Dosen Pengampu:
Kelompok 4:
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini sruktur pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan
sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya
terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah
keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang dihadapi
perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut. Menerangkan bentuk
halangan-halangan ini merupakan salah satu aspek yang dianalisis dalam pembahasan
ini.
Sebelum itu, ciri-ciri pasar monopoli akan diterangkan terlebih dahulu. Perhatian
utama dari pembahasan ini akan di tumpukan pada menerangkan mengenai bagaimana
caranya suatu perusahaan monopoli menentukan tingkat produksi yang akan
memksimumkan keuntungannya.
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui pengertian
dan ciri-ciri pasar monopoli. Kita juga dapat mengetahui sistem pasar di negara kita.
Selain itu, kita dapat mengetahui kelebihan serta kelemahan pasar monopoli.
2
1.3. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri pasar monopoli.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang menimbulkan monopoli.
3. Untuk mengetahui bagaimana pemaksimuman keuntungan dalam monopoli.
4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kemungkinan keuntungan dalam
monopoli.
5. Untuk mengetahui bagaimana bentuk kurva penawaran dalam monopoli.
6. Untuk mengetahui bagaimana diskriminasi harga dalam monopoli.
7. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian harga dalam monopoli.
8. Untuk menilai seberapa baik atau buruknya sebuah perusahaan monopoli
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar Monopoli adalah sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat
hanya seorang penjual saja. Disamping sifat ini, pasar monopoli mempunyai ciri-ciri
lain.
4
4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Pasar monopoli dapat menentukan harga sendiri, karena merupakan salah satu
penjual di dalam pasar. Oleh sebab itu perussahaan monopoli dipandang sebgai
penentu harga. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah
barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada
tingkat yang dikehendakinya.
5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Disini pasar monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya. Pembeli yang
memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli. Meskipun terkadang
pasar monopoli memasang iklan bukan untuk menarik pembeli tetapi untuk
menjalin hubungan baik dengan masyarakat
Macam-macam monopoli
Meskipun selama ini belum ada pembagian yang tegas mengenai macam-
macam monopoli, ada baiknya juga dicoba untuk membedakannya mengingat pada
kenyataannya terdapat beberapa macam monopoli, yaitu:
1. Monopoli Usaha/Monopoli Absolut
Monopoli usaha adalah monopoli yang dilakukan oleh perusahaan atau badan
usaha karena menguasai produksi dan penjualan suatu produk atau jasa secara
sendiri/tanpa saingan dalam suatu pasar. Sebagai missal : untuk kasus di
Indonesia sebelum tahun 1997, PT.Bogasari adalah perusahaan monopoli usaha
tepung terigu, PT.Telkom sebelum tahun 2001 untuk penyediaan jasa telepon
tetap dan panggilan interlokal pada tahun 2003-2004.
2. Monopoli Perusahaan
3. Monopoli yang berasal dari satu kelompok usaha yang terdiri atas beberapa
perusahaan yang menghasilkan produk yang relatif sama atau generik 9fungsi
dan manfaat yang sama). Misalnya Indofood yang menghasilkan dan menjual
produk mie instan di Indonesia terdiri atas beberapa perusahaan yang
menghasilkan Supermie, menghasilkan Indomie, menghasilkan Sarimie, dan
lainnya menguasai hampir 95% untuk mie instan.
4. Monopoli Pangsa Pasar
Monopoli jenis ini biasanya berasal dari monopoli perusahaan, akan tetapi bila
perusahaan yang bersangkutan telah menguasai pangsa pasar absolute diatas
5
50% dan perusahaan tersebut menjadi/merupakan pemimpin harga untuk
produk yang sama dihasilkan dan dijual dipasaran, maka perusahaan tersebut
dapat dikatakan sebagai perusahaan monopoli pangsa pasar.
Contoh:
Bila di ketahui: Perusahaan A menghasilkan produk X = 100 8%
6
jumlah permintaan yang wujud di pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari
skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga
barangnya pabila produksi semakin tinggi.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti diatas adalah
perusahaan yang dikatakan monopoli alamiah atau natural monopoly, monopoli
alamiah biasanya dijumpai dalam perusahaan jasa umum
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah
member hak monopoli kepada perusahan tersebut.
Dimana kekuasaan monopoli diperoleh melalui peraturan pemerintah,di dalam
undnag-undang pemerintah mengatur kegiatan perusahaan-perusahaan terdapat
beberapa aturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peratura-
peraturan adalah
1. Peraturan patent dan hak cipta perkembangan ekonomi yang pesat
terutama menimbulkan oleh perkembangan teknologi. Untuk
mengembangkan teknologi diperluakn waktu bertahun-tahun dan biaya yang
snagat besar. Di dalam peerusahaan terutma mereka mencipatakan suatu
produk baru yang lebih baik mutunya, lambat laun perusahan lain akan
mnirunya. Sebagai hal tersebut agar usaha tidak ada penjiplakan haruslah
pemerintah member hukuman dan melarang kegiatan penjiplakan. Langkah
seperti ini dilakukan dengan memebrikan hak paten kepada perusahaan yang
mengembnagkan produk baru
hak cipta merupakan suatu benruk jaminan hukum untuk menghindari
penjiplakan. Tetapi hak cipta khusus diberikn kepada penulis buku dan
penggubah lagu
2. Hak usaha eksklusif suatu perusahan menjual barangnya dengan harga
rendah jika perusahaan telah mencapi tingkat produksi yang tinggi. Untuk
menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pmerintah harus menjalankan
dua langka: (a) memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam
kegiatan tertentu, (b) memnentukan harga yang rendah keatas barang yang
diproduksinya.
Tanpa adanya hak ekslusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan
timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secra maksimum itnti dari
7
hak ekslusif yaitu para konsumen dilindungi, atau para konsumen dapat
membeli barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat harga
yang relatif rendah
D. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI, PRODUKSI,
HARGA DAN PENJUALAN
Telah dinyatakan bahwa dalam monopoli hanya ada satu perusahaan dalam
pasar. Oleh karenanya permintaan dalam industri adalah juga permintaan ke atas
produksi perusahaan monopoli tersebut. Suatu monopoli akan dapat memperoleh harga
penjualan yang tinggi apabila produksinya sedikit, dan harga penjualan semakin rendah
apabila produksi semakin banyak. Permintaan yang dihadapi oleh monopoli adalah
berbeda dengan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan sempurna.
Sebagai akibatnya dalam monopoli, harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualan
marjinal.
Contoh Angka:
Untuk lebih memahami sifat hubungan di antara jumlah produksi, harga, hasil penjualan
total, dan hasil penjualan marjinal, di dalam tabel 12.1 dikemukakan suatu contoh
hipotetis mengenai hal tersebut.
8
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat dua kesimpulan penting. Apabila harga
barang menjadi semakin menurun pada waktu jumlah produksi semakin meningkat,
maka:
9
(tabel 12.2)
Dengan adanya data mengenai hasil penjualan total dan biaya total seperti
diterangkan di atas sekarang dapat ditentukan tingkat produksi yang akan
memaksimumkan keuntungan.
10
(tabel 12.3)
Data hasil penjualan marjinal yang ditunjukkan dalam kolom (2) diambil dari
data yang sama dalam kolom (4) dari tabel 12.1. data dalam kolom (3) dihitung dengan
formula berikut:MC=TC2 –TC1. Data mengenai dat total (TC) diambil dari tabel 12.2,
kolom (4). Berdasarkan kepada data dalam kolom (2), (3) dan (4) dapat ditunjukkan
tambahan keuntungan pada setiap tingkat produksi. Apabila perusahaan tidak
memproduksikan barang, biaya yang ditanggung perusahaan adalah Rp. 4000 dan ini
meliputi biaya tetap yang mempengaruhi keuntungan. Oleh sebab itu dalam kolom (3)
data tersebut dihitung sebagai “biaya marjinal”.
Berdasarkan kolom (4) dalam (5) ditentukan jumlah keuntungan pada berbagai
tingkat produksi. Data dalam kolom (3) jelas menunjukkan bahwa keuntungan
maksimum tercapai pada tingkat produksi 3 atau 4 unit. Namun demikian dalam analisis
dikatakan perusahaan itu akan memproduksi 4 unit untuk memaksimumkan keuntungan
karena pada tingkat produksi tersebut MC=MR,yaitu masing-masing bernilai Rp.6000.
11
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN SECARA GRAFIK
Gambar 12.1
12
Permintaan (D=AR)
Hasil Penjualan Marjinal (MR)
Kurva hasil penjualan total (TR), kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva
hasil penjualan marjinal (MR) dalam gambar 12.1 dibuat berdasarkan data dalam tabel
12.1. Sampai kepada jumlah produksi sebanyak 5 unit hasil penjualan total terus
mengalami kenaikan, dan kenaikan tersebut adalah pada tingkat yang semakin menurun.
Sesudah jumlah produksi mencapai 6 unit hasil penjualan total semakin berkurang. Pada
waktu jumlah produksi adalah 10 unit, hasil penjualan total adalah nol.
13
Kurva AC, MC, D = AR, MR dibuat berdasarkan bentuk kurva-kurva tersebut.
Seterusnya telah diterangkan bahwa keuntungan maksimum dapat ditentukandengan
melihat pada tingkat produksi yang mana keadaan MR = MC wujud.
Gambar 12.2
60
50
Hasil Penjualan (ribu rupiah)
40
30
Hasil Penjualan Total (TR)
Biaya Total (TC)
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Jumlah Barang
Ga
mbar 12.3
14
E. KEMUGKINAN MONOPOLI MENDAPATKAN KEUNTUNGAN LEBIH
Gambar 12.4
Ket :
Gambar (i) menunjukkan keadaan dimana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi
juga tidak menderita kerugian (untung normal), yaitu hasil penjualannya sama dengan
biaya totalnya. Sedanglan gambar (ii) menunjukkan keadaan dimana monopoli
15
mengalami kerugian. Kerugian adalah yang paling minimum apabila perusahaan
monopoli memproduksikan sebanyak Q1, karena pada tingkat produksi tersebut
MR1=MC1. Apabila Q1 semakin rendah maka kerugian akan semakin besar lagi.
Pada setiap tingkat harga hanya terdapat suatu jumlah tertentu barang yang
ditawarkan. Dan apabila ada dua tingkat harga, maka masing-masing tingkat harga ini
akan menujukkan suatu jumlah tertentu barang yang ditawarkan, dan kedua jumlah itu
akan berbeda.
Di dalam pasar monopoli biaya marjinal tidak menujukkan sifat kurva
penawaran seperti pada gambar tersebut. Pada mulanya permintaan adalah D0 D0 dan
hasil penjualan adalah MR0, sedangkan biaya marjinal adalah MC. Maka keuntungan
maksimum akan dicapai apabila produksi adalah sebanyak Q. pada tingkat produksi ini
harga akan mencapai P0.
16
Jika suatu perusahaan monopoli ingin melaksanakan kebijakan diskriminasi harga,
maka persoalan pertama yang harus dipecahkan adalah: berapakah harga yang akan
ditetapkan di tiap-tiap pasar supaya keuntungan dapat dimaksimumkan? Untuk
memperoleh jawabannya maka diperlukan data berikut ini: (i) Biaya produksi yang
dikeluarkan, (ii) Sifat permintaan disetiap pasar untuk pasar dalam negeri dan luar
negeri.
Misalkan kurva biaya total rata-rata (AC) dan biaya marginal (MC) monopoli
dalah seperti yang ditunukkan dalam Gambar 12.6 di bawah nanti (iii).
Seterusnya misalkan pula hasil produksi perusahaan monopoli tersebut dijual
di dua pasar, yaitu :
Pasar Dalam Negeri, kurva permintaan (Dd) dan hasil penjualan marginalnya
(MRd) adalah seperti ditunjukkan dalam grafik (i) dibawah ini.
Pasar Luar Negeri, kurva permintaan (Dw) dan hadil penjualan marginalnya
(MRw) adalah seperti dalam grafik (ii)
17
perusahaan memproduksi sebanyak Q. Biaya marginal pada jumlah produksi tersebut
adalah OM. Berapa banyaklah yang akan dijual ke pasar luar negeri?. Supaya di tiap-
tiap pasar diperoleh keuntungan yang maksimum (dan selanjutnya memaksimukan
keeluruhan keuntungan perusahaan), di tiap –tiap pasar penjualan harus mencapai
keadaan dimana biaya marginal OM adalah sama dengan hasil penjualan marginal di
masing-masing pasar. Berarti syarat pemaksimumkan keuntungan di pasar dalamnegeri
adalah OM = MRd dan syarat pemaksimumkan keuntungan dipasar luar negeri adalah
OM = MRw. Dengan demikian keuntungan maksimum di kedua pasar akan dicapai
apabila di pasar dalam negeri dijual sebanyak Qd dan di pasar Luar negeri dijual
sebanyak Qw. Perlulah diingat bahwa Q = Qd + Qw. Harga pasar di dalam negeri adalah
Pd dan harga di Luar Negeri adalah P w. Oleh karena biaya total rata-rata adalah OC
(lihat grafik iii), maka jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut adalah
PdCAB (di pasar dalam Negeri) tambah PwCMN (di pasar Luar negeri).
Syarat- Syarat Diskriminasi Harga
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari suatu pasar ke pasar lain, jika terdapat
kemungkinan bisanya memindahkan barang dari pasar yang murah ke pasar yang
lebih mahal, maka kebijakan diskriminasi harga tidak akan efektif. Barang di pasar
murah akan dijual lagi di pasar yang lebih mahal dan perusahaan tidak dapat
menjual lagi barang-barang untuk pasar tersebut.
2. Sifat barang atau jasa tersebut memungkinkan dilakukannya diskriminasi harga.
Barang tersebut biasanya dapat dijual dengan harga yang berbeda, contoh dokter,
ahli hukum, penata rambut dll. Dan mereka biasanya menentukan tarif harga sesuai
dengan kemampuan langganan untuk membayar.
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah
sangat berbeda. Kalau permintaan dan elastisitas sama di kedua pasar tersebut,
maka keuntungan tidak dapat diperoleh dari kebijakan tersebut, dan biasanya
diskriminasi dilakukan apabila elastisitas permintaan berbeda, apabila permintaan
tidak elastis maka harga akan ditetapkan pada tingkat yang relatif tinggi, sedangkan
di pasar permintaannya lebih elastis, harga dapat ditetapkan pada tingkat yang
rendah. Dengan ini penjualan dapat diperbanyak dan keuntungan dimaksimumkan.
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan
keuntungan dari kebijakan tersebut, adakalanya melakukan diskriminasi harga
18
mengunakan biaya, apabila kebijakan tersebut dilakukan di dua daerah yang
berbeda, maka biaya untuk mengangkut barang harus dikeluarkan, dan jika
dilakukan didaerah yang sama maka diperlukan biaya iklan. Apabila biaya yang
dikeluarkan diatas keuntungan diskriminasi harga, maka kebijakan ini tidak ada
manfaatnya.
5. Produsen dapat mengekspoliter beberapa sikap tidak rasional konsumen, ini
dilakukan dengan menjual barang yang sama tetapi dengan merek dan bungkus
yang berbeda, dengan begitu produsen dapat menjual produk bermutu tinggi ini
kepada konsumen yang kaya dan sisanya golongan masyarakat lainnya. Cara
lainnya adalah dengan menjual dipertokoan berbeda, di pertokoan orang kaya
harga lebih dimahalkan dari pada di daerah pertokooan orang miskin.
19
Perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat
produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga
ketingkat produksi yang tinggi. Pada waktu biaya rata-rata mencapai minimum tingkat
produksi telah meliputi sebagian besar dari kebutuhan masyarakat. Hal ini akan
menghambat pemasukan bagi perusahaan baru untuk berusaha seefisien seperti
perusahaan yang telah menikmati skala ekonomi yang lebih besar.
Monopoli alamiah dan pemaksimuman keuntungan
Jika monopoli alamiah bertujuan hanya untuk memaksimumkan keuntungan
maka akan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Sebab masyarakat
akan membayar barang/jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut pada harga
yang tinggi. Juga barang/jasa yang ditawarkan akan lebih rendah dari
barang/jasa yang harusnya bisa diproduksi secara optimal. Sehingga masyarakat
hanya memperoleh sebagian barang yang mungkin dihasilkan perusahaan.
Perusahaan monopoli alamiah umumnya menghasilkan barang yang penting
sekali dalam kehidupan masyarakat, sehingga dalam hal ini masyarakat akan
merasakan kerugian yang lebih besar. Perusahaan alamiah terutama terdiri dari
perusahaan jasa umum seperti perusahaan listrik, perusahaan air, dan perusahaan
jasa pos dan telepon.
20
menguntungkan bagi masyarakat. Campur tangan pemerintah dilakukan dengan
mengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan
monopoli. Jika harga yang ditetapkan terlalu rendah maka pemerintah memberikan
subsidi kepada perusahaan monopoli alamiah.
Sekiranya jika perusahaan monopoli alamiah ingin memaksimumkan
keuntungannya, yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mencapai tingkat
produksi dimana MC=MR. Keadaan itu berlaku apabila perusahaan memproduksi
sebanyak Q0 dan pada tingkat produksi ini harga barang adalah P0. Jumlah keuntungan
yang diperoleh monopoli adalah C0P0E0A dan keuntungan tersebut adalah keuntungan
maksimum yang diperoleh perusahaan monopoli, perusahaan hanya akan memproduksi
sebesar Q0. Ini merupakan tingkat produksi yang relative rendah jika dibandingkan
dengan kapasitas optimal perusahaan monopoli tersebut, yaitu sebanyak Q X. (Kapasitas
optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat dimana
biaya produksi mencapai tingkat yang minimum)
Campur tangan pemerintah
Jika perusahaan monopoli memproduksi sebanyak Q0, Maka merugikan
masyarakat karena jumlah barang yang dinikmati masyarakat sedikit dan
harganya akan tinggi. Untuk itu pemerintah akan menetapkan harga wajar agar
meringankan beban konsumen yang dihasilkan dari monopoli tersebut.
Penggunaan faktor produksi dalam suatu perusahaan adalah paling efisien
apabila biaya marginal sama dengan harga P=MC. Agar tujuan pemerintah
dalam hal ini bisa dicapai, maka perlu mengharuskan perusahaan monopoli
untuk bekerja seefisien mungkin, dalam keadaan seperti yang ditunjukkan
gambar, tingkat produksi harus mencapai Qm. Pada tingkat tersebut harga yang
berlaku adalah Pm. Jelas kelihatan bahwa Qm adalah jauh lebih besar daripada Q0
dan Pm adalah lebih rendah dari P0. Ini menunjukkan jika masyarakat akan
memperoleh manfaat apabila kegiatan perusahaan monopoli mencapai tingkat
yang seperti itu. Akan tetapi untuk perusahaan monopoli tidak menguntungkan.
Walau biaya produksi rata-rata hanya mencapai OC1 yaitu lebih rendah dari OC0
dan masih memperoleh keuntungan akan tetapi jumlahnya tidak sebanyak pada
produksi Q0. Monopoli hanya memperoleh untung sebanyak C1PmE1B. Apabila
21
pemerintah menetapkan produksi pada keadaan dimana P=MC, perusahaan akan
rugi. Maka pemerintah akan memberi subsidi.
Cara lain pemerintah untuk menetapkan harga yang wajar dan jumlah penawaran
barang yang mencukupi adalah menetapkan harga pada tingkat dimana harga
sama dengan biaya rata-rata P=AC. Dalam gambar keadaan itu dicapai pada titik
E2, yang berarti harga yang ditetapkan harus mencapai tingkat P 2 dan monopoli
akan memproduksi sebanyak Q2. Dengan ini perusahaan akan untung normal,
yitu keadaan dimana hasil penjualan total adalah sama dengan biaya total.
22
Pemborosan sering dilakukan oleh pihak yang memonopoli pasar karena
mereka tidak begitu memperhatikan efisiensi kegiatan produksi yang dilakukannya,
mereka hanya fokus agar produknya laku dan tidak ada pesaing.
Konsumen tidak bisa berjuang banyak dan harus menerima semua
keputusan dari perusahaan monopoli, jika harus membayar dengan harga yang
tinggi, maka konsumen dengan terpaksa akan menurutinya.
Unsur eksploitasi sangat kental dalam pasar monopoli ini, karena perusahaan
besar tersebut bebas melakukan apapun dengan dana dan tenaga yang mereka
miliki. Tentu hal ini akan merugikan semua pihak.
BAB III
KESIMPULAN
Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu penjual
yang menguasai pasar. Perusahaan dalam hal ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual yang
menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau
pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan dapat merugikan banyak pihak.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai
barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam
industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli memiliki
suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan
monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga
ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang melalui
undang – undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli cenderung
dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.
23
DAFTAR PUSTAKA
24