Disusun Oleh :
PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat serta
Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.
Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesikan dengan baik dan
mudah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Apabila dalam penyusunan banyak terjadi kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran kami
harapkan demi perbaikan. Dengan demikian kami ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1. 3 Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................11
3.2 SARAN...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 3 Tujuan
1. untuk memenuhi tugas yang telah di berikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak ada pebisnis cerdik yang mulai menulis pesan sebelum mengumpulkan semua
informasi yang dibutuhkan. Kita menyebut proses pengumpulan ini sebagai riset (research),
sebuah istilah yang terdengar formal. Riset perlu dilakukan sebelum mulai menulis karena
informasi yang dikumpulkan membantu membentuk informasi.
2
memberikan daftar pertanyaan untuk diisi, atau dengan mengadakan kelompok
fokus.
Bereksperimen secara ilmiah. Sumber data primer lainnya adalah eksperimen.
Bukannya menanyakan pendapat audiens target, peneliti ilmiah memberikan
variabel terkontrol. Anggap, misalnya bahwa Coca-cola ingin mennetukan
pada harga berapa dan pada keadaan apa komsumen akan berpindah dari
Coca-cola ke sebuah merek generik.
Riset Informal
Untuk beberapa penugasan, Anda akan lebih banyak mengandalkan ide Anda sendiri
daripada atau sebagai tambahan untuk meneliti fakta yang ada. Berikut ini beberapa
teknik untuk mengumpulkan data informal dan menghasilkan ide:
Memeriksa arsip. Untuk banyak pesan rutin Anda sering dapat menemukan
dokumen sebelumnya untuk membentu Anda dalam hal isi dan formatnya.
Berbicara dengan atasan. Dapatkan informasi dari orang yang memberi
penugasan.
Wawancara dengan audiensi target. Pertimbangkan untuk berbicara dengan
orang-orang yang akan Anda kirimi pesan
Lakukan survei informal. Kumpulkan informasi yang tidak ilmiah tetap
membentu dengan kuesioner atau survei telepon
3
Organisasi dan kelompok ide-ide tersebut, ambil yang terbaik.
4
dalam brosur. Dai melakukan riset yang lebih formal diantara beberapa manajer divisi dan
eksekutif dalam perusahaannya untuk mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dalam semua
departemen.
5
1. Pola Langsung untuk Audiens Reseptif
Jika Anda berharap jika pembaca senang, tertarik ataupu paling buruk, netral gunakan
pola langsung. Yaitu tempatkan point utama Anda, tujuan pesan Anda pada kalimat pertama
atau kedua.
Penjelasan dan rincian sebaiknya mengikuti pembukaan. Yang penting adalah gerakan
ide utama secepat mungkin. Metode langsung ini juga disebut frontloading (penempatan di),
mempunyai tiga kelebihan:
Menghemat waktu baca
Menetapkan bingkai berpikir yang tepat
Mencegah frustasi
Pesan bisnis khusus yang mengikuti pola langsung antara lain permintaan dan
jawaban rutin, pesanan dan pemberitahuan, memo yang tidak rahasia, e-mail, laporan
informasional, dan presentasi lisan informasi. Semua tugas ini mempunyai satu unsur ynag
tidak sama : tidak satu pun yang mempunyai subjek sensitif yang akan mengganggu
pembaca.
6
pertama, bukan salinan final. Para pakar menyarankan agar Anda menulis dengan cepat.
Tumpahkan semua pemikiran yang muncul sekarang dan perbaiki dalam versi selanjutnya.
7
Tidak Tegas, semua karyawan produksi dan administrasi akan rapat tanggal 23 Mei,
saat iru kami mengumumkan sebuah program insentif gaji baru.
Tegas, pada tanggal 23 Mei semua karyawan akan rapat untuk mengetahui mengenai
insentif gaji.
Tempatkan ide penting dalam sebuah kalimat sderhana atau anak kalimat idependen
Tidak tegas, meskipun Anda merupakan staff magang pertama yang kami pekerjakan
untuk program ini, kami telah mewawancarai banyak kandidat dan mengharapkan
perluasan program ini dimasa depan (ide utama hilang dalam dalam pendahuluan
anak kalimat independen)
Tegas, Anda adalah staf magang pertama yang kami pekerjakan untuk program ini
(kalimat sederhana yang membuat ide utama)
Pastikan ide penting merupakan subjek kalimat
Tidak tegas, laporan lingkungan ditulis oleh Michelle (tidak menekankan Michelle,
menekankan laporan).
Tegas, Michelle menulis laporan lingkungan (menekankan Michelle)
Menggunakan kalimat aktif dan pasif. Dalamkalimat ini dengan kerja aktif, subjek
adalah pelaku tindakan. Dalam kalimat pasif, sebjek merupakan pihak yang terkena
tindakan.
Kalimat pasif, formulir pajak diselesakan sebelum tenggat waktu tanggal 30 April
(subjek, formulir pajak, adalah pihak yang terkena tindakan)
Kalimat aktif, Brandon menyelesaikan formulir pajaknya sebelum tenggat waktu 30
April (subjeknya brandon, adalah pelaku tindakan)
Kalimat aktif akan lebih langsung karena mengemukakan pelaku dengan segera.
Kalimat tersebut lebih mudah dipahami dan lebih pendek. Penulisan bisnis sebaiknya
menggunakan kalimat efektif.
Dalam penulisan bisnis, sebagaimana juga interaksi personal beberapa situasi
memerlukan kebijaksanaan dan kepekaan. Pada saat tertentu mungkin kita tidak
menggunakan pendekatan langsung dengan kalimat aktif, melainkan lebih menyukai
pendekatan tidak langsung dengan kalimat pasif. Dari pada membuat pengumuman
terus-terang dengan kalimat aktif (Tyler membuat sebuah kesalahan besar dan
estimasi), kita bisa memperluas kalimatnya dalam bentuk pasif. Berikut ini beberapa
ringkasan pengggunaan terbaik kalimat aktif dan pasif.
Gunakan kalimat aktif pada kebanyakan penulisan bisnis.
8
Gunakan kalimat pasif untuk menekankan sebuah tindakan atau penerima tindakan.
Guankan kalimat pasif untuk memperluas berita negatif.
Gunakan kalimat pasif untuk menyembunyikan pelaku tindakan
Menghindari Kata Keterangan yang Menmbingungkan dan Salah Tempat. Kta
keterangan yang teruntai menjelaskan atau membatasi sebuah kata atau kata-kata yang
hilang dari kalimat. Kata keterangan yang salah tempat terjadi ketika kata atau frase
yang diterangkan tidak cukup jelas.
Kata Keterangan yang membingungkan. Berbicara di tempat umum, lutu saya
gemetar. (apakah lutut Anda yang berbicara?)
Diperbaiki. Berbicara di depan umum, saya merasa lutut saya gemetar.
Kata keterangan salah tempat. Sebuah jerawat muncul di pipi kiri saya yang ingi
saya hilangkan (apakah pipi kiri yang ingin dihilangkan?)
Diperbaiki. Sebuah jerawat yang ingin saya hilangkan muncul di pipi kiri saya.
9
Menggunakan pola paragraf berputar. Paragraf yang disusun dengan pola ini
dimulai dengan kalimat pembatasan yang menawarkan ide pembanding atau negatif sebelum
menyampaikan kalimat utama. Pola berputar burguna untuk membandingkan dan
mengontraskan ide.
Menggunakan pola paragraf tidak langsung. Dimulai dengan kalimat pendukung
dan dapat disimpulkan dengankalimat utama. Pola ini berguna untuk memungkinkan Anda
membangun alasan-alasan dasar yang rasional, sebelum mengenai audiensi dengan sebuah
ide besar mungkin satu ide yang merupakan ide buruk.
Mengaitkan ide untuk membengun hubungan.
Meneruskan ide kunci. Hal ini dilakukan dengan mengulang-ulang subuah kalmat
kunci atau menggunakan yang mirip.
Menggunakan kata ganti. Kata ganti lazim seperti kami, mereka, dia, dan ia.
Menyambungkan kalimat. Kalimat tersambung jika suatu ide pada akhir satu kalimat
berhubungan dengan ide pada awal kalimat berikutnya.
Menggunakan kalimat transisi untuk membangun hubungan. Dapat menambah
atau memperkuat sebuah pokok pikiran, menunjukkan waktu atau urutan, memperjelas ide,
menunjukkan sebab akibat, mengotradiksi pemikiran, dan memperbandingkan ide.
Menyusun paragraf pendek. Paragraf dengan delapan baris atau kurang akann
terlihat menarik dan mudah dibaca, sedangkan kalimat paragraf yang panjang dan penuh
tampak berat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pesan-pesan bisnis erupakan salah satu hal yang sangat vital dalam proses
pelaksanaan bisnis, karena didalamnya terkandung informasi-informasi yang dapat dijadikan
sumber referensi perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Penulisan pesan-pesan
bisnis yang paling efektif akan mencakup keseimbangan pemilihan terhadap ketiga jnis
kalimat yaitu kalimat seerhana, majemuk, komleks. Kalimat-kalimat yang singkat dan
menggunakan kalimat aktif akan mempermudah audiens Anda dalam memahami maksud
dantujuan suatu pesan bisnis.
Dalam mengembangkan suatu paragraf dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
antara lain dengan menggunakan ilustrasi, perbandingan, pembahasan mengenai sebab akibat,
melakukan klasifikasi, dan pembahasan mengenai pemecahan masalah. Maka dengan adanya
pengorganisasian pesaan-pesan bisnis tersebut maka perusahaan dapat menjalankan aktifitas
bisnisnya.
3.2 SARAN
Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami membutuhkan
kritik dan saran dari teman-teman semua yang bersifat membangun, agar makalah ini lebih
baik dan menjadi lebih sempurna. Dan juga dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
dalam memahami pesan-pesan bisnis.
11
DAFTAR PUSTAKA
Irwansyah, SE, M.Si. (2017). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
http://wijayahery.blogspot.com/2011/03/pengorganisasian-pesan-pesan-bisnis.html?m=1
http://stiebanten.blogspot.com
12