Anda di halaman 1dari 14

MODUL

PROPOSAL USAHA

Kompetensi Dasar : 3.8 .Menerapkan prosedur pembuatan proposal


usaha
4.8. Menyusun proposal usaha
Kelas / Semester : X ( Sepuluh ) / 1 ( Ganjil )
Program Keahlian : Bisnis Daring & Pemasaran
Guru Mapel : Dra. Puji Rahayu, M.Pd
PROPOSAL USAHA

1. Pengertian Proposal Usaha


Propoal merupakan usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to
propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian,pengertia proposal memiliki arti
sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran, baik berupa ide,
gagasan, pemikiran, maupun rencana, kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan
ijin, persetujuan, dana,dsb. (Hariwijaya,2005:12 -13).
Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal
yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya
banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai “ Senjata Ampuh,” untuk
menunjukkan apasaja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Proposal Usaha dapat juga diartikan sebagai suatu dokumen yang menyatakan keyakinan
akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntunganyang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Dengan demikian,
proposal usaha pada intinya mencakup sasaran dan strategi. Sasaran adalah apa yang ingin
dicapai perusahaan, sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mecapai sasaran.

2. Aspek – Aspek Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Proposal Usaha


Beberapa aspek yang ada dalam menyusun proposal usaha, diantaranya :
a. Aspek Umum, menunjang usaha yang akan menjalankan. Aspek umum yang
dapat menunjang usaha yang akan dijalankan, diantaranya :
a) Adanya dukungan dari pemerintah daerah
b) Adanya dukungan dari masyarakat sekitar
c) Adanya kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa
d) Adanya manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar
e) Adanya bahan bak dan tenaga kerja
f) Adanya Sarana dan prasarana.
b. Aspek Keuntungan, merupakan tujuan utama perusahaan dan memungkinkan
perusahaan untuk berlangsung.
c. Aspek Produksi, dalam aspek ini perlu ditinjau tehnik produksinya dapat
dilaksanakan atau tidak. Seoarang wirausaha harus mengetahui objek
manajemen produksi yaitu :
 Dapat menghasilkan produksi dengan kwalitas yang ditentukan
 Dapat menghasilkan produksi dengan jumlah yang ditentukan.
 Dapat mengusahakan biaya produksi sehemat mungkin.
d. Aspek Pemasaran, sejauhmana barang dapat dipasarkan
e. Aspek Keuangan, tentang sumber keuangan dan penggunaannya.
f. Aspek Lokasi, tempat usaha yang dijalakan.
g. Aspek Manajemen, tentang pengelola usaha, posisi, tanggungjawab, dan
kewajibannya, serta hubungan menurut system organisasi yang digunakan.
h. Aspek Resiko, tentang kemungkinan resiko yang dihadapi serta cara
mengantisipasi.
i. Aspek Jadwal Waktu, tentang aktivitas menurut waktu yag sudah ditentukan.

3. Manfaat Proposal Usaha


Proposal usaha memiliki manfaat besar dalam perkembengan perusahaan, beberapa
diantaranya :
a. Proposal usaha berguna untuk membandingkan antara perkiraan dengan
kenyataan.
b. Mengembangkan dan menguji strategi serta hasil yang diharapkan.
c. Menyediakan alat komunikasi untuk memaparkan dan meyakinkan gagasan
kepada pihak lain secar menyeluruh.
d. Proposal usaha membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif
atas usahanya.
e. Persaingan ekonomi dan analisis financial yang masuk dalam subyek proposal
usaha dapat mendekati asumsi – asumsi secara cermat, mengenai seberapa
besar tingkat keberhasilan dlam usaha.
f. Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh
kemampuan managerial seorang wirausahawan.
g. Mengidentifikasi adanya resiko, sehingga memudahkan untuk penentuan
langkah antisipasi.
h. Memberikan informasi potensi pasar.
i. Memberikan sumber-sumber informasi yang jelas.
j. Memberika gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhi
kewajiban.

4. Tujuan Penyusunan Proposal usaha


Ada beberapa tujuan mengapa proposal usaha harus dibuat, yaitu :
a. Merupakan pernyataan calon wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang
inisiatif dalam membuka usaha.
b. Mengundang orang-orang tertentu yang potesi untuk bergabung dan
bekerjasama.
c. Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan
saling menguntungkan..
d. Bertujua untuk menjamin adanya focus tujuan dari berbagai personil dalam
perusahaan.
e. Berguna untuk melakukan merger dengan perusahaan lain.
Oleh karena proposal usaha dibuat bukan untuk digunakan sendiri, tetapi untuk pihak lain
yang tertarik, antara lain para investor, supplier, pegacara, konsultan perbankan, dan pihak
lainnya.

5. Pihak – Pihak Yang Membutuhkan Proposal Usaha


Ada beberapa pihak yang membutuhkan proposal usaha, antara lain :
a. Pengusaha.
Bagi pengusaha, proposal usaha merupakan dokumen tertulis lengkap dan rinci
tentang perencanaan usaha (Business Plan) yang akan dilakukan dan digunakan
sebagai alat untuk mengevalusi pelaksanaan dari usaha yang direncanakan.
b. Investor.
Bagi Investor, proposal usaha merupakan gambaran tentang prospek usaha yang
kemungkinkan –kemungkinan keuntugan yan dapat diperoleh. Karena itu sebuah
proposal usaha bagi investor akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan kemungkinan ikut berinvestasi dalam usaha yang direncanakan
dalam proposal usaha tersebut.
c. Perbankan / Lembaga Keuangan.
Melalui proposal usaha pihak perbankan dapat menilai mengenai prospek
kesinambungan serta kemampuan usaha yang direncanakan dalammembayar
semua kewajiban finansialnya. Karena itu bagi pihak perbankan, proposal usaha
digunakan sebagai dasar penilaian untuk menentuka penyaluran kredit bagi
pendanaan usaha tersebut.
d. Pemerintah.
Melalui proposal usaha, pemerintah dapat menilai mengenai sumbangan usaha
yang akan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun dampak sosial yang
ditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan.

6. Latar Belakang Penyusunan Proposal Usaha


Dalam pembuatan proposal usaha dilatarbelakangi dengan berbagai alasan sehingga
pengusaha perlu membuat proposal usaha, bahkan menurut Bygrave terdapat beberapa
alasan penting mengapa harus menyusun proposal usaha (Business Plan), yaitu sebagai
berikut :
1) To Sell Yourself On The Bussiness
Dengan membuat proposal usaha yang baik, menarik, dan mudah dipahami
oleh pihak lain maka pengusaha secara tidak langsung menjual ide bisnis dan
gagasan bisnisnya kepada pihak lain yang akan diajak bekerjasama (para
investor, pemasok, pengelola jasa bisnis, dan sebagainya).
2) To Obtain Bank Financing
Proposal usaha yang lengkap dapat memberikan gambaran yang jelas dan
meyakinkan kepada pihak lain untuk mengalirkan dananya.
3) To Obtain Invesment Fund
Para pemilik modal umumnya akan mencari perusahaan yag mempunyai
kondisi sehat keadaannya. Kondisi ini dapat dilihat dalam proposal usaha,
proposal usaha yang disusun dengan baik menunjukkan rencana yang jelas
dan terperinci sehingga dapat menarik minat para pemilik modal.

4) To Obtain Large Contracts


Sebagai pengembangan, proposal usaha dapat digunakan untuk memperluas
hubungan kerjasama dengan perusahaan lain. Dengan proposal usaha yang
baik dapat memberikan gambaran bahwa usaha yang akan dibuka
merupakan peluang bisnis bagi perusahaan lain, sehingga menjadi tertarik
untuk melakukan kerjasama.
5) To Attract Key Employees
Proposal usaha yang dibuat pengusaha dapat menarik minat karyawan
professional untuk bergabung bersama. Dengan melihat proposal usaha
suatu perusahaan, karyawan professional dan berpengalaman sudah dapat
menilai dengan jelas apakah usaha yang akan dijalankan perusahaan bis
berhasil atau tidak. Apabila dirasakan dapat menguntungkan karyawan
tersebut maka mereka akan tertarik untuk bergabung bersama. Perlu
diketahui dalam dunia usaha, perusahaan lebih banyak mencari karyawan
yang professional utuk dipekerjakan.
6) To Motive and Focus Your Management Team.
Proposal usaha dapat digunakan sebagai arahan dan panduan bagi
manajemen untuk menjalankan usahanya, sehingga lebih focus dan tidak
menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.

7. KOMPONEN PROPOSAL USAHA


Bentuk atau susunan proposal usaha tidak memiliki aturan atau susunan kerangka yang baku,
bentuk susunn kerangka proposal usaha disesuaikan dengan latar belakang dan kepentingan
pihak pembuatnya, dasar ide / gagasan, tujuan pembuatan atau keinginan apa yang ingin
dicapai atas pembuatan proposal.
Oleh karenanya, jika sudah yakin untuk bekerja sama dengan investor maka anda harus
segera membuat sebuah proposal usaha kecil yang berkwalitas. Jika belum pernah
membuatnya, maka berikut ini adalah komponen-komponen yang ada di dalam sebuah
proposal usaha.
1) Pendahuluan
Dalam bab ini, biasanya menjelaskan tentang latar belakang, visi, misi dan
tujuan anda mendirikan perusahaban atau usaha kecil anda. Pada bab ini,
anda juga bisa menguraikan secara singkat tentang gambaran usaha yang akan
atau sedang dijalankan

2) Profil Perusahaan , meliputi :


a. Jenis Usaha
Jelaskan secara singkat, tetapi jelas tentang jenis usaha yang sedang atau
akan dijalankan. Misalnya: Anda akan mendirikan usaha kecil bengkel
motor maka uraikan apa yang dimaksud dengan usaha bengkel motor
tersebut, sebutkan juga spesifikasi bengkel tersebut, maksudnya apakah
hanya untuk merek tertentu atau segala merek motor.
b. Nama Perusahaan
Beritahukan kepada calon investor apa nama perusahaan atau nama
usaha Anda. Pilih nama yang simple, mudah diingat, da memilki daya tarik
tertetu bagi konsumen.
c. Lokasi
Jelaskan secara detail dimana lokasi tempat usaha anda. Jika diperlukan
tambahkan gambar / foto-foto penunjang, seperti gambar denah lokasi
versi google map atau mungkin foto kantor atau tempat usaha anda. Hal
ini pastinya menjadi penilaian bagi calon investor . Pemilihan lokasi yang
strategis akan meyakinkan calon investor bahwa usaha yang akan anda
jalani memeliki tingkat keberhasilan yang cukup besar.

3) Struktur Orgaisasi Perusahaan


Jelaskan bagaimana struktur organisasi di perusahaan anda. Namun, jika anda
mendirikan usaha perorangan maka tidak perlu menambahkan bab yag satu ini
dalam pembuata proposal usaha.

4) Produk Perusahaan , meliputi :


a. Jenis Produk
Jelaskan pada calon investor anda tentang produk yang dihasilkan, baik
produk berupa barang maupun jasa. Yakinkan mereka bahwa produk
anda benar-benar diminati oleh masyarakat sebagai kosumen karena
produk tersebut memiliki kwalitas yang bagus, hal ini akan
mempengaruhi penilaian calon investor.
b. Pembuatan Produk
Jika diperlukan, bisa dijelaskan tentang bagaimana anda menghasilkan
produk tersebut. Jika usaha anda memproduksi barang, jelaskan
bagaimana barang tersebut dihasilkan. Jika usaha bergerak dalam bidang
jasa, anda tinggal menjelaskan bagaimana kinerja anda menangai
perusahaan atau usaha tersebut.
c. Keunggulan Produk
Salah satu hal yag cukup penting untuk menarik minat clon investor
adalah keunggulan produk yang anda hasilkan, baik berupa barang
maupun jasa. Jelaskan keunggulan produk anda jika dibandingkan
dengan produk lain di luaran yag sejenis. Jika tidak ada yang diunggulkan
maka calo investorpun tidak akan tertarik pada usaha anda.

5) Target Pasar
Jelaskan kepada calon investor tentang segmen dan target pemasaran darp
produk anda. Apakah segmennya untuk kalangan menengah ke bawah
menengah ke atas, anak-anak, mahasiswa, tau pihak lainnya

6) Promosi Pemasaran
Dan agar calon investor tersebut lebih yakin lagi, jelaskan tentang strategi
promosi dan pemasaran anda. Karena ini adalah kunci penting yang snagat
berpengaruh akan maju tidaknya sebuah usaha sehingga denga strategi
promosi dan pemasaran yang baik tentu akan membuat calon investor merasa
ingin utuk bekerja sama dengan anda karena berpikir bahwa usaha kecil yang
dijalankan pasti bisa berhasil.
7) Laporan Keuangan
a. Alokasi Dana
Uraikan secara singkat, tetapi jelas tentang dana atau modal usaha yang
anda butuhkan untuk memulai atau mengembangkan usaha anda.
b. Perhitungan Laba
Buat perhitungan secara realistis seberapa besar kira-kira keuntungan
yang bisa didapat dari usaha anda.
c. Perhitungan Bagi Hasil
Point ini cukup penting dalam membuat proposal usaha, jelaskan secara
rinci berapa persen keuntungan yang anda tawarkan untuk pemodal atau
calon investor tersebut, dan berapa persen yang akan anda dapatkan
sebagai pengelola usaha.

8) Penutup
Tuliskan kata atau kalimat sopan sebagai penutup proposal usaha kecil yang
anda buat.
1. Lampiran.
a. Biodata Pemilik Usaha
Lampirkan juga CV (Curriculum Vitae) Anda sebagai ouwner atau pegelola
usaha sebagai bahan pertimbangan bagi calon investor .
b. Surat Perjanjian atau Surat Penting Lain
Berisi Perjanjian dan pasal-pasal tertentu (bila ada) antara anda sebagai
pengelola maupun pemilik usaha dengan calon investor dan juga
lampirkan surat penting lainnya sebagai penunjang seperti mungkin surat-
surat yang berhubunga tentang pendirian usaha dan lain-lain.
A. Cara Menyusun Proposal Usaha
1. Petujuk Penyusunan Proposal Usaha
Menetapkan jenis usaha yang diingikan sekaligs menguntugkan adalah
pekerjaan yamng tidak mudah. Seorang wirausaha harus mencari
informasi selengkap-lengkapnya, kira-kira usaha apa yang palig cocok dan
menguntungkan di kemudian hari. Setelah memiliki keyakinan yang
mantap dan ketrampilan yang sesuai , langkah selanjutnya adalah
menyusun proposal usaha. Proposal usaha harus dibuat dan disusun
berdasarkan analisis wirausahawan dengan menggunakan analisis SWOT.
Analisis ini, meliputi kekuatan usaha, kelemahan yang harus diantisipasi,
peluang yang harus diambil, dan ancaman yang kan dihadapi, terutama
para pesaing.
Dalam menyusun proposal usaha, wirausahawan harus memperhatikan
petunjuk-petunjuk antaralain :
a. Menetapkan jenis usaha yang diiinginkan
b. Menetapkan aspek produk yang akan dibuat
c. Menetapkan aspek pemasaran produk
d. Menetapkan aspek tehnik, penyaluran produk (Distribusi)
e. Menetapkan aspek organisasi dan manajemen
f. Menetapkan aspek Yuridis
g. Melaksanakan aspek Administrasi
h. Mengetahui aspek sumber keuangan
i. Mempelajari aspek kebijakan pemerintah
j. Mempelajari aspek ANDAL(Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan)

2. Tahap – Tahap Penyusunan Proposal


Agar proposal usaha dapat tersusun dengan baik, urut, dan menarik ada
tahap – tahap yang harus diikuti, yaitu sebagai berikut :
a.Tahap Penemuan Ide / Gagasan
Pada tahap ini, ide atau gagasan yang ada dipilih dan ditentukan
mana yang akan dipakai merupakan suatu jenis usaha atau
kegiatan. Pada tahap ini, penemuan ide jenis kegiatan yang dipilih
dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu kegiatan yang berdasarkan
bisnis dan kegiatan yang bukan bisnis.
b. Tahap Konsultasi
Pada tahap ini, ide atau gagasan disampaikan dan dikonsultasikan
kepada pejabat yang berkepentingan atau calon mitra kerja yang
diharapkan dapat bekerjasama melaksanakan ide atau gagasan
tersebut. Pada tahap konsultasi ini yang dilakukan adalah
pendekatan, lobi-lobi, dan pemberian penjelasan secara
sederhana yang dapat memberikan keyakian kepada pimpinan
atau calon mitra kerja, sehingga merekayakin dan percaya akan
keberadaan dan kelebihan ide atau gagasan tersebut.
c.Tahap Penelitian
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data pendukung yang
diperlukan untuk mewujudkan ide atau gagasan tersebut. Ide
atau gagasan dapat terwujud apabila adanya data pendukung,
seperti potensi pasar, konsumen, transportasi, bahan baku, dan
lain-lain. Setelah dataterkumpul, kemudian diteliti, dinalisis
bersama, dipresentasikan, dan akhirnya disimpulkan apasaja yang
menjadi model, lokasi, sumber tenaga kerjanya, hambatan dan
lain-lain.
d. Tahap Penyusunan
Tahap ini penting karena bentuk dan penampilan proposal harus
dibuat sebagus dan semenarik mungkin agar mitra kerj tertarik
untuk membaca dan mempelajari.
e.Tahap Pembahasan
Pada tahap ini, proposal dibahas, diteliti, da mungkin
dikonsultasikan dengan pihak yang mempunyai kewenangan
dalam pengambilan keputusan.

3. Sistematika Proposal Usaha


Berikut ini merupakan contoh dari sistematika proposal usaha :
Bagian I : Pendahuluan
A. Nama dan Alamat perusahaan
B. Nama dan Alamat Penanggungjawab usaha
C. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan.
Bagian II : Uraian Tentang Aspek Usaha
A. Uraian Umum Usaha
B. Latar Belakang Industri
C. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan
D. Tujuan potensi dan pembagian waktu
E. Keunikan produk atau pelayanan
Bagian III : Analisis Industri
A. Penelitian dan Analisis
1. Target Pasar atau Konsumen
2. Ukura dan Trend (kecenderungan) pasar
3. Situasi pesaing
4. Kalkulasi / perkiraan bagian pasar
B. Rencana Pemasaran
1. Strategi pasar
2. Masalah penetapan harga
3. Periklanan dan promosi
Bagian IV : Penelitian, Modal dan Pengembangan
A. Pengembanga dan perencanaan desain
B. Hasil – hasil penelitian tehnologi
C. Kebutuhan asisten penelitian
D. Struktur biaya.
Bagian V : Aspek Pabrik
A. Pengembanga dan perencanaan desain
B. Hasil – hasil penelitian tehnologi
C. Kebutuhan asisten penelitian.
D. Struktur biaya
Bagian VI : Aspek Manajemen
A. Tim Manajemen
B. Struktur legal / hukum (Perjanjian tenaga kerja dan kepemilikan)
C. Susunan direktur, penaehat, dan konsultan
Bagian VII : aspek Resiko
A. Masalah – masalah yang potensial
B. Resiko dan hambatan
C. Tindakan alternatif
Bagian VIII : Aspek Finansial
A. Perkiraan Finansial
1. Keuntungan dan kerugian
2. Arus kas
3. Analisis Break Even Point (Titik pulang pokok / titik impas)
4. Biaya
B. Sumber – sumber penggunaan dana
1. Rencana anggaran
2. Penganggaran Finansial
Bagian IX : Aspek Jadwal Pembagian Waktu
A. Penentuan waktu dan tujuan usaha
B. Batas waktu
C. Hubungan peristiwa – peristiwa
Bagian X : Lampiran atau Blibliografi
A. Surat – surat
B. Dasar Penelitian pasar
C. Surat – surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
D. Daftar harga dari pemasok
Sistimatika proposal usaha di atas bersifat fleksibel, artinya dapat diubah
disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan usaha yang akan dirintis.

Anda mungkin juga menyukai