang tersebut. Untuk
orang yang akan memulai bisnis, hendaknya ia membuat beberapa laporan
keuangan, diantaranya:
 Biaya Awal Pembangunan Bisnis
Biaya yang menyangkut hal ini adalah meliputi biaya promosi, biaya sewa
tempat atau membeli tempat, biaya untuk mengurus perizinan, serta biaya untuk
struktur-struktur bisnis yang lain.
 Neraca Awal
Neraca digunakan untuk mengetahui aliran uang termasuk aliran laba dan rugi
dri bisnis. Selain itu, neraca juga meliputi laporan tentang kewajiban yang harus
dibayar perusahaan bisnis serta aset yang dimiliki.
 Anggaran Bulanan
Anggaran bulanan biasanya berbentuk laporan arus kas yang menunjukkan
penjualan produk per bulan serta pengeluaran untuk keperluan bisnis per bulan.
Anggaran bulanan ini sangat berguna untuk mengontrol pengeluaran dan
mengevaluasi pengeluaran untuk mengatur kebijakan pada bulan berikutnya.
 Proyeksi Penghasilan
Proyeksi penghasilan adalah perkiraan laba dan rugi yang akan dihasilkan
selama proses bisnis berlangsung. Proyeksi ini juga berisi pendapatan dan
pengeluaran, bersama dengan pendapatan sebelum pajak, kewajiban pajak, dan
pendapatan setelah pajak.
 Analisis Titik Impas
Titik impas atau yang biasa disebut break-even point merupakan titik impas
pada penjualan produk. Analisis ini digunakan untuk menjadi salah satu
panduan untuk target penjualan serta penentuan harga jual produk.
 Sumber dan Penggunaan Dana
Hal ini penting dibuat jika berniat untuk mengambil sumber dana dari investor
atau dana pinjaman. Calon pemberi pinjaman biasanya meminta pemilik bisnis
untuk merinci semua kebutuhan keuangan untuk bisnis, serta pembayaran
kepada pemberi pinjaman atau investor.

5. Menyertakan Informasi Keuangan Pribadi dalam Rencana Bisnis


Informasi keuangan pribadi perlu dibuat jika seorang pendiri bisnis ingin
mendapat suntikan dana dari pemberi pinjaman atau investor. Biasanya, para
investor dan peminjam dana meminta informasi mengenai keuangan pribadi.
Hal ini berguna untuk mendapat kepercayaan dari peminjam dana dan investor.
6. Membuat Rencana Manajemen
Rencana manajemen berisi mengenai kerangka struktur kepengurusan dari
bisnis yang akan dibangun. Hal-hal yang termasuk dalam rencana manajemen
meliputi:
 Pemilik/Direktur
 Manajer dan Karyawan
 Penasihat Bisnis
7. Membuat Rencana Operasi
Rencana operasi merupakan hal yang dibutuhkan sebagai pedoman untuk
melakukan kegiatan bisnis sehari-hari. Rencana operasi meliputi:
 Operasi Sehari-hari
Operasi sehari-hari berupa proses produksi setiap hari, alat-alat apa saja yang
digunakan untuk membuat produk tersebut, serta bagaimana jalannya bisnis
untuk setiap hari.
 Operasi Keuangan
Operasi keuangan meliputi bagaimana sistem akuntansi, pembayaran tagihan,
dan operasi keuangan lainnya yang menyangkut kepentingan bisnis.
 Komputer dan Teknologi
Komputer dan teknologi bisa meliputi apakah bisnis akan menggunakan website
sebagai penunjang bisnis, dan apakah memerlukan mesin kasir atau bahkan
komputer untuk menyimpan file-file bisnis.
8. Membuat Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif merupakan ringkasan mengenai informasi bisnis yang
mengambarkan identitas dari bisnis yang akan dibuat. Ringkasan eksekutif juga
berguna memberikan informasi kepada calon pemberi dana untuk bisnis.
Ringkasan eksekutif merangkum hal-hal di bawah ini:
 Informasi bisnis
 Deskripsi produk
 Tujuan bisnis
 Target pasar dan analisis pesaing
 Kebutuhan pembiayaan
Gunakan PERT Analysis dalam kegiatan produksi merek susu pasteurisasi.
Sebutkan dan jelaskan contoh perusahaan yang menurut anda mempunyai
manajemen operasional dan produksi yang efektif dan efesien.
Menurut saya perusahaan yang mempunyai manajemen operasional dan
produksi yang efektif dan efisien yaitu Holcim Indonesia TBK (SMCB) yang
merupakan produsen semen, beton jadi, dan agregate terkemuka serta
terintegrasi dengan keunikan dan perluasan usaha waralaba yang menawarkan
solusi menyeluruh untuk pembangunan rumah, dari penyediaan bahan material
sampai rancangan yang cepat serta konstruksi yang aman. Holcim dikenal
sebagai pelopor dan inovator di sektor industri semen yang tercatat sebagai
sektor yang tumbuh pesat seiring pertumbuhan pasar perumahan, bangunan
umum dan infrastruktur. Holcim satu-satunya produsen yang menyediakan
produk dan layanan terintegrasi yang meliputi 10 jenis semen dan beton.
Holcim Beton adalah perusahaan yang pertama memasarkan SpeedCrete,
produk beton cepat kering untuk membantu menghemat waktu perbaikan jalan
dan proyek pembangunan.
Manajemen operasional dan produksi Holcim indonesia sangat efektif dan
efisien hal ini dikarenakan pemilihan lokasi pabriknya yang dekat dengan
sumber bahan baku, sasaran pasar dan fasilitas transportasi yang memadai serta
tersedianya tenaga kerja ahli. Salah satu pemilihan lokasi PT Holcim Indonesia
TBK Pabrik yaitu di Cilacap di Desa Karang Talun. Hal ini didasarkan pada
1. Sumber bahan baku
Bahan baku yang tersedia di pabrik cukup memadai yaitu :
a) Batu kapur yang ditambang dari Pulau Nusakambangan
b) Tanah liat ditambang dari wilayah Jeruklegi
c) Pasir dibeli dari PT Aneka Tambang yang memiliki area pertambangan
disekitar Pantai Cilacap
d) Pasir silika dari daerah Jatinegoro, Rembang dan sekitar Bandung, Jawa
Barat

2. Fasilitas Transportasi
Pelabuhan ditambangan Wijaya Pura Cilacap memiliki sarana bongkar muat
barang yang memadai. Selain itu, sarana angkut juga sudah disiapkan sehingga
memudahkan transportasi baik melalui angkutan jalan raya maupun kereta api
ke daerah sasaran pemasaran dan sebagai transportasi bahan baku.
3. Merupakan daerah kawasan industri
Kota Cilacap sejak tahun 1970 sudah dipersiapkan sebagai daerah
pengembangan industri di Jawa Tengah bagian selatan, sehingga fasilitas
komunikasi telah tersedia dengan baik dan cukup memadai dikawasan ini.
4. Daerah sasaran pemasaran
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah pemasaran
utama, sedangkan untuk Jawa Barat merupakan daerah pemasaran lainnya.
5. Tenaga kerja
Cilacap merupakan salah satu daerah yang cukup padat penduduk, sehingga
memudahkan pemenuhan kebutuhan kerja.
6. Penyediaan air
Kota Cilacap merupakan kota yang dikelilingi laut. Selain itu lingkungan pabrik
sendiri tersedia sumur sebagai sumber air melalui pengeboran dan deslinasi air
laut. Sehingga kebutuhan air akan mudah diperoleh.
Buatlah summary terkait produksi management yang anda ketahui dalam
point2.
Produksi adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor
produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahawan, dan pengetahuan.
Manajemen produksi merupakan semua aktivitas yang dilakukan manajer
untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan barang.

Groove menyatakan bahwa tiga syarat dasar produksi :


(1) membuat dan mengirimkan produk sebagai respons terhadap permintaan
pelanggan pada waktu pengiriman yang telah ditentukan.
(2) memberikan tingkat kualitas yang dapat diterima
(3) memberikan segalanya dengan harga yang serendah mungkin.

Selain itu dalam proses produksi ada istilah


 proses yang berkelanjutan yaitu proses produksi di mana produksi yang
lama berjalan dan menghasilkan barang jadi berkali-kali. Contoh:
produksi surat kabar yang dibuat dalam beberapa puluh ribu lembar.
 Proses sebentar-sebentar adalah proses produksi di mana jumlah yang
diproduksi sedikit dan mesin sering diubah untuk membuat produk-
produk yang terbatas.
 Proses perakitan meyatukan komponen-komponen untuk membuat
produk. Contoh: roda, kursi, spin dll dirakit menjadi motor dan mobil.

Bidang produksi harus melakukan beberapa hal seperti:


 Peningkatan produktivitas
 Menggunakan simbiosis industri
 Perlindungan karyawan dari bahaya fisik
 Penghilangan material yang berbahaya
Proses produksi telah berkembang dewasa ini, sering persaingan perusahaan
kompetitif menjadi lebih tinggi. Perubahan yang ada adalah:
(1) Manufaktur dan desain yang dibantu dengan komputer, ada istilah desain
yang dibantu dengan komputer (computer aided design-CAD), manufaktur yang
dibantu dengan komputer (computer-aided manufacturing-CAM), manufaktur
yang diintegrasi oleh komputer (computer-integrated manufacturing-CIM).
(2) Manufaktur yang fleksibel, merancang mesin untuk mengerjakan banyak
tugas, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk.
(3) Manufaktur yang ramping,produksi barang dengan menggunakan segala
sumber yang lebih sedikit ketimbang produksi massa.
(4) Penyesuaian massa, menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan individual.

Manajemen Produksi Menurut Para Ahli


Beberapa ahli menjelaskan pengertian Manajemen Produksi, diantaranya
adalah:
1. Handoko (1999: 3)
Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah
berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumber daya
(faktor-faktor produksi); tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah,
dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga
kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
2. Sofyan Assauri (2008: 19)
Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber
daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif
dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau
jasa. Ada empat fungsi terpenting pada manajemen produksi, diantaranya:
1. Perencanaan
2. Proses Pengolahan
3. Jasa Penunjang
4. Pengendalian/ Pengawasan
3. Heizer dan Reider (2011:4)
Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan
yang menghasilakn nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
menjadi output.
4. Irham Fahmi (2012:3)
Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu
manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen
produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan
mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang
diinginkan.

Aspek-Aspek Manajemen Produksi


Berikut ini tahapan dan aspek di dalam Manajemen Produksi:
1. Perencanaan Produksi
Tujuan perencanaan produksi adalah agar proses produksi yang dilaksanakan
berjalan secara sistematis. Beberapa keputusan yang berhubungan dengan
perencanaan produksi diantaranya
 Jenis barang
 Bahan baku yang digunakan
 Kualitas barang
 Kuantitas barang
 Pengendalian produksi
2. Pengendalian Produksi
Pengendalian atau kontrol produksi sangat diperlukan agar proses produksi
berjalan sesuai dengan perencanaan yang ditentukan dengan biaya yang
optimal. Beberapa kegiatan dalam pengendalian produksi
 Membuat perencanaan
 Menyusun jadwal kerja
 Menentukan target market produk
3. Pengawasan Produksi
Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai dengan apa yang
diharapkan, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan
pengawasan produksi adalah
 Menetapkan kualitas barang
 Membuat standar barang
 Pelaksanaan produksi sesuai jadwal

Ruang Lingkup Manajemen Produksi


Ada tiga kategori di dalam ruang lingkup manajemen produksi yaitu
1. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain
Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya
meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak
pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode
dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job
description dan job specification.
2. Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi
Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan
taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja
(Shift), anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem
pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian
produk.
3. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Perbaikan
Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara
rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara
kontinu terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas
dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta
perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk.

Anda mungkin juga menyukai