Pada Pelanggan By Mohammad Romi Fadillah, S.Tr.P Apa Yang Dimaksud Fokus Kepada Pelanggan?
“Upaya untuk memahami, menjalin hubungan yang erat
dan mencari masukan-masukan dari pelanggan secara teratur” Peran pelanggan sangat penting artinya karena berhubungan dengan masa depan bisnis. Sedemikian pentingnya peran pelanggan sehingga banyak pembahasan mengenai pelanggan menghasilkan berbagai istilah, antara lain : customers is a king, consumer is dynamics, only consumers can fire us all. • Menurut Philip Kotler ( 2000 ), kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang merupakan hasil perbandingan dari persepsi kinerja produk dan harapannya.
• Pelanggan tidak akan pernah merasa puas
apabila pelanggan masih mempunyai persepsi bahwa harapannya belum terpenuhi. Kepuasan pelanggan sangat bergantung pada harapannya.
• Oleh karena itu strategi kepuasan pelanggan
harus didahului dengan pengetahuan yang detail dan akurat terhadap harapan pelanggan. • Vincent Gasverz (2001 : 34 ) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.
• Dengan demikian, apabila kepuasan pelanggan
boleh dinyatakan sebagai suatu rasio atau perbandingan, maka kita dapat merumuskan persamaan kepuasan pelanggan sebagai berikut : Z = X/Y dimana : Z adalah kepuasan pelanggan X adalah mutu yang dirasakan oleh pelanggan, dan Y adalah kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan • Jika pelanggan merasakan bahwa mutu dari produk melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka, maka kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi, atau paling sedikit bernilai lebih besar dari satu ( Z > 1) • Bila pelanggan merasakan bahwa apabila mutu dari produk lebih rendah atau lebih kecil daripada kebutuhan, keinginan dan harapan mereka, maka kepuasan pelanggan akan lebih rendah atau bernilai lebih kecil dari satu ( Z < 1 ). Faktor faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan adalah :
1. Pengalaman masa lalu ( terdahulu ) ketika
mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing pesaingnya.
2. Pengalaman dari teman, di mana mereka akan
menceriterakan mutu produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu (words of mouth). Hal ini jelas mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada produk-produk yang dirasakan berisiko tinggi.
3. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga
mempengaruhi persepsi pelanggan. Proses Mengetahui Ekspektasi Pelanggan Apabila pelanggan telah dapat diidentifikasikan dalam segmen pasar yang menjadi target dari perusahaan untuk suatu produk tertentu, maka ekspektasi pelanggan dapat ditentukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut : 1. Apa karakteristik produk yang diinginkan pelanggan ? 2. Berapa tingkat performansi (performance level) yang dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan ? 3. Bagaimana kepentingan relatif (urutan prioritas) dari setiap karakteristik ? 4. Bagaimana kepuasan pelanggan dengan tingkat performansi yang ada sekarang ? Proses pembelajaran kebutuhan, keinginan, ekspekstasi dan tingkat kepuasan pelanggan ini pada umumnya disebut sebagai “ mendengarkan suara pelanggan “ (listening to the voice of the customer). Karakteristik Produk Yang Diinginkan Pelanggan • Pertanyaan pertama berkaitan dengan “ Apa karakteristik produk yang diinginkan pelanggan ? “ dapat dieksplorasi oleh pembuat produk dengan menggunakan beberapa dimensi karakteristik produk berikut ini.
• Pada umumnya pelanggan menginginkan produk
yang memiliki karakteristik lebih cepat (faster), lebih murah (cheaper), dan lebih baik (better). Dalam hal ini terdapat tiga dimensi yang perlu diperhatikan, yaoitu : dimensi waktu, dimensi biaya, dan dimensi mutu. Menurut Garvin ( 1994 ) dimensi mutu meliputi : 1. Kinerja ( Performance ) , yaitu karakteristik operasi dari produk inti. 2. Keistemewaan tambahan ( Feature); yaitu karakteristik yang bersifat skunder atau tambahan saja. 3. Kehandalan ( Reliability), yaitu kemungkinan kecil mengalami kerusakan atau kegagalan dalam penggunaan. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi ( Conformance to Specifications ) 5. Daya Tahan ( Durability ) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus dipergunakan. 6. Serviceability meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, penanganan keluhan yang memuaskan. 7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. 8. Kualitas yang dipersepsikan ( perceived quality) yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. BUDAYA ORGANISASI UNTUK FOKUS PADA PELANGGAN • Menjanjikan sesuatu kepada pelanggan tidak melebihi apa yang dapat diberikan oleh produk • Kemauan untuk mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan pelanggan • Memanfaatkan informasi dari pelanggan. Menggunakan dan menyampaikan informasi ke semua pihak untuk adanya perbaikan • Berusaha untuk mengatasi keluhan pelanggan; memudahkan pelanggan menyampaikan keluhannya. • Kemampuan, kesanggupan dan pemberdayaan karyawan Sehingga dapat memahami betul produk yang dihasilkan dan kebutuhan pelanggan. • Penyempurnaan produk dan proses secara terus menerus