DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU :
NIP 198001062005012005
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kami rahmat serta hidayah-Nya berupa kesehatan, kesempatan dan
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas besar mata kuliah
manajemen keuangan ini berupa analisis operasi bisnis lokal “Green Jus” dengan
prinsip mikroekonomi untuk memenuhi penilaian tugas besar mata kuliah
mikroekonomi.
Penyelesaian penyusunan tugas ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan
dan partisipasi semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih pada :
1. Ibu Geodita Woro Bramanti, ST,MengSc. selaku dosen mata kuliah
ekonomi mikro C
2. Keluarga dan teman-teman yang turut memberikan dukungan.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis
mengharapkan kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun. Penulis juga
berharap tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita untuk
sekarang dan di masa mendatang. Terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta
penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang
diperjual-belikan. Mikro ekonomi didasarkan pada studi kumulatif tentang
bagaimana individu dan perusahaan, atau kombinasi keduanya, membuat
keputusan mengenai alokasi sumber daya, biasanya di pasar tempat barang
dan jasa dibeli dan dijual. Pembahasan dalam mikro ekonomi antara lain
meliputi prinsip-prinsip mikro ekonomi, struktur struktur pasar, dan teori-teori
mengenai pasar dan perilaku konsumen serta biayaproduksi.
Green Jus merupakan sebuah bisnis lokal yang yang berpusat di Surabaya.
Green Jus didirikan pada tahun 2012 dan merupakan Usaha Kecil Menengah
yang menjual jus dengan beraneka buah dan sup buah. Dalam makalah ini,
penulis akan membahas mengenai penerapan 10 prinsip mikro ekonomi,
faktor produksi, jenis pasar di mana perusahaan berada , dan faktor-faktor
yang memengaruhi keputusan perusahaan.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana penerapan 10 prinsip mikroekonomi
terhadap bisnis lokal “Green Jus”
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja faktor produksi yang dibutuhkan oleh bisnis
lokal “Green Jus”
1.3.3 Untuk mengetahui di dalam pasar mana bisnis lokal “Green Jus” bersaing
1.4 Manfaat
1.4.1 Mengetahui bagaimana penerapan 10 prinsip mikroekonomi terhadap
bisnis lokal “Green Jus”
1.4.2 Mengetahui apa saja faktor produksi yang dibutuhkan oleh bisnis lokal
“Green Jus”
1.4.3 Mengetahui di dalam pasar mana bisnis lokal “Green Jus” bersaing
BAB II
LANDASAN TEORI
Pasar (market) adalah sekelompok penjual dan pembeli dari sebuah produk atau
jasa tertentu. Pada dasarnya, pasar dibedakan menjadi empat, yaitu pasar kompetisi
sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar kompetitif monopolistik.
Keempat jenis pasar tersebut, memiliki karakteristik berbeda. Pendorong adanya
pasar adalah karena adanya penawaran (supply) dari penjual dan permintaan
(demand) dari pembeli. Jumlah permintaan dan jumlah penawaran sangat
berpengaruh pada kondisi pasar. Sehingga, penggolongan usaha dalam jenis pasar
sangat diperlukan karena mempengaruhi pengambilan keputusan dalam usaha
tersebut agar mampu terus berkembang dan tidak tertinggal oleh usaha lainnya.
Apapun jenis pasar, jumlah permintaan dan penawaran akan selalu
diperhatikan, karena akan sangat berhubungan dengan harga sebuah produk
ataupun jasa yang dijualkan. Jumlah penawaran (quantity supplied) adalah
sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat
harga dan waktu tertentu. Sedangkan, jumlah permintaan (quantity demanded)
adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan pembeli dengan disertai atau tidak
disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Masing- masing baik penawaran (supply) maupun permintaan (demand)
memiliki hukum masing masing. Hukum penawaran (law of supply) mengatakan
bahwa jika hal-hal yang lain tetap (ceteris paribus), jumlah penawaran dari suatu
barang meningkat ketika harga barang atau jasa tersebut naik. Sedangkan, apabila
harga barang atau jasa tersebut mengalami penurunan, maka jumlah penawaran
akan berkurang.