Anda di halaman 1dari 4

NAMA : CEKA MAULANA

PRODI : MANAJEMEN

1. Jelaskan karakteristik UMKM!

2. Darimana ide bisnis berasal? Jelaskan

3. Sebelum memulai usaha apa yang akan anda lakukan?

4. Jelaskan tugas manajer-manajer sesuai fungsinya!

JAWAB:
1. Adapun mengenai UMKM, karakteristik masing-masing makna akronimnya ialah sebaga berukut:
1. Usaha mikro.

Adapun kriteria usaha yang dikategorikan sebagai usaha mikro ialah.

A. Terdapat kekayaan bersih sebanyak-banyajnya rp. 50.000.000 yang termasuk di dalamnya tanah
dan bangunan usaha.

B. Penjualan tahunan pada usaha tersebut paling banyak menuai hasil rp. 300.000.000

2. Usaha kecil.

Adapun kriteria usaha yang dikategorikan sebagai usaha kecil ialah.

A. Kekayaan bersih yang termasuk tanah dan banghnan antara 50.000.000 sampai 500.000.000

B. Hasil penjualan tahunan lebih dari 300.000.000 hingga 2.500.000.000

3. Usaha menengah.

Adapun kriteria usaha yang dikategorikan sebagai usaha menengah ialah.

A. Kekayaan bersih yang dimiliki usah tersebut lebih dari 500.000.000 hingga 10.000.000.000. Serta
belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

B. Hasil penjualan tahunan yang lebih dari 2.500.000.000 hingga 50.000.000.000.

2. Ide bisnis dapat berasal dari berbagai sumber. jika mengambil 1 garis besar ide bisnis dapat
berasal dari sumber internal perusahaan dan juga sumber eksternal perusahaan. Adapun
penjelasan masing-masing sumber jelas sebagai berikut:
a. Sumber internal. Maksudnya ialah menemukan sumber berupa ide baru yang datang dari
dalam perusahaan berupa hasil dari riset atau pengembangan resmi ilmuwan, insinyur,
atau bagian produksi serta pegawai lapangan lainnya.
b. Sumber eksternal. Maksudnya ialah sumber sumber ide baru yang datang dari luar
perusahaan. secara lebih terperinci sumber eksternal dapat dibedakan dalam beberapa sub
sumber yaitu:
1. Konsumen. Artinya Sumber Baru untuk mendapatkan ide dapat berasal dari
kebutuhan konsumen dengan dasar dari proses melihat dan mendengar tuntutan
konsumen serta keluhannya.
2. Distributor dan supplier. Sumber ide baru dapat dihasilkan dari keduanya
dikarenakan kedekatan keduanya dengan konsumen sehingga dapat memberi info
mengenai kebutuhan dan tuntutan konsumen yang dapat diwujudkan dalam produk
dan inovasi baru perusahaan.
3. Pesaing dan sumber lainnya. Maksudnya ialah sumber ide baru dapat dihasilkan
dengan menilik persaingan di sekitar lingkungan perusahaan. artinya lebih erat
hubungannya sumber ide baru ini dengan penentuan lokasi yang strategis dan
relevan dengan persaingan. Adapun contoh dari sumber-sumber lain dalam hidup
bisnis dapat berasal Dari pameran dagang, seminar, lembaga pemerintahan,
konsultan, perusahaan iklan, universitas dan lembaga pendidikan serta b=masih
banyak lagi.

3. Langkah vital awal sebelum memulai bisnis ialah dengan melakukan studi kelayakan bisnis. Adapun
langkah-langkah implementasi studi kelayakan bisnis ialah sebagai berikut:

a. Melakukan identifikasi ide bisnis. Prosedur ini amat sangat vital bagi masa depan bisnis karena
berhubungan langsung dengan tujuan serta inovasi produk. mengenai sumber-sumber ide bisnis
ialah seperti telah diterangkan pada nomor 2 diatas.
b. Perwujudan secara konkret ide bisnis. tahapan ini ya lah melakukan studi kelayakan atas ide
bisnis tersebut dengan mengevaluasi Apakah ide bisnis tersebut layak untuk dilanjutkan dengan
teknik-teknik dan faktor-faktor yang dikuasai untuk penilaian keberhasilan bisnis tersebut.
c. Studi kelayakan aspek pemasaran. Prosedur ini didasari akan 2 hal vital yaitu identifikasi potensi
pasar serta strategi pemasaran. potensi pasar bertujuan mengevaluasi potensi pasar yang bisa
dilayani oleh produk yang akan dibuat sementara strategi pemasaran lebih ke soal taktis
memasarkan produk yang akan dibuat.
d. Evaluasi kelayakan aspek keuangan. prosedur ini dilakukan dengan menganalisis proyek bisnis
yang akan dilakukan apakah akan memberi surplus yang setimpal atau memunculkan nilai
tambah. langkah-langkahnya dapat dilakukan dengan identifikasi aliran kas, mengedintifikasi
faktor yang akan jadi diskonto dari tingkat keuntungan yang disyaratkan, serta perhitungan
kelayakan investasi.
e. Evaluasi kelayakan operasional, sosial,legal, lingkungan serta yang lainnya.
Evaluasi ini tak kalah penting dari evaluasi keuangan serta pemasaran. evaluasi ini mencakup
aspek operasional berupa pasokan bahan baku yang memadai, teknologi yang akan digunakan,
sumber daya manusia serta yang lainnya.
4. A. Manajer keuangan.
Adapun fungsi dan tugas manajer keuangan ialah pengambilan keputusan pada investasi,
pendanaan, serta modal kerja yang bertujuan memakmurkan pemegang saham secara maksimum. Adapun
tugas dari manajer keuangan yang lainnya adalah sebagai berikut:
● Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa aspek dalam
perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan.
● Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-efektif mungkin
dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.
● Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait
dengan keputusan tersebut.
● Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana
dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
● Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan, serta pembayaran kewajiban pajak
perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
● Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol
penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan.
● Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat.
● Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem serta prosedur keuangan dan
akuntansi. Selain itu juga mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi
keuangan berjalan dengan tertib dan teratur.
● Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi
biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
● Merencanakan, mengkoordinasi, dan mengontrol arus kas perusahaan (cash flow), terutama
pengelolaan piutang dan utang. Sehingga, hal ini dapat memastikan ketersediaan dana untuk
operasional perusahaan dan kondisi keuangan dapat tetap stabil.

B. Manajer pemasaran.

Adapun tugas maanjer pemasaran ialah sebagai berikut:

● Melakukan identifikasi, pengembangan, dan atau evaluasi terhadap strategi marketing yang
sudah dijalankan oleh Tim Marketing berdasarkan dengan visi misi perusahaan hingga
kebutuhan pasar.
● Membuat rumusan, arahan, dan atau koordinasi hingga kebijakan yang terkait dengan kegiatan
marketing produk / jasa.
● Menjalin kerja sama intensif dengan manajer promosi untuk mendiskusi materi promosi yang
sesuai.
● Menyusun strategi harga yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tujuan promosi.
● Memantau daftar penawaran produk / jasa dari kompetitor

Anda mungkin juga menyukai