BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usaha seseorang untuk selalu memenuhi kebutuhan hidupnya selalu dilakukan sejak zaman
dahulu kala. Sebelum adanya jual beli seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertukar
barang dengan orang lain yang memeliki barang yang ia butuhkan (barter). Namun, barter
bukanlah hal yang efisien bagi seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena
terkadang barang yang ditukar tidak seimbang nilainya dengan barang yang didapat. Seiring
berkembangnya zaman akhirnya didapat satuan pengukur nilai suatu barang yaitu uang. Setelah
orang-orang mengenal uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan tetapi yang ada adalah
sistem jual beli.
Dalam sistem jual beli ada yang namanya produsen dan konsumen, tempat ditemukannya
produsen dan konsumen adalah pasar. Seiring dengan perkembangan zaman pasar pun ada
bermacam-macam. Ada pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistic
dan pasar oligopoli.
Produsen yang berhasil dalam menjalankan suatu usaha tidak akan menutup kemungkinan
usaha tersebut akan diikuti oleh orang lain. Apalagi didukung oleh sumber daya alam yang
melimpah yang memungkinkan untuk seseorang memproduksi barang dengan jumlah yang banyak.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga dengan
mudah setiap produsen mendapat bahan untuk berproduksi. Ketika banyak produsen memproduksi
barang yang sama, walaupun dengan kemasan, merk dan kualiatas yang berbeda. Maka disnilah
terjadi pasar persaingan monopolistik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan monopolistik?
2. Apa saja ciri-ciri pasar persaingan monopolistik?
3. Apa corak yang ada pada pasar monopolistik?
4. Seperti apa contoh pasar persaingan monopolistik?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan pasar persaingan monopolistik?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Karena modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
2. Karena perusahaan itu harus menciptakan barang produksi yang bercorak beda dengan barang
produksi yang telah beredar dahulu di pasaran.dan mempromosikannya pada masyarakat
untuk mendapat pelanggan , dan dengan promosi tersebut , perusahaan harus dapat
meyakinkan pelanggan akan mutu barang tersebut.
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif
Dalam pasar persaingan monopolistis harga bukanlah penentu utama dari besarnya
pasar dari perusahaan- perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis. Pada pasar ini
memungkinkan suatu perusahaan menarik banyak pelanggan walaupun harga barang
produksinya berharga tinggi. Bahkan sebaliknya , suatu perusahaan tidak mudah menarik
banyak pelanggan dengan harga barang produksi yang relatif rendah. Ini disebabkan oleh
barang produksi yang mereka hasilkan , yaitu barang yang bersifat beda corak dengan barang
yang sudah tersedia di pasaran , dan mempromosikan barang baru tersebut. Maka untuk
mempengaruhi cita rasa pembeli, para pengusaha melakukan persaingan bukan harga ( non
price competition) . Persaingan yang demikian itu antara lain adalah dalam rangka
memperbaiki mutu dan desain barang , melakukan iklan yang terus menerus memberikan
syarat penjualan yang menarik.
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang
akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari
tersedia dalam pasar monopolistik.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan mendapatkan keuntungan di
atas normal pada periode jangka pendek. Keuntungan di atas normal tersebut menyebabkan
pertambahan jumlah perusahaan di pasar. Sehingga mengakibatkan perusahaan tersebut hanya
akan memperoleh keuntungan normal bahkan merugi pada periode jangka panjang.
Biaya produksi per unit perusahaan monopolistik dan harga komoditas yang relatif
tinggi, serta jumlah produksinya yang rendah. Menyebabkan kapasitas produksi yang
digunakan berada di bawah tingkat optimal. Sehingga kurang efisien.
Pengaturan pasar persaingan monopolistic tidak perlu dilakukan meskipun perusahaan
yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik tidak efisien. Hal ini berdasarkan tiga
argument, antara lain :
a. Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss)
relatif kecil.
b. Permintaan ysng sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif kecil.
c. Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroprasi dalam pasar persaingan
monopolistic diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragam produk , peningkatan
kualitas, dan meningkatnya kebebasab konsumen dalam memilih output.
B. SARAN
Sebaiknya produsen meningkatkan kualitas produk sehingga konsumen akan tetap
setia pada produk tersebut. Sehingga meskipun produsen menaikan harga barang tersebut,
produsen tidak lantas kehilangan banyak pelanggan. Karena konsumen sudah percaya dengan
mutu produk tersebut.
Selain itu pasar persaingan monopolistik juga menuntut produsen agar lebih inovatif
lagi dalam berproduksi. Baik inovatif dalam menciptakan suatu produk maupun inovatif
dalam efisiensi penggunaan faktor produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Lukman. 2007. “Pengantar Teori Mikro Ekonomi”. Jakarta: UIN Jakarta Press
Pratama, Rahardja. dan Manurung, Mandala. 2006. “Teori Ekonomi Mikro Suatu
Pengantar”. Jakarta: FE UI.
Sugiarto. Dkk. 2007. “Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif”. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Pasar Monopolistik- 30 Nov
www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp.../karakteristiK.html
http://sites.google.com/site/nuhfil/Home/Mikro-baru.pdf?a=&attredirects=0