Anda di halaman 1dari 14

SOAL:

1. Berikan penjelasan mengenai pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Pasar Persaingan Monopolistik dan Pasar Oligopoli. Lengkapi dengan contoh produk yang dipasarkan di jenis-jenis pasar tersebut. 2. Gambarlah kurva serta penjelasan mengenai Pasar Persaingan Sempurna yang memeperoleh Laba Maksimum atau Laba Super Normal, memperoleh Laba Normal dan menderita Kerugian Minimal. 3. Gambarlah Kurve perusahaan yang beroperasi di Pasar Monopoli dengan memperoleh Laba Maksimum, Laba Normal dan Rugi Minimal. 4. Apa yang dimaksud dengan Diskriminasi Harga. Jelaskan apa pula tujuan- tujuan yang menyertainya. Penjelasan dilengkapi dengan gambar kurve proses Diskriminasi Harga tersebut. 5. Berikan penjelasan mengenai pengertian Pasar Persaingan Monopolistik, serta bedakan pasar tersebut dengan Pasar Monopoli 6. Jelaskan arti Pasar Oligopoli, serta proses munculnya Pimpinan Harga dan Pengikut Harga dalam Pasar tersebut.

JAWABAN:
1. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Pasar Persaingan Monopolistik dan Pasar Oligopoli adalah

Pasar Persaingan Sempurna


Secara teoritis ada dua bentuk pasar yang bersifat ekstrim yaitu Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) dan Pasar Monopoli (Monopolistic Market). Karekteristik Pasar Persaingan Sempurna meliputi, barang yangh diproduksi bersifat homogen, produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna tentang pasar, output sebuah perusahaan jumlahnya relative kecil dibandingkan dengan output keseluruhan di pasar, perusahaan tidak bisa mempengaruhi harga barang di pasar, semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

a. Barang yang di produksi homogen Maksudnya homogen, bahwa produk mampu memberikan kepuasan yang sama kepada konsumen, tanpa perlu mengetahui produsennya, sebab produsen manapun yang produksi barang tersebut barangnya homogen, bahkan homogen dalam segalanya. b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna tentang pasar Pelaku pasar memiliki pengetahuan sempurna tentang keadaan pasar seperti, tahu persis mengenai jenis barang yang dijual, harga pokok barang, harga input, kualitas barang dan lain-lainnya. Karena barang bersifat homogeny atau sama anatara yang dihasilkan oleh produsen satu yang lainnya,maka kepada pedagang siapapun konsumen berbelanja atau membeli barang tersebut akan memperoleh barang yang sama seperti yang diinginkan. c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output keseluruhan Semua perusahaan bisa berproduksi secara efesien dengan jumlah output tertentu. Tetapi karena produsennya begitu banyak menyebabkan tiap-tiap produsen memiliki jatah dalam jumlah output yang relative kecil bila dibandingkan dengan output keseluruhan yang ada di pasar. d. Perusahaan tidak bisa mempengaruhi harga Karakteristik ini merupakan konsekuensi dari karakteristik sebelumnya (output tiap perusahaan kecil). Begitu kecilnya jumlah output tersebut sehingga setiap produsen tidak memiliki kekuatan yang untuk mengubah harga tiap perusahaan kecil). Begitu kecilnya jumlah output tersebut sehingga setiap produsen tidak memiliki kekuatan yang untuk mengubah harga yang telah berlaku di pasar. e. Semua perusahaan bebas masuk dan ke luar pasar Munculnya karakteristik ini disebabkan oleh adanya anggapan bahwa faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi memiliki mobilitas yang tinggi untuk berpindah dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, tanpa perlu mengeluarkan tambahan biaya. Pasar monopoli Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market). CIRI-CIRI DAN SIFAT PASAR MONOPOLI Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar. Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar. Monopoli yang Tidak Dilarang 1. Monopoli by Law

Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak. 2. Monopoli by Nature Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu. 3. Monopoli by Lisence Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Meskipun produk yang dihasilkan sejenis, namun setiap produk yang dihasilkan tiap produsen pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya (diferensiasi produk). Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Produsen dapat dengan leluasa keluar masuk pasar . Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar. Pada pasar monopolistis, tidak seperti pada pasar persaingan sempurna, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada pasar persaingan monopolistis, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya,

perusahaan yang berada dalam pasar monopolistis harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya. PERMINTAAN PASAR MONOPOLISTIK Permintaan dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah condong menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang dibedakan tersebut. Akan tetapi, karena terdapat beberapa barang pengganti dekat (jika tidak sempurna) yang langsung tersedia, maka permintaannya menjadi sangat elastis. Pada jangka pendek kemungkinan akan terjadi laba maksimum dan kerugian. Karena pada waktu yang relatif singkat tidak akan ada penambahan pesaing baru. Pada jangka pendek, keuntungan maksimum dicapai saat MR = MC sedangkan harga permintaan lebih besar dari biaya rata-rata. Segi empat PABC menunjukkan jumlah keuntungan maksimum yang daapat dinikmati oleh perusahaan. Sedangkan besarnya kerugian yang diderita digambarkan oleh kotak PABC di bawah. Kerugian yang diderita adalah kelebihan biaya yang dikeluarkan atau biaya total terhadap pendapatan. Kerugian dapat diminimumkan saat MR=MC. Dalam jangka panjang, akan semakin banyak perusahaan yang masuk ke pasar menjadi saingan dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Akibatnya, setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. . Tindakan Non Harga Pasar Tindakan non harga adalah usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli barang yang diproduksinya. Tindakan non harga dapat dibedakan menjadi dua jenis : 1. Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain. 2. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan.

Pasar Oligopoli
Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah: 1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.

2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua. 3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar. 4. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral. Sifat-sifat pasar oligopoli : 1. Harga produk yang dijual relatif sama 2. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses 3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar 4. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain JENIS-JENIS PASAR OLIGOPOLI Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah. Contoh : pasar semen, produsen bensin Oligopoli diferensial : menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan: a. Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya. b. Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan. c. Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan. d. Hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan e. Penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.

Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa perusahaan yang dominan. Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaanperusahaan kecil, tetapi hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas. Ini berakibat dalam suatu pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa pasar yang besar. Penyebab-penyebab Pemusatan Oligopoli 1. Skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu, 2. Siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah, 3. Keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, dan 4. Hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan. 2. Kurva dan penjelasan mengenai Pasar Persaingan Sempurna yang memeperoleh

Laba Maksimum atau Laba Super Normal, memperoleh Laba Normal dan menderita Kerugian Minimal. a. Laba Maksimum pada Pasar Persaingan Sempurna
P MC P2 P1 E
D =AR = MR = P
AC

Laba

Maksimum

di

Pasar

Persaingan

Sempurna akan dicapai apabila MR=MC. Seperti pada gambar 5 ditunjukkan bahwa Laba Maksimum (segiempat P1P2EB)

dicapai saat jumlah output optimal sebanyak


B Q

OQ, Biaya rata rata (AC) lebih kecil dari tingkat harga P2 untuk setiap output. Sehingga tiap output menghasilkan laba sebesar BE. Laba Super Normal akan

Q
Kurva Laba Maksimum

diperoleh apabila output sebesar OQ x BE = P1P2EB. b. Laba Normal


P MC

pada Pasar

Persaingan Sempurna
AC

Laba normal terjadi saat biaya total sama dengan penjualan total dan output yang

D=AR=MR=P

dihasilkan

mencapai

jumlah

yang

Q
Kurva Laba Normal

menyebabkan

MR=MC. Dalam keadaan ini perusahaan berada pada titik impas yang

ditandai dengan D = AR = MR = P = MC = MR. Output keseimbangan sebesar OQ dan pada saat AR = P, laba perunit perusahaan sama dengan 0. Ini artinya perusahaan tidak untung dan tidak rugi.

c) Rugi Minimum pada Pasar Persaingan Sempurna


P P1 P2 P3 P4 0
Q1

Rugi Minimum terjadi saat output yang


A B E C
Q2 Q3 MC AC

dihasilkan

mencapai

jumlah

yang

menyebabkan MR = MC. Ketika MC = MR dengan output OQ2, perusahaan


D=AR=MR=P

merugi sebesar BE perunit karena AC < P. Segiempat P2P3BE merupakan rugi

total minimum saat output OQ2 karena jumlah tersebut adalah rugi terkecil yang dialami perusahaan. Agar

Kurva Rugi Minimum

terhindar dari kerugian yang lebih besar, maka perusahaan harus menghasilkan output lebih besar dari OQ2. 3. Gambarlah kurve perusahaan yang beroperasi di Pasar Monopoli dengan memperoleh Laba Maksimum, Laba Normal, dan Kerugian Minimal! Jawab : a) Laba Maksimum pada Pasar Monopoli
P MC

Perusahaan akan mengalami harga keseimbangan saat MR=MC. Saat itu pula perusahaan mencapai Laba Maksimum seperti pada gambar 11. Dari gambar disamping dapat dilihat, saat output

P1 P2 0

A B MR

AC D Q

sebanyak OQ1 menimbulkan Laba Maksimum sebesar segiempat P1P2AB, dimana harga output lebih tinggi dari Biaya Rata rata perunit (P>AC).

Q1
Kurva Laba Maksimum

b) Laba Normal pada Pasar Monopoli


P MC P 0
E

Laba normal pada Pasar Monopoli akan terjadi apabila tingkat harga perunit sama
AC

dengan biaya rata rata perunit (P=AC)

MR
KURVA LABA NORMAL

c) Rugi Minimum pada Pasar Monopoli


P
A B

Rugi minimum akan terjadi apabila tingginya Biaya


MC AC

rata rata berada diatas harga (AC>P).

Q 0 MR Q
Kurva Rugi Minimal

4. Apa yang dimaksud dengan Diskriminasi Harga? Apa Pula tujuan-tujuan yang menyertainya? Penjelasan dilengkapi dengan gambar kurve proses Diskriminasi Harga tersebut! Jawab : Diskriminasi harga merupakan sebuah kebijaksanaan dengan cara menjual output yang sama dengan harga berbeda di pasar yang berbeda. Tujuan kebijakan ini adalah untuk mencapai tingkat laba yang lebih besar karena dengan cara tersebut hampir setiap konsumen dengan tingkat kemampuan yang berbeda bisa dilayani sesuai dengan daya belinya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Diskriminasi Harga menjadi efektif: 1. Perusahaan memiliki daya monopoli yang cukup agar mudah harga berbeda pada pasar yang berbeda 2. Pasar memiliki tingkat elastisitas yang berbeda (elastis dan inelastis) 3. Tidak ada kemungkinan menjual kembali

4. Pendapatan Marginal (MR) masing masing pasar sama untuk mencapai Laba Maksimum
P P K F G
MC=MRa

P MC I
M

Pa E

Pb L H Da Q 0

Pt
N

B C MRt AC Dt Q

MC=MRb Db Q

MRa Qa Pasar A

MRb Qb

Pasar B

Qt=Qa+Qb

Diskriminasi Harga di Pasar A dan Pasar B

Pada gambar tersebut kita dapat melihat, perusahaan pemegang monopoli memiliki Kurva Permintaan (D) = Dt. Permintaan outputnya terjadi di pasar A dan B, dimana permintaan di pasar A lebih elastis. Jika diskriminasi harga tidak dilakukan maka harga menjadi setinggi Pt. dengan penawaran output sebesar Qt. Sehingga Laba Maksimum yang bisa dicapai sebesar AptBC. Jika perusahaan membagi pasar A dan B untuk melakukan diskriminasi harga maka keadaannya akan berbeda dengan apa yang terjadi jika tidak melakukan diskriminasi harga. Di pasar A dan B keseimbangan pasar ditandai besarnya Marginal Cost (MC) = Marginal Revenue (MR). Marginal Revenue di pasar A = Mra dan di pasar B = MRb. Jadi pada kedua pasar tersebut berlaku MC=MRa=MRb. Laba Maksimum di pasar A = EpaFG dengan penawaran sebesar OQa dan tingkat harga sebesar OPa. Sedangkan di Pasar B Laba Maksimum nya sebesar HpbIJ pada tingkat penawaran output sejumlah OQb dan harga jualnya setinggi OPb. Laba Maksimum yang diperoleh jika perusahaan melakukan diskriminasi harga di pasar A dan B atau AptBC < EpaFG + HpbIJ. Output total yang terjual juga bertambah yaitu sejumlah Qt = Qa + Qb. Tambahan laba diperoleh dari pasar B yang inelastis dengan cara mengekploitasi Surplus Konsumen menjadi keuntungan perusahaan. Jika tidak ada diskriminasi harga di pasar B dan harga tetap tingginya setinggi OPt, maka Surplus Konsumen yang menjadi hak konsumen sebesar KLN. Tapi dengan diskriminasi harga pada

tingkat harga sebesar OPb, maka Surplus Konsumen hanya tinggal sebesar KPbl. Surplus Konsumen yang sebeamnarnya menjadi haknya sebesar PbLMI, diambil oleh perusahaan sebagai tambahan keuntungannya. Sementara itu sisa Surplus Konsumen sebesar IMN hilang yang kemudian disebut Dead Wieght Loos. Dari gambar 15 juga dapat dilihat pasar A lebih elastis yang memiliki tingkat harga lebih rendah dari pasar B yang inelastis (Pa < Pb) Pasar Monopoli dapat menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat hilang yang besarnya dapat dilihat pada gambar. Jika perusahaan menerapkan monopoli maka harga output yang ditetapkan oleh perusahaan setinggi OP2 dengan tingkat output sebanyak OQ2. bentuk pasarnya Pasar Padahal jika
P2 P1 0
D E

P
A B MC C

Persaingan Sempurna maka

tingkat harga hanya setinggi OP1 dan output sebanyak sebesar OQ1 serta keseimbangan pasar terjadi pada titik C. Pada saat itu tingginya harga atau P = D = MC = AR = MR. Karena pasar bergerak ke arah monopoli, akibatnya konsumen kehilangan kesejahteraan (Surplus

MR Q2 Q1
Dead Wieght Loos

D Q

Konsumen) sebesar DBC. Kalau saja pasar tetap bergerak ke arah Pasar Persaingan Sempurna maka Surplus Konsumen yang mestinya didapat sebesar P1AC. Kemudian karena pasar bergerak ke Pasar Persaingan Sempurna maka jumlah Surplus Konsumen berkurang sebesar P1P2BC dengan rincian kehilangan sebagai berikut. Sujumlah P1P2BD dieksploitasi menjadi tambahan keuntungan untuk pemegang monopoli dan sejumlah DBC merupakan Dead Wieght Loos. Jadi Surplus Konsumen akhirnya tinggal P2BA. Konsekuensi pasar yang bergerak ke Pasar Monopoli ditanggung juga oleh pemegang monopoli berupa kehilangan Surplus Produsen sebanyak DEC. sehingga total kesejahteraan yang hilang adalah sebesar DBC dari konsumen ditambah DEC dari produsen. Tetapi kehilangan Surplus Produsen sebesar DEC masih lebih kecil dari jumlah keuntungan yang didapat sebesar P 1P2BD. Sehingga keuntungan dicapai produsen dengan mengarahkan pasar ke Pasar Monopoli adalah P1P2BD DEC. Karena pemegang monopoli mampu mengatur output yang akan dipasarkan maka dampaknya adalah kapasitas produksi menjadi titik optimal. Output di pasar akan turun karena pengurangan produksi samapai pada tingkat output optimal atau yang paling

menguntungkan pemegang monopoli ; pemutusan hubungan kerja akan terjadi sehingga penggangguran meningkat.ini menyebabkan Under Fullemployment di pasar karena pelaku monopoli memaksa pengurangan output sehingga kapasitas produksi menjadi kemampuan sesungguhnya. Kebijakan yang dapat diambil untuk mengurabngi dampak negatif Pasar Monopoli adalah pengurangan harga dalam bentuk Penetapan Harga Tertinggi oleh pemerintah dan membuat Undang-undang Anti Monopoli.

5. Berikan penjelasan mengenai pengertian Pasar Persaingan Monopolistik, serta bedakan pasar tersebut dengan Pasar Monopoli! Perbedaan Pasar Monopoli dengan Pasar Persaingan Monopolistik adalah: PASAR PERSAINGAN PERBEDAAN 1. Jumlah Penjual PASAR MONOPOLI Hanya terdapat satu penjual atau produsen sehingga tidak ada pesaing 2. Jenis Produk Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan MONOPOLISTIK Terdapat banyak penjual atau produsen yang berkecimpung di pasar sehingga ada persaingan Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product 3. Kebebasan Memasuki Pasar Produsen sangat sulit untuk masuk peraturan ke pasar karena Produsen besar keluar masuk pasar tanpa ada hambatan apapun.

undang-undang

maupun butuh sumber daya yang sulit didapat 4. Penentuan harga produk
Produsen mempunyai kekuatan penuh untuk mengatur harga produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena

sesuai dengan keinginanya (price taker)

perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga.

5. Strategi untuk Memperluas Usaha

Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Membutuhkan strategi dan promosi untuk sukses

6. Jelaskan arti Pasar Oligopoli, serta proses munculnya Pemimpin Harga dan Pengikut Harga dalam pasar tersebut! Pasar oligopoly adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Diantara perusahan tersebut, ada yang memiliki kemampuan cukup besar untuk mempengaruhi tingkat harga. Antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya selalu memonitor secara ketat langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan baik dalam penetapan harga maupun diluar harga. Barang-barang yang dipasarkan dalam Pasar Oligopoli termasuk barang-barang sejenis tetapi dari kesejenisannya tersebut masih terdapat perbedaan-perbedan atau diferensi produk. Perdagangan kendaraan sepeda motor, jenis-jenis kendaraan roda empat untuk keperluan keluarga atau keperluan lainnya termasuk pasarnya Pasar Oligopoli. Demikian pula produkproduk seperti sabun mandi, pasta gigi, sabun cuci, rokok, televise, dengan berbagai merk dan cirri khasnya masing-masing juga golongan produk yang pasarnya Pasar Oligopoli. PROSES MUNCULNYA PEMIMPIN HARGA DAN PENGIKUT HARGA DALAM PASAR Di Pasar Oligopoli hanya terdapat sedikit perusahaan yang memasarkan barangnya. Memang secara teoritis sangat sulit untuk menyatakan secara pasti beberapa jumlah perusahaan yang berjualan dalam Pasar Oligopoli. Tetapi biasanya dikatakan beberapa, sama artinya dengan jumlahnya bisa diasumsikan kurang dari sepuluh perusahaan. Diantara perusahan-perusahaan tersebut untuk merebut pelanggan selalu menunjukan adanya persaingan yang ketat. Dari persaingan tersebut salah satu diantara mereka akan muncul

sebagai pemenang, dan pemenang ini lazim disebut dengan Pemimpin Pasar (Price Leader). Produk-produk Pemimpin Harga merupakan produk yang paling digemari dan paling dikenal secara luas di masyarakat. Sebagai pemimpin harga, perusahaan yang bersangkutan memegang kendali dalam membuat kebijakan-kebijakan harga dari produknya. Artinya bila pemimpin harga menaikan atau menurunkan harga barangnya maka langkah tersebut akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya, oleh karena itu mereka disebut sebagai pengikut harga (Price taker).

Anda mungkin juga menyukai