Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat-
Nya, makalah Pengantar Ekonomi Mikro – Pasar Oligopoli ini terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengajar
Pengantar Ekonomi Mikro yang telah mengajari kami.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Dosen Pengajar Mata Kuliah
Mikro Ekonomi dan untuk memenuhi kebutuhan penyusun sebagai mahasiswa serta
sebagai bahan diskusi. Selain itu, makalah ini ditunjukkan untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa/i Fakultas Ekonomi, khususnya mahasiwa/i jurusan
Manajemen, terhadap pasar ologopoli.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Semoga Allah
SWT. selalu melimpahkan ridho, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..…1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. 2
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 3
C. Tujuan…………………………………………………………… 3
A. Pengertian Oligopoli……………………………………………… 4
A. Kesimpulan…………………………………………………………20
B. Saran………………………………………………………………. 20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 21
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasar merupakan tempat terjadinya proses jual beli, baik secara langsung
maupun tidak langsung, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pasar
merupakan tulang punggung pperekonomisn masyarakat, baik masyarakat kelas atas
maupun masyarakat kelas bawah. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal balik
antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah barang atau
jasa yang diperjualbelikan. Pasar semakin berkembang seiring jalannya waktu. Dulu
kita mengenal pasar tradisional, dimana transaksinya menggunakan sistem barter yang
rumit. Saat ini, berbagai jenis pasar bermunculan, mulai dari pasar persaingan
sempurna, monopoli, monopolistis, dan oligopoli.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
a) Apa pengertian pasar oligopoli?
b) Apa saja faktor-faktor penyebab pasar oligopoli?
c) Apa saja ciri-ciri dari pasar oligopoli?
d) Bagaimana penentuan harga dan produksi tanpa kesepakatan?
e) Apa saja pasar oligopoli?
f) Bagaimana sifat pasar oligopoli?
g) Apa saja hambatan-hambatan perusahaan baru masuk ke dalam pasar
oligopoli?
h) Apa saja kebaikan dan keburukan dari pasar oligopoli?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini antara lain adalah:
a) Agar mahasiswa/i Manajemen mengetahui dan memahami tentang pasar
oligopoli
b) Agar menambah pengetahuan penulis serta pembaca mengenai pasar oligopoli
c) Untuk memenuhi tugas yang di berikan dalam mata kuliah Ekonomi Mikro
3
BAB II
PEMBAHASAN
OLIGOPOLI
A. Pengertian Oligopoli
Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini
maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan.
Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa
produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya
terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut dengan duopoli.
4
mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi
dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya
secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana
mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan
merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
5
banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah, seperti
produsen bensin, industri baja dan aluminium, dan industri bahan baku seperti
industri semen dan bahan bangunan. Di samping itu, banyak pula pasar
oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang
berbeda corak (differentiated product). Barang seperti ini pada umumnya
adalah barang akhir. Contohny adalah industri mobil dan truk, industri rokok,
dan industri sabun cuci.
2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat
tangguh. Dari dua kemungkinan ini, yang mana yang akan wujud tergantung
kepada bentuk kerjasama di antara perusahaan-perusahaan dalam pasar
oligopoli. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih
terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu yang
singkat ia akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli
akan melakukan tidakan balasan dengann mengurangi harga yang lebih besar
lagi sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan harga
kehilangan langganan. Tetapi kalau perusahaan dalam pasar oligopoli
bekerjasama dalam menentukan harga, maka harga akan distabilkan pada
tingkat yang mereka kehendaki. Dalam hal ini, kekuasaan mereka untuk
menentukan harga adalah sangat besar, yaitu sama seperti dalam monopoli.
3. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara
iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli
yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Penngeluaran untuk iklan
biasanya besar sekali untuk perusahaan-perusahaan seperti itu. Kegiatan
promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu
menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Perusahaan
oligopoli yang menghasilkan barang standar membuat pengeluaran untuk iklan
yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama untuk memelihara hubungan baik
dengan masyarakat.
4. Terdapat banyak pembeli. Seperti pasa persaingan sempurna, jumlah
pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.
5. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang menguasai pasar.
Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal
besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan
6
tersebut untuk saling menunjang. Contoh: Bakrie Group memiliki perusahaan
bidang pertambangan, properti, dan perusahaan telepon seluler (Esia).
6. Adanya hambatan bagi pesaing baru. Perusahaan yang telah lama dan
memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat
perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoli.
7. Harga Jual tidak mudah berubah. Dalam pasar oligopoli harga yang keluar
tidak cepat naik turun. Dapat dikatakan bahwa harga di pasar oligopoli selalu
stabil dan tidak mudah berubah. Diakibatkan oleh penjualan yang stabil
terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup
menghasilkan keuntungan. Namun apabila harga tiba-tiba naik, otomatis
pembbeli akan berpikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi
pembeli beralih pada produk dari perusahaan lain yang menjual varian dan
kualitas yang sama namun harga lebih murah.
7
menurunkan harga, untuk menjaga agar langganan mereka tidak pindah membeli
barang dari perusahaan yang melakukan penurunan harga. Dengan demikian, di
dalam pasar oligopoli, penurunan harga dari suatu perusahaan
berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan
melakukan penurunan harga agar mereka tidak kehilangan pelanggan. Sebagai
akibatnya perusahaan yang menaikkan harga akan kehilangan langganan,
sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikkan harga bertambah banyak
langganannya. Dengan demikian tidak ada alasan untuk perusahaan lain
tersebut mengubah tingkat harganya. Mereka akan memperoleh keuntungan yang
lebih banyak apabila berbuat demikian (tidak mengubah harga).
8
Gambar 1.1
Kurva Permintaan dalam Oligopoli
9
Efek Peningkatan Harga
Perhatikan pula sekarang keadaan yang sebaliknya, yaitu perusahaan oligopoli
tersebut menaikkan harga ke P3. Sekiranya perusahaan-perusahaan lain tidak
mengubah harga, dan tetap menjual pada P0 maka perusahaan yang menaikkan harga
akan kehilangan banyak langganan. Pada harga P3 jumlah barang yang dapat dijualnya
adalah seperti yang ditunjukkan oleh titik A1. Akan tetapi sekiranya perusahaan-
perusahaan lain juga turut menaikkan harga, perusahaan yang memulai menaikkan
harga tidak akan kehilangan langganan dan oleh sebab itu dapat menjual barangnya
sampai ke tingkat yang ditunjukkan oleh titik A.
Gambar 1.2
Kurva MR dalam Oligopoli
10
Pemaksimuman Keuntungan Perusahaan
Misalkan pada mulanya biaya marjinal adalah MC0. Untuk memaksimumkan
keuntungan MC0 harus sama dengan MR, maka berdasarkan keadaaan dalam gambar
1.3 keuntungan maksimum akan dicapai apabila harga adalah P0 dan jumlah
produksinya adalah Q0.
Misalkan biaya produksi mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva
biaya marjinalnya menjadi seperti yang ditunjukkan oleh MC 2. Dari keadaan gambar
1.3 dapat dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih akan tetap dicapai oleh
perusahaan itu pada ketika harga adalah P0 dan jumlah barang yang diproduksi adalah
Q0. Hanya setelah kurva biaya marjinal berada di atas MC 2 keseimbangan untuk
memaksimumkan keuntungan akan mengalami perubahan.
Dapat disimpulan bahwa selama perubahan biaya produksi tidak menyebabkan
kurva biaya marjinal berada di atas MC2 atau dibawah MC1, keseimbangan
pemaksimuman keuntungan yang dinyatakan diatas tidak akan mengalami perubahan.
Dengan demikian, selama kurva biaya marjinal memotong MR di antara titik A 1 dan
A2, harga dan jumlah produksi perusahaan tidak akan mengalami perubahan.
Dalam pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan
kesepakatan diantara mereka, tingkat harga adalah bersifat rigid, yaitu bersifat sukar
11
mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap berada pada tingkat harga yang telah
ditetapkan pada permulaannya.
Gambar 1.3
Keseimbangan Perusahaan dalam Oligopoli
12
d. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
a. Skala Ekonomi
Skala ekonomi yang dinikamti perusahaan dalam pasar oligopoli dapat
menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk ke
dalam industri itu. Apabila suatu perusahaan oligopolis dapat menikmati skala
ekonomi sampai ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak
13
produksinya semakin rendah biaya produksi per unit. Jika permintaan di pasar
bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai kesempatan
yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut karena mereka dapat
menambbah jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi
per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien
kegiatan produksinya. Ini akan menyulitkan masuknya perusahaan baru, karena pada
mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil daripada perusahaan yang
telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi per unit adalah lebih tinggi daripada
dalam perusahaan yang sama.
14
mobil, televisi, peti es, dan sebagainya. Sifat barang yang rumit tersebut
menyebabkan tidak semua pengusaha yang mempunyai modal dapat masuk ke dalam
perusahaan tersebut. Pengusaha tersebut harus juga mengetahui cara-caranya
membuat barang itu yang mutunya tidak kalah dengan barang-barang yang sudah ada
di pasar.
Selanjutnya keistimewaan lainy yang mungkin dimiliki oleh perusahaan dalam
pasar oligopoli adalah ia memproduksikan berbagai barang yang sejenis. Kalau ia
produsen rokok, maka rokok yang diproduksikannya terdiri dari berbagai bentuk lain
jenis sehingga dapat menyediakan berbagai produk seperti rokok berfilter dan cerutu
yang diinginkan masyarakat yang cita rasanya berbeda-beda. Perusahaan sabun
mandi, sabun cuci, minuman ringan dalam botol, dan produsen mobil adalah beberapa
contoh lain dari perusahaan-perusahaan yang sering kali memproduksi susuatu dalam
bentuk, sifat, dan bentuk yang berbeda-beda. Dengan cara ini pasarannya meliputi
golongan masyarakat yang lebih luas dan sebagai akibatnya perusahaan baru sulit
untuk memasuki pasar oligopoli.
15
b. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Terdapat dua alasan bahwa pasar oligopoli merupakan pasar struktur pasar
yang paling memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan
inovasi, yaitu:
i. Adanya untung yang lebih dari normal
ii. Menekankan pada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang
menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri.
Seperti dalam pasar monopoli, di dalam pasar oligopoli perusahaan akan
mendapatkan untung lebih normal. Keuntungan seperti ini dapat diperoleh karena
kemasukan perusahaan baru sangat sukar berlaku. Maka keuntungan lebih normal
dalam jangka pendek dapat terus dipertahankan dalam jangka panjang. Dengan
demikian dalam perusahaan oligopoli terdapat dana yang cukup untuk membiayai
penyelidikan yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan
inovasi.
Di samping itu dorongan untuk mengembangkan teknologi dan terus menerus
membuat pembaruan disebabkan pula karena perusahaan tidak dapat menekankan
usaha menarik pelangggan secara persaingan harga, yaitu menarik langganan dengan
cara mengubah harga penjualan. Langkah ini akan menimbulkan “perang harga” yang
pada akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu usaha untuk
menarik lebih banyak pelanggan dijalankan secara persaingan bukan harga. Salah satu
diantaranya adalah dengan secara terus menerus mengembangkan barang-barang yang
diproduksikannya supaya ia tetap mempunyai keistimewaan tertentu. Untuk mencapai
tujuan ini perusahaan harus terus berusaha mengembangkan teknologi kegiatannya
dan membuat inovasi yang diperlukan.
c. Keuntungan Perusahaan
Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan
tersebut tidaklah seluas seperti di pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
monopolistis. Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada
dalam industri tersebut. Dan dengan adanya kemungkinan persepakatan, persaingan
masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dibatasi ini memungkinkan
perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.
Kepada paea konsumen, kemungkinan mengurangi persaingan dan
memperoleh keuntungan yang lebih normal ini menimbulkan dua akibat yang kurang
16
menguntungkan. Yang pertama, harga barang menjadi lebih tinggi daripada apabila
persaingan lebih luas. Kedua, jumlah barang-barang yang dapat dinikmati masyarakat
adalah kurang daripada yang dapat diperoleh dalam pasar persaingan sempurna.
Keburukan itu telah mendorong pemerintah melakukan pengawasan atas kegiatan
perusahaan dalam oligopoli. Di Amerika Serikat misalnya, sejak akhir abad yang lalu
telah dibuat beberapa peraturan yang pada dasarnya bertujuan melarang
penggabungan perusahaan untuk mengendalikan harga dan produksi. Tujuan dari
peraturan-peraturan itu adalah untuk menjamin agar di antara berbagai perusahaan
dalam pasar oligopoli terdapat lebih banyakk persaingan yang sehat.
17
pembeli otomatis akan mendistribusikan barang dangangnya dalam jumlah yang
sedikit dan memperoleh pendapatan yang kecil.
b) Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga yang
mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum tentu banyak peminatnya
oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam usaha ini sangat jarang
menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan tidak berpengaruh terhadap minat
pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.
c) Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar
oligopolis karena semangat bersaing kurang
Didalam pasar oligopoli ini timbul pemborosan akiban biaya produksi yang
besar namu pemasukan tidak seimbang ini diakibatkan perusahaan yang kurang
peminat bekerjasama dengan perusahaan oligopolis lainnya yang juga kurang peminat
untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin pasar, mengapa bisa boros? karena
biasanya dua perusahaan yang mempunyai satu produk kerjasama akan menimbulkan
sedikit penghasilan namun biaya produksi yang sama. akibatnya biaya produksi dan
penghasilan perusahaan tersebut goyan dan bisa menyebabkan pemborosan.
d) Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
Didalam pasar oligopoli ini timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
faktor produksi , ini dikarenakan minat pembeli yang cenderung memihak terhadap
pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor produksi perusahaan yang baru memulai
eksistensinya kurang minat dari pembeli.
e) Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru
Didalam pasar oligopoli ini sulit untuk perusahaan lain bergabung dalam
usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar sehingga sangat
sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena kurangnya peminat dari
pembeli.
f) Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar oligopoli
Didalam pasar oligopoli ini bisa berkembang kearah monopoli jika sudah
tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini mengebabkan monopoli
perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk barang lainnya yang belum
perusahaan ini kuasai. perusaaan ini berkemungkinan menyaring banyak pembeli
18
karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika perusahaan ini menonopoli
produknya sama dengan produk lain yang banyak di minati pembeli ,boleh jadi
dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan mudah menyaingi perusahaan lama
lainnya yang memiliki produk yang belum di miliki oleh perusahaan ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti:
yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini,
maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan,
beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan.
Dari berbagai pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar oligopoli itu
adalah suatu pasar dimana pasar akan dikuasai oleh beberapa perusahaaan saja.
B. SARAN
Kami sebagai pemakalah tak luput dari kesalahan, apabila ada kesalahan
mohon di maklumi dan dikoreksi. Kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca
makalah ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
Sukrino, Sadono. 2015. Mikro Ekonomi – Teori Pengantar. PT: RajaGrafindo Persada:
Jakarta.
https://www.academia.edu/9892512/MAKALAH_PASAR_OLIGOPOLI diakses pada
tanggal 18 Oktober 2015
https://prezi.com/m3mbrxkfnbtg/mikro-ekonomi/ diakses pada tanggal 18 Oktober
2015
20