Anda di halaman 1dari 9

Business plan / Rencana bisnis

Pengertian Business Plan :


o A written document that describes in detail how a new business is going to
achieve its goals. A business plan will lay out a written plan from a
marketing, financial and operational viewpoint. Sometimes a business plan is
prepared for an established business that is moving in a new direction.
o Dokumen tertulis yang menjelaskan bagaimana bisnis yang akan dilaksanakan
dapat mencapai tujuan. Rencana bisnis meliputi rencana marketing, keuangan
dan operasional. Kadang Rencana Bisnis juga dibuat untuk kegiatan usaha
yang sedang berjalan yang membutuhkan tujuan baru.
Pemahaman Rencana Bisnis :

Untuk memahami makna business plan (rencana bisnis) sangat mudah,


karena relatif sederhana.

Rencana merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada


waktu yang akan datang dan disusun secara sistematis untuk mencapai
tujuan.

Sementara itu, bisnis yaitu kegiatan untuk membuat sesuatu (produk)


dan atau menambah manfaat dari sesuatu yang telah tersedia guna
dijual dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan.

Jadi Rencana Bisnis adalah rangkaian kegiatan berproduksi sampai


pemasaran dan penjualan yang disusun secara sistematis untuk
dilaksanakan pada masa yang akan datang guna memperoleh
keuntungan.

Membuat Rencana Bisnis harus mempertimbangkan :


1) What

: Produk apa yang akan dibuat

2) Why

: Mengapa produk itu dibuat

3) How

: Bagaimana membuat produk

4) Who

: Siapa pasarnya/pembelinya

5) When

: Kapan produk itu harus dibuat

6) Where

: Dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan

dilakukan?
Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1.

Tahap Ide usaha

Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran
manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di
dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar
dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan
mewujudkan ide tersebut.

Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas
adalah "thinking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing
the new things". Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.

Secara sederhana dapat diilustrasikan mencari peluang bisnis berarti mencari


komoditi yang tidak ada dilokasi tertentu padahal produk tersebut dibutuhkan
masyarakat.

Pebisnis harus mulai memilih jenis bisnis yang akan dilakukan: barang, jasa, ide, atau
kombinasinya. Dalam menentukan jenis bisnis yang akan dilakukan dapat ditemput
dengan cara memadukan peluang bisnis yang ada, ide yang telah diperoleh dan
ditindak lanjuti oleh hal-hal terkait :
1) Hobi dan Kesenangan Pribadi
2) Mengamati Kecendrungan-kecendrungan
3) Menjawab pertanyaan Mengapa tidak terdapat.....?
4) Kegunaan lain barang-barang biasa
5) Memanfaatkan Produk dari perusahaan lain.

Ada beberapa langkah kongkrit yang harus dilakukan dalam menentukan jenis bisnis
yaitu :
A. Mengidentifikasi setiap peluang yang ada, bertujuan untuk pemenuhan
kebutuhan konsumen
B. Mengumpulkan semua peluang yang ada tadi, dan dipadukan dengan kriteriakriteria tertentu
C. Mengadakan seleksi terhadap semua peluang dengan kriteria yang jelas,
terutama kemampuan pebisnis yang bersangkutan
D. Mengesampingkan peluang yang tidak memenuhi kriteria
E. Mengkaji lebih dalam setiap alternatif peluang yang memenuhi kriteria bila
ternyata yang memenuhi kriteria lebih dari satu
F. Menemukan peluang yang dianggap terbaik
G. Memfasilitasi peluang terbaik untuk dijadikan jenis bisnis
2.

Tahap Perumusan Konsep Usaha


o Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang
muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
o Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi
bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan
rumah makan, maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke
dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut
menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah rumah
yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa,
Padang dll.

3.

Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study

Feasibility Study atau studi kelayakan adalah penelitian awal untuk


menentukan layak tidaknya usaha yang akan dilaksanakan, proyek yang
akan dikerjakan atau produk yang akan dibuat.

Hasil studi kelayakan akan mempunyai beberapa manfaat bagi pebisnis.


Menurut Wachyu Suparyanto ( 2005 : 6 8 ) manfaat studi kelayakan antara
lain; Menentukan layak atau tidaknya suatu usaha, pedoman dalam
melaksanakan usaha, sebagai ukuran dalam melakukan pengendalian, dan
memenuhi kepentingan pihak ketiga. Studi Kelayakan dapat pula dijadikan
proposal kredit atau kelengkapan pengajuan pinjaman bila diperlukan
meminjam uang ke bank atau lembag akeuangan lainnya.

Pebisnis harus bisa melakukan studi kelayakan, dapat menyusun laporan studi
kelayakan, dan mampu melaksanakan hasil studi kelayakannya. Studi
kelayakan menjasi salah satu unsur penting adalam menyusun rencana bisnis.

Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan


usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
a.

Kelayakan Pasar dan pemasaran


o Potensi pasar,market share.
o Produk, Harga,distribusi,promosi
o Segmenting,Targeting,Positioning (STP)

b.

Kelayakan Operasional/ teknis


o Pasokan bahan
o Proses produksi
o Mesin dan peralatan
o Kebutuhan tenaga skill /unskill

c.

Kelayakan manajemen dalam organisasi


o Design organisasi
o Kebutuhan staf

d.

Kelayakan Keuangan
o Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
o Proyeksi arus kas, laba rugi
o Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil

o Posisi dalam persaingan serta Ancaman pendatang baru, pemasok dll.


ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)
Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen
ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja yang
perlu diperhatikan oleh mereka.
Contoh SWOT :

Kekuatan:

Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit


pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu

Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas


kebijakan

Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian


Kelemahan:

Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen


pemerintah lainnya

Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang

Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar

Kesempatan:

Kami melakukan kegiatan isu topical

Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal

LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami

Tantangan:

Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga


mengancam keberlanjutan dana dari sponsor?

Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan


penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan
didiskreditkan.

4.

Tahap Penyusunan Rencana Bisnis


Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan
merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business
plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan
penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak
tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan
sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan
tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi
dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.

Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/pengusaha


antara lain meliputi :
a. Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
b. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan
penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
c. Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan
struktur organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber
daya utama organ isasi/resources.
d. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara
lain perhitungan titik impas(BEP), perkiraan penjualan, harga pokok
produksi dan penjualan, mengembangkan
e. bebagai

laporan

keuangan

seperti

LabalRugi,neraca,arus

kas,menetapkan perkiraan pengembalian investasi(payback period).

Proposal Bisnis :
Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk
melakukan suatu kegiatan tertentu. Jadi proposal bisnis sesungguhnya sama
dengan business plan atau hasil studi kelayakan. Tambahannya pada langkah
akhir dari pembuatan proposal bisnis yaitu menuangkan semua data, fakta dan
informasi dalam sebuah tulisan / artikel atau makalah yang berbentuk dan
bernuansa pengajuan pinjaman dana atau penawaran kerja sama.
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN
Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap
artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik
dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan.
Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik agar investor dan kreditor
memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari
pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor
telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive
summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.
Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama (critical risk) dari
bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan
kewaspadaan

dari

pengusaha

dan

meminimalisir risiko bisnis tersebut.

investor

untuk

menyiasati

cara

Format Business Plan

I.
Pendahuluan
Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik
Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu Informasi tentang bisnis yang dilakukan
II.
Rangkuman bisnis yang akan dilaksanakan, sekitar 2 halaman yang
menjelaskan lengkap isi rencana (executive summary).
III.
Visi dan Misi
Visi wirausahawan terhadap perusahaan - dibidang apa perusahaan ini -Nilai

nilai dan prinsip yang dianut perusahaan


Apa yang membuat perusahaan anda unik. Apa sumber keunggulan

kompetitifnya.
IV. Analisi Industri
Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan
Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang Produk yang
dihasilkan
V. Deskripsi Usaha
Produk yang dihasilkan, Jasa pelayanan
Ruang lingkup bisnis
Personalia dan perlengkapan kantor
Latar belakang identitas pengusaha
VI.
Rencana produksi/operasional
Pemilihan lokasi kerja dan Rencana Tata letak (layout)
Proses produksi
Keadaan gedung , mesin dan perlengkapannya
Sumber-sumber bahan baku
VII.
Rencana Pemasaran
Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
Penetapan harga
Pelaksanaan distribusi
Promosi yang akan dilakukan
Pengembangan produk
VIII.
Perencanaan Organisasi
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
Informasi tentang partner
Uraian tentang kekuasaan
Latar belakang anggota tim manajemen

Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi


IX.
Resiko
Evaluasi tentang kelemahan bisnis
Gambaran teknologi
X. Perencanaan Keuangan
Sumber dan penggunaan modal
Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)
Analisis titik impas
Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
XI.
Kesimpulan dan lampiran
Kelayakan bisnis dengan modal pinjaman
Kelayakan bisnis dengan kemitraan
Rancangan nota kesepakatan
Lampiran lampiran

Anda mungkin juga menyukai