Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS

Kecakapan Antar Personal


AULIA HARIANITA
17.01.222

1) Kecakapan antar personal adalah : Kemampuan / ketrampilan yang dimiliki


masing-masing pribadi/seseorang yaitu kemampuan berinteraksi dengan orang lain,
meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan menjalin hubungan antar manusia
(human relation), kemampuan memahami dan meningkatkan kepribadian diri dan orang
lain, kemampuan berprestasi, berdiskusi, bernegosiasi, mempengaruhi orang lain,
memotivasi diri dan orang lain dan lain sebagainya yang berhubungan dengan orang
lain.

2) Menurut Broling (1989:213), kecakapan hidup ialah interaksi berbagai


pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting dimiliki seseorang sehingga mereka
dapat hidup mandiri. 4 jenis Kecakapan Hidup menurutnya yaitu Kecakapan Pribadi
(Personal Skills), Kecakapan Sosial (Sosial Skills), Kecakapan Akademik (Akademik
Skills), Kecakapan Vokasional (Vocational Skills) :

1. Daily Living Skills meliputi : Pengelolaan kebutuhan pribadi, Pengelolaan


keuangan pribadi, Pengelolaan rumah pribadi, Kesadaran kesehatan, Kesadaran
keamanan, Pengelolaan makanan/gizi, Pengelolaan pakaian, Tanggung jawab sebagai
pribadi warga Negara, Pengelolaan waktu luang, Rekreasi, Kesadaran lingkungan.

2. Personal Skills meliputi : Pemahaman potensi diri yang dimiliki, Percaya diri,
Komunikasi dengan orang lain, Kemandirian, Kepemimpinan.

3. Sosial Skills meliputi : Tenggang rasa & kepedulian pada sesama (empati),
Pemahaman masalah dan pemecahannya, Kecakapan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.

4. Vocational Skills meliputi : Memilih pekerjaan, Perencanaan kerja, Keadaan untuk


menguasai berbagai keterampilan, Persiapan keterampilan kerja, Latihan keterampilan,
Penguasaan kompetensi, Menjalankan suatu profesi, Kemampuan menguasai
menerapkan Teknologi, Merancang dan melaksanakan proses pekerjaan, Menghasilkan
produk barang dan jasa.

3) Istilah“ sikap orang lain kepada anda adalah cermin sikap anda ”.

Yang harus di perhatikan, agar sukses dalam membangun hubungan antar


personal/Human relation pada karyawan dalam perusahaan adalah :

Human Relation yaitu interaksi seseorang dengan segala bentuk, situasi dan bidang
kepuasan. Menyangkut masalah interaksi verbal, nonverbal, interaksi masalah pribadi,
interaksi di rapat, kantor maupun organisasi. Nah, dalam perusahaan human relation ini
ditujukan untuk meningkatkan moral, disiplin anggota sehingga mampu meningkatkan
motivasi kerja, menjadikan sikap kedisiplinan, etos kerja, produktivitas dan kepuasan
bagi kedua belah pihak antara perusahaan dan karyawan.
Hal yang perlu dilakukan untuk sukses membangun human relational ialah
Berkomunikasi dengan bahasa, tutur kata, dan gesture tubuh (kontak mata) yang baik
dan sopan. Dengan komunikasi yang baik kita bisa menyampaikan pesan kita pada orang
lain , juga dapat menjalin relasi dan kedekatan dengan orang lain. Selain itu kita juga
harus bertindak dengan tenang dan tidak emosional, agar berhasil menguasai
kemarahannya sebelum memulai. Sehingga tujuan kedua belah pihak dapat terpenuhi
dengan baik.
Misalnya kita memiliki sikap yang lembut, jika saat kita berhubungan dengan orang lain
secara lembut, maka kita akan disambut lembut oleh lawan bicara.

4) Pengertian Potensi diri, cara mengenal dan mengembangkannya :


 Potensi diri adalah kemampuan manusia yang belum digunakan secara maksimal.
Potensi sangat berkaitan dengan hakekat manusia yaitu sebagai mahluk bertaqwa ,
sebagai mahluk sosial, sebagai mahluk berpotensi.

 Cara mengenal diri adalah dengan mengukur potensi diri.


instrumen untuk mengukur tes keperibadian yang meliputi :
Kepercayaan pada diri sendiri, Tingkat kehati – hatian, Daya tahan terhadap cobaan ,
Tingkat toleransi, Pengukuran ambisi

 Tips dalam mengembangkan diri :


Bergaul dengan orang berbeda profesi, dengan demikian akan timbul peluang dan
tantangan, Pilih teman yang bisa diajak berdiskusi ( tidak mudah tersinggung, mau
memberikan saran), Bersikap positif, Biasakan mengucapkan terima kasih,
Menghargai orang lain, Berbicara efektif

5) Kontak Social secara primer dan Sekunder, Interaksi Sosial, Pengungkapan


konsep diri negative dan positif :

 Kontak Social secara primer : Kontak sosial yang terjadi apabila para peserta
interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya, kontak antara guru dan murid di
dalam kelas, penjual dan pembeli di pasar tradisional,
 Kontak social secara secunder : kontak social yang terjadi apabila interaksi
berlangsung melalui suatu perantara. Misalnya, percakapan melalui telepon. Kontak
sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder
langsung misalnya terjadi saat ketua kelas mengundang anggota datang ke rumahnya
melalui telepon. Sementara jika Ketua menyuruh sekretarisnya menyampaikan pesan
kepada anggota agar datang ke rumahnya, yang terjadi adalah kontak sekunder tidak
langsung.
 Interaksi sosial : suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang
berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam
masyarakat.
 Konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Karena setiap individu
dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri.
Konsep diri positif menunjukkan karakteristik :
Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif
untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
Merasa setara dengan orang lain. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses
belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu
tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri
untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.

Konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik:


Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses
refleksi diri.
Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan
yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat
penghargaan.
Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang
lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan
terhadap orang lain.
Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang
mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.

Anda mungkin juga menyukai