Anda di halaman 1dari 12

i

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

Nama. : Putri Octa Rhamadany


Kelas : MAN 1J (2122043)
Mata kuliah : Komunikasi Bisnis
Universitas Mulia Balikpapan
2022/2023
ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur atas Rahmad dan ridho Allah SWT. Karena
tampa Rahmad dan ridhoNya. Kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dothy Amelia Saragih, SE, MM selaku
dosen pengampu komunikasi bisnis yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah
ini. Dan mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Penulis meminta maaf apabila dalam penulisan makalah ini banyak ditemukan berbagai
kekurangan dan kelemahan, karena kesempurnaan ini hanya milik Allah. Oleh karena itu
sumbangan saran, keritik dan pendapatan yang sehat dan membangun sangatlah penulis
harapkan agar makalah ini menjadi hasil karya ilmiah yang baik. Tidak lupa pula penulis
mohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang penulis lakukan. Aamiin.

Senin, 18 April 2022

Penulis
iii

DAFTAR ISI
Cover................................................................................................
Kata Pengantar ................................................................................ i
Daftar isi........................................................................................... ii
Bab 1 Pendahuluan.......................................................................... 1
a. Latar belakang................................................................ 1
b. Rumusan masalah.......................................................... 1
c. Tujuan pembahasan....................................................... 2
Bab 2 Pembahasan.......................................................................... 3
a. Pengertian komunikasi bisnis.............................................. 3
b. Pengorganisasian pesan-pesan bisnis.................................. 3
c. Konsep komposisi............................................................... 3
d. Tujuan dan analisis Audience............................................. 3
e. Cara memuaskan audience................................................. 4
f. Menentukan ide pokok, media dan saluran ....................... 4
g. Penyebab pesan tidak terorganisasi................................... 6
h. Pentingnya pengorganisasian yang baik........................... 6
Bab 3 Penutup................................................................................ 7
a. Kesimpulan........................................................................ 7
b. Saran.................................................................................. 7
Daftar pustaka................................................................................ 8
iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dokumen tersebut menciptakan kesan baik karena ditulis dengan hati-hati,
perhatian, dan jelas. Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh
pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini
menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya
tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Dengan mengatur ide-ide secara logis,
berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan
kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens.
Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu keharusan dan menjadi
tantangan bagi komunikator.

Dunia maya atau internet berkembang dengan cepat seiring berkembangnya


teknologi. Ditambah lagi harga PC (personal computer) yang semakin murah.
Karena semakin banyak orang terhubung melalui internet atau web maka semakin
besar pula peluang ekonomi yang di dapat. Agar terwujudnya komunikasi efektif
dari berbagai pesan-pesan bisnis. Maka dari itu sangat penting untuk dibahas dalam
makalah yang kami susun karena dengan terciptanya komunikasi, maka akan
terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator dengan komunikan sehingga
tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.

Pesan-pesan bisnis, mencakup pesan-pesan yang disampaikan secara tertulis


(macam-macam surat) dan pesan-pesan yang disampaikan secara lisan.Pesan bisnis
yang efektif bertujuan untuk menarik perhatian pihak lawan komunikasi, karena itu
pesan harus ringkas dan menunjukkan tujuan yang jelas. Tujuan dalam penulisan
pesan bisnis yang efektif adalah lebih bersifat untuk menyatakan ide daripada
mengesankan lawan komunikasi.

Dalam komunikasi bisnis ada beberapa langkah termasuk perencanaan pesan-pesan


bisnis. Perencanaan pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan yang di sampaikan
secara tertulis dan pesan-pesan yang di sampaikan secara lisan. Perencanaan pesan-
pesan bisnis merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan organisasi
secara menyeluruh dan salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi, pesan-
pesan bisnis yang terrencana dengan baik akan mempermudah pencapaian tujuan
v
komunikasi. Dalam hal ini perencanaan pesan-pesan bisnis lebih di fokuskan pada
perencanaan secara tertulis.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis ?
2. Apa yang dimaksud Pengorganisasian Pesan-Pesan Bisnis?
3. Apa yang dimaksud konsep komposisi?
4. Apa tujuan komunikasi bisnis dan analisis audience?
5. Bagaimana cara memuaskan audience akan kebutuhan informasi?
6. Bagaimana cara menemukan ide pokok, saluran dan media?
7. Apa saja penyebab pesan tidak terorganisasi dengan baik?
8. Apa pentingnya pengorganisasian yang baik?
1.1 Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui apa itu komunikasi bisnis
2. Mengetahui Pengorganisasian Pesan Pesan bisnis
3. Memahami konsep komposisi
4. Mengetahui tujuan komunikasi bisnis dan analisis audience
5. Cara memuaskan audience akan kebutuhan informasi
6. Mengetahui cara menemukan ide pokok, saluran dan media
7. Mengetahui penyebab pesan tidak terorganisasi dengan baik
8. Mengetahui pentingnya pengorganisasian yang baik
vi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis merupakan suatu proses pertukaran informasi suatu perusahaan dengan
pihak internal maupun external perusahaan. Sama halnya dalam kehidupan manusia,
komunikasi membantu para pihak yang berkepentingan dalam menjalankan perusahaan baik
internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan bersama.

2.2 Pengorganisasian Pesan-Pesan Bisnis


Perencanaan pesan-pesan bisnis adalah suatu langkah strategis bagi penyampaian tujuan
suatu organisasi secara menyeluruh. Selanjutnya menuangkan pesan khususnya dalam bentuk
tulisan dan komunikasi lisan. Dimulai dengan menyusun kata, kalimat, paragraf, serta
ilustrasi dan keterangan yang dapat membantu mengekspresikan ide pokok.

2.3 Pemahaman Konsep Komposisi


Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu :
1. Perencanaan
Proses perencanaan meliputi 3 tahapan penting yang perlu pentingyang perlu
diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis audiens, danmemilih saluran
dan media komunikasi yang akan digunakan.
2. Pengorganisasian
Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf, dan memilih ilustrasi
yang diperlukan untuk mendukung ide pokok bahasannya. Perlu diperhatikan
bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat, paragraf yangsederhana,mudah
dipahami, dimengerti, dan dilaksanakan oleh si penerima pesan.
3. Revisi
vii
kalau ternyata belum sesuai, perlu dilakukan pengecekan sekaligus revisiatau
perbaikan seperlunya, sehingga apa yang telah direncanakan sebelumnya dapatdicapai
seefektif mungkin.

2.4 Penentuan tujuan dan analisis audience


1. Tujuan komunikasi bisnis :
a. Memberi informasi
Memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain.
b. Melakukan Persuasi
Melakukan perusasi pada pihak lain agar apapun yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik dan benar biasanya pada saat negosiasi.
c. Melakukan kolaborasi
Melakukan kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain baik dengan
perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
2. Analisis Audience
Siapa mereka, bagaimana pemahaman/pengetahuan mereka, latar belakang usia,
pendidikan, jenis kelamin mereka, bagaimana minat mereka dan apa yang mereka
ketahui. Cara mengembangkan profil audient :
a. Melakukan ukuran komposisi audience
Bentuk dan format penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan
oleh jumlah audience.
b. Siapa audiencenya
Bila audiens yang di tuju lebih dari satu orang, komunikaor perlu
mengidentifikasi siapa diantara mereka yang memegang posisi kunci/posisi
paling penting.
c. Reaksi audience
Antisipasi reaksi yang mungkin dimunculkan oleh audience. Jika audience
kurang krisis sebaiknya disajikan langsung Pada bagian kesimpulan dan saran.
d. Tingkat pemahaman audience
Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar belakang audienssperti tingkat
pendidikan, usia dan pengalaman juga perlu diperhatikan
e. Hubungan komunikator dengan audiens
Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audiens, audiens
harus dapat diyakinkan sebelum penyampaian suatu pesan yang dilakuan.
Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan, akan membuat audiens
termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak pembicaraan sehimgga pesan
dapat di tampilkan denga baik

2.5 Cara memuaskan audience akan kebutuhan informasi


a) Temukan cara apa yang diinginkan audience
Komunikator harus mengetahui apa yang diinginkan audience serta memberikan
informasi yang diminta
b) Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
Berikan tambahan informasi yang mungkin sangat membantu meskipun informasi
tersebut tidak diminta khusus oleh audiens.
viii
c) Berikan semua informasi yang diperlukan
Usahakan agar semua informasi yang penting diminta oleh audiens tidak ada yang
terlewatkan. Lakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum pesan disampaikan oleh
audiens. Hal ini untuk menjaga agar apa yang diminta audiens bener-bener telah
sesuai dengan apa yang di kirim.
d) Pastikan bahwa informasi akurat
Informasi yang di smpaikan kepada audiens hendaknya informasi yang benar-benar
akurat dan dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
e) Tekan ide-ide yang paling menarik kepada audiens
Cobalah untuk menemukan hal penting yang sngat menarik bangi para audiens.
Selanjutnya, berikan perhatian khusus atau perhatian yang lebih kepada hal tersebut.

2.6 Cara menentukan ide pokok, saluran dan media


Topik adalah subjek pesan yang lebih luas, sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang
suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut. Ide pokok dapat memotivasi
orang untuk melakukan apa yang diinginkan dengan menggabungkan atau menyelaraskan
tujuan pengirim dengan tujuan mereka.
a) Teknik curah pendapat (brainstroming)
Pendekatan yang paling baik adalah curah pendapat yang memberikan keleluasaan
pikiran untuk mencari berbagai kemungkinan, menguji berbagai alternatif dengan
mempertimbangkan tujuan, audiens, dan fakta yang ada. Beberapa teknik curah
pendapat yang bisa digunakan :
1. Storyteller’s tour
Hidupkan tape recorder, dan telaahpesan-pesan yang di sampaikan. Dengarkan
dengan teliti dan berlatihlah sehingga ide-ide pokok dari suatu pesan dapat di
temukan dengan mudah.
2. Random list
Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran anda di atas kertas kosong.
Hubungkan antara ide satu dengan ide yang lain. Bagi kedalam kelompok-
kelompok, dan temukan butir yang penting dan tidak penting.
3. CFR (conclusions, findings, recommendations) workssheet
Jika subjeknya mencakup pemecahan masalah, gunakanlah suatu lembar kerja
(workssheet) yang akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan
(findings), kesimpulan (conclusions), dan rekomendasi (recommendations)
yang akan di berikan.
4. Journalistic approach
Pendekatan ini memberikan butir yang baik sebagai langkah awal menentukan
ide pokok. Jawaban terhadap pertanyaan siapa (who), apa(what) kapan(when),
dimana(where) dan bagaimana(how), akan dapat menjelaskan ide pokok
presentasi.
5. Question and answer chain
Pendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif audiens. Apa
pertanyaan pokok audiens, apa yang di ingnkan audiens, periksa jawaban atas
pertanyaan tersebut. Apa pertanyaan tambahan yang mungkin muncul. Ikuti
ix
arus pertanyaan dan jawab pertanyaan tersebut sehingga ide pokok dapat di
temukan.
Seleksi saluran dan media
a. Komunikasi lisan
Salah satu kelebihan dari komunikasi lisan (oral communicantons)
adalah kemampuannya memberikan umpan balik (feedback) dengan
segera. Komunikasi lisan ini lebih ekonomis, pendekatan lisan juga
bermanfaat bila yang di sajikan adalah informasi kontoversial, karena
reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka sehingga
komunikator dapat menyesuaikan pesan-pesan yang di sampaikan.
Kominikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang
atau lebih, pembicara lewat telepon, wawancara kerja, pertemuan
kelompok kecil (diskusi kelompok) seminar, lokakarya, program
pelatihan, pidato formal, dan persentasi penting lainnya.
Pada umumnya semakin sedikit jumlah audiens, semakin baik interaksi
di antara mereka, jika informasi bertujuan untuk mencapai suatu
keputusan atau pemecahan suatu masalah. Program yang relatif
informasi dan tidak terstuktur memungkinkan ide-ide akan mengalir
dengan bebas.
Persentasj formal, dengan jumlah audiens yang lebih besar, seperti
konversi penjualan, rapat para pemegang saham, persentasi untuk
pengenalan produk baru, dan fungsi-fungsi seremonial ungul.

b. Komunikasi tertulis
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti
surat, memo, proposal dan laporan. Salah satu kelebihan komunikasi
tertulis (writter communications) adalah bahwa penulis mempunyai
kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan
mereka.

Dalam memilih saluran dan media berkomunikasi perlu di


pertimbangkan tingkat kepentingannya, formalitas, kompleksitas,
tingkar kerahasiaan, emosional, dan biaya pengirim serta harapan
audiens.

2.7 Penyebab Pesan tidak terorganisasi dengan baik


1. Bertele-tele
Pesan pembuka awal sebuah surat terlalu panjang menyebabkan pembaca
memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahaminya.
2. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan
Penyampaian informasi yang tidak relevan hanya membuang waktu, sehingga pesan
pesan yang disampaikan tidak jelas dan sulit dipahami. Untuk itu maka masukkanlah
informasi yang relevan.
3. Menyajikan ide-ide secara tidak logis
x
Yang menyebabkan komunikasi antara komunikator dengan audient akan sulit untuk
dipahami. Untuk itu penyampaian ide juga harus dapat diterima oleh logika agar tidak
ada kesalahpahaman
4. Informasi penting kadang kala tidak mencakup didalam bahasan
Bahan yang seharusnya menjadi topik terabaikan oleh pembahasan yang hanya
bersikap pelengkap atau pendukung sehingga poin penting dari bahasan tidak
tersampaikan.

2.8 Pentingnya pengorganisasian yang baik


1) Subjek dan tujuan harus jelas
Membantu audience memahami suatu pesan, dengan mengemukakan poin-
poin secara jelas, menyusun ide yang logis dan runtun, informasi yang relevan,
audience dengan mudah memahami maksud/tujuan pesan.
2) Semua organisasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan
Membantu audience menerima sebuah pesan, pengorganisasian pesan-pesan
yang baik disamping membantu itu juga membantu audience untuk dapat
menerima isi pesan.
3) Menghemat waktu
Penyampaian informasi informasi yang relevan akan menghemat waktu
audience tanpa harus berfikir terlalu lama.
4) Semua informasi yang penting harus sudah tercakup
Mempermudah pekerjaan komunikator karena Pengorganisasian pesan yang
baik dapat selesai dengan cepat, baik dan efesien.

BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian
tujuan suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan komunikasi. Setelah merencanakan pesan, langkah
selanjutnyamenuangkan pesan tsb. Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi 3 tahap,
yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Revisi
Secara umum ada 3 tujuan komunikasi bisnis, yaitu :
1. Memberi informasi
2. Melakukan persuasi
3. Melakukan kolaborasi,
xi
Topik dan ide pokok merupakan 2 hal yang berbeda. Topik adalah subjek pesan
yanglebih luas, sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu topik,
yangmenjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat diterima oleh
audiens.

b. Saran
Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audiens untuk mau mengubah perilaku mereka.
Akan tetapi, pemberian motivasi ini sering kali mengalami hambatan.Hal ini disebabkan
kecenderungan dari audiens untuk tidak mau mengubah sesuatuyang ada dengan hal yang
baru. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah denganmemberikan argumentasi yang
bersifat rasional. Meskipun pendekatan denganmenggunakan argumentasi ini , merupakan
cara yang baik untuk menarik audiens, perlu juga untuk mencoba menggunakan pendekatan
emosi audiens

DAFTAR PUSTAKA
https://kabarwarta.id/detailpost/peran-komunikasi-perencanaan-pesan-bisnis-untuk-
mencapai-tujuan-perusahaan
http://isbeey.blogspot.com/2017/07/contoh-makalah-komunikasi-bisnis-proses.html?m=1
https://www.academia.edu/41369803/Makalah_Komunikasi_Bisnis
https://wuriadityo.wordpress.com/2017/10/24/makalah-perencanaan-pesan-pesan-bisnis/
xii

Anda mungkin juga menyukai