Haris
NIM : 220504210030
@mail : abdharis796@gmail.com
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Masyhuri, M.P dan Dr. Umi Julaiha
Abstrak
Usaha seseorang untuk selalu memenuhi kebutuhan hidupnya selalu dilakukan
sejak zaman dahulu kala. Sebelum adanya jual beli seseorang memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan bertukar barang dengan orang lain yang memeliki barang yang ia
butuhkan (barter). Namun, barter bukanlah hal yang efisien bagi seseorang untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena terkadang barang yang ditukar tidak
seimbang nilainya dengan barang yang didapat. Seiring berkembangnya zaman
akhirnya didapat satuan pengukur nilai suatu barang yaitu uang. Setelah orang-
orang mengenal uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan tetapi yang ada
adalah sistem jual beli.
A. PENDAHULAN
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk
yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan
produk lainnya. Contohnya adalah : sabun, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi
semua pasta gigi sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi setiap produk yang
dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma,
perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga
walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli.
Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri
khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan
tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar
sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat
homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor
Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki
keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek
mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak
penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam
benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut
meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan
perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus
aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
Persaingan sempurna dan monopoli sangat jarang terjadi dalam dunia nyata,
karena hampir semua perusahaan tunduk pada persaingan. Walaupun hampir semua
perusahaan dihadapkan pada sejumlah pesaing yang sangat banyak yang
memproduksi produk-produk subtitutnya, perusahaan-perusahaan masih mempunyai
kendali terhadap harga output mereka. Mereka tidak bisa menjual semua yang mereka
inginkan pada suatu tingkat harga yang tetap, demikian juga mereka tidak akan
kehilangan semua penjualan mereka jika mereka meningkatkan sedikit harga produk
mereka. Dengan kata lain hampir semua perusahaan menghadapi kurva permintaan
yang berslope menurun.
Produsen yang berhasil dalam menjalankan suatu usaha tidak akan menutup
kemungkinan usaha tersebut akan diikuti oleh orang lain. Apalagi didukung oleh
sumber daya alam yang melimpah yang memungkinkan untuk seseorang
memproduksi barang dengan jumlah yang banyak. Indonesia merupakan Negara yang
memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga dengan mudah setiap produsen
mendapat bahan untuk berproduksi. Ketika banyak produsen memproduksi barang
yang sama, walaupun dengan kemasan, merk dan kualiatas yang berbeda. Maka
disnilah terjadi pasar persaingan monopolistik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pasar Mnopolistik?
2. Apa Saja Ciri- ciri Dari pasar monopolistik?
3. Sifat- Sifat Persaingan pasar monopolistik?
PEMBAHASAN
Pasar monopoli adalah pasar yang homogen atau berarti pasar dimana
Produsen dan konsumen hanya saling memuaskan kebutuhan akan barang sama atau
serupa, tetapi masing-masing pabrikan memiliki ciri khasnya masing-masing produk
mereka masing-masing, di pasar monopolistik, tingkat persaingan mungkin sangat
tinggi karena setiap perusahaan memiliki produk yang sama dan umumnya berupa
barang primer atau kebutuhan sehari-hari, setiap pengusaha sangat mudah dipahami
dan keluar di pasar monopoli karena kelimpahan sumber daya Sifat dan peluang yang
cukup luas, setiap perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk terbaik yang
sekilas sama tetapi selalu memiliki perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Rizal Fajar Fauzi. "Analisis struktur persaingan dan sistem pasar
monopolistik." Analisis struktur persaingan dan sistem pasar monopolistik
(2020).
Nugrohowardhani, Rambu Luba Kata Respati, and MA SE. "STRUKTUR PASAR."
Pengantar Ilmu Ekonomi (Suatu Tinjauan Teoretis) (2022): 293.
Taufiqurrahman, M. (2020). Struktur Pasar Monopolistik. Struktur Pasar Monopolistik,
1-18.
Utomo, Tegu Budi. "PASAR MONOPOLISTIK DAN OLIGOPOLI."