Analisa Visi dan Misi Terhadap Kesesuaian Strategik pada 10 Perusahaan yang
Terdaftar di IDX dan NYSX
Dibuat Oleh:
Mata Kuliah:
Manajemen Strategik
Dosen :
Dr. Ayi Ahadiat, S.E, M.BA
Pada sektor Perbankan UKM Danamon akan terus mendorong proposisi nilai sebagai one
stop solution yang menyediakan solusi pembiayaan dan pendanaan terintegrasi untuk UKM
melalui solusi produk bundling yang komprehensif, yaitu pinjaman, tabungan, perlindungan,
serta produk dan layanan transaksional. Produk-produk tersebut akan dipasarkan melalui
pendekatan ke masyarakat dan strategi lead generation dan meningkatkan loyalitas nasabah.
Perbankan UKM akan fokus pada peningkatan penetrasi pasar bisnis UKM yang sedang
berkembang, optimalisasi inisiatif lead generation, dan mengeksplorasi kerja sama dengan
perusahaan fintech untuk meningkatkan akuisisi nasabah melalui media digital.
Pada sektor Perbankan Nasabah, Danamon akan memulai proses perubahan dari product-
centric menjadi customer-centric dengan fokus yang lebih tajam pada kebutuhan nasabah.
Rangkaian produk yang lebih lengkap akan ditawarkan, mulai dari tabungan hingga investasi,
obligasi, valas, bancassurance, kartu kredit dan produk KPR, semuanya disesuaikan dengan
kebutuhan dan profil nasabah.
Di sisi lain, Enterprise Banking akan terus bekerja sama dengan MUFG terutama pada
cash management, financial supply chain dan trade finance. Upaya ini diharapkan untuk semakin
memperkuat kapabilitas digital dalam memberikan solusi pada ekosistem digital. Pembiayaan
pemasok juga akan dibentuk untuk memberikan solusi financial supply chain yang end-to-end.
Kegiatan pemasaran yang akan dilakukan Bank Danamon adalah sebagai berikut :
Terus melakukan peremajaan terhadap communication campaign & key visual untuk
semua produk & jasa Danamon dengan tujuan menghidupkan spirit “Saatnya Pegang
Kendali”. Beberapa implementasi yang sudah dilakukan, antara lain: Danamon Lebih
(partnership dengan Blibli untuk NTB), Fleximax dengan bunga spesial dan mensponsori
Kompas Travel Fair di 3 kota: Surabaya, Makassar dan Yogya .
Untuk membangun “brand recognition” Danamon, penataan media luar ruang terus
dilakukan secara bertahap, baik pada pemilihan lokasi LED/Billboard, asset branding
Danamon (cabang/atm) dan/atau penempatan iklan media luar ruang lainnya yang dapat
memberikan kontribusi untuk peningkatan brand awareness Danamon.
Di ranah digital, Marketing Danamon meluncurkan Danamon Corporate Website yang
baru dan konsisten dalam mengembangkan interaksi dan engagement melalui media
sosial Danamon (Instagram, Facebook dan Youtube) serta memanfaatkan medsos dalam
meredam komen negatif di dunia maya. Juga menjalankan strategi yang mengarah pada
customer centric dan personalized content, sehingga dapat lebih dekat dan sesuai dengan
kebutuhan pangsa pasar
Untuk pertama kalinya Unit Kerja Usaha Syariah Bank Danamon dipercaya sebagai BPS
BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Ibadan Haji). Dan Danamon untuk
pertama kalinya melaunching Rekening Tabungan Jemaah Haji pada tahun 2018.
Kesimpulan
Bank Banten memiliki tiga tantangan besar untuk masuk dan mengembangkan pasar
retail lending dan funding. Pertama adalah hadirnya era Industri 4.0, dimana era ini mendorong
lembaga jasa keuangan harus lebih inovatif dari startup Fintech yang bermunculan. Disisi lain
regulasi menjadi kendala, Bank Banten yang masuk kategori BUKU I ini menghadapi kendala
dalam mengembangkan produk yang berorientasi teknologi dikarenakan pengembangan produk
dan jasa bank BUKU I sangat terbatas.
Tantangan kedua penyaluran kredit Konsumer oleh bank pesaing, segmentasi kredit
konsumer saat ini menjadi pasar yang potensial untuk perbankan. Untuk memenuhi pencapaian
target kredit, Bank Banten saat ini ditopang oleh Kredit Konsumer dan Komersial/Korporasi.
Tidak hanya fokus pada segmen Konsumer dan Komersial/Korporasi, Bank Banten juga akan
terus menyalurkan Kredit UMKM di Wilayah Banten sesuai dengan salah satu misi untuk
mendukung program pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat
Banten.
Dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang berpedoman pada visi dan misi dan untuk
memberikan arah pengembangan strategis perlu tersedia rencana bisnis (business plan). Rencana
Bisnis Bank (RBB) merupakan suatu rencana strategis jangka pendek dan menengah, yang
bertujuan memberikan arah strategis yang harus diambil suatu organisasi. Sebagai sebuah
rencana yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) ini, dibutuhkan komitmen dari
semua pihak terkait, sehingga dalam implementasinya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
visi dan misi Bank.
Kedepan, tantangan yang akan dihadapi akan semakin kompleks. Tidak hanya persaingan
dalam menghimpun dana dan menyalurkan kredit, tetapi juga dalam hal layanan yang kini sudah
bergerak ke arah digital. Kehadiran startup fintech menjadi sebuah inovasi yang perlu menjadi
perhatian Bank. untuk itu, Bank Banten telah mempersiapkan strategi map yang akan di
fokuskan oleh Bank Banten selama tahun 2020-2021. Selain strategi map Bank Banten akan
terus fokus kedepan untuk melanjutkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam mendukung
strategi tersebut manajemen Bank Banten akan fokus pada kebijakan:
Re-mapping organisasi.
Implementasi budaya perusahaan yang berkesinambungan.
Penguatan struktur organisasi dengan dukungan SDM yang profesional.
Penguatan permodalan bank untuk meningkatkan daya saing melalui ekspansi bisnis.
Meningkatkan peran unit non bisnis untuk mendukung akselerasi pertumbuhan bisnis
yang berkualitas.
Pengelolaan likuiditas dengan memprioritaskan peningkatan CASA melalui peningkatan
layanan.
Perbaikan rentabilitas.
Perbaikan kualitas aktiva produktif.
Penguatan teknologi informasi menuju digital banking dan Integrated Payment System.
Mempertahankan momentum pertumbuhan kredit yang berkualitas (quality growth).
Mendorong pertumbuhan Fee Based Income untuk meningkatkan kontribusi dari
pendapatan non bunga.
Kesimpulan
Tak hanya itu, Perseroan juga memperkuat fokusnya pada segmen seragam sekaligus
terus berupaya meningkatkan market share ritel baik domestik maupun luar negeri. Perseroan
turut pula aktif berpartisipasi di tender-tender di berbagai instansi pemerintah, BUMN, rumah
sakit, perusahaan swasta dan perguruan tinggi untuk terus memperluas pasar Perseroan.
Kebijakan pemasaran yang diterapkan Trisula Textile Industries adalah sebagai berikut :
Industri tekstil menjadi bidang industri yang cukup kompetitif dan memiliki daya saing
yang kuat. Kekuatan Perseroan berada pada pengalaman selama 50 tahun di bidang industri
teksil dan memiliki brand ternama, ditambah dengan produk yang inovatif dan berkualitas yang
mengikuti perkembangan dan trend fashion, serta memliki jaringan pemasaran dan distribusi
yang luas.
Strategi lainnya yang ditetapkan Perseroan adalah melalui strategi kaizen untuk
menghasilkan continuos improvement, melakukan perawatan berkala dan peremajaan mesin
produksi yang lebih modern, sehingga meningkatkan efisiensi antar proses produksi,
meminimalkan waktu produksi, mengurangi bahan baku yang terbuang, dan mengurangi jumlah
produk akhir yang cacat. Pelaksanaan strategi tersebut telah berhasil menjadikan Perseroan
sebagai salah satu produsen tekstil yang terus berkembang di Indonesia pada saat ini. Kapasitas
Perseroan membuktikan bahwa Perseroan mampu bertahan dan bersaing dalam lingkup nasional
dan internasional.
Kesimpulan
Dalam hal peningkatan fasilitas MM2100, pada bulan April BeFa Square Office di
MM2100 mulai beroperasi, memberikan lebih banyak pilihan kepada para tenant. BeFa juga
menandatangani kesepakatan dengan PT Energasindo Heksa Karya, anak perusahaan Tokyo Gas
dari Jepang, untuk membangun infrastruktur pipa gas guna memasok gas alam ke Kawasan
Industri MM2100 untuk menunjang kebutuhan energi para tenant.
Teknologi informasi memiliki peran penting dan strategis dalam menunjang keberhasilan
usaha dan daya saing perusahaan. Penerapan teknologi informasi dalam proses bisnis akan
mendorong terciptanya proses bisnis yang efisien dan bernilai tambah Kedepan, pengembangan
teknologi adalah mutlak sebagai perwujudan komunikasi yang efisien dan efektif. ICT
mendukung penuh strategi divisi yang pada akhirnya akan menghemat waktu, biaya-biaya
komunikasi secara keseluruhan, yang pada akhirnya berkontribusi pengembangan bisnis
perusahaan kedepan sesuai dengan visi dan misi Perseroan.
Aspek Pemasaran
Kesimpulan
Perusahaan harus senantiasa siap menghadapi kenaikan dalam biaya dana yang tak
terhindarkan karena biaya dana baru yang lebih tinggi. Dengan begitu banyaknya tantangan baru
di tahun mendatang, perusahaan berupaya membukukan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan
melalui sejumlah infrastruktur baru yang lebih baik dan tersebar merata, serta upaya pemerintah
untuk mempercepat kemajuan dan membina produktivitas. Kehati-hatian dan kelincahan dalam
berbisnis akan terus menuntun perusahaan dalam mengembangkan basis yang lebih kuat dan
independen untuk meningkatkan kinerja pembiayaan baru, sambil mengelola portofolio
perusahaan untuk terus memberikan imbal hasil yang tinggi dengan tingkat risiko yang terukur
dan mampu dimitigasi sepenuhnya. Dengan penerapan sejumlah teknologi baru, perusahaan juga
beraspirasi untuk menjadi lebih maju dalam ranah digital, serta lebih efisien secara operasional,
agar kuat menghadapi tantangan di masa depan.
Aspek Pemasaran
BFI Finance mengevaluasi strategi segmentasi pasar tersebut secara berkala. Hasil
evaluasi dan analisis segmentasi pasar saat ini memampukan perusahaan untuk menyalurkan
pembiayaan ke berbagai sektor, antara lain aneka industri UMKM, perdagangan, jasa,
infrastruktur, komoditas, manufaktur, makanan dan minuman, transportasi, dan lain-lain, yang
tersebar luas di seluruh Indonesia.
BFI Finance menjalankan rencana kerja TI yang difokuskan pada peningkatan kapasitas dan
perubahan arsitektur pada beberapa sistem aplikasi untuk mendukung pertumbuhan
bisnisnya. Strategi yang dilaksanakan mencakup perbaikan sistem dan peningkatan
infrastruktur TI, dengan inisiatif-inisiatif berikut:
Solusi teknologi dengan melakukan transformasi digital dan modernisasi system lama.
Data analitik untuk mendukung kebutuhan bisnis dan manajemen
Peremajaan sistem dan perangkat keras tertentu
Peningkatan keamanan dan pengembangan arsitektur TI
Pengembangan organisasi dan peningkatan sumber daya TI
Kesimpulan
To fulfill our vision, we established financial and non-financial aspirational goals that
respond to issues that matter to all our stakeholders. To meet these goals, we work hard to
integrate environmental, social and governance (ESG) progress into our sustainability strategy.
For each of these areas, we take a longer-term view of performance, while still meeting short-
term expectations. Through this approach, we can create sustainable value for all stakeholders
both now and well into the future.
The world is facing many power management challenges — and our products and
services are part of the solution. Years ago, we set out on a path to offer the best power
management technologies and services that reduce impacts and improve performance throughout
the entire product life cycle—procurement, use phase and end-of-life management. While we’re
proud of how far we’ve come, we know we have to keep improving. We remain committed to
creating a better future for the planet and our fellow global citizens.
We’ve worked hard to transform Eaton into a new company– a power management
company with leading businesses in their respective markets. As we look ahead to 2019, we
continue to believe we have the right strategy in place to accelerate growth and deliver long-term
value:
Kesimpulan
Kesimpulan
The performance of the end-to-end supply chain, extending through to our suppliers, is
foundational to our ability to meet customers' expectations and support long-term growth. We
are committed to having a robust strategy for how we select and manage our suppliers to enable
a market focused supply chain. This requires us to continuously evaluate and upgrade our supply
base, as necessary, to ensure we are meeting the needs of our customers.
We use a category strategy process (a process designed to create the most value for the
company) that reviews our long-term needs and guides decisions on what we make internally and
what we purchase externally. For the items we decide to purchase externally, the strategies also
identify the suppliers we should partner with long-term to provide the best technology, the
lowest total cost and highest supply chain performance. We design and/or manufacture our
strategic components used in or with our engines and power generation units, including cylinder
blocks and heads, turbochargers, connecting rods, camshafts, crankshafts, filters, alternators,
electronic and emissions controls, automated transmissions and fuel systems.
Kesimpulan
Our financial performance depends, in large part, on varying conditions in the markets
we serve, particularly the on-highway, construction and general industrial markets. Demand in
these markets tends to fluctuate in response to overall economic conditions. Our sales may also
be impacted by OEM inventory levels, production schedules and stoppages. Economic
downturns in markets we serve generally result in reduced sales of our products and can result in
price reductions in certain products and/or markets. As a worldwide business, our operations are
also affected by currency, political, economic and regulatory matters, including adoption and
enforcement of environmental and emission standards, in the countries we serve. As part of our
growth strategy, we invest in businesses in certain countries that carry high levels of these risks
such as China, Brazil, India, Mexico, Russia and countries in the Middle East and Africa. At the
same time, our geographic diversity and broad product and service offerings have helped limit
the impact from a drop in demand in any one industry or customer or the economy of any single
country on our consolidated results. Worldwide revenues improved 16 percent in 2018 compared
to 2017, with all operating segments reporting higher sales. Net sales in the United States (U.S.)
and Canada improved by 19 percent primarily due to increased demand in the North American
on-highway markets (primarily in the heavy- and mediumduty truck markets), increased demand
in all of our distribution product lines, sales from the automated transmission business acquired
during the third quarter of 2017 and increased industrial demand (especially in oil and gas and
construction markets).
American Tower Inc.
Kegiatan Usaha Real estate investment trust and an owner and operator of wireless and
broadcast communications infrastructure
Visi We make wireless communication possible everywhere.
Misi Lead wireless connectivity around the globe, innovate for a mobile future,
drive efficiency throughout the industry, grow our assets and capabilities to
meet customer needs.
Kesimpulan
Kesimpulan