Anda di halaman 1dari 24

MONOPOLI

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Dosen Pengampu:

Dwi Yunita Sari

Kelompok 4:

Rina Novianti 170810301036


Virda Ayu Erdina P 170810301037
Elisa Cahya Ningrum 170810301044
Wiranti Ayuningtiyas 170810301059
Romzi Farhan 170810301075

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini sruktur pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan
sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya
terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah
keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang dihadapi
perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut. Menerangkan bentuk
halangan-halangan ini merupakan salah satu aspek yang dianalisis dalam pembahasan
ini.
Sebelum itu, ciri-ciri pasar monopoli akan diterangkan terlebih dahulu. Perhatian
utama dari pembahasan ini akan di tumpukan pada menerangkan mengenai bagaimana
caranya suatu perusahaan monopoli menentukan tingkat produksi yang akan
memksimumkan keuntungannya.
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui pengertian
dan ciri-ciri pasar monopoli. Kita juga dapat mengetahui sistem pasar di negara kita.
Selain itu, kita dapat mengetahui kelebihan serta kelemahan pasar monopoli.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja ciri-ciri pasar monopoli?
2.  Apa saja faktor yang menimbulkan monopoli?
3.  Bagaimana cara pemaksimuman keuntungan dalam monopoli?
4. Apakah ada kemungkinan monopoli mendapatkan keuntungan berlebih?
5.  Bagaimana bentuk kurva penawaran dalam monopoli?
6. Bagaimana diskriminasi harga dalam monopoli?
7.  Bagaimana pengendalian harga dalam monopoli?
8. Bagaimana penilaian baik buruknya perusahaan monopoli?

2
1.3. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri pasar monopoli.
2.  Untuk mengetahui apa saja faktor yang menimbulkan monopoli.
3.  Untuk mengetahui bagaimana pemaksimuman keuntungan dalam monopoli.
4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kemungkinan keuntungan dalam
monopoli.
5. Untuk mengetahui bagaimana bentuk kurva penawaran dalam monopoli.
6. Untuk mengetahui bagaimana diskriminasi harga dalam monopoli.
7. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian harga dalam monopoli.
8. Untuk menilai seberapa baik atau buruknya sebuah perusahaan monopoli

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat
hanya seorang penjual saja. Disamping sifat ini, pasar monopoli mempunyai ciri-ciri
lain.

B. Ciri-Ciri Pasar Monopoli


1. Pasar Monopoli Adalah industri Satu Perusahaan
Dimana pada pasar ini hanya ada satu perusahaan saja. Dengan demikian barang
atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli ditempat lain. para pembeli tidak
mempunyai pilihan lain, seandainya pembeli ingin membeli barang tersebut
hanya bisa membeli di pasar monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan
sepenuhnya ditentukan oleh monopoli, sehingga para pembeli tidak dapat
berbuat suatu apapun di dalam syarat jual beli.
2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang dimana yang dihasilkan oleh monopoli tidak bisa digantikan oleh barang
lain. sehingga barang tersebut satu-satunya jenis barang yang seperti itu.
Contohnya aliran listrik yang dimana aliran listrik tidak dapat digantikan. Yang
ada hanyalah barang pengganti yang sangat berbeda sifatmya, yaitu lampu
minyak.
3. Tidak Terdapat Kemungkinann untuk Masuk Ke dalam Industri
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang
mempunyai kekuasaan monopili. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan
wujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat
beberapa perusahaan lain memasuki. Keuntungan monopoli tidak aka nada yang
masuk perusahan ke dalam industri. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan
ke dalam pasar monopoli. Ada yang bersifat legal, yaitu dibatasi oleh undang-
undang. Ada yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang digunkan sangat
canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan, yaitu
modal yang diperlukan sangat besar.

4
4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Pasar monopoli dapat menentukan harga sendiri, karena merupakan salah satu
penjual di dalam pasar. Oleh sebab itu perussahaan monopoli dipandang sebgai
penentu harga. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah
barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada
tingkat yang dikehendakinya.
5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Disini pasar monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya. Pembeli yang
memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli. Meskipun terkadang
pasar monopoli memasang iklan bukan untuk menarik pembeli tetapi untuk
menjalin hubungan baik dengan masyarakat
 Macam-macam monopoli
Meskipun selama ini belum ada pembagian yang tegas mengenai macam-
macam monopoli, ada baiknya juga dicoba untuk membedakannya mengingat pada
kenyataannya terdapat beberapa macam monopoli, yaitu:
1. Monopoli Usaha/Monopoli Absolut
Monopoli usaha adalah monopoli yang dilakukan oleh perusahaan atau badan
usaha karena menguasai produksi dan penjualan suatu produk atau jasa secara
sendiri/tanpa saingan dalam suatu pasar. Sebagai missal : untuk kasus di
Indonesia sebelum tahun 1997, PT.Bogasari adalah perusahaan monopoli usaha
tepung terigu, PT.Telkom sebelum tahun 2001 untuk penyediaan jasa telepon
tetap dan panggilan interlokal pada tahun 2003-2004.
2. Monopoli Perusahaan
3. Monopoli yang berasal dari satu kelompok usaha yang terdiri atas beberapa
perusahaan yang menghasilkan produk yang relatif sama atau generik 9fungsi
dan manfaat yang sama). Misalnya Indofood yang menghasilkan dan menjual
produk mie instan di Indonesia terdiri atas beberapa perusahaan yang
menghasilkan Supermie, menghasilkan Indomie, menghasilkan Sarimie, dan
lainnya menguasai hampir 95% untuk mie instan.
4. Monopoli Pangsa Pasar
Monopoli jenis ini biasanya berasal dari monopoli perusahaan, akan tetapi bila
perusahaan yang bersangkutan telah menguasai pangsa pasar absolute diatas

5
50% dan perusahaan tersebut menjadi/merupakan pemimpin harga untuk
produk yang sama dihasilkan dan dijual dipasaran, maka perusahaan tersebut
dapat dikatakan sebagai perusahaan monopoli pangsa pasar.
Contoh:
 Bila di ketahui: Perusahaan A menghasilkan produk X = 100 8%

Perusahaan B menghasilkan produk X = 800 64%

Perusahaan C menghasilkan produk X = 50 4%

Perusahaan D menghasilkan produk X = 200 16%

Perusahaan E menghasilkan produk X = 100 16%

Lima perusahaan : = 1250 produk X

Berdasarkan data di atas maka perusahaan yang dapat digolongkan monopoli


pangsa pasar adalah perusahaan B karena menguasai pangsa pasar sebesar 64%
untuk produk X dengan asumsi perusahaan B tersebut merupakan pemimpin harga
(yaitu perusahaan yang harga produknya selalu dipertimbangkan oleh perusahaan
lain dalam menentukan harga jual produknya di pasar)

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI


1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan
tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
Sumber daya yang unik yaitu yaitu suatu perusahan mengusai seluruh atau
sebagian besar bahan mentah yang tersedia.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hinga ke
tingkat produksi yang sangat tinggi.
Skala ekonomi yang dimaksud adalah suatu dimana perusahan hanya akan
menikmati skala ekonmi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah
sangat besar jumlahnya. Padawaktu perusahaan mencapai keadaan di mana
biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai

6
jumlah permintaan yang wujud di pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari
skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga
barangnya pabila produksi semakin tinggi.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti diatas adalah
perusahaan yang dikatakan monopoli alamiah atau natural monopoly, monopoli
alamiah biasanya dijumpai dalam perusahaan jasa umum
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah
member hak monopoli kepada perusahan tersebut.
Dimana kekuasaan monopoli diperoleh melalui peraturan pemerintah,di dalam
undnag-undang pemerintah mengatur kegiatan perusahaan-perusahaan terdapat
beberapa aturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peratura-
peraturan adalah
1. Peraturan patent dan hak cipta perkembangan ekonomi yang pesat
terutama menimbulkan oleh perkembangan teknologi. Untuk
mengembangkan teknologi diperluakn waktu bertahun-tahun dan biaya yang
snagat besar. Di dalam peerusahaan terutma mereka mencipatakan suatu
produk baru yang lebih baik mutunya, lambat laun perusahan lain akan
mnirunya. Sebagai hal tersebut agar usaha tidak ada penjiplakan haruslah
pemerintah member hukuman dan melarang kegiatan penjiplakan. Langkah
seperti ini dilakukan dengan memebrikan hak paten kepada perusahaan yang
mengembnagkan produk baru
hak cipta merupakan suatu benruk jaminan hukum untuk menghindari
penjiplakan. Tetapi hak cipta khusus diberikn kepada penulis buku dan
penggubah lagu
2. Hak usaha eksklusif suatu perusahan menjual barangnya dengan harga
rendah jika perusahaan telah mencapi tingkat produksi yang tinggi. Untuk
menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pmerintah harus menjalankan
dua langka: (a) memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam
kegiatan tertentu, (b) memnentukan harga yang rendah keatas barang yang
diproduksinya.
Tanpa adanya hak ekslusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan
timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secra maksimum itnti dari

7
hak ekslusif yaitu para konsumen dilindungi, atau para konsumen dapat
membeli barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat harga
yang relatif rendah
D. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI, PRODUKSI,
HARGA DAN PENJUALAN
Telah dinyatakan bahwa dalam monopoli hanya ada satu perusahaan dalam
pasar. Oleh karenanya permintaan dalam industri adalah juga permintaan ke atas
produksi perusahaan monopoli tersebut. Suatu monopoli akan dapat memperoleh harga
penjualan yang tinggi apabila produksinya sedikit, dan harga penjualan semakin rendah
apabila produksi semakin banyak. Permintaan yang dihadapi oleh monopoli adalah
berbeda dengan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan sempurna.
Sebagai akibatnya dalam monopoli, harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualan
marjinal.
Contoh Angka:
Untuk lebih memahami sifat hubungan di antara jumlah produksi, harga, hasil penjualan
total, dan hasil penjualan marjinal, di dalam tabel 12.1 dikemukakan suatu contoh
hipotetis mengenai hal tersebut.

8
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat dua kesimpulan penting. Apabila harga
barang menjadi semakin menurun pada waktu jumlah produksi semakin meningkat,
maka:

1. Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu


semakin berkurang apabial produksi bertambah banyak. Setelah mencapai satu
tingkat produksi tertentu pertambahannya akan menjadi negatif.
2. Pada umumnya hasil penjualan marjinal lainnya adalah lebih rendah daripada
harga. Hanya pada waktu produksi mencapai satu unit hasil penjualan
marjinal=harga.

 PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN : CONTOH ANGKA


Sifat-sifat biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan monopoli di dalam
jangka pendek tidak berbeda dengan sifat-sifat biaya produksi jangka pendek yang telah
dibahas sebelumnya. Telah dijelaskan sifat permintaan, harga, hasil penjualan total dan
hasil penjualan marjinal dari suatu perusahaan monopoli. Dengan demikian sekarang
telah dapat dikumpulkan informasi yang cukup untuk menerangkan tentang prinsip
penentuan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan dalam perusahaan
monopoli.
 Pendekatan Hasil Penjualan Total-Biaya Total
Pendekatan ini akan diterangkan menggunakan tabel 12.2, yang
membandingkan data hasil penjualan total dengan biaya total. Melalui
perbandingan tersebut dapat ditentukan keuntungan yang diperoleh, atau
kerugian yang dialami pada berbagai tingkat produksi. Data yang hipotetis
tersebut dibuat dengan menggunakan pemisalan berikut:
i. Biaya tetap total adalah Rp. 4000. Berdasarkan pemisalan ini maka apabila
perusahaan tidak beroperasi, yang berarti jumlah produksi adalah 0, biaya
total adalah Rp. 4000
ii. Sehingga produksi 4 unit hukum hasil lebih yang semakin berkurang belum
berlaku. Berarti biaya marjinal semakin rendah, apabila produksi ditambah.
Keadaan ini di gambarkan oleh kenaikan biaya total yang semakin sedikit.

9
(tabel 12.2)

Dengan adanya data mengenai hasil penjualan total dan biaya total seperti
diterangkan di atas sekarang dapat ditentukan tingkat produksi yang akan
memaksimumkan keuntungan.

 Pendekatan Hasil Penjualan Marjinal-Biaya Marjinal


Untuk menerangkan pendekatan ini terlebih dahulu perlu dihitung hasil
penjualan marjinal dan biaya marjinal.

10
(tabel 12.3)

Data hasil penjualan marjinal yang ditunjukkan dalam kolom (2) diambil dari
data yang sama dalam kolom (4) dari tabel 12.1. data dalam kolom (3) dihitung dengan
formula berikut:MC=TC2 –TC1. Data mengenai dat total (TC) diambil dari tabel 12.2,
kolom (4). Berdasarkan kepada data dalam kolom (2), (3) dan (4) dapat ditunjukkan
tambahan keuntungan pada setiap tingkat produksi. Apabila perusahaan tidak
memproduksikan barang, biaya yang ditanggung perusahaan adalah Rp. 4000 dan ini
meliputi biaya tetap yang mempengaruhi keuntungan. Oleh sebab itu dalam kolom (3)
data tersebut dihitung sebagai “biaya marjinal”.

Berdasarkan kolom (4) dalam (5) ditentukan jumlah keuntungan pada berbagai
tingkat produksi. Data dalam kolom (3) jelas menunjukkan bahwa keuntungan
maksimum tercapai pada tingkat produksi 3 atau 4 unit. Namun demikian dalam analisis
dikatakan perusahaan itu akan memproduksi 4 unit untuk memaksimumkan keuntungan
karena pada tingkat produksi tersebut MC=MR,yaitu masing-masing bernilai Rp.6000.

11
 PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN SECARA GRAFIK

Dalam bagian ini akan diterangkan pemaksimuman keuntungan dalam


perusahaan monopoli dengan menggunakan pendekatan secara grafik.

Kurva Permintaan, Penjualan Total dan Penjualan Marjinal

Gambar 12.1

Kurva hasil Penjualan Total, Rata-rata dan Marjinal

Kurva Hasil Penjualan Total (TR)

12
Permintaan (D=AR)
Hasil Penjualan Marjinal (MR)

Kurva hasil penjualan total (TR), kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva
hasil penjualan marjinal (MR) dalam gambar 12.1 dibuat berdasarkan data dalam tabel
12.1. Sampai kepada jumlah produksi sebanyak 5 unit hasil penjualan total terus
mengalami kenaikan, dan kenaikan tersebut adalah pada tingkat yang semakin menurun.
Sesudah jumlah produksi mencapai 6 unit hasil penjualan total semakin berkurang. Pada
waktu jumlah produksi adalah 10 unit, hasil penjualan total adalah nol.

 Menentukan Keuntungan Maksimum


Di dalam gambar 12.2 dan gambar 12.3 ditunjukkan cara menentukan
keuntungan maksimum monopoli secara grafik. Di dalam gambar 12.2
keuntungan maksimum ditentukan dengan menggunakan bantuan kurva hasil
penjualan total dan biaya total. Sedangkan dalam gambar 12.3 keuntungan
maksimum tersebut ditentukan dengan menggunakan pertolongan kurva biaya
marjinal dan hasil penjualan marjinal.
Kurva TR dalam Gambar 12.2 menggambarkan hasil penjualan total, dan kurva
TC menggambarkan kurva biaya total. Apabila kurva TC berada di atas kurva
TR, maka keadaan ini berarti biaya total melebihi hasil penjualan total, yaitu
kedudukan yang merugikan perusahaan.keuntungan hanya dapat dinikmati
apabila TR-TC > 0, dan ini berlaku antara titik A dan B.

Gambar 12.3 menunjukkan cara untuk menentukan tingkat produksi dimana


keuntungan maksimumdi capai dengan menggunakan pendekatan hasil MR = MC.

13
Kurva AC, MC, D = AR, MR dibuat berdasarkan bentuk kurva-kurva tersebut.
Seterusnya telah diterangkan bahwa keuntungan maksimum dapat ditentukandengan
melihat pada tingkat produksi yang mana keadaan MR = MC wujud.

Gambar 12.2

Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan :

60

50
Hasil Penjualan (ribu rupiah)

40

30
Hasil Penjualan Total (TR)
Biaya Total (TC)
20

10

0
0 2 4 6 8 10 12
Jumlah Barang
Ga
mbar 12.3

Hasil Penjualan Marjinal, biaya Marjinal, dan Keuntungan Maksimum :

14
E. KEMUGKINAN MONOPOLI MENDAPATKAN KEUNTUNGAN LEBIH

Banyak orang yang mempunyai pandangan yang negative terhadap perusahaan


monopoli. Mereka selalu menganggap bahwa suatu perusahaan dalam pasar monopoli
dapat menetapkan harga dengan kehendak hatinya dan oleh karena itu akan selalu
mendapat keuntungan yang sangat berlebihan. Mereka menganggap keuntungan luar
biasa merupakan suatu fenomena penting perusahaan monopoli. Ini merupakan
pandangan yang kurang tepat.
Ada empat kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam pasar
monopoli :
1. Mendapat untung melebihi normal
2. Untung normal
3. Rugi tetapi masih dapat membayar kembali sebagian dari biaya tetap
4. Mengalami kerugian sehingga biaya berubahnya pun tidak dapat ditutupnya

Gambar 12.4

Ket :
Gambar (i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi
juga tidak menderita kerugian (untung normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan
biaya totalnya. Sedanglan gambar (ii) menunjukkan keadaan dimana monopoli

15
mengalami kerugian. Kerugian adalah yang paling minimum apabila perusahaan
monopoli memproduksikan sebanyak Q1, karena pada tingkat produksi tersebut
MR1=MC1. Apabila Q1 semakin rendah maka kerugian akan semakin besar lagi.

F. BENTUK KURVA PENAWARAN DALAM MONOPOLI

Pada setiap tingkat harga hanya terdapat suatu jumlah tertentu barang yang
ditawarkan. Dan apabila ada dua tingkat harga, maka masing-masing tingkat harga ini
akan menujukkan suatu jumlah tertentu barang yang ditawarkan, dan kedua jumlah itu
akan berbeda.
Di dalam pasar monopoli biaya marjinal tidak menujukkan sifat kurva
penawaran seperti pada gambar tersebut. Pada mulanya permintaan adalah D0 D0 dan
hasil penjualan adalah MR0, sedangkan biaya marjinal adalah MC. Maka keuntungan
maksimum akan dicapai apabila produksi adalah sebanyak Q. pada tingkat produksi ini
harga akan mencapai P0.

G. MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA

Dapat terbuka kemungkinan bagi perusahaan monopoli untuk menjual


barangnya didalam 2 pasar (pasar dalam negeri dan luar negeri) yg sangat berbeda
sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungannya perusahaan monopoli dapat
menjalankan kebijakan diskriminasi harga.
6.1 Penentuan Harga Di Setiap Pasar

16
Jika suatu perusahaan monopoli ingin melaksanakan kebijakan diskriminasi harga,
maka persoalan pertama yang harus dipecahkan adalah: berapakah harga yang akan
ditetapkan di tiap-tiap pasar supaya keuntungan dapat dimaksimumkan? Untuk
memperoleh jawabannya maka diperlukan data berikut ini: (i) Biaya produksi yang
dikeluarkan, (ii) Sifat permintaan disetiap pasar untuk pasar dalam negeri dan luar
negeri.
 Misalkan kurva biaya total rata-rata (AC) dan biaya marginal (MC) monopoli
dalah seperti yang ditunukkan dalam Gambar 12.6 di bawah nanti (iii).
Seterusnya misalkan pula hasil produksi perusahaan monopoli tersebut dijual
di dua pasar, yaitu :
 Pasar Dalam Negeri, kurva permintaan (Dd) dan hasil penjualan marginalnya
(MRd) adalah seperti ditunjukkan dalam grafik (i) dibawah ini.
 Pasar Luar Negeri, kurva permintaan (Dw) dan hadil penjualan marginalnya
(MRw) adalah seperti dalam grafik (ii)

Gambar 12.6 Kebijakan Diskriminasi Harga

Gabungan permintaan dikedua pasar tersebut Dd + Dw ditunjukkan dengan Gambar


12.6 (iii) yaitu kurva D = AR. Berarti D = AR adalah dama dengan D d = Dw. Kurva MR
adalah kurva hasil penjualan marginal apabila hasil penjualan di kedua pasar tersebut
digabungkan. Berarti MR = MRd + MRw.
Perusahaan monopli tersebut akan memaksimumkan keuntungan apabila MR =
MC, dan dalam Gambar 12.6 (iii) ditunjukkan bahwa keadaan itu dicapai apabila

17
perusahaan memproduksi sebanyak Q. Biaya marginal pada jumlah produksi tersebut
adalah OM. Berapa banyaklah yang akan dijual ke pasar luar negeri?. Supaya di tiap-
tiap pasar diperoleh keuntungan yang maksimum (dan selanjutnya memaksimukan
keeluruhan keuntungan perusahaan), di tiap –tiap pasar penjualan harus mencapai
keadaan dimana biaya marginal OM adalah sama dengan hasil penjualan marginal di
masing-masing pasar. Berarti syarat pemaksimumkan keuntungan di pasar dalamnegeri
adalah OM = MRd dan syarat pemaksimumkan keuntungan dipasar luar negeri adalah
OM = MRw. Dengan demikian keuntungan maksimum di kedua pasar akan dicapai
apabila di pasar dalam negeri dijual sebanyak Qd dan di pasar Luar negeri dijual
sebanyak Qw. Perlulah diingat bahwa Q = Qd + Qw. Harga pasar di dalam negeri adalah
Pd dan harga di Luar Negeri adalah P w. Oleh karena biaya total rata-rata adalah OC
(lihat grafik iii), maka jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut adalah
PdCAB (di pasar dalam Negeri) tambah PwCMN (di pasar Luar negeri).
 Syarat- Syarat Diskriminasi Harga
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari suatu pasar ke pasar lain, jika terdapat
kemungkinan bisanya memindahkan barang dari pasar yang murah ke pasar yang
lebih mahal, maka kebijakan diskriminasi harga tidak akan efektif. Barang di pasar
murah akan dijual lagi di pasar yang lebih mahal dan perusahaan tidak dapat
menjual lagi barang-barang untuk pasar tersebut.
2. Sifat barang atau jasa tersebut memungkinkan dilakukannya diskriminasi harga.
Barang tersebut biasanya dapat dijual dengan harga yang berbeda, contoh dokter,
ahli hukum, penata rambut dll. Dan mereka biasanya menentukan tarif harga sesuai
dengan kemampuan langganan untuk membayar.
3.  Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah
sangat berbeda. Kalau permintaan dan elastisitas sama di kedua pasar tersebut,
maka keuntungan tidak dapat diperoleh dari kebijakan tersebut, dan biasanya
diskriminasi dilakukan apabila elastisitas permintaan berbeda, apabila permintaan
tidak elastis maka harga akan ditetapkan pada tingkat yang relatif tinggi, sedangkan
di pasar permintaannya lebih elastis, harga dapat ditetapkan pada tingkat yang
rendah. Dengan ini penjualan dapat diperbanyak dan keuntungan dimaksimumkan.
4.   Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan
keuntungan dari kebijakan tersebut, adakalanya melakukan diskriminasi harga

18
mengunakan biaya, apabila kebijakan tersebut dilakukan di dua daerah yang
berbeda, maka biaya untuk mengangkut barang harus dikeluarkan, dan jika
dilakukan didaerah yang sama maka diperlukan biaya iklan. Apabila biaya yang
dikeluarkan diatas keuntungan diskriminasi harga, maka kebijakan ini tidak ada
manfaatnya.
5.  Produsen dapat mengekspoliter beberapa sikap tidak rasional konsumen, ini
dilakukan dengan menjual barang yang sama tetapi dengan merek dan bungkus
yang berbeda, dengan begitu produsen dapat menjual produk bermutu tinggi ini
kepada konsumen yang kaya dan sisanya golongan masyarakat lainnya. Cara
lainnya adalah dengan menjual dipertokoan berbeda, di pertokoan orang kaya
harga lebih dimahalkan dari pada di daerah pertokooan orang miskin.

 Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga


1. Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah,perusahaan
listrik Negara misalkan, menggunakan tarif yang berbeda untuk rumah tangga
dan yang diperusahaan.
2. Kebijakan diskriminasi  harga oleh jasa-jasa professional, dokter umum dan
spesialis, ahli hukum, guru privat dll. Mereka memiliki tarif yang fleksibel,
kepada yang relatif tidak mampu maka harga akan dimurahkan dan begitu
sebaliknya.
3. Kebijakan diskriminasi harga dipasar internasional, perusahaan biasanya
memberikan harga yang berbeda ketika menjual di dalam negeri dan diluar
negeri. Harga penjualan diluar negeri pada umumnya lebih rendah dikarenakan
banyak saingan, dan untuk mempertinggi kemampuannya untuk bersaing
perusahaan perlu menekan harga hingga ke tingkat serendah mungkin.

H. PENGENDALIAN HARGA DALAM MONOPOLI ALAMIAH


Seperti yang sudah dijelaskan sbelumnya jika monopoli alamiah adalah monopoli
yang lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Yang secara wajar dan alamiah karena
kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang menyebabkan perusahaan ini
unggul dalam pasar tanpa bisa ditandingi

19
Perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat
produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga
ketingkat produksi yang tinggi. Pada waktu biaya rata-rata mencapai minimum tingkat
produksi telah meliputi sebagian besar dari kebutuhan masyarakat. Hal ini akan
menghambat pemasukan bagi perusahaan baru untuk berusaha seefisien seperti
perusahaan yang telah menikmati skala ekonomi yang lebih besar.
 Monopoli alamiah dan pemaksimuman keuntungan
Jika monopoli alamiah bertujuan hanya untuk memaksimumkan keuntungan
maka akan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Sebab masyarakat
akan membayar barang/jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut pada harga
yang tinggi. Juga barang/jasa yang ditawarkan akan lebih rendah dari
barang/jasa yang harusnya bisa diproduksi secara optimal. Sehingga masyarakat
hanya memperoleh sebagian barang yang mungkin dihasilkan perusahaan.
Perusahaan monopoli alamiah umumnya menghasilkan barang yang penting
sekali dalam kehidupan masyarakat, sehingga dalam hal ini masyarakat akan
merasakan kerugian yang lebih besar. Perusahaan alamiah terutama terdiri dari
perusahaan jasa umum seperti perusahaan listrik, perusahaan air, dan perusahaan
jasa pos dan telepon.

Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan, maka diperlukan


campur tangan pemerintah yang menjamin agar kegiatan perusahaan tersebut akan

20
menguntungkan bagi masyarakat. Campur tangan pemerintah dilakukan dengan
mengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan
monopoli. Jika harga yang ditetapkan terlalu rendah maka pemerintah memberikan
subsidi kepada perusahaan monopoli alamiah.
Sekiranya jika perusahaan monopoli alamiah ingin memaksimumkan
keuntungannya, yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mencapai tingkat
produksi dimana MC=MR. Keadaan itu berlaku apabila perusahaan memproduksi
sebanyak Q0 dan pada tingkat produksi ini harga barang adalah P0. Jumlah keuntungan
yang diperoleh monopoli adalah C0P0E0A dan keuntungan tersebut adalah keuntungan
maksimum yang diperoleh perusahaan monopoli, perusahaan hanya akan memproduksi
sebesar Q0. Ini merupakan tingkat produksi yang relative rendah jika dibandingkan
dengan kapasitas optimal perusahaan monopoli tersebut, yaitu sebanyak Q X. (Kapasitas
optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat dimana
biaya produksi mencapai tingkat yang minimum)
 Campur tangan pemerintah
Jika perusahaan monopoli memproduksi sebanyak Q0, Maka merugikan
masyarakat karena jumlah barang yang dinikmati masyarakat sedikit dan
harganya akan tinggi. Untuk itu pemerintah akan menetapkan harga wajar agar
meringankan beban konsumen yang dihasilkan dari monopoli tersebut.
Penggunaan faktor produksi dalam suatu perusahaan adalah paling efisien
apabila biaya marginal sama dengan harga P=MC. Agar tujuan pemerintah
dalam hal ini bisa dicapai, maka perlu mengharuskan perusahaan monopoli
untuk bekerja seefisien mungkin, dalam keadaan seperti yang ditunjukkan
gambar, tingkat produksi harus mencapai Qm. Pada tingkat tersebut harga yang
berlaku adalah Pm. Jelas kelihatan bahwa Qm adalah jauh lebih besar daripada Q0
dan Pm adalah lebih rendah dari P0. Ini menunjukkan jika masyarakat akan
memperoleh manfaat apabila kegiatan perusahaan monopoli mencapai tingkat
yang seperti itu. Akan tetapi untuk perusahaan monopoli tidak menguntungkan.
Walau biaya produksi rata-rata hanya mencapai OC1 yaitu lebih rendah dari OC0
dan masih memperoleh keuntungan akan tetapi jumlahnya tidak sebanyak pada
produksi Q0. Monopoli hanya memperoleh untung sebanyak C1PmE1B. Apabila

21
pemerintah menetapkan produksi pada keadaan dimana P=MC, perusahaan akan
rugi. Maka pemerintah akan memberi subsidi.
Cara lain pemerintah untuk menetapkan harga yang wajar dan jumlah penawaran
barang yang mencukupi adalah menetapkan harga pada tingkat dimana harga
sama dengan biaya rata-rata P=AC. Dalam gambar keadaan itu dicapai pada titik
E2, yang berarti harga yang ditetapkan harus mencapai tingkat P 2 dan monopoli
akan memproduksi sebanyak Q2. Dengan ini perusahaan akan untung normal,
yitu keadaan dimana hasil penjualan total adalah sama dengan biaya total.

I. PENILAIAN TERHADAP BAIK BURUKNYA MONOPOLI


1. Kelebihan pasar monopoli
Adanya keinginan mempertahankan monopoli dan takut akan tergeser oleh
pihak pesaing maka akan muncul dengan sendirinya kreatifitas dan inovasi dari
perusahaan atau pihak yang berkuasa. Hal ini sangat baik karena akan selalu ada
sesuatu yang barru dan motivasi untuk jadi lebih baik besar.
Peluang terjadinya pertentangan sangat kecil karena tidak ada satupun
perusahaan-perusahaan kecil yang berusaha untuk menyaingi dan berkembang
menjadi besar sehingga tetap satu perusahaan atau pihak itu yang berkuasa dan bisa
memonopoli pasar.
Dalam pasar bisa dilakukan penelitian dan pengambangan produk karena
adanya izin dari pihak yang memonopoli pasar kepada pihak yang bersangkutan.
Untuk monopoli yang berbentuk hak cipta, hak paten akan membuat
seseorang atau badan terapresiasi dan termotivasi untuk terus mencipta dan
berkarya untuk mewujudkan sebuah perkembangan yang signifikan.
Kualitas produk selalu terjaga dan dijamin baik karena jika tidak dijaga
konsumen akan beralih ke pihak lain meskipun hanya perusahaan itu yang memiliki
semuanya, namun jika tidak bisa menjaga kualitas otomatis konsumen juga akan
cari yang lain.

2. Kelemahan pasar monopoli


Sering muncul ketidakadilan karena hanya satu pihak itu yang diuntungkan,
sedangkan pihak lain hanya bisa menerima tanpa menggulingkannya.

22
Pemborosan sering dilakukan oleh pihak yang memonopoli pasar karena
mereka tidak begitu memperhatikan efisiensi kegiatan produksi yang dilakukannya,
mereka hanya fokus agar produknya laku dan tidak ada pesaing.
Konsumen tidak bisa berjuang banyak dan harus menerima semua
keputusan dari perusahaan monopoli, jika harus membayar dengan harga yang
tinggi, maka konsumen dengan terpaksa akan menurutinya.
Unsur eksploitasi sangat kental dalam pasar monopoli ini, karena perusahaan
besar tersebut bebas melakukan apapun dengan dana dan tenaga yang mereka
miliki. Tentu hal ini akan merugikan semua pihak.

BAB III
KESIMPULAN

Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu penjual
yang menguasai pasar. Perusahaan dalam hal ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual yang
menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau
pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan dapat merugikan banyak pihak.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai
barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam
industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli memiliki
suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan
monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga
ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang melalui
undang – undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli cenderung
dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.

23
DAFTAR PUSTAKA

Sadono.Sukirno.2011.Mikroekonomi Teori Pengantar.Jakarta;Rajawali Pers

24

Anda mungkin juga menyukai