Disusun Oleh:
1. Denis Satria_235720015
Dalam dunia ekonomi, struktur pasar memainkan peran penting dalam menentukan
perilaku perusahaan, alokasi sumber daya, serta efisiensi alokasi dalam suatu
perekonomian. Dua struktur pasar yang sering menjadi fokus analisis adalah pasar
sempurna dan oligopoli.
Pasar sempurna adalah salah satu konsep fundamental dalam ekonomi, yang sering
digunakan sebagai model ideal untuk menganalisis mekanisme pasar. Dalam pasar
sempurna, terdapat beberapa asumsi kunci, termasuk adanya banyak penjual dan
pembeli, barang homogen, akses sempurna terhadap informasi, serta
ketidakmampuan perusahaan untuk memengaruhi harga pasar. Di pasar semacam
ini, mekanisme pasar bekerja dengan efisien, dengan harga yang ditentukan oleh
interaksi permintaan dan penawaran.
Sementara itu, oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya sedikit penjual yang
mendominasi pasar. Dalam konteks ini, keputusan satu perusahaan dapat memiliki
dampak yang signifikan terhadap pesaing dan harga pasar secara keseluruhan.
Oligopoli seringkali ditandai dengan adanya hambatan masuk yang tinggi,
diferensiasi produk, serta tingginya tingkat saling ketergantungan antarperusahaan.
Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi perbedaan antara pasar sempurna
dan oligopoli, serta implikasi ekonomis dan strategis dari masing-masing struktur
pasar ini. Kami juga akan melihat bagaimana kedua struktur pasar ini memengaruhi
efisiensi alokasi sumber daya, inovasi, serta kesejahteraan konsumen. Melalui
pemahaman yang lebih dalam tentang karakteristik dan dinamika pasar sempurna
dan oligopoli, kita dapat menggali wawasan yang lebih baik tentang bagaimana
pasar beroperasi dalam berbagai konteks ekonomi.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Berikut adalah karekteristik (syarat) agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan
sempurna:
1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous
product).
Yang dimaksud dengan produk homogen adalah produk yang mampu
memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui
siapa produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tetapi kegunaan
barang. Karena itu semua perusahaan dianggap mampu memproduksi
barang dan jasa dengan kualitas dan karakteristik yang sama.
5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Pemikiran yang mendasari asumsi ini adalah dalam pasar persaingan
sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. Pengertian
mobilitas mencakup pengertian geografis dan antar pekerjaan. Maksudnya,
faktor produksi seperti tenaga kerja mudah dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lainnya atau dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, tanpa biaya.
Hal tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk masuk keluar pasar.
Jika perusahaan tertarik di satu industri (dalam industri masih memberikan
laba), dengan segera dapat masuk. Bila tidak tertarik lagi atau gagal, dengan
segera dapat keluar.
Dalam dunia nyata tidak ada bentuk pasar berstruktur pasar persaingan sempurna,
dimana perusahaan-perusahaan kecil yang menghasilkan barang homogen dan
memenuhi karakteristik sebagaimana diuraikan di atas. Namun demikian, menilik
karakteristiknya, ada beberapa industri yang mendekati bentuk pasar persaingan
sempurna, seperti industri tempe, tahu, kerupuk putih dan jasa fotocopy.
PASAR OLIGOPOLI