Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS STUKTUR PASAR SABUN MANDI

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

EKONOMI PEMBANGUNAN C

DOSEN PENGAMPU: Dr.siang I suluh, ME/Dr.miar,SE.,M.Si

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

1. JUSTINO VERYANTO UMBANG TUNGKUP


2. RIKI CAHYADI
3. NORMALASARI
4. DANI PERMANA
LATAR BELAKANG

Sabun mandi merupakan salah satu produk yang sudah menjadi kebutuhan pokok dalam
kehidupan manusia. Karena itu, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk,
maka kebutuhan akan sabun mandi juga meningkat. Walaupun demikian, sebagai produk perawatan
tubuh, perkembangan penggunaan sabun mandi masih dipengaruhi oleh daya beli dan pola
penggunaan masyarakat.

Ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi penggunaan sabun mandi, salah satunya
yaitu harga, citra merek, dan kualitas produk. Harga merupakan hal yang signifikan sebagai isyarat
ekstrinsik dan penawaran yang diterima dari informasi yang tersedia untuk pelanggan. Citra merek
merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan suatu produk seperti sabun mandi. Karena citra
merek yang baik pada produk sabun mandi akan menyebabkan para pelanggan untuk terus
menggunakan produk yang dipilihnya dan tidak berpindah keproduk lain. Selain harga dan cita
merek ada juga faktor yang mempengaruhi penggunaan sabun mandi pada pelanggan yaitu kualitas
produk, kualitas produk ini merupakan salah satu faktor penentu para pelanggang dalam
menentukan 2 seberapa besar tingkat kualitas pada produk tersebut, apakah produk tersebut
merupakan produk yang berkualitas tinggi atau rendah. Berbeda dengan produk perawatan kulit
lainnya, sabun mandi merupakan produk perawatan kulit yang dapat digunakan oleh semua
kelompok umum.

RUMUSAN MASALAH

 Struktur pasar sabun mandi


 Perilaku produsen dan konsumen terhadap produk sabun mandi
 Kinerja pengukuran produk sabun mandi

PEMBAHASAN

1. Struktur pasar sabun mandi

Dilihat dari bentuk pasar sabun mandi yaitu terdapat banyak produsen dan
konsumen tetapi tidak sebanyak dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar monopolistic.

Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis
bentuk pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-
sifat bentuk pasar ini mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar
persaingan sempurna. Secara umum, pasar persaingan monopolistik dapat didefinisikan
sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan
menjual produk yang berbeda coraknya ( differentiated product). Ciri-ciri pasar persaingan
monopolistik selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Terdapat banyak penjual. Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada
pasar persaingan sempurna. Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama.
2. Produknya tidak homogen ( berbeda corak). Produk perusahaan persaingan
monopolistik berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk membedakan
antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat
ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar
persaingan sempurna. Perbedaan-perbedaan lain dapat berupa
pembungkusannya, cara pembayaran dalam pembelian, pelayanan penjualan,
dan sebagainya. Karena perbedaan corak tersebut maka produk
perusahaanperusahaan persaingan monopolistik tidak bersifat substitusi
sempurna. Mereka hanya bersifat substitusi dekat ( close substitute) .
Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadi sumber kekuatan monopoli dari
perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik.
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga. Kekuatan
mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoly.
Kekuatan mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk.
Perbedaan ini mengakibatkan para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih
menyukai produk suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai produk
perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan harga, ia masih
dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga.
Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh
kenaikan permintaan produk yang dihasilkan.
4. Masuk ke dalam industri/pasar relative mudah. Masuk ke dalam pasar
persaingan monopolistik tidak seberat masuk pasar monopoli dan oligopoly
tetapi tidak semudah masuk pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan , (1)
modal yang diperlukan relatif besar dibandingkan dengan perusahaan pada
pasar persaingan sempurna dan (2) harus menghasilkan produk yang berbeda
dengan produk yang sudah ada di pasar.
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif. Dalam pasar persaingan
monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar. Suatu perusahaan
mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat
menarik banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual
produknya dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik
pelanggan. Oleh karena itu untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus
aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain
produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.

2. Perilaku produsen dan konsumen terhadap produk sabun mandi


Sabun mandi adalah produk yang sangat mayoritas di pakai para konsumen, semakin banyak
produsen memproduksi sabun mandi maka semakin banyak membeli produk tersebut.
Dapat dilihat juga dari jumlah penduduk, semakin banyaknya jumlah penduduk maka
semakin banyak jumlah permintaan.
3. Kinerja pengukuran produk sabun mandi

Anda mungkin juga menyukai