Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pasar merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga
pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya
Pasar Oligopoli adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada beberapa
atau sejumlah kecil produsen saja, sementara terdapat banyak sekali konsumen.
Pada dasarnya pasar ologopoli dibedakan menjadi dua bentuk. Pertama adalah
perakitan sepeda motor dan mobil, dan industri rokok. Yang kedua ologopoli
tanpa diferensiasi produk. Disini produknya homogen dan tak dibedakan antara
industri baja, industri semen, industri pupuk dll. Situasi oligopoli timbul karena
2. Tujuan Penulisan
pasar oligopoli,
oligopoli,
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak
beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis. Dalam pasar
bisa berupa persaingan harga atau persaingan produk. Untuk persaingan harga,
memberikan potongan harga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang
berarti: yang menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam
jenis pasar Oligopoli memang tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara
10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar hanya terdiri dari 2 penjual yang
disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual pada pasar
konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak
bersaing.
pasar oligopoli, katakanlah 70-80% dari seluruh produksi atau nilai penjualan dan
sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satu dari padanya sangat
saling mempengaruhi ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam
hal itu bisa menyebabkan kaburnya konsumen mereka keperusahaan lain. Tak
heran bila ada kekhawatiran beberapa akan bekerja sama dalam menetapkan
harga. Dipihak lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga antar pemain pasar.
Hal ini menguntungkan konsumen tetapi bisa menimbulkan iklim usaha yang
kurang sehat.
yang optimal hanya sesudah jumlah produksi mencapai tingkat yang sangat besar .
industri. Contoh pasar yang tergolong ke dalam pasar oligopoli antara lain adalah
pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis biasanya
indonesia, kita mengenal toyota, suzuki, honda, isuzu, dan lain sebagainya,
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan
pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan
output, maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah
persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy).
adalah industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas. Penggolongan ini
lawan. Di luar unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli
akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms)
ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang
maksimum.
kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, namun juga non
harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat berupa
sebagai berikut :
diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang sangat
dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya
minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar.
Dalam industri mobil, untuk satu jenis, skala efisiensi baru tercapai jika
produksi mobil minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila
antara 200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per
mobil puluhan juta rupiah, maka dana yang dibutuhkan untuk memproduksi
sebanyak ratusan miliyar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi
awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan
reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu dalam industri
oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri
sedikit produsen.
dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi
produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini biasanya mengatur
sama.
perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah
produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa saling
Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini
sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan
dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing
10 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan
3) Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara
b. Pasar ologopoli tanpa diferensiasi produk (Pure Oligopoly) Jenis ini merupakan
11 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral, semen,
pupuk dll.
inovasi. Struktur pasar ini yang paling memberikan dorongan terbesar dalam
untung yang lebih dari normal dan menekankan persaingan dimana sangat
disebabkan perusahaan baru sulit untuk memasuki pasar ini. Sehingga keuntungan
lebih normal berlangsung dalam jangka panjang dan perusahaan memiliki dana
biaya investasi yang besar, jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat
mengendalikan harga dalam tingkat tertentu, dan bila terjadi perang harga,
Adapun kekurangan dari pasar ini adalah tidak adanya efisiensi dalam
tercapai apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada umumnya keadaan ini
12 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
tidak dicapai pada pasar oligopoli. Tetapi jika dipandang dari sudut skala
oligopoli akan memproduksi barang dengan ongkos yang lebih rendah daripada
perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna. Terdapat rintangan yang kuat
untuk dapat masuk ke pasar oligopoli, akan terjadi perang harga dan produsen
dapat melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan
konsumen. Selain itu juga dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk
memasuki pasar, karena adanya skala ekonomi yang telah diciptakan perusahaan
sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar, apabila terdapat
perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain
waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak memasuki pasar, adanya
13 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
8. Hambatan Dalam Persaingan Oligopoli
perusahaan yang telah mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya
(manusia dan bahan baku) serta teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan
oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan baru untuk memasukinya, terutama pada
a. Skala Ekonomis Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif
produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang
kapasitas yang lama dan seterusnya, sementara bagi perusahaan baru hal itu
dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam biaya yang tidak disertai
terampil).
c. Keistimewaan Hasil Produksi Bagi perusahaan yang telah lama berdiri dan
menjadi dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang loyal pada
14 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
dihasilkan membuat perusahaan baru haruslah dengan cermat dan hati-hati
perusahaan lama hal tersebut adalah hal biasa. Selanjutnya, keistimewaan lain
dan AMD dengan mengandalkan produknya, yaitu Intel Pentium (1-4). Akan
slide yang hanya membutuhkan procesor biasa yang umumnya diisi oleh Cyrix
dan AMD, maka INTEL pun membuat Celeron dengan harga relatif sama
(Pentium 1-4).
9. Keseimbangan Harga
Edgeworth, dan lain-lain. Namun, yang akan kami perkenalkan pada makalah ini
15 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
Efek Penurunan dan Peningkatan Harga
itu (mengubah harga). Sedangkan kurva D2D2 adalah permintaan yang dihadapi
lain. Seterusnya misalkan pada permulaannya harga yang berlaku di pasar adalah
P0. Maka jumlah permintaan adalah seperti yang ditunjukkan oleh titik E, yaitu
ditunjukkan oleh titik C1. Pertambahan yang besar ini disebabkan oleh dua faktor,
16 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
yaitu: langganan perusahaan lain yang menghasilkan barang sejenis membeli
yang mengalami penurunan harga tersebut. Akan tetapi jika perusahaan lain
permintaan hanya bertambah sampai ke tingkat seperti yang ditunjukkan oleh titik
C.
perusahaan lain tidak mengubah harga, dan tetap menjual pada P0, maka
jumlah barang yang dapat dijualnya adalah seperti yang ditunjukkan titik A1.
perusahaan yang memulai menaikkan harga tidak akan kehilangan langganan dan
oleh sebab itu dapat menjual barangnya sampai ke tingkat yang ditunjukkan oleh
titik A.
Mereka akan turut menurunkan harga apabila perusahaan lain menurunkan harga
supaya tidak kehilangan langganan, dan (ii) Mereka tidak akan turut menaikkan
17 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
harga apabila perusahaan lain menaikkan harga, karena apabila harga tidak
monopoli-oligopoli. Kedua industri ini sangat padat moral, sehingga di masa lalu
BUMN. Tetapi lambat laun swasta mulai masuk ke dalam pasar tersebut sehingga
pasar monopoli menjadi pasar yang bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa
masih sangat dominan sehingga mekanisme persaingan yang sehat masih belum
sepenuhnya terwujud dengan baik. Struktur pasar seperti ini masih menjadi
kendala bagi efisiensi pelaku didalamnya dan masih belum berhasil menurunkan
tarif telepon sampai setara dengan negara-negara lainnya. Sebagai contoh, ketika
kita berada di negara AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta,
maka carilah kartu telepon internasional. Kita dapat menelepon ke Jakarta sampai
kuping panas dengan tarif sangat murah, hanya beberapa dolar saja. Ini terjadi
karena pasar dibuka dan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing
dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya. Telkom dalam waktu cepat atau
18 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
lambat akan mengalami tekanan dari publik, konsumen, media dan parlemen
komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin
terbuka luas. Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada
pasar seluler sehingga membuat banyak item biaya yang dikurangi. Pulsa untuk
internet yang mahal mulai mendapat tekanan yang kuat dari produk-produk
GPRS, yang memberikan tarif cukup murah untuk pemakai layanan internet. Jadi,
dengan teknologi dan informasi yang semakin terbuka, konsumen dan masyarakat
luas akan semakin mendapat akses yang lebih banyak pada pasar telekomunikasi.
Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan lebih murah. Contoh lainnya adalah
19 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
BAB III
KESIMPULAN
Pasar oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak
sempurna, yaitu suatu pasar dimana hanya terdapat sedikit penjual. Pasar
ologopoli pada dasarnya terbagi dua jenis yaitu pasar oligopoli dengan
Yang kedua yaitu pasar oligopoli tanpa diferensiasi produk, disini produknya
homogen dimana tidak ada perbedaan antara produk suatu perusahaan dan
banyak sekali konsumen, maka salah satu ciri pasar oligopoli adalah ketegangan
dan keterkaitan dalam pengambilan keputusan yang tercipta antara satu produsen
dengan produsen lainnya. Sekelompok oligopoly bisa saja bekerja sama dan
jumlah produksi dan harga jual suatu produk. Kerjasama semacam ini bisa juga
disebut kolusi atau kartel dimana ini bertujuan untuk menghindari perang harga
dilakukan oleh OPEC yang menentukan jumlah produksi serta harga jual produk
persaingannya, kondisi ini bisa menimbulkan perang harga antar pesaing di dalam
suatu industri tentunya ini bisa menimbulkan kerugian di kedua belah pihak.
20 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
Dalam kenyataannya tentu saja sulit untuk menentukan oligopoli mana
yang paling baik. tidak ada angka pasa atau teori yang jelas menentukan pasar
mana yang lebih baik, itu semua tergantung dari subjektifitas suatu individu untuk
menilai. Begitu juga tidak ada yang pasti dalam menentukan apakah barang yang
dijual di suatu pasar terdapat diferensiasi di dalamnya atau tidak. Sekali lagi itu
juga oleh tingkat kecerdasan dan analisis individu tersebut sehingga jawaban yang
21 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono (2006) Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
22 | T e o r i P a s a r O l i g o p o l i