orang yang berpindah haluan dan mencoba meraup pendapatan dan keuntungan dari suatu
kegiatan berbisnis.
Munculnya ide bisnis
Ide bisnis tidak akan muncul secara tiba-tiba. Salah besar apabila memiliki anggapan
bahwa ide bisnis itu hanya ditunggu saja dan akan datang secara tiba-tiba tanpa kita pusingpusing untuk mencarinya. Ide bisnis itu datang apabila kita berusaha mencarinya dengan
menggali informasi dan pandai membaca peluang yang memungkinkan untuk membuat suatu
usaha baru. Terkadang suatu ide itu muncul pada saat kita sedang berfikir keras menentukan
bidang bisnis yang akan kita buat. Sebagai contohnya adalah seseorang sedang berjalan jalan di
suatu taman dan kebetulan ditaman tersebut ada pohon buah, orang tersebut melihat beberapa
buah berjatuhan dan memungut salah satunya. Orang tersebut mencium baunya dan berfikir
ternyata buah itu memiliki sari buah yang mungkin bisa dijadikan sirup sari buah atau agar buah
itu tidak busuk maka bisa dibuat manisan denagn cara buah itu diawetkan. Dari kejadian
sederhana inilah terkadang suatu gagasan/ide itu dapat muncul.
Biasanya seseorang dalam mencari gagasan/ide usaha diawali dari bisnis kecil terlebih
dahulu. Misalnya pada awalnya hanya membuka usaha seperti rumah makan kecil dan lama
kelamaan rumah makan kecil itu akan berkembang menjadi restoran yang besar. Tidak menutup
kemungkinan bahwa suatu ide yang sederhana justru akan menjadi suatu bisnis yang besar dan
berkembang serta dapat memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Mencari ide bisnis itu kerja otak bukan kerja otot
Mencari ide bisnis hal utama yang diperlukan adalah kerja otak, maksudnya adalah yang
kita gali saat mencari ide bisnis adalah cara berfikir kita bukan tenaga kita yang digunakan untuk
mencarinya. Kita memerlukan kepandaian dalam membaca peluang bisnis, mengamati kondisi
sekitar, berfikir kreatif untuk menentukan suatu bisnis apa yang mungkin banyak diminati oleh
para konsumen. Dalam menentuka ide bisnis dituntut untuk lebih berfikir keras daripada bekerja
keras. Bekerja keras akan sangat berguna setelah ide bisnis muncul dan bisnis siap dibangun dan
dikembangkan.
Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan kondisi yang dialami
saat ini. Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi saat ini belum cukup dan belum sesuai
dengan impiannya. Biasanya mereka selalu berusaha mengembangkan bisnisnya dengan
membuat bisnis yang telah ada menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati
oleh konsumen. Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan
langsung mencari penyebab mengapa bisnis tersebut menjadi tidak menguntungkan. Kemudian
akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut akan diberhentikan atau akan tetap dijalankan
tetapi membuat variasi terhadap bisnis tersebut. Hal inilah yang mendorong seorang
entrepreneur untuk selalu berusaha memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih kemampuan
berfikir cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul pada bisnis
yang sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide/gagasan pertama kali. Tentunya
sangat memerlukan adanya kerja otak.
B. Peluang Usaha
I.
Peluang usaha/bisnis dan dapat dijelaskan sebagai suatu ide yang menarik atau usulan bisnis
yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau seseorang yang
mengambil resiko. Peluang seperti itu diwakili oleh persyaratan
Peluang Usaha/Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang
menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang
yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh persyaratan dan mengarah ke
penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk
keperluan pembeli atau pengguna akhir.
Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang usaha atau
bisnis yang baik. Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis
namun pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu tidak masuk akal, tetapi tingkat
persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk
dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap untuk ide itu, tetapi pengembalian
investasi tidak dapat diterima. Untuk lebih lanjut, pertimbangkan fakta bahwa lebih dari 80 %
semua produk baru gagal. Memang, bagi para investor atau penanam modal, ide itu kelihatan
bagus, namun jelas tidak tahan uji terhadap pasar.
Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang usaha ? jawaban sederhana adalah
bila pendapatan melebih biaya disebut laba. Dalam praktek, secara menyeluruh Anda harus
memeriksa factor-faktor yang menyebabkannya.\
II.
Untuk dapat disebut bagus, suatu peluang usaha/bisnis harus memenuhi, atau mampu
memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
Permintaan yang nyata, yaitu : merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau
mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa
memilih .
Kompetitif yaitu dapat mengimbangi/lebih baik, atau sama dari sudut pandang pelanggan
dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia .
Mencapai tujuan yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang
mengambil resiko..
Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu terjangkau oleh penguasa dari segi
sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum .
III.
Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide dan peluang
diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah dan juga sangat penting. Hal ini dapat
membedakan antara berhasil dan gagal, antara membuat kaya atau melenyapkan apapun yang
anda miliki.
Mengidentifikasi dan menilai peluang usaha pada intinya menentukan resiko dan
hasil/imbalan yang menggambarkan beberap factor seperti di bawah ini:
Persaingan .
Bisnis Apa yang ada dalam pikiran begitu mendengar kata risiko? Kebanyakan orang
akan langsung beranggapan negatif, apalagi bila berhubungan dengan membangun bisnis.
Padahal, berani mengambil risiko dalam bisnis tidak selalu berakhir dengan buruk. Bahkan,
pengusaha sejati justru akan memandang risiko sebagai sesuatu yang positif dan penuh
tantangan. Tentunya, risiko ini dihadapi dengan strategi yang cerdas.
I.
Tantangan para pengusaha adalah untuk menyadari perubahan tersebut lebih awal. Kemudian
mengambil tindakan, meskipun terdapat risiko. Inilah awal mula keuntungan para pelopor bisnis.
II.
menawarkan segalanya kepada semua orang. Artinya masih ada pasar yang bisa menguntungkan
Anda. Dan tentunya, tidak ada yang lebih menyenangkan dari menemukan pasar dengan potensi
menguntungkan yang tidak dilirik atau bahkan diincar oleh orang lain.
III.
Pengusaha dengan pandangan yang tajam akan memiliki bakat melihat dunia melalui
sudut pandang konsumen atau pelanggannya. Kemampuan tersebut akan dapat membantu Anda
untuk tampil menionjol dalam kekurangan dan kelemahan bisnis saingan Anda.
IV.
Tajamkan pandangan
Setiap ada kesempatan, perhatikanlah dengan seksama area pasar yang terabaikan oleh
pesaing. Hal tersebut lebih mudah untuk dilakukan, daripada Anda harus meredupkan produkprodukyang sudah terkenal dan menunggu perubahan konsumsi pelanggan. Meskipun, misalnya
solusi yang Anda tawarkan lebih baik.
V.
kompetitif. Banyak pengusaha yang tercatat dalam buku sejarah yang berhasil karena mereka
berani keluar dari formula dan cara berpikri yang mapan dan sudah ada.
VI.
Memulai usaha dengan modal yang pas-pasan bisa saja dilakukan. Apalagi ada cara
kreatif yang menarik untuk menarik perhatian pelanggan tanpa menggunakan promosi atau iklan
dengan biaya yang mahal. Anda bisa memanfaatkan media sosial seperti twitter atau facebook,
blogging, serta promosi dari mulut ke mulut.
IX.
Terus berinovasi
Untuk menciptakan perusahaan yang dikenal luas, pengusaha yang handal memulai dari
nol, serta terus menyesuaikan diri agar dapat bertahan di tengah perubahan pasar. Sebisa
mungkin, janganlah memiliki perasaan terlalu cepat puas. Hal itu sama seperti ban bocor halus,
ketika Anda sadar, kerusakan ternyata sudah terlalu parah.
X.
akan memulai bisnis Anda sama sekali. Kadang kala, menunggu malah hanya akan memberikan
kesempatan pada pesaing untuk memukul Anda dengan tepat. Bila Anda percaya ide bisnis Anda
akan sukses, ambila risiko dan mulailah beraksi. Waktu yang sempurna untuk bisnis tidak akan
datang dengan sendirinya.
Kaplan, seorang profesor akunting pada Harvard Business Shool, beserta David P. Norton,
seorang konsultan teknologi informasi, yang telah berjasa merumuskan konsep pemikiran
tersebut sehingga menjadi sebuah sistem yang dapat menjadi acuan bagi perusahaan-perusahaan
yang ingin menerapkan sistem ini secara sistematis.
BSC sebagai Sistem Manajemen Strategik
Penerapan BSC dari tahun ke tahun mengalami pengayaan manajerial. Banyak
perusahaan yang menerapkan konsep ini mendapatkan manfaat bahwa adanya gap antara strategi
jangka panjang dengan tindakan jangka pendek yang selama ini ada dapat diatasi dengan BSC.
Selama ini sebagian besar sistem pengendalian manajemen didasarkan pada pengukruan dan
target finansial, yang jarang sekali terkait dengan jangka panjang. Sementara, menurut Kaplan
dan Norton (1996a), BSC membantu manajemen melakukan empat proses manajemen baru yang
menghubungkan antara startegi jangka panjang dengan tindakan jangka pendek. Keempat proses
tersebut adalah sebagai berikut:
Berikut ini langkah-langkah awal dalam membuka usaha sendiri dan setiap
tahapannya merupakan suatu kesatuan yang penting agar dilakukan untuk
mencapai hasil yang maksimal.
1. Mencari dan Menentukan Ide Usaha
Langkah yang paling utama adalah menentukan ide, langkah ini adalah langkah yang
paling penting dan krusial. Karena ide mempengaruhi akan dibawa kemana arah usaha anda. Ide
usaha ada banyak tapi terkadang memilih usaha yang tepat dan sesuai minat kita akan lebih
sedikit sulit. Memilih ide yang tidak kita suka bisa berdampak buruk pada kelangsungan usaha
kita karena kurangnya minat dan kecintaan pada rutinitas usaha yang kita jalani.
Memulai usaha tanpa ide akan sangat aneh dan mustahil, untuk itu coba dalam memilih
ide coba pilih yang selaras dengan kemampuan, keahlian dan pengalaman anda. Anda dapat
mencoba mencari ide usaha dari hobi anda, kesukaan anda dan hal-hal lain dari diri anda yang
sebenarnya banyak juga peluang usaha yang ada didepan mata kita jika kita mau mecoba
menggalinya.
melihat potensi pasar, dan masih banyak lagi. Inti dari survei ini adalah untuk mendapatkan hasil
secara terperinci seputar hal-hal yang dapat menghambat sekaligus memajukan usaha. Yang
mana survei dilakukan agar kelak usaha kita bisa berjalan dengan lancar.