dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli. Namun demikian, kedua pihak tidak dapat
memengaruhi harga, karena harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan
permintaan dan penawaran). Selain itu, para pelaku ekonomi di pasar persaingan sempurna juga
sama-sama telah mengetahui kondisi dan memiliki informasi yang terkait dengan pasar. Tidak
ada campur tangan dari pemerintah dalam pasar persaingan sempurna. Baca juga: Sepanjang
2021, Defisit Fiskal Tembus Rp 783,7 Triliun Pasar persaingan sempurna disebut-sebut sebagai
jenis pasar paling ideal karena dianggap mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar. Selain
jumlah penjual dan pembeli yang banyak, produk yang dijual di jenis pasar persaingan sempurna
adalah bersifat homogen. Mengutip dari buku Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung (2009)
karya Eddy Soeryanto, pasar persaingan sempurna terjadi jika jumlah perusahaan dalam suatu
industri banyak dan berskala kecil. Sehingga tidak ada perusahaan yang dapat memengaruhi
harga pasar. Pembentukan harga benar-benar terjadi karena keinginan produsen dan konsumen.
Permintaan dari sisi konsumen, sedangkan penawaran dari sisi produsen atau penjual. Bentuk
pasar persaingan sempurna ada di bidang produksi dan perdagangan hasil pertanian serta
perikanan. Kebalikan dari pasar persaingan sempurna adalah pasar persaingan tidak sempurna.
Yaitu suatu bentuk pasar yang hanya terdapat sedikit penjual, namun banyak pembeli. Baca juga:
Jelang Pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, 3 Isu Utama Membayangi Harga ditentukan
oleh pemilik barang sendiri, dalam hal ini bisa perusahaan, maupun perorangan. Meski
penjualnya sedikit, namun barang yang ditawarkan beragam. Contoh pasar persaingan sempurna
Contoh sederhana dari pasar persaingan sempurna adalah perusahaan beras, pasar buah dan
sayur, pasar minyak wangi, dan lainnya. Sebagaimana diketahui, jumlah pembeli dan penjual
beras sangat banyak. Pasalnya beras adalah salah satu kebutuhan pokok di Indonesia. Setiap
pembeli dan penjual tidak memiliki kekuatan untuk mempengauri harga. Perusahaan beras yang
memproduksi beras hanyalah satu diantara sekian banyak produsen beras. Kontribusi perusahaan
yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan hanyalah merupakan bagian kecil dari
jumlah produksi yang sangat besar. Baca juga: Mengenal Sistem Ekonomi dan Jenis-Jenisnya
Artinya berapa pun jumlah beras yang dapat diproduksi perusahaan, harga keseimbangan beras
dipasar tidak akan berubah. Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling
ideal karena mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar. Lihat Foto Pasar persaingan
sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya
efisiensi pasar. (KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Dikutip dari laman Kemendikbud.go.id melalui Kompas.com, berikut adalah ciri-ciri pasar
persaingan sempurna: 1. Jumlah pembeli dan penjual banyak Ciri pertama dari pasar persaingan
sempurna adalah banyaknya jumlah pembeli maupun penjual. Pembelian seorang konsumen
sangat kecil apabila dibandingkan dengan jumlah pembelian secara keseluruhan di pasar,
sehingga jika pembeli menambah atau mengurangi jumlah pembelian maka keseimbangan pasar
tidak berpengaruh. Baca juga: Motif Ekonomi: Pengertian, Sifat, Tujuan dan Macam-macamnya
Karena kuantitas pembeliannya sangat kecil, ia tidak dapat membeli dengan harga yang lebih
rendah dari harga pasar dan juga tidak akan membeli dengan harga tinggi diatas harga pasar.
Bagi pembeli, harga pasar harus diikuti dan pembeli hanya bertindak sebagai pengikut harga atau
price taker. Pembeli hanya menetukan jumlah barang yang akan dibelinya. Bagi penjual, jumlah
penjual dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak, jumlah barang yang dijual sedikit
dibandingkan dengan jumlah barang secara keseluruhan. Penambahan dan pengurangan barang
dagangan tidak akan mempengaruhi harga. Penjual harus mengikuti harga pasar, penjual hanya
menetukan kuantitas barang yang akan dijual. 2. Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat
homogen Ciri kedua dari pasar persaingan sempurna adalah barang atau jasa yang
diperjualbelikan bersifat homogeny. Artinya ,satu jenis barang merupakan barang pengganti
(substitusi) untuk barang dari penjual lain. Baca juga: Mengenal Prinsip Ekonomi: Definisi,
Manfaat, hingga Ciri-cirinya Dalam hal ini konsumen menganggap bahwa barang yang dijual
sama mutunya, sehingga konsumen tidak dapat membedakan antara barang yang satu dengan
barang yang lain. 3. Faktor produksi bebas bergerak Ciri ketiga dari pasar persaingan sempurna
adalah faktor produksi, seperti bahan baku ataupun tenaga modal bebas bergerak, bebas
berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain yang lebih menguntungkan. Tidak ada
yang menghalangi, baik kendala peraturan maupun kendala teknik. 4. Adanya kebebasan untuk
mengambil keputusan Ciri keempat pasar persaingan sempurna adalah harga barang dan jasa
benar-benar terjadi sebagai akibat interakasi antara permintaan dan penawaran di pasar. Baca
juga: Pengertian Ekonomi Kreatif dan Hubungannya dengan Industri Kreatif 5. Pembeli dan
penjual mengetahui keadaan pasar Ciri kelima dari pasar persaingan sempurna adalah pembeli
dan penjual mengetahui keadaan pasar. Karena itu, kelengkapan informasi pasar sangat penting
agar persaingan benar-benar sempurna. Bagi pembeli informasi yang diperlukan diantaranya
tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahannya, kuantitas dan kualitas barang, serta
dimana bisa memperoleh barang yang dibutuhkan. Sedangkan bagi produsen atau penjual,
kelengkapan informasi mencakup perubahan harga, penemuansumber bahan mentah, tingkat
upah, dan teknologi produksi. Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang dianggap
paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar. Lihat Foto Pasar persaingan
sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya
efisiensi pasar. (PIXABAY) 6. Produsen bebas keluar masuk pasar Ciri keenam dari pasar
persaingan bebas adalah ada kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar. Perusahaan yang
mampu memproduksi barang dapat masuk secara bebas ke dalam industri, tidak ada yang dapat
menahannya. Setiap perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika diinginkan. Baca juga: Bermula
dari Modal Kecil, Republik Lele Berhasil Jalankan Bisnis yang Bisa Gerakkan Ekonomi Lokal
Dalam pasar persaingan sempurna, tidak ada batasan yang bersifat alamiah maupun buatan yang
menghalangi masuk dan keluarnya produsen baru. Contoh batasan buatan, yaitu adanya
peraturan pemerintah atau kesepakatan produsen lama untuk melarang masuknya pemain baru
dalam pasar, sedangkan batasan alamiah terkait dengan efisiensi usaha. Demikian penjelasan
singkat mengenai pasar persaingan sempurna, contoh, dan ciri-cirinya. Pasar persaingan
sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya
efisiensi pasar. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.
Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link
https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih
dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian,
Contoh, dan Ciri-cirinya ", Klik untuk baca:
https://money.kompas.com/read/2022/01/03/200000726/pasar-persaingan-sempurna-pengertian-
contoh-dan-ciri-cirinya?page=all.
Penulis : Nur Jamal Shaid
Editor : Akhdi Martin Pratama
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
MODUL EKONOMI
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : GURU MAPEL
TAHUN : 2022-2023
JENJANG . : SMA
KELAS : X
Alokasi waktu : 9 kali pertemuan (9 x 2 JP = 18 JP)
B. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Fase CP : Fase E
Domain CP : Memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi,
skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi, serta pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang.
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan fenomena kelangkaan berdasarkan pengalaman dari lingkungan sekitar.
2. Menganalisis hubungan antara kelangkaan dengan biaya peluang.
3. Menyusun skala prioritas kebutuhan sebagai salah satu upaya dalam
mengatasi permasalahan kelangkaan
4. Menjelaskan perilaku konsumen dan produsen
5. Menjelaskan jenis-jenis kegiatan ekonomi
6. Menganalisis alur kegiatan ekonomi yang melibatkan pelaku kegiatan ekonomi
7. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran
8. Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi yang mendasarinya
9. Menganalisis proses terbentuknya keseimbangan pasar
Pertanyaan inti :
Apa yang dimaksud dengan kelangkaan? Jelaskan dengan bahasa sendiri.
Apa faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan?
Apa yang dimaksud dengan biaya peluang?
Bagaimana hubungan antara kelangkaan dengan biaya peluang?
Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan?
Mengapa skala prioritas sangat penting untuk disusun?
Siapa saja pelaku kegiatan ekonomi?
Bagaimana gambaran mengenai circular flow diagram?
Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran?
Bagaimana pengaruh harga terhadap kuantitas?
Internet
Alat tulis, Papan Tulis, Spidol
Virtual Meeting (Zoom, Google Classroom, Google Meet, WhatsApp, Telegram)
E. TARGET SISWA
Siswa reguler
Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI)
Siswa dengan hambatan belajar karena daya serap yang relatif lambat.
F. JUMLAH SISWA
30 peserta didik (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota
kelompok apabila jumlah siswa lebih sedikit atau lebih banyak dari 30).
G. KETERSEDIAAN MATERI
Pengayaan untuk siswa CIBI : YA
Alternatif penjelasan/metode : YA
H. MODA PEMBELAJARAN
Tatap muka
PJJ Daring
PJJ Luring
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
Perkiraan Biaya :
Kertas folio bergaris harga maksimal Rp10.000,00.
Pulsa internet harga maksimal Rp25.000,00.
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
UTAMA Pengaturan siswa :
Individu
Berpasangan
Berkelompok > 3 orang
Metode :
Presentasi
Diskusi
Project
K. ASESMEN
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran :
Asesmen individu
Asesmen kelompok
Jenis Asesmen :
Performa (presentasi, pameran hasil karya, dsb.)
Tertulis (tes objektif, esai)
L. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Memberi salam dan doa;
2. Memeriksa kehadiran siswa;
3. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari- hari;
5. Menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari;
6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
C. peradaban
D. agama
E. harga barang
6. Agar terhindar dari kebosanan rutinitas sekolah, kita perlu menghibur diri
dengan mendengarkan musik atau menonton film, termasuk kebutuhan menurut
….
A. sifat
B. subjek
C. intensitas
D. waktu
E. kepemilikan
E. 2, 3, dan 5
10. Nilai sebuah cangkul lebih tinggi bagi seorang petani dibandingkan dengan
seorang pelajar. Penilaian ini didasarkan pada ....
A. manfaat subjektif
B. nilai pakai objektif
C. nilai tukar subjektif
D. nilai pakai subjektif
E. nilai guna total
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF EVALUASI
Bentuk Nilai
Nama Indikator yang
No Peserta Nilai Tindakan Setelah Keterangan
Belum Dikuasai
Ulangan Remedial Remedial
Didik
1
2
3
4
5
6
dst
Kegiatan Pembelajaran 2
Menganalisis Hubungan Antara Kelangkaan Dengan
Biaya Peluang (90 menit)
Aktivitas Awal (10 menit)
Guru membuka kegiatan dengan salam pembuka, berdoa, memeriksa
kehadiran, memeriksa kesiapan siswa, mengajukan pertanyaan, dan
memotivasi siswa. (5 menit)
Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik
assesment, pembagian kelompok, menjelaskan mekanisme langkah-
langkah kegiatan pembelajaran. (5 menit)
6. Tuti akan memulai usaha setelah lulus kuliah dari salah satu universitas
ternama di negara ini.
Berdasarkan pernyataan di atas, masalah pokok ekonomi modern yang
dihadapi Tuti adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (5)
D. (3), (4), dan (6)
E. (3), (5), dan (6)
E. demokrasi Ekonomi
10. Andi sangat gemar menonton pertandingan sepak bola. Pada saat pertandingan
Piala AFF 2012 antara Indonesia melawan Malaysia, ia tidak menonton pertandingan itu
karena harus mengikuti tes penerimaan PNS pada esok harinya. Besarnya biaya peluang
yang diderita Andi adalah …
A. kegemaran Andi untuk menonton tim kesayangannya dalam Piala AFF
B. peluang Andi untuk menjadi PNS karena menjamin masa depannya
C. keinginan Andi untuk menjadi PNS seperti harapan orang tuanya
D. peluang Indonesia untuk menjadi juara dalam Piala AFF seperti yang
diharapkan masyarakat
E. harapan masyarakat Indonesia agar Indonesia menjadi juara Piala AFF
Kegiatan Pembelajaran 3
Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan Sebagai Salah Satu Upaya Dalam Mengatasi
Permasalahan Kelangkaan (90 menit)
Skor / Rubrik
No Aspek
1 2 3 4
1 Pengetahuan Siswa tidak Siswa belum Siswa telah Siswa telah
mengetahui sepenuhnya mengetahui mengetahui
konsep mengetahui sebagian seluruh
kelangkaan konsep besar konsep konsep
dan biaya kelangkaan kelangkaan kelangkaan
peluang dan biaya dan biaya dan biaya
peluang peluang peluang
2 Pemahaman Siswa tidak Siswa belum Siswa telah Siswa telah
memahami sepenuhnya memahami memahami
konsep memahami sebagian seluruh
kelangkaan konsep besar konsep konsep
dan biaya kelangkaan kelangkaan kelangkaan
peluang dan biaya dan biaya dan biaya
peluang peluang peluang
3 Penerapan Siswa tidak Siswa belum Siswa Siswa
mampu sepenuhnya mampu mampu
menerapkan mampu menerapkan menerapkan
konsep menerapkan sebagian seluruh
kelangkaan konsep besar konsep konsep
dan biaya kelangkaan kelangkaan kelangkaan
peluang dan biaya
dalam konteks peluang dalam konteks dan biaya dan biaya
penyusunan skala penyusunan skala peluang peluang
prioritas kebutuhan prioritas
kebutuhan
Kegiatan Pembelajaran 4
Menjelaskan Perilaku Konsumen Dan Produsen (90 menit)
LEMBAR KERJA 4
Lembar Aktivitas Kelompok
1. Buatlah suatu tulisan secara ringkas yang menceritakan berlakunya The Law of
Diminishing Returns yang terjadi dalam kegiatan produksi yang ada di
lingkungan sekitarmu!
2. Berikut ini data jumlah tenaga kerja, produk total, dan produk marginal pada salah
satu usaha pertanian di suatu pedesaan.
Jumlah Tenaga Kerja Produk Total Produk Marginal
1 120
2 260
3 420
4 600
5 680
6 740
7 740
8 700
9 690
10 685
Indikator
Nama Jumlah
No NIS Kebenaran
Siswa Gagasan Kerjasama Keaktifan Skor
Konsep
1.
2.
3.
dst
Kegiatan Pembelajaran 6
Menganalisis Alur Kegiatan Ekonomi Yang Melibatkan Pelaku
Kegiatan Ekonomi (90 menit)
Aktivitas Awal (10 menit)
Guru membuka kegiatan dengan salam pembuka, berdoa, memeriksa
kehadiran, memeriksa kesiapan siswa, mengajukan pertanyaan, dan
memotivasi siswa. (5 menit)
Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik
assesment, pembagian kelompok, menjelaskan mekanisme langkah-
langkah kegiatan pembelajaran. (5 menit)
Skor
No Aspek
Penilaian 1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Orisinilitas ide
b. Kemampuan menyusun outline
c. Kerangka pikir penyusunan outline
2 Pelaksanaan
a. Sistematika penulisan
b. Keakuratan sumber data dan teori
c. Kemampuan mengungkapkan masalah
dalam tulisan berdasarkan sumber
3 Makalah
a. Kerapian penulisan sesuai kaidah
b. Kerapian format pengetikan sesuai kaidah yang baik
c. Penarikan Kesimpulan Akhir
Total Skor Akhir
Penjelasan Rubrik :
1. Kurang
2. Cukup
3. Sedang
4. Baik
5. Sangat Baik
Kegiatan Pembelajaran 7
Mengidentifikasi Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Permintaan dan
Penawaran (90 menit)
Aktivitas Awal (10 menit) :
Kegiatan Pembelajaran 8
Menjelaskan Hukum Permintaan Dan Penawaran Serta Asumsi Yang
Mendasarinya (90 menit)
Aktivitas Awal (10 menit) :
4. Di suatu daerah Antah Berantah terdapat dua merek telepon genggam yang sangat
digemari oleh masyarakat yaitu merek “NUKIEU” dan “SAMSUL”. Faktor yang tidak
dapat menggeser kurva permintaan telepon genggam merek “NUKIEU” ke kanan adalah
….
A. turunnya harga telepon genggam merek “SAMSUL”
B. bertambahnya jumlah pembeli
C. turunnya harga pulsa
Bentuk Nilai
Nama Indikator yang
No Peserta Nilai Tindakan Setelah Keterangan
Belum Dikuasai
Ulangan Remedial Remedial
Didik
1
2
Bentuk Nilai
Nama Indikator yang
No Peserta Nilai Tindakan Setelah Keterangan
Belum Dikuasai
Ulangan Remedial Remedial
Didik
3
4
5
6
dst
Kegiatan Pembelajaran 9
Menganalisis Proses Terbentuknya
Keseimbangan Pasar (90 menit)
Aktivitas Awal (10 menit) :
C. Rp50,00
D. Rp10,00
E. Rp5,00
''Saya kira, hingga panen mendatang harga beras di pasaran masih tetap
bertahan di tingkat harga yang sekarang. Tidak akan melonjak lebih tinggi
lagi,'' kata Kepala Bulog Sub Divre IV Banyumas, Sony Supriyadi, Jumat
(25/1).
Dia mengaku pasokan harga beras yang dia tetapkan sudah tergolong murah,
karena dia membeli langsung beras tersebut dari pedagang di tempat-tempat
penggilingan padi. ''Kalau di pasar, harganya lebih tinggi bisa sekitar Rp 10
ribu-Rp 10.500 per kg,'' ujarnya.
Sedangkan, untuk beras premium, dia mengaku tidak menjual jenis beras itu
karena hanya melayani kebutuhan warga desa kami. ''Jarang ada warga desa
kami yang mencari beras premium. Namun di pasar-pasar, beras premium
dijual dengan harga sekitar Rp 12 ribu per kg,'' katanya.
Sony menyebutkan, harga beras akan tetap stabil di tingkat harga cukup
tinggi, karena berbagai faktor. Hal itu antara lain, karena ketersediaan beras
pemerintah masih cukup besar. Meski pun cadangan beras yang disimpan
petani dari hasil panen pertengahan tahun lalu, sudah semakin menipis.
''Kami menjual beras premium pada para pedagang pasar seharga Rp 8.500 hingga
Rp
1. per kg. Dengan tingkat harga pembelian tersebut, pedagang hanya boleh
menjual lagi dengan harga paling tinggi Rp 9.800 per kg. Tidak boleh
lebih dari itu,'' ujarnya.
Mengenai penyerapan, Sony mengaku, saat ini memang sudah tidak ada beras
petani yang masuk ke gudang Bulog. Dia memperkirakan, kondisi itu akan
berlangsung hingga musim panen mendatang yang diperkirakan sudah akan
mulai berlangsung Februari 2018.
Namun, untuk melakukan penyerapan beras petani, dia mengaku tidak bisa
seketika melakukan pembelian pada saat harga masih tinggi. ''Untuk
melakukan pembelian beras, kita dibatasi dengan harga yang ditetapkan
pemerintah. Kalau harga jual di tingkat petani masih tinggi atau di atas harga
yang ditetapkan pemerintah, otomatis kita tidak bisa melakukan pembelian,''
katanya.
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/01/25/plvvdv382-
harga-beras- diperkirakan-tetap-tinggi
Bentuk Nilai
Nama Indikator yang
No Peserta Nilai Tindakan Setelah Keterangan
Belum Dikuasai
Ulangan Remedial Remedial
Didik
1
2
Bentuk Nilai
Nama Indikator yang
No Peserta Nilai Tindakan Setelah Keterangan
Belum Dikuasai
Ulangan Remedial Remedial
Didik
3
4
5
6
dst
N. REFLEKSI GURU
Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana dengan baik? Jika belum, apa
yang menjadi faktor penghambatnya?
Apakah kegiatan pembelajaran berhasil? Jika belum, apa penyebabnya?
Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? Jika tidak, apa
alasannya?
2. Apa hal yang dapat kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui
pembelajaran hari ini?
3. Bagaimana bentuk rasa syukur yang dapat kalian terapkan setelah memahami
pembelajaran hari ini?
Q. DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. 2014. Buku Panduan Guru Ekonomi SMA/MA, Muatan Kebanksentralan;
Disusun Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta : BI dan Kemendikbud.
Mankiw, Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Manurung, Mandala, dan Prathama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan dan Ekonomi
Moneter: Kajian Kontekstual. Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Rahardja, Prathama. 2014. Ekonomi untuk SMA, Edisi Ketiga, Jilid 1, 2, 3. Klaten : Intan
Pariwara. Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2003. Mikroekonomi. Jakarta:
Erlangga.