Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA

Sebagai calon wirausaha, tentu kita harus paham mengenai proposal usaha, pengertian
dari proposal, jenis -jenis proposal, unsur unsur yang seharusnya di sertakan dalam proposal,
tujuan proposal dan manfaat dari proposal usaha yang bisa kita peroleh.

Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara
bahasa proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan". Penawaran itu
bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain
untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain.
Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan atau pemaparan yang dibuat oleh penulis
yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu
tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang menjadi target.

Pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli:


1. Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk kegiatan
tertentu.
2. Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat
berfungsi secara efisien.

Dari sudut pandang dunia ilmiah Proposal bisa di artikan sebagai rancangan dari suatu
usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan
penelitiannya. Proposal Usaha juga bisa di artikan sebagai pengajuan yang berupa tulisan yang
berisi perencanaan dan pemaparan usaha, mulai dari dana, keperluan perlengkapan, rencana
penjualan hingga rencana keuntungan yang mungkin bisa di dapat dari usaha tersebut. Tujuan
Proposal adalah terutama untuk memperoleh bantuan dana, atau memperoleh dukungan atau
sponsor, dan juga untuk memperoleh perizinan.

Proposal usaha merupakan media umum untuk menjelaskan profil usaha yang akan
dikembangkan oleh seorang wirausaha. Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang
menggambarkan semua unsur, baik internal maupun eksternal mengenai suatu usaha baru.

Beberapa hal yang perlu dicantumkan dan dijelaskan dalam sebuah proposal usaha

1. Hasil study kelayakan usaha


2. Penelitian dan pengembangan
3. Masalah pabrik
4. Managemen usaha
5. Pemasaran
6. Resiko yang dihadapi

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


7. Masalah finansial, misalnya kebutuhan investasi atau modal, biaya operasional dan
estimasi keuntungan
8. Penjadwalan waktu usaha.

Proposal usaha harus memberikan deskripsi yang jelas mengenai usaha yang akan
dijalankan, arah proposal usaha akan dibawa, dan cara merealisasikan proposal ke dalam usaha
yang nyata Pada umumnya, proposal terdiri dari sasaran dan strategi. Sasaran adalah hal-hal
yang ingin dicapai perusahaan, semntara strategi adalah arah dan tindakan untuk mencapai
sasaran usaha.

1. Fungsi Proposal Usaha

Proposal usaha memiliki arti penting bagi wirausaha sebagai pernyataan atau
regitimasi calon wirausaha sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha.
Selain itu, proposal usaha berfungsi sebagai :

a. Representasi pengetahuan dan penguasaan bidang wirausaha yang akan dijalankan


b. Wujud perkiraan prospek usaha
c. Tolak ukur dan panduan pelaksanaan kegiatan

Keuntungan yang dapat diperoleh ketika sorang wirausaha menyusun proposal usaha,
antara lain :

a. Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan


b. Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja sama
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha
d. Mengatur pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan lain,
serta mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
e. Membantu wirausaha memahami persaingan dalam factor ekonomi dan analisis keuangan
yang masuk dalam subjek proposal usaha sehingga dapat mendekati asumsi-asumsi
secara cermat tentang seberapa besar tingkat keberhasilan yang dicapai.
f. Dapat memperoleh pinjaman maupun penertaan modal dari investor, bank dan pihak
potensial lainnya.
g. Memperjelas sumber-sumber dana pengelolaan usaha karena proposal usaha dapat :
1) Memberikan gambaran awal akan kemampuan manajerial wirausaha,
2) Mengidentifakasi risiko kritis pada saat-saat penting sehingga mempermudah
penentuan langkah antisipasi
3) Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan pangsa pasar yang mungkin
diraih
4) Memberikan keterangan mengenai sumber-sumber keuangan
5) Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausaha dalam memenuhi
kewajibannya.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


2. Faktor-Faktor Penyusunan Proposal Usaha
Proposal usaha harus disusun dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Tujuan harus realistis
Tujuan yang ingin dicapai harus spesifik, dapat dicapai dan diukur, serta ada kesamaan
waktu dan parameter pengukurannya.
b. Fleksibel/luwes
Kondisi lingkungan usaha selalu berubah/dinamis, sehingga penyusunan proposal pun
harus fleksibel, dan memungkinkan adanya alternative strategi.
c. Batasan waktu
Proposal usaha selalu mengandung tujuan utama, yaitu tujuan jangka panjang dan sub
tujuan, berupa tujuan jangka pendek yang hendak dicapai.
d. Komitmen
Penyusunan proposal untuk selanjutnya pendirian usaha perlu mendapat dukungan dari
berbagai pihak, seperti keluarga mitra bisnis, karyawan, dan pihak lain yang terlibat
didalamnya.

3. Faktor-Faktor Penunjang Isi Proposal Usaha


Terdapat dua faktor yang dapat menunjang isi proposal usaha, yaitu :
a. Analisis situasi persaingan
Wirausaha harus mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang sekiranya akan
mendukung sera menghambat pencapaian usaha, wirausaha juga harus dapat
menemukan sumber-sumber lain yang bisa digunakan untuk menilai para pesaingnya.
Pengetahuan mengenai peta persaingan usaha akan berguna untuk memperkirakan
kekuatan dan kelemahan produk yang ada di pasar dan daya saingnya terhadap produk
lain.
b. Stategi dan kebijakan
Proposal usaha akan menunjang stategi dan kebijakan dalam bidang pemasaran terutama
dalam penetapan harga. Penetapan harga harus tepat agar bisa diterima dan
menghasilkan keuntungan.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


MENYUSUN PROPOSAL USAHA
Setelah yakin pada usaha yang akan dijalankan, langkah berikutnya adalah menyusun
proposal usaha. Beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam penyusunan proposal usaha
adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran organisasi,


manajemen, dan aspek yuridis.
2. Melaksanakan aspek administrasi
3. Mengetahui aspek sumber keuangan
4. Memelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan AMDAL (analisis
mengenai dampak lingkungan)

Proposal usaha harus disususn secara jelas, singkat, dan padat sehingga ketika orang lain
membaca proposal tersebut, mereka akan segera menemukan gambaran yang jelas tentang usaha
yang sedang dirancang. Berikut akan dibahas mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam
menyusun proposal usaha.

1. Isi Proposal Usaha


Proposal usaha biasanya digunakan untuk memperoleh modal usaha. Oleh karena itu,
wirausaha harus membuat proposal yang berisi informasi lengkap tentang hal-hal yang
sedang atau akan dijalankan, serta modal yang dperlukan.
Berdasarkan proposal tersebut, pihak lembaga keuangan (biasanya bank) akan
menilai apakah wirausaha tersebut pantas memperoleh pinjaman atau tidak. Informasi yang
biasanya tercantum dalam sebuah proposal usaha, antara lain :
2. Uraian Usaha
Uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan
dijalankan, biasanya berisi latar belakang pendirian usaha dan prospeknya di masa
mendatang. Selain itu juga berisi keunggulan dari bidang usaha tersebut dan kendala yang
mungkin dihadapi serta pemecahannya (analisis SWOT).
3. Produk
Proposal usaha menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk,
misalnya ukuran, jenis kegunaan, dan banyak produk yang dihasilkan jenis produk yang
dihasilkan bergantung pada minat dan pengetahuan wirausaha biasanya berasal dari
pengalaman yang pernah diperolehnya hal hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
produk adalah :
a. Permintaan konsumen akan suatu produk
b. Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi
c. Persaingan pasar
d. Sumber daya yang menunjang pembuatan produk

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


4. Lokasi
Secara umum, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha,
yaitu pertalian ke belakang (backward linkage) yaitu perolehan bahan baku dan pertalian ke
depan (forward linkage) yaitu penjualan, distribusi dan pemasaran produk. Hal-hal yang
memengaruhi penentuan lokasi adalah:
a. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan bakar,air dan lainnya
b. Kedekatan dengan pasar/konsumen
c. Ketersediaan kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
d. Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
e. Sikap/peraturan pemerintah serta masyarakat sekitar.
5. Pasar
Pasar merupakan tempat orang melakukan transaksi jual beli.Jika dilihat dari sudut
pandang ekonomi, pasar merupakan tempat berinteraksinya produsen dan konsumen.
Sebagai contoh, seorang wirausaha akan membuka bisnis di bidang kecantikan oleh karena
itu, ia menetapkan segmen pasarnya adalah wanita golongan menengah ke atas 25 th. Selain
segmen pasar dan konsumen, wirausaha juga harus menyertakan strategi pemasaran yang
akan diambil termasuk kebijakan harga.
6. Persaingan
Perusahaan harus bisa menjelaskan posisis usahanya dan persaingan dalam pasar
yang ada selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan
dijalankan untuk memenangkan persaingan.
Posisi perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Pemimpin pasar (market leader) perusahaan yangg menguasai sebagian besar pangsa
pasar untuk suatu produk sejenis. Pada umumnya perusahaan ini memiliki kekuatan
mengendalikan harga dan anggaran promosi yang jauh lebih besar.
b) Penantang pasar (market challenger) perusahaan yang selalu berusaha merebut pangsa
pasar dari pemimpin pasar. Biasanya mereka giat melakukan promosi, perang harga,
memberikan pelayanan yang lebih baik, dan menerapkan strategi yang dianggap lebih
jitu.
c) Pengikut pasar (market followers) perusahaan dengan pangsa pasar dan pengikut yang
tidak terlalu banyak namun loyal. Pengikut pasar merupakan pemimpin pasar dalam
cakupan kecil.
d) Perelung pasar, yaitu perusahaan yang menjadi pesaing bagi pengikut pasar. Perusahaan
ini menghindari persaingan dengan cara melayani konsumen yang belum digarap
pemimpin pasar.
7. Laporan keuangan
Wirausaha yang telah memiliki usaha, wajib menyertakan laporan keuangan yang
lalu dalam rencana usahanya. Sementara, wirausaha yang baru akan memulai usaha, harus
menyertakan rencana permodalannya, estimasi baiaya, dan pendapatannya. Hal ini
dimaksudkan agar penyandang modal bisa menilai kemampuan riil maupun potensial

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


perusahaan tersebut. Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan dan laporan laba rugi,
analisis titik impas (BEP) Serta sumber permodalan.
8. Manajemen
Dalam proposal usaha, wirausaha harus mendeskripsikan/menguraikan bentuk
kepemilikan, struktur modal, serta peranan dan masing masing sub organisasi perusahaan
wairausaha juga harus menjelaskan status badan usaha yang dikelolanya apakah berstatus
perseroan, firma,CV,atau bentuk badan usaha lainnya.
9. Personalia (sumber daya manusia)
Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi
perusahaan lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikannya.
10. Proposal kredit
Wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam mengembangkan
usahanya. Kebutuhan dana harus diperinci alokasinya, misalnya dan yg dibutuhkan untuk
menambah mesin, pembelian bahan baku, dll.
11. Lampiran lainnya
Hal terakhir yang harus dilakukan adalah dokumen-dokumen penting perusahaan
seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan sebagainya.

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA

Sistematika penyusunan usaha adalah sebagai berikut.

A. Uraian usaha
1) Latar belakang perusahaan
2) Prospek Perusahaan
3) Hambatan yang dihadapi
4) Pemecahan masalah usaha

B. Produk
1) Bentuk
2) Jenis
3) Kegunaan

C. Lokasi
1) Backward linkage
2) Forward linkage

D. Pasar dan segmen pasar


1) Segmen pasar bagi pemasaran produk
2) Jenis pasar yang dimasuki

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


3) Posisi perusahaan dalam pasar

E. Persaingan
1) Jumlah pesaing yang dihadapi
2) Strategi pemasaran dalam menghadapi pesaing

F. Laporan Keuangan
1) Neraca
2) laporan laba/rugi
3) analisis BEP titik pulang pokok/ titik impas)
4) sumber permodalan

G. Sumber Daya Manusia


1) jumlah karyawan
2) latar belakang pendidikan karyawan

H. Proposal Kredit
1) alokasi kebutuhan dana
2) total kebutuhan dana

I. Lampiran
1) surat izin usaha
2) data penelitian paasar
3) surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya

PENJELASAN DRAFT PROPOSAL USAHA

Pada dasarnya, proposal usaha memuat hal hal sebagai berikut.

a. Halaman depan berisi nama dan alamat perusahaan beserta nama orang yang bertanggung
jawab.
b. Daftar isi, secara rinci menyebutkan seluruh isi draft proposal dan nomor halamannya
c. Rangkuman eksekutif berisi keseluruhan usaha secara singkat
d. Penjelasan perusahaan, menjelaskan strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola
perusahaan
e. Pemasaran, dan stategi serta ramalan tentang target konsumen di masa mendatang.
f. Barang dan jasa yang dihasilkan menjelaskan jumlah, mutu, kegunaaan, dan kelebihan
produk.
g. Usaha meningkatkan penjualan, menjelaskan berbagai teknih promosi

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


h. Permodalan merencanakan rencana permodalahn dan proyeksinya neraca pendahuluan arus
kas dan pendapatannya
i. Lampiran, untuk melengkapi proposal usaha, seperti akta pendirian, SIUP, SITU, AMDAL,
maupun serifikat tanah.

CONTOH PROPOSAL USAHA SEDERHANA


Proposal Usaha Bakery
1. Judul proposal usaha: Deliza Bakery
2. Rencana produk
Usaha Bakery merupakan jenis usaha yang menjual kue dan roti berukuran kecil dengan cita rasa
lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan.
3. Keunggulan produk
 Bakery adalah makanan yang lezat dan bergizi
 Harga relatif murah karena dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak sampai
dewasa
 Bakery tersedia dalam berbagai citra rasa
4. Bahan dan alat yang dibutuhkan
 Tepung terigu: 34 kg
 Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
 Gula pasir: 17 kg
 Mentega: 17 kg
 Telur: 70 butir
 Ragi: 1.000 gram
 Garam: 200 gram
5. Proses pembuatan produk
1) Pertama, persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai, gula pasir,
mentega, telur, ragi dan garam.
2) Setelah semua bahan siap, takarlah bahan menggunakan timbangan
3) Kemudian campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega
4) selanjutnya aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.
5) Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.
6) Bagi adonan sesuai dengan keinginan.
7) Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam loyang besar untuk
dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).
8) Dinginkan roti kira-kira 1 jam.
9) Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.
6. Analisis SWOT
1) Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan bakery lainnya
2) Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


3) Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan dengan
menjual roti yang memiliki beragam rasa.
4) Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Yogyakarta. Harga bahan baku
yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.
7. Biaya produksi harian:
 Tepung terigu (34 kg) Rp 255.000
 Selai (6 kg) Rp 40.000
 Gula pasir (17 kg) Rp 180.000
 Mentega (17 kg) Rp 160.000
 Telur (70 butir) Rp 110.000
 Ragi (1.000 gram) Rp 50.000
 Garam (200 gram) Rp 45.000
 Plastik (90 buah) Rp 100.000

Total Biaya bahan baku Rp 940.000


Perkiraan total biaya alat Rp 500.000
Proyeksi Penjualan per hari Rp 1.800.000
Laba bersih Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) Rp 360.000
Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp 360.000

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan

Anda mungkin juga menyukai