Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Pengantar Ekonomi Mikro

Pasar Persaingan Sempurna

Disusun oleh:
1. Taufiq Ravi R. (170810301134)
2. M. Fikri Haikal (170810301157)
3. Fathoni Ahmad B. (170810301188)
4. M. Nidhom Al-Mahdi (170810301310)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Jember
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat


limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu dengan judul ”PASAR PERSAINGAN SEMPURNA“.Makalah ini kami
buat untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Tidak lupa pula
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Ibu Duwi Yunitasari,selaku dosen matakuliah Pengantar Ekonomi Mikro
2.      Semuapihak yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, baik dalam isi maupun penyusunannya. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah
ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Jember, 10 November 2018


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana terdapat banyak produsen dan
konsumen. Adapun harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran dalam pasar.
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Adapun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen
dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara
penawaran mencerminkan keinginan produsen atau produsen. Bentuk pasar
persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-
hasil pertanian seperti beras, terigu, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat
pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan
keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).

Dalam persaingan sempurna ini, produsen dan konsumen berjumlah banyak.


Artinya, jumlah konsumen dan jumlah produsen sedemikian besarnya, sehingga
masing-masing konsumen dan produsen tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Dengan demikian masing-masing konsumen dan produsen telah menerima tingkat
harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu fakta yang tidak dapat diubah. Bagi
konsumen, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah konsumsi masyarakat. Bagi produsen pun berlaku hal yang sama sehingga
bila produsen menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga
maka konsumen akan lari produsen lainnya.

Dalam makalah ini akan membahas pengertian dari pasar persaingan sempurna,
karajteristik pasar persaingan sempurna, konsep permintaan, penawaran, penerimaan,
dan pemaksimuman keuntungan pada pasar persaingan sempurna serta
kelebihan/kekurangan pasar persaingan sempurna.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu pasar persaingan sempurna?
2. Bagaimana karakteristik pasar persaingan sempurna?
3. Bagaimana permintaan dan penawaran pada pasar persaingan sempurna?
4. Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan pada pasar persaingan
sempurna?
5. Apa kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna?
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian pasar persaingan sempurna
2. Menjelaskan karakteristik pasar persaingan sempurna
3. Menjelaskan sistem permintaan dan penawaran pada pasar persaingan
sempurna
4. Menjelaskan cara memaksimumkan keuntungan pada pasar persaingan
sempurna
5. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna.
1.4. Manfaat
1. Mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna
2. Mengetahui karakteristik pasar persaingan sempurna
3. Mengetahui sistem permintaan dan penawaran pada pasar persaingan
sempurna
4. Mengetahui cara memaksimumkan keuntungan pada pasar persaingan
sempurna
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

Persaingan sempurna merupakan jenis sistem pasar dengan jumlah produsen dan
konsumen yang sangat banyak dan produk yang dihasilkan bersifat homogen. Sistem
pasar ini dianggap yang paling ideal karena sistem pasar ini merupakan sistem pasar
yang dianggap akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa
yang tinggi (optimal) efisiensinya. Hal ini dikarenakan setiap produsen tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga pasar sehingga setiap produsen
akan berusaha untuk mengoptimalkan efisiensinya dalam menciptakan suatu
produknya.

Model pasar persaingan sempurna didasarkan pada asumsi atau pada kondisi berikut:

1. Semua produsen adalah lemah, yang sama kuatnya dengan produsen yang lain.
Dengan demikian tidak ada yang menguasai pasar, karena semuanya sama.
2. Para produsen bersaing hanya dengan kelihaian berusaha dan berprestasi lebih
baik dari produsen lain. Mereka berlomba menarik konsumen, konsumen sebagai
raja, dengan jalan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
3. Tidak ada yang menghalangi persaingan. Produsen lemah dibiarkan bangkrut,
karena itu merupakan bukti ketidakmampuannya. Sedangkan produsen yang
kreatif dan yang efesien akan terus hidup, sehingga kehidupan seluruh
masyarakat menjadi efesien dan memiliki manfaat memajukan masyarakat.
4. Produsen yang terkalahkan pada waktunya akan bangkit kembali, belajar dari
kesalahan mereka dan belajar dari keberhasilan produsen lain, atau mencoba
mencari kegiatan yang lebih sesuai dengan kemampuan dirinya. Dengan
demikian produsen yang bangkrut cenderung kembali menjadi orang-orang yang
kreatif, di bidang yang baru.
2.2 Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan dibawah
berikut ini:

1. Terdapat banyak produsen dan konsumen di pasar


Hal ini kemudian membuat para produsen berlomba untuk mendapatkan
konsumen, sebab dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak produsen dan
masing-masing produsen memiliki kekuatan yang sama sehingga para produsen
memaksimalkan sistem produksinya supaya mendapatkan harga yang murah dan
kemudian mendatangkan konsumen.
2. Menghasilkan barang serupa

Barang yang dihasilkan berbagai produsen tidak mudah untuk dibeda-bedakan.


Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang
nyata diantara barang yang dihasilkan suatu produsen lainnya. Barang seperti itu
dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Produk yang
homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada
konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. Karena barang-barang
tersebut sangat serupa, para konsumen tidak dapat membedakan yang mana
dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan
seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan
oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya
kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan
misalnya melakukan iklan dan promosi produsenan. Cara ini tidak efektif untuk
menaikkan produsenan karena konsumen mengetahui bahwa barang-barang yang
dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama
sekali.

3. Produsen adalah pengambil harga

Pengambil harga atau price taker berarti suatu produsen yang ada di dalam pasar
tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan produsen
dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku.
Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan
keseluruhan konsumen. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi
dipasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi
yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah
barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.

4. Setiap produsen mudah keluar atau masuk

Sekiranya produsen mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri


tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut
dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama
sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk
lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada
produsen-produsen untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

5. Produsen dan konsumen mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

Dalam pasar persaingan sempurna dimisalkan bahwa jumlah konsumen dan


produsen sangat banyak. Kemudian, dimisalkan pula bahwa masing-masing
produsen dan konsumen tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahan atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat
menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
Demikian dengan konsumen, sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan
harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya sebab
konsumen memiliki pengetahuan harga produk pasaran.

6. Tidak ada campur tangan pemerintah


Dalam Pasar Persaingan Sempurna, Pemerintah tidak berhak untuk campur tangan
menentukan siapa yang dapat menjadi pelaku pasar ataupun berapa harga
komoditas tertentu.

2.3 Permintaan dan Penawaran pada Pasar Persaingan Sempurna

Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan
penawaran. Misalnya kita berbicara tentang pasar tempe, maka harga tempe
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran tempe dalam suatu pasar

P
E

S
D
Q

tersebut. Produsen secara individu harus menerima harga tersebut sebagai harga jual.

Karena sejumlah output produsen relatif kecil dibanding output pasar, maka
P
berapapun yang di jual perusahaan,harga relatif tidak berubah karena itu kurva
permintaan yang dihadapi produsen secara individu berbentuk garis lurus horizontal.
P
D
Q
2.4 Penerimaan dalam Pasar Persaingan Sempurna
Penerimaan total (Total Revenue/TR) suatu produsen sama dengan jumlah output
(Q) dikalikan dengan harga jual (P). Dikarenakan harga telah ditetapkan,
penerimaan rata-rata (Average Revenue/AR) dan penerimaan marjinal (Marginal
Revenue/MR) adalah sama dengan harga. Demikian dengan kurva permintaan
(D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR), kurva penerimaan marjinal
(MR), dan harga (P), seperti dijelaskan gambar berikut.

P P

TR = P.Q

D = AR = MR = P

Q Q

2.5 Pemaksimuman Keuntungan


1. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

Beberapa ketentuan perlu diperhatikan agar mencapai titik maksimum


keuntungan dalam jangka pendek pada pasar persaingan sempurna, antara lain:

a. Produsen sebaiknya hanya memproduksi ketika Biaya Variabel


(Varible Cost/VC) = Penerimaan Total (TR), atau Biaya Variabel
Rata-rata (Average Variable Cost/AVC) = Harga (P)
b. Produsen memproduksi pada saat Pendapatan Marginal (MR) = Biaya
Marginal (MC) agar perusahaan mencapai laba maksimum atau dalam
kondisi terburuk kerugiannya minimum
c. Produsen akan mengalami titik impas apabila Biaya Rata-rata
(Average Cost/AC) = harga per unit. Menyebabkan laba per unit = 0
d. Produsen akan mengalami kerugian apabila Biaya Rata-rata (AC) lebih
besar dari Harga per unit (P)

(A)Produsen Laba (B) Produsen Rugi


P P
MC ATC
MC
Laba
ATC Rugi
P=AR=MR
ATC P=AR=MR
ATC

Q Q

2. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Panjang


Beberapa ketentuan perlu diperhatikan agar mencapai titik maksimum
keuntungan dalam jangka panjang pada pasar persaingan sempurna, antara lain:
a. Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan mencapai
keadaan efisien yang optimal
b. Tidak mengalami kerugian agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalam produksi
c. Tidak ada insentif bagi perusahaan karena laba = 0
d. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan
memperbsar skala produksi, karena sudah berproduksi pada titik
minimum kurva biaya rata rata jangka panjang
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Kelebihan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut:
 Harga jual barang dan jasa adalah termurah
Sebab para produsen akan berlomba-lomba dengan produsen yang lain untuk
menciptakan harga di bawah pasar supaya mendapatkan konsumen yang
lebih. Hal ini juga berdampak baik bagi produsen sebab mereka akan selalu
meningkatkan efisiensinya dalam menciptakan produknya.
 Produsen tidak perlu iklan
Produsen tidak perlu mengiklankan produknya sebab dalam pasar persaingan
sempurna, barang yang didagangkan bersifat homogen.
 Konsumen merasa nyaman dalam mengkonsumsi
Hal ini dikarenakan konsumen tidak perlu membuang waktu untuk memilih
barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam
kualitas dan harga (informasi sempurna)

Sedangkan kekurangan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut:

 Terbatasnya kebebasan memilih bagi konsumen


Dengan jenis barang yang bersifat homogen, membuat konsumen tidak
memiliki pilihan lain sesuai selera dan tingkat pendapatan masyarakat.

 Kelemahan dalam pengembangan teknologi


Model pasar persaingan sempurna menyatakan bahwa keseimbangan dalam
jangka panjang akan tercapai dalam setiap produsen memperoleh laba
normal. Masalahnya dengan laba normal, produsen sulit untuk melakukan
kegiatan riset dan pengembangan. Padahal kegiatan riset dan pengembangan
sangat dibutuhkan untuk memperoleh teknologi produksi yang
meningkatkan efisiensi produksi.
 Konflik efisiensi keadilan
Pasar persaingan sempurna sangat menekankan efisiensi. Tetapi hal ini
menimbulkan masalah jika diterapkan dalam kehidupan nyata. Misalnya
dalam kasus industrialisasi di negara yang sedang berkembang dalam era
globalisasi saat ini. Karena industrinnya masih amat muda atau dalam tahap
awal perkembangan, biaya produksinya (biaya rata rata) jelas lebih tinggi
daripada industri di negara maju. Jika dibiarkan bersaing dalam pasar global,
industri di negara berkembang akan kalah bersaing. Akibatnya, kemakmuran
dan kesejahteraan rakyat di negara berkembang tidak akan meningkat
dibanding di negara maju. Sebaliknya, akan muncul masalah ketidakadilan.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar dimana
terdapat banyak produsen dan konsumen, dan setiap produsen ataupun konsumen
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna
adalah perusahaan adalah pengambil harga, setiap perusahaan mudah keluar atau
masuk, menghasilkan barang yang serupa, terdapat banyak perusahaan di pasar, dan
konsumen mempunyai pengetahuan yang sempurna. Didalam jangka pendek,
pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua
cara, yaitu dengan membandingkan hasil produsenan total dengan biaya total
dan menunjukkan keadaan dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Pasar persaingan sempurna memiliki kebaikan dan keburukan diantaranya,
yaitu persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi konsumen dan produsen
memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai pasar, sedangkan keburukannya
adalah persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, persaingan sempurna
adakalanya menimbulkan biaya sosial, biaya dalam pasar persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi, dan distribusi pendapatan tidak selalu rata.

3.2. Saran
Sistem pasar yang baik seharusnya dapat mewujudkan inovasi bagi produsen dan
dapat menciptakan kenyamanan bagi konsumen. Selain itu, sistem pasar yang baik
juga seharusnya dapat menciptakan keadilan bagi masyarakat sehingga kajian
mengenai sistem pasar perlu untuk terus dilakukan demi mencapai suatu sistem yang
ideal dan sesuai dengan ideologi masing-masing negara.
Daftar Pustaka
Mankiw, N. Gregory. 2016. Principles of Economics 8th Ed. Massachusetts, Harvard
University Cengage Learning

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna

Rahardja, Prathama. dan Mandala Manurung. 2006 .Teori Ekonomi Mikro Suatu
pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sadono, Sukirno. 2010. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Depok, Rajawali Press.
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-pasar-persaingan-sempurna-ciri-
ciri.html

Anda mungkin juga menyukai