PROPOSAL BISNIS
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat
Taufik Hidayah serta Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Makalah ini berisi tentang proposal dan laporan bisnis. Kami menyadari
bahwa penulisan karya kami ini tidak luput dari kekurangan baik dari segi isi maupun
penulisan kata.
Maka dari itu dengan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
anda semua untuk memperbaiki makalah kami dimasa yang akan datang. Semoga
Allah swt meridhoi makalah ini.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk memulai berwirausaha sangat mudah, namun untuk menetapkan jenis usaha
yang cocok dan menguntungkan sulit sekali. Menetapkan jenis usaha yag diingikan
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum menetapkan perencanaan,
permodalan, dan pengalaman dalam bidang usaha. Perlu membaca ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan masalah bisnis, mengikuti ceramah-ceramah tentang
usaha, seminar-seminat atau kursus-kursus sebagai bahan pertimbangan di dalam
menetapkan sebuag usaha.
Proposal usaha adalah rancangan mengenai kegiatan usaha yang akan dilakukan.
Proposal usaha diperlukan sebagai acuan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha.
Walaupun usaha tersebut dilakukan oleh pribadi, proposal tetap perlu diperlukan
untuk mengevaluasi jalannya usaha secara obyektif. Evaluasi secara obyektif
diperlukan agar pengelola usaha dapat menilai sejauh mana keberhasilan dan apa
yang menjadi penyebab kegagalan agar dapat dijadikan evaluasi di masa yang akan
datang.
Proposal usaha adalah dokumen tertulis tentang perencanaan usaha yang diusulkan
kepada pihak investor (pemilik modal) maupun perbankan sebagai bahan
pertimbangan dan penilaian untuk memperoleh dana investasi yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha yang direncanakan. Perhatikan, dari definisi tersebut terungkap
bahwa:
4
b. Proposal usaha dibuat dengan tujuan utama untuk memperoleh dana investasi
yang dibutuhkan dalam rangka membiayai pelaksanaan usaha yang
direncanakan.
c. Proposal usaha diajukan kepada penyandang dana, yaitu investor dan/atau
pihak perbankan.
Keuntungan yang dapat diperoleh ketika seorang wirausaha menyusun proposal usaha
antara lain :
5
Pihak-pihak yang Membutuhkan Proposal Usaha
Sebagaimana terungkap dari pengertian proposal usaha di atas, ada beberapa pihak
yang memerlukan proposal usaha sebagai berikut:
a. Pengusaha
Bagi pengusaha proposal usaha merupakan dokumen tertulis lengkap dan
rinci tentang perencanaan usaha (business plan) yang akan dilakukan dan
digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan dari usaha yang
direncanakan.
b. Investor
Bagi investor, proposal usaha merupakan gambaran tentang prospek usaha
dan kemungkinan-kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh. Karena itu
sebuah proposal usaha bagi investor akan dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kemungkinan ikut berinvestasi dalam
usaha yang direncakan dalam proposal usaha tersebut.
c. Perbankan/Lembaga Keuangan
Melalui proposal usaha pihak perbankan dapat menilai mengenai prospek
kesinambungan serta kemampuan usaha yang direncanakan dalam membayar
semua kewajiban finansialnya. Karena itu bagi pihak perbankan, proposal
usaha digunakan sebagai dasar penilaian untuk menentukan penyaluran kredit
bagi pendanaan usaha tersebut.
d. Pemerintah
Melalui proposal usaha, pemerintah dapat menilai mengenai sumbangan usaha
yang akan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun dampak sosial
yang ditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan.
1. Untuk memulai usaha baru, biasanya dimulai dari usaha-usaha kecil yang
selanjutnya menjadi usaha besar, agar apabila terjadi benturan, tekanan,
6
goncangan didalam bisnis tidak akan terjadi kepanikan yang bisa
mengakibatkan sebuah kegagalan.
2. Memulai usaha dalam bentuk usaha kecil, akan memberikan pengalaman
demi pengalaman dalam mengelola usaha sehingga membentuk fundamental
bisnis yang kuat sebelum kita mengarah ke bisnis yang lebih besar
dibandingkan yang pertama.
3. Dalam membuka usaha baru suatu hal yang mustahil apabila kita mempunyai
perencanaan yang matang.
4. Rencana tertulis, walaupun sederhana perlu dilakukan karena keterbatasan
otak kita dalam menampung segala kemauan yang ada dan tidak mencatatnya,
padahal pencatatan itu sangatlah berarti dalam sebuah usaha.
5. Apabila seorang usahawan melakukan perencanaan tertulis secara minimal
telah memikirkan :
a. jenis usaha apa yang akan dijalankan;
b. mengapa anda memilih usaha tersebut;
c. di mana tempat/lokasi kerja yang di perlukan;
d. siapa saja sasaran-sasaran penjualan anda;
e. dari mana sumber modalnya;
f. perlukah kita mempunyai mesin tersebut untuk kelancaran bisnis anda;
g. berapa pegawai yang akan anda pekerjakan dan lain-lain.
6. Suatu perencanaan bisnis yang dibuat secara tertulis dan resmi guna
menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat untuk
memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan
tidak menyimpang.
7
lain yang ingin berkerjasama dengan kita bahwa usaha yang akan kita
jalankan membawa keuntungan.
2. Agar dapat memenej/mengatur dan membentuk kerjasama dengan
perusahaan-perusahaan lain yang sudah saling menguntungkan bagi
produsen,supplier ataupun badan usaha lainnya.
3. Dapat merekrut tenaga-tenaga ahli yang potensial untuk ikut bergabung dalam
proses kinerja perusahaan setelah mengetahui dari rencana perusahaan yang
kita tuangkan di dalam Business plan.
4. Memberi keyakinan kepada calon pembeli,customer perusahaan agen,
retailer, distributor untuk diajak bergabung (merger/join venture), apabila kita
bermaksud menjual, membeli bahan baku, atau berkerjasama dengan
perusahaan lain.
Untuk itu diperlukan proposal yang baik dan representative. Syarat-syarat proposal
yang baik diantaranya ;
a. Jelas (clear)
Yang dimaksud dengan jelas adalah proposal harus dapat memaparkan
kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai bidang usaha, status
kepemilikan, surat izin badan usaha yang diperlukan, bentuk kerjasam yang
ditawarkan, pasar produk yang ditawarkan, tenaga kerja, pesaing, dan bahan
baku.
b. Singkat (consice)
8
Proposal harus ditulisa secara singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah
penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal. Harap diingat,
bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan, karenanya
penyampaian sesuatu secara singkat dan tepat pada sasaran merupakan suatu
keharusan.
c. Lengkap (complete)
Proposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibuat dengan
informasi pendukung. Kelengkapan informasi terutama mengenai pesaing dan
peluan pasar akan sangat membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-
nutupi informasi akan menjadikan boomerang bagi pengelola usaha, karena
pada waktunya akan diketahui juga.
d. Benar (correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai
karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin,
penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang dirasa kurang
menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidak benaran proposal,
nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal
yang sangat sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar
utama dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah sesuatu
yang sangat mahal.
e. Tidak kadaluwarsa (uptodate)
Keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan dalam
penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat
mengharuskan kegiatan usaha mengikutinya. Proposal usaha pun demikian, ia
harus dibuat sesuai dengan perkembangan. Perkembangan tidak hanya sebatas
pada perkembangan ilmu dan teknologi saja, tetapi juga perkembangan
pranata dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
9
Perkembangan-perkembangan yang harus diperhatikan dalam penyusunan proposal
usaha sehingga keakuratannya tetap terjaga diantaranaya :
Proposal usaha memiliki isi yang hampir sama dengan surat penawaran, yaitu sama-
sama berisi bujukan. Surat penawaran berisi ajakan kepada pembaca untuk
menggunakan produk yang ditawarkan, sedangkan proposal usaha bila diberikan
kepada orang lain berisi ajakan agar pembaca tertarik untuk menanamkan modal pada
10
kegiatan usaha tersebut atau mau memberikan kredit karena kemungkinan
mendapatkan keuntungan.
Sebagai sebuah dokumen tertulis perencanaan usaha yang akan digunakan untuk
memperoleh dana investasi, maka proposal usaha harus dibuat dengan objektif,
lengkap, rinci, akurat, jelas, komunikatif dan sudah tentu menarik untuk dibaca. Isi
proposal usaha pada intinya akan mengungkapkan tentang deskripsi perusahaan,
aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, aspek keuangan, serta aspek organisasi
dan manajemen.
Secara umum proposal usaha dibuat dengan membagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Bagian Pendahuluan
Berisi mengenai latar belakang mengapa kegiatan usaha layak dijalankan.
Bagian pendahuluan berisi :
a. Nama usaha atau usulan nama kegiatan usaha
b. Jenis usaha yang dijalankan
c. Alasan pemilihan jenis usaha
Uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang
atau akan dijalankan, biasanya berisi latar belakang pendirian usaha dan
prospeknya di masa datang. Selain itu juga berisi keunggulan dari bidang
usaha tersebut dan kendala yang mungkin dihadapi serta pemecahannya
(analisis SWOT)
d. Badan hukum kegiatan usaha
e. Lokasi
11
Secara umum ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan
lokasi usaha, yaitu pertalian ke belakang (backward linkage) yaitu
perolehan bahan baku dan pertalian ke depan (forward linkage) yaitu
penjualan, distribusi dan pemasaran produk.
f. Tingkat persaingan
Perusahaan harus bisa menjelaskan posisi usahanya dan persaingan dalam
pasar yang ada selain itu, perusahaan harus bisa menggambarkan strategi
yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan.
2. Isi Proposal
Isi proposal yang berisi tentang modal, peralatan dan keahlian yang
diperlukan, perhitungan pendapatan dalam berbagai alternative, perhitungan
laba/rugi dalam berbagai alternative, resiko yang mungkin timbul dan cara
menghadapi resiko.
3. Penutup Proposal
Penutup proposal yang berisi tentang kemungkinan perluasan usaha, dan
penekanan kembali bahwa jenis usaha tersebut mempunyai prospek yang
menjanjikan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk memulai berwirausaha sangat mudah, namun untuk menetapkan jenis
usaha yang cocok dan menguntungkan sulit sekali. Menetapkan jenis usaha
yag diingikan perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum menetapkan
perencanaan, permodalan, dan pengalaman dalam bidang usaha. Perlu
membaca ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan masalah bisnis,
mengikuti ceramah-ceramah tentang usaha, seminar-seminat atau kursus-
kursus sebagai bahan pertimbangan di dalam menetapkan sebuag usaha
Proposal usaha adalah dokumen tertulis tentang perencanaan usaha yang
diusulkan kepada pihak investor (pemilik modal) maupun perbankan sebagai
bahan pertimbangan dan penilaian untuk memperoleh dana investasi yang
dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang direncanakan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14