Anda di halaman 1dari 25

TUGAS AKHIR

MAKALAH PROGRAM LINEAR

Menentukan Pendapatan Maksimum dari Penjualan Terang Bulan


dengan Metode Simpleks

Disusun oleh :

Siti Aisyah NIM. 081811233008


Dian Wahyu Syafitri NIM. 081811233044
Anis Lailatul Faadlilah NIM. 081811233067
Aisyah Fadhilah Whardana NIM. 081811233085
Bertha Aurellia Pamduya F NIM. 081811233097

Pembimbing :
Herry Suprajitno, M.Si.,Ph,D.

PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan dan
rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan Tugas Akhir Program Linear dengan
judul “Menentukan Pendapatan Maksimum dari Penjualan Terang Bulan dengan
Metode Simpleks” dengan tepat waktu.

Tugas Akhir ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Program
Linear. Dalam Tugas Akhir ini, kami akan membahas mengenai cara membuat
model matematika beserta solusi optimumnya. Dalam pemenuhan Tugas Akhir
ini, kami menggunakan data yang kami peroleh dari usaha Terang Bulan dengan
tujuan untuk menentukan pendapatan maksimum dari penjualan Terang Bulan
tersebut.
Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Herry
Suprajitno, M.Si.,Ph,D. selaku dosen pengajar yang telah membimbing kami
dalam mata kuliah Program Linear, Bapak Misri selaku pemilik usaha Terang
Bulan , dan seluruh pihak yang membantu dalam proses pembuatan Tugas Akhir
ini. Semoga, Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembacanya.

Kami sadar bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan guna
perbaikan Tugas Akhir kami selanjutnya. Kami mohon maaf apabila dalam Tugas
Akhir ini terdapat kesalahan, baik dalam penulisan maupun isi makalah ini.

Surabaya, 12 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................... 2
1.5 BatasanMasalah ................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3
2.1 Pengertian Linear Programing .......................................................... 3
2.2 JenisMetode Program Linear ............................................................ 5
2.2.1MetodeSimpleks Primal ............................................................ 5
2.2.2Metode Big-M ........................................................................... 5
2.2.3Metode SimpleksDuaFase ......................................................... 6
2.2.4Metode Simpleks Dual .............................................................. 6
2.3 Tinjauan Umum Objek Riset ............................................................ 7
2.4 WinQSB ............................................................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 9
3.1 Bentuk Model Matematikadari Permasalahan Linear Programming
pada Usaha Kue Terang Bulan ............................................................... 9
3.2 Analisis Hasil Optimum yang Diperoleh Usaha Terang bulan
Pendekatan Linear Programming ........................................................... 15
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 18
4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 19
4.2 Saran ................................................................................................. 20
Daftar Pustaka .................................................................................................. 21
Lampiran .......................................................................................................... 22

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Optimasi produksi merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai
bagi sebagian besar produsen. Akan tetapi hal itu dapat disiasati oleh produsen
dengan cara meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan laba.
Meminimalkan biaya produksi disini berkaitan dengan proses pemilihan
bahan baku, alat-alat produksi, tenaga produksi, dan berbagai faktor lainnya.
Sedangkan untuk memaksimalkan laba berkaitan dengan teknik pemasaran,
seperti variasi jenis output produk dan pendistribusian produk.
Fakta di lapangan, sebagian besar produsen kurang memperhatikan perihal
optimasi produksi sehingga menyebabkan biaya produksi tidak dapat
diminimalkan seminimal mungkin. Menyikapi hal tersebut dalam matematika
terdapat kajian ilmu yang dapat dipakai untuk menyelesaikan permasalahan
ini, yakni riset operasi. Riset operasi digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan, penentuan kebijakan dan tindakan secara ilmiah. Di dalam riset
operasi terdapat salah satu teknik yang dapat digunakan atau diaplikasikan
dalam permasalahan ini, yakni program linear.
Program linear ialah teknik optimasi yang melibatkan variabel-variabel
linear. Dalam model pemogramannya dikenal dua macam fungsi, yaitu fungsi
objektif dan fungsi kendala. Pengaplikasiannya dalam pemecahan
permasalahan dilakukan dengan merumuskan permasalahan terlebih dahulu,
menentukan fungsi tujuan (objek yang akan di optimumkan), dan menentukan
Batasan atau kendala yang harus bersifat linear dan dapat dinyatakan
persamaan atau pertidaksamaan matematisnya.
Banyak kita temukan permasalahan optimasi produksi dalam kehidupan
sehari-hari. Permasalahan ini tidak hanya tertjadi pada sektor industri saja,
akan tetapi bisa mencakup pada usaha kecil menengah. Tak sedikit para
pemilik usaha tersebut tidak memperhatikan masalah optimasi dan
pengembangan usaha mereka. Oleh karena itu penulis memilih salah satu
usaha kuliner Terang Bulan milik bapak Misri yang terletak di Jalan Pakis
Tirtosari, Surabaya sebagai objek penelitian untuk tugas akhir ini. Dimana

1
tugas akhir ini membahas mengenai “Optimasi Pendapatan Usaha Terang
Bulan”.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat membuat model matematika dari permasalahan
program linear pada usaha terang bulan?
2. Bagaimana analisis pendapatan optimum yang diperoleh usaha terang
bulan melalui pendekatan program linear?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam kepenulisan ini antara lain:
1. Dapat membuat model matematika dari permasalahan program linear pada
usaha terang bulan.
2. Dapat menganalisis pendadapatan optimum usaha terang bulan dengan
pendekatan program linear.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam kepenulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi pemilik usaha, diharapkan penulisan ini dapat dijadikan referensi
dalam pengembangan usahanya untuk mencapai pendapatan yang
optimum.
2. Bagi pembaca, diharapkan penulisan ini dijadikan sebagi ilmu dan ide
kreatif dalam pengembangan usaha atau apapun yang berkaitan dengan
permasalahan program linear.
1.5 Batasan Masalah

Produsen merupakan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk


dijual atau dipasarkan. Di sini produsen memiliki pengertian yang sangat luas
sehingga perlunya diberikan batasan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu penulis membatasi permasalahan ini pada produsen tingkat
menengah seperti usaha kuliner, minimarket, dll. Dalam penulisan makalah
ini penulis menggunakan data dari usaha terang bulan bapak Misri yang
terletak di Jalan Pakis Tirtosari Surabaya sebagai objek penelitian.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Linear Programming


LP merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara
optimal. Model yang digunakan dalam memecahkan masalah alokasi
sumberdaya perusahaan adalah model matematis. Semua fungsi matematis
yang disajikan dalam model haruslah dalam bentuk fungsi linear.
Model LP merupakan bentuk dan susunan dalam menyajikan masalah-
masalah yang akan dipecahkan dengan teknik LP. Dalam model LP dikenal 2
(dua) macam “fungsi”, yaitu fungsi tujuan (Objective Function) dan fungsi
batasan (constraint function).
Fungsi Tujuan yaitu fungsi yang menggambarkan tujuan/sasaran di dalam
permasalahan LP yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal
sumberdaya-sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan maksimal atau
biaya minimal. Nilai yang akan dioptimalkan dinyatakan sebagai Z.
Fungsi Batasan yaitu merupakan bentuk penyajian secara matematis
batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara
optimal ke berbagai kegiatan (Anton, 1981).

Simbol -Simbol dalam LP

• m = macam batasan sumber atau fasilitas yang tersedia


• n = macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas tersebut
• i = nomor setiap macam sumber atau fasilitas yang tersedia (i=1,2,...,m)
• j = nomor setiap macam kegiatan yang menggunakan sumber atau
fasilitas yang tersedia (j = 1,2,...,n)
• xj = tingkat kegiatan ke, j. (j = 1,2,...,n)
• aij = banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit
keluaran (output) kegiatan j (I = 1,2,...,m, dan j = 1,2,...,n)
• bi = banyaknya sumber (fasilitas) yang tersedia untuk dialokasikan ke
setiap unit kegiatan (I = 1,2,...,n)

3
• Z = nilai yang dioptimalkan (maksimum atau minimum)

• Cj = kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan tingkat kegiatan (xj)


dengan satu satuan (unit); atau merupakan sumbangan setiap satuan
keluaran kegiatan j terhadap nilai Z

Model Matematis Permasalahan LP


Fungsi Tujuan:
Maksimumkan Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + ... + CnXn
Batasan-batasan:
1) a11X1 + a12X2 +a13X3 + ...+a1nXn< b1
2) a21X1 + a22X2 +a23X3 + ...+a2nXn< b2
m) am1X1 + am2X2 +am3X3 + ...+amnXn<bm
dan
X1≥ 0, X2 ≥ 0, ..., Xn≥ 0

4
2.2 Jenis Metode Program Linear

Berdasarkan sejarah,awalnya linear programming diselesaikan dengan


metode simpleks, namun seiring dengan perkembangan pemikiran muncullah
beberapa metode lain yang dapat digunakan dalam penyelesaian persoalan
masalah linear programming. Berikut ini adalah jenis-jenis metode yang
umum digunakan dalam linear programming (Winston,2003).

2.2.1 Metode Simpleks Primal


Menurut Suprajitno,Metode Simpleks merupakan prosedur perhitungan
yang berulang (iteratif) dimana setiap pengulangan/iterasi berkaitan
dengan satu pemecahan dasar. Simplek primal ini solusi belum otimal
dan sudah layak diubah menjadi solusi optimal dan layak. Simpleks
primal meliputi Big-M dan dua fase.Adapun garis besar dari metode
simplek ini antara lain :
a. Langkah awal, dimulai pada suatu penyelesaian titik sudut yang
layak;
b. Langkah iterasi, berpindah ke penyelesaian titik sudut yang
layak yang berdekatan dan lebih baik (ulangi proses sebanyak
yang diperlukan);
c. Uji optimalitas , penyelesaian titik sudut yang layak adalah
optimal bilamana tidak ada penyelesaian – penyelesaian titik
sudut layak yang berdekatan dan lebih baik.

2.2.2 Metode Big-M


Metode ini dapat digunakan jika kendala tidak mempunyai variabel
dari solusi fisibel awal,misal kendala yang mempunyai tanda “= “
atau “ ≥ “ . Sehingga perlu ditambahkan variabel buatan (dummy) ,
namun pada akhirnya akan disingkirkan variabel buatan tersebut .
Adapun garis besar dari metode Big-M adalah sebagai berikut :
a. terdapat kendala dengan pertidaksamaan “≥ " atau “=” ;
b. penambahan variabel buatan pada kendala“≥ " atau “=” ;

5
c. jika fungsi tujuan Zmaks ,maka tambahkan - ∑𝑛𝑖=1 M𝑅𝑖 dengan
M adalah koefisien yang sangat besar dan i menyatakan
banyaknya jumlah kendala yang berjenis “=” atau “≥”.

2.2.3 Metode Simpleks Dua Fase


Ada cara lain selain menggunakan metode simplek Big M
untuk kendala berjenis tanda “=” atau “≥ “ ,yakni dengan cara
metode simplek dua fase dan metode simplek dual. Namun yang
akan dibahas disini adalah metode simplek dua fase. Berikut ini
adalah langkah – langkah metode simplek dua fase :
a. tambahkan variabel buatan pada kendala berjenis tanda “=” atau
“≥“,supaya variabel buatan tersebut menjadi solusi awal
b. Bentuk fungsi tujuan yang meminimalkan jumlah variabel
buatan ( minimalkan r) . Jika nilai r=0,maka semua variabel
buatan = 0. Sehingga ke tahap 2 . Jika tidak,maka tak ada solusi
(berhenti ) .
c. Jika solusi basis tahap 1 optimum ( nilai fungsi tujuan r = 0),
maka solusi awal adalah masalah semula.

2.2.4 Metode Simpleks Dual


Pada metode simpleks primal , simpleks big M ,dan simplek
dua fase . Kita memecahkan persoalan program linear yang belum
optimal , tapi selalu layak . Layak di sini berarti koefisien ruas kanan
harus bernilai positif . Namun pada metode simplek dual
berkebalikan yakni memecahkan persoalan program linear yang
selalu optimal ,tetapi tidak layak menjadi solusi yang layak.
Adapun langkah-langkah dalam simpleks dual ini, antara lain :
a. Persiapan simpleks;
b. Uji optimalitas dan uji kelayakan, uji kelayakan dapat dilihat pada
kolom solusi pada format tabel simpleks;
c. Iterasi, sampai didapat solusi optimal dan layak.

6
2.3 Tinjauan Umum Objek Riset
Objek dalam riset ini adalah sebuah Outlet Martabak Terang Bulan Cak
Sien yang terletak di Jalan Pakis Tirtosari (Belakang Universitas 45
Surabaya). Outlet tersebut menyediakan 2 jenis Terangbulan (redvelvet dan
biasa) serta terdiri dari bermacam varian rasa dalam sebuah Terang Bulan.
Menu-menu yang ditawarkan terdiri dari berbagai macam kombinasi rasa.
Tepatnya, terdapat 8 rasa dasar yaitu pisang, stroberi, bluberi, kismis, keju,
coklat, kacang, wijen varian rasa dapat di campur seperti rasa pisang
coklat,bluberi keju, campur keju dan sebagainya sehingga memiliki total 28
varian rasa. Waktu buka di outlet ini mulai pukul 16.00 sampai dengan pukul
23.00 dan buka pada hari senin sampai minggu.

Dalam riset ini, penulis ingin menganalisa terkait laba maksimal yang
diperoleh oleh Outlet Martabak Terang Bulan Cak Sien..-. Prosedur riset ini
meliputi studi pustaka terkait linear programming, survey objek riset,
wawancara pemilik usaha, implementasi program, dan yang terakhir ialah
penarik kesimpulan dan rekomendasi. Program yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah ini adalah WinQsb.
2.4 WinQSb
WinQSB adalah sistem interaktif untuk membantu pengambilan keputusan
yang berisi alat yang berguna untuk memecahkan berbagai jenis masalah
dalam bidang riset operasi. Sistem ini terdiri dari modul-modul yang berbeda,
satu untuk setiap model jenis atau masalah. WinQSB menggunakan
mekanisme tampilan candela seperti Windows, yaitu jendela, menu, toolbar,
dll. Oleh karena itu pengelolaan program serupa dengan yang lain
menggunakan lingkungan Windows.

Metode analisis yang paling bagus untuk menyelesaikan persoalan alokasi


sumber adalah metode program linier. Pokok pikiran yang utama dalam
menggunakan program linier adalah merumuskan maslah dnegan jelas
dengan menggunakan sejumlah informasi yang tersedia.

7
Program linier yang kita kenal adalah maksimisasi dan minimisasi,
dan dapat diselesaiakan dengan mudah, dengan menggunakan
WINQSB, dengan cara sebagai berikut

1) Masuk dahulu ke WINQSB. Pilih Linear and Integer Linear


Programming.
2) Pilih Menu File dan klik sub menu New Problem.
3) Isikan Problem Title, Number of Variables dan Number of
Contraints, kemudian klik tombol OK.
4) Jika pengisian telah selesai, kita dapat mengetahui hasilnya dengan
memilih menu Solve and Analyze, pilihlah Solve the Problem, maka
akan menghasilkan, hasil akhir.
5) Anda bisa menampilkan kesimpulan dari program yang anda buat
dengan memilih Solution Summary, atau anda bisa memilih hasil
akhir dari program yang anda buat dengan memilih Final Simplex
Tableau.

6) Untuk mencetaknya anda pilih menu File dan klik Print

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bentuk Model Matematika dari Permasalahan Linear Programming


pada Usaha Terang Bulan
Persoalan yang digunakan merupakan optimasi dari data yang diperoleh
dari stand Terang Bulan Cak Sien yang berada di Jalan Pakis Tirtosari, Kec.
Sawahan, Surabaya, Jawa Timur. Stand tersebut menyediakan jenis menu
yaitu terang bulan dan martabak. Menu yang tersedia dari stand terang bulan
cukup bervariasi, antara lain terang bulan biasa, terang bulan spesial maupun
terang bulan redvelvet dengan berbagai macam rasa.
Tepatnya, terdapat 28 jenis yaitu; biasa pisang, biasa strawberry, biasa
blueberry, biasa pisang cokelat, spesial kismis, spesial pisang keju, spesial
strawberry keju, spesial blueberry keju, spesial pisang cokelat keju, spesial
kismis keju, spesial campur keju, spesial cokelat keju, spesial keju, spesial
cokelat kacang, biasa campur keju, biasa cokelat keju, biasa keju, biasa
cokelat kacang, biasa cokelat, biasa kacang, biasa wijen, red velvet cokelat,
red velvet keju, red velvet kacang, red velvet cokelat keju, red velvet cokelat
kacang, red velvet kacang keju, red velvet campur keju.

9
10
Ada pun langkah - langkah untuk menyusun model matematika dari
permasalahan tersebut yaitu :

a. Mendefinisikan variabel keputusan yang akan dicari nilainya sebagai


berikut :
𝑥1 = banyaknya terang bulan biasa pisang yang terjual
𝑥2 = banyaknya terang bulan biasa strawberry yang terjual
𝑥3 = banyaknya terang bulan biasa blueberry yang terjual
𝑥4 = banyaknya terang bulan biasa pisang cokelat yang terjual
𝑥5 = banyaknya terang bulan spesial kismis yang terjual
𝑥6 = banyaknya terang bulan spesial pisang keju yang terjual
𝑥7 = banyaknya terang bulan spesial strawberry keju yang terjual
𝑥8 = banyaknya terang bulan spesial blueberry keju yang terjual
𝑥9 = banyaknya terang bulan spesial pisang cokelat keju yang terjual
𝑥10 = banyaknya terang bulan spesial kismis keju yang terjual
𝑥11 = banyaknya terang bulan spesial campur keju yang terjual
𝑥12 = banyaknya terang bulan spesial cokelat keju yang terjual
𝑥13 = banyaknya terang bulan spesial keju yang terjual
𝑥14 = banyaknya terang bulan spesial cokelat kacang yang terjual
𝑥15 = banyaknya terang bulan biasa campur keju yang terjual
𝑥16 = banyaknya terang bulan biasa cokelat keju yang terjual
𝑥17 = banyaknya terang bulan biasa keju yang terjual
𝑥18 = banyaknya terang bulan biasa cokelat kacang yang terjual
𝑥19 = banyaknya terang bulan biasa cokelat yang terjual
𝑥20 = banyaknya terang bulan biasa kacang yang terjual
𝑥21 = banyaknya terang bulan biasa wijen yang terjual
𝑥22 = banyaknya terang bulan red velvet cokelat yang terjual
𝑥23 = banyaknya terang bulan red velvet keju yang terjual
𝑥24 = banyaknya terang bulan red velvet kacang yang terjual
𝑥25 = banyaknya terang bulan red velvet cokelat keju yang terjual
𝑥26 = banyaknya terang bulan red velvet cokelat kacang yang terjual
𝑥27 = banyaknya terang bulan red velvet kacang keju yang terjual

11
𝑥28 = banyaknya terang bulan red velvet campur keju yang terjual

b. Mendefinisikan fungsi tujuan


Pada langkah ini fungsi tujuan yang diinginkan adalah memaksimalkan
pendapatan per hari yang akan diperoleh

Maks Z, Z= 15000𝑥1 + 15000𝑥2 + 15000𝑥3 + 20000𝑥4 + 20000𝑥5 +


25000𝑥6 + 25000𝑥7 + 25000𝑥8 + 30000𝑥9 + 30000𝑥10 + 40000𝑥11 +
35000𝑥12 + 30000𝑥13 + 30000𝑥14 + 30000𝑥15 + 25000𝑥16 + 20000𝑥17
+ 20000𝑥18 + 15000𝑥19 + 15000𝑥20 + 15000𝑥21 + 25000𝑥22 +
30000𝑥23 + 25000𝑥24 + 35000𝑥25 + 30000𝑥26 + 35000𝑥27 +
45000𝑥28

c. Menentukan kendala ( constrain )


Berdasarkan hasil data persediaan yang diperoleh dapat diubah dalam
bentuk fungsi kendala (constrain) sebagai berikut:
1. 242𝑥1 + 242𝑥2 + 242𝑥3 + 242𝑥4 + 304𝑥5 + 304𝑥6 + 304𝑥7 +
304𝑥8 + 304𝑥9 + 304𝑥10 + 304𝑥11 + 304𝑥12 + 304𝑥13 +
304𝑥14 + 242𝑥15 + 242𝑥16 + 242𝑥17 + 242𝑥18 + 242𝑥19 +
242𝑥20 + 242𝑥21 + 242𝑥22 + 242𝑥23 + 242𝑥24 + 242𝑥25 +
242𝑥26 + 242𝑥27 + 242𝑥28 ≤ 3000 {𝐴𝑑𝑜𝑛𝑎𝑛}
2. 2𝑥1 + 2𝑥2 + 2𝑥3 + 2𝑥4 + 3𝑥5 + 3𝑥6 + 3𝑥7 + 3𝑥8 + 3𝑥9 +
3𝑥10 + 3𝑥11 + 3𝑥12 + 3𝑥13 + 3𝑥14 + 2𝑥15 + 2𝑥16 + 2𝑥17 +
2𝑥18 + 2𝑥19 + 2𝑥20 + 2𝑥21 + 2𝑥22 + 2𝑥23 + 2𝑥24 + 2𝑥25 +
2𝑥26 + 2𝑥27 + 2𝑥28 ≤ 200 {𝑀𝑒𝑛𝑡𝑒𝑔𝑎}
3. 20𝑥1 + 20𝑥2 + 20𝑥3 + 20𝑥4 + 30𝑥5 + 30𝑥6 + 30𝑥7 + 30𝑥8 +
3𝑥09 + 30𝑥10 + 30𝑥11 + 30𝑥12 + 30𝑥13 + 30𝑥14 + 20𝑥15 +
20𝑥16 + 20𝑥17 + 20𝑥18 + 20𝑥19 + 20𝑥20 + 20𝑥21 + 20𝑥22 +
20𝑥23 + 20𝑥24 + 20𝑥25 + 20𝑥26 + 20𝑥27 + 20𝑥28 ≤
740 {𝑘𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛𝑖𝑠}
4. 𝑥1 + 1.5𝑥6 + 1.5𝑥9 ≤ 6 {𝑝𝑖𝑠𝑎𝑛𝑔}
5. 2𝑥2 + 3𝑥7 ≤ 5 {𝑠𝑒𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑤𝑏𝑒𝑟𝑟𝑦}
6. 2𝑥3 + 3𝑥8 ≤ 5 {𝑠𝑒𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑙𝑢𝑏𝑒𝑟𝑟𝑦}

12
7. 2𝑥4 + 3𝑥9 + 3𝑥12 + 3𝑥14 + 2𝑥16 + 2𝑥18 + 2𝑥19 + 2𝑥22 + 2𝑥25 +
2𝑥26 ≤ 5 {𝑚𝑒𝑠𝑒𝑠 𝑐𝑜𝑘𝑙𝑎𝑡}
8. 0.3𝑥5 ≤ 1{kismis}
9. 50𝑥6 + 50𝑥7 + 50𝑥8 + 50𝑥9 + 50𝑥10 + 50𝑥11 + 50𝑥12 +
50𝑥13 + 25𝑥15 + 25𝑥16 + 25𝑥17 + 25𝑥23 + 25𝑥25 + 25𝑥27 +
25𝑥28 ≤ 600 {𝑘𝑒𝑗𝑢}
10. 3𝑥14 + 2𝑥18 + 2𝑥20 + 2𝑥24 + 2𝑥26 ≤ 5 {𝑘𝑎𝑐𝑎𝑛𝑔}
11. 𝑥21 ≤ 5 {𝑤𝑖𝑗𝑒𝑛}
12. 5𝑥22 + 5𝑥23 + 5𝑥24 + 5𝑥25 + 5𝑥26 + 5𝑥27 + 5𝑥28 ≤
25 {𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎}
13. 9𝑥1 + 9𝑥2 + 9𝑥3 + 9𝑥4 + 9𝑥5 + 9𝑥6 + 9𝑥7 + 9𝑥8 + 9𝑥9 +
9𝑥10 + 9𝑥11 + 9𝑥12 + 9𝑥13 + 9𝑥14 + 9𝑥15 + 9𝑥16 + 9𝑥17 +
9𝑥18 + 9𝑥19 + 9𝑥20 + 9𝑥21 + 9𝑥22 + 9𝑥23 + 9𝑥24 + 9𝑥25 +
9𝑥26 + 9𝑥27 + 9𝑥28 ≤ 360 {𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢}
14. 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 2𝑥4 + 𝑥5 + 2𝑥6 + 𝑥7 + 𝑥8 + 3𝑥9 + 𝑥10 + 3𝑥11 +
3𝑥12 + 2𝑥13 + 3𝑥14 + 2𝑥15 + 3𝑥16 + 𝑥17 + 2𝑥18 + 3𝑥19 +
2𝑥20 + 𝑥21 + 3𝑥22 + 2𝑥23 + 𝑥24 + 3𝑥25 + 3𝑥26 + 2𝑥27 + 𝑥28 ≤
10 {𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛}

Berdasarkan hasil data penjualan maksimal 1 hari (≤) dan favorit


jika penjualan melebihi atau sama dengan 3 (≥) dalam sehari yang
diperoleh dapat diubah dalam bentuk fungsi kendala (constrain)
sebagai berikut:
15. 𝑥1 ≤ 1
16. 𝑥2 ≤ 1
17. 𝑥3 ≤ 1
18. 𝑥4 ≤ 2
19. 𝑥5 ≤ 1
20. 𝑥6 ≤ 2
21. 𝑥7 ≤ 1
22. 𝑥8 ≤ 1
23. 𝑥9 ≥ 3

13
24. 𝑥10 ≤ 1
25. 𝑥11 ≥ 3
26. 𝑥12 ≥ 3
27. 𝑥13 ≤ 2
28. 𝑥14 ≥ 3
29. 𝑥15 ≤ 2
30. 𝑥16 ≥ 3
31. 𝑥17 ≤ 1
32. 𝑥18 ≤ 2
33. 𝑥19 ≥ 3
34. 𝑥20 ≤ 2
35. 𝑥21 ≤ 1
36. 𝑥22 ≥ 3
37. 𝑥23 ≤ 2
38. 𝑥24 ≤ 1
39. 𝑥25 ≥ 3
40. 𝑥26 ≥ 3
41. 𝑥27 ≤ 2
42. 𝑥28 ≤ 1

Agar hasil tidak bernilai maka diperlukan fungsi tanda sebagai berikut:
43. 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 , 𝑥6 , 𝑥7 , 𝑥8 , 𝑥9 , 𝑥10 , 𝑥11 , 𝑥12 , 𝑥13 , 𝑥14 , 𝑥15 ,
𝑥16 , 𝑥17 , 𝑥18 , 𝑥19 , 𝑥20 , 𝑥21 , 𝑥22 , 𝑥23 , 𝑥24 , 𝑥25 , 𝑥26 , 𝑥27 , 𝑥28 ≥ 0

14
3.2 Analisis Hasil Optimum yang Diperoleh Usaha Terang Bulan Melalui
Pendekatan Linear Programming
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas kami menggunakan aplikasi
WinQSB

15
16
Dan diperoleh hasil sebagai berikut :

Diperoleh solusi optimalnya supaya mendapat laba maksimum adalah :

𝑥1 = banyaknya terang bulan biasa pisang yang terjual adalah 0


𝑥2 = banyaknya terang bulan biasa strawberry yang terjual adalah 0
𝑥3 = banyaknya terang bulan biasa blueberry yang terjual adalah 0
𝑥4 = banyaknya terang bulan biasa pisang cokelat yang terjual adalah 0
𝑥5 = banyaknya terang bulan spesial kismis yang terjual adalah 1
𝑥6 = banyaknya terang bulan spesial pisang keju yang terjual adalah 0
𝑥7 = banyaknya terang bulan spesial strawberry keju yang terjual adalah 1
𝑥8 = banyaknya terang bulan spesial blueberry keju yang terjual adalah 1
𝑥9 = banyaknya terang bulan spesial pisang cokelat keju yang terjual adalah
0

17
𝑥10 = banyaknya terang bulan spesial kismis keju yang terjual adalah 1
𝑥11 = banyaknya terang bulan spesial campur keju yang terjual adalah 0
𝑥12 = banyaknya terang bulan spesial cokelat keju yang terjual adalah 0
𝑥13 = banyaknya terang bulan spesial keju yang terjual adalah 0
𝑥14 = banyaknya terang bulan spesial cokelat kacang yang terjual adalah 0
𝑥15 = banyaknya terang bulan biasa campur keju yang terjual adalah 0
𝑥16 = banyaknya terang bulan biasa cokelat keju yang terjual adalah 0
𝑥17 = banyaknya terang bulan biasa keju yang terjual adalah 0
𝑥18 = banyaknya terang bulan biasa cokelat kacang yang terjual adalah 0
𝑥19 = banyaknya terang bulan biasa cokelat yang terjual adalah 0
𝑥20 = banyaknya terang bulan biasa kacang yang terjual adalah 0
𝑥21 = banyaknya terang bulan biasa wijen yang terjual adalah 0
𝑥22 = banyaknya terang bulan red velvet cokelat yang terjual adalah 0
𝑥23 = banyaknya terang bulan red velvet keju yang terjual adalah 0
𝑥24 = banyaknya terang bulan red velvet kacang yang terjual adalah 1
𝑥25 = banyaknya terang bulan red velvet cokelat keju yang terjual adalah 0
𝑥26 = banyaknya terang bulan red velvet cokelat kacang yang terjual adalah 0
𝑥27 = banyaknya terang bulan red velvet kacang keju yang terjual adalah 2
𝑥28 = banyaknya terang bulan red velvet campur keju yang terjual adalah 1

Dengan pendapatan maksimum Z = Rp 240.000,00

18
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, kesimpulan yang diperoleh


dari penulisan makalah ini antara lain:

1. Model matematika laba maksimum dari permasalahan linear


programming pada usaha Terang Bulan adalah Maks Z, Z= 15000𝑥1 +
15000𝑥2 + 15000𝑥3 + 20000𝑥4 + 20000𝑥5 + 25000𝑥6 + 25000𝑥7 +
25000𝑥8 + 30000𝑥9 + 30000𝑥10 + 40000𝑥11 + 35000𝑥12 + 30000𝑥13 +
30000𝑥14 + 30000𝑥15 + 25000𝑥16 + 20000𝑥17 + 20000𝑥18 + 15000𝑥19
+ 15000𝑥20 + 15000𝑥21 + 25000𝑥22 + 30000𝑥23 + 25000𝑥24 +
35000𝑥25 + 30000𝑥26 + 35000𝑥27 + 45000𝑥28

2. Jika usaha Terang Bulan ingin mendapatkan keuntungan yang


maksimal, maka beliau harus dapat menjual: Terang Bulan biasa
pisang sebanyak 0 buah, Terang Bulan biasa strawberry sebanyak 0
buah, Terang Bulan biasa blueberry sebanyak 0 buah, Terang Bulan
biasa pisang cokelat sebanyak 0 buah, Terang Bulan special kismis
sebanyak 1 buah, Terang Bulan special pisang keju sebanyak 0 buah ,
Terang Bulan special strawberry keju sebanyak 1 buah , Terang Bulan
special blueberry keju sebanyak 1 buah, Terang Bulan special pisang
cokelat keju sebanyak 0 buah, Terang Bulan special kismis keju
sebanyak 1 buah, Terang Bulan spesial campur keju sebanyak 0 buah,
Terang Bulan spesial coklat keju sebanyak 0 buah, Terang Bulan
spesial keju sebanyak 0 buah, Terang Bulan spesial cokelat kacang
sebanyak 0 buah, Terang Bulan biasa campur keju sebanyak 0 buah,
Terang Bulan biasa cokelat keju sebanyak 0 buah, Terang Bulan biasa
keju sebanyak 0 buah, Terang Bulan biasa cokelat kacang sebanyak 0
buah, Terang Bulan biasa cokelat sebanyak 0 buah, Terang Bulan biasa
kacang sebanyak 0 buah, Terang Bulan biasa wijen sebanyak 0 buah,
Terang Bulan red velvet cokelat sebanyak 0 buah, Terang red velvet

19
keju sebanyak 0 buah, Terang Bulan red velvet kacang sebanyak 1
buah, Terang Bulan istimewa red velvet cokelat keju sebanyak 0 buah ,
Terang Bulan red velvet coklat kacang sebanyak 0 buah, Terang Bulan
red velvet kacang keju sebanyak 2 buah, Terang Bulan red velvet
campur keju sebanyak 1 buah.
Sehingga didapatkan hasil pendapatan maksimum yang diperoleh
usaha terang bulan sebesar Rp 240.00,00/ hari

4.2 Saran
1. .Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih teliti dalam memasukkan
data yang telah diperoleh ke dalam aplikasi WinQSB.
2. Untuk pemilik usaha diharapkan mempertimbangkan faktor-faktor
produksi agar keuntungan yang didapatkan dapat maksimal.

20
DAFTAR PUSTAKA
Merlyana, Abbas B.S. 2008. Sistem Informasi Untuk Optimalisasi Produksi dan
Maksimasi Keuntungan Menggunakan Metode Linear Programming. Jurnal
Piranti Warta.
Anton, H. 1981. Aljabar Linear Elementer. Jakarta: Erlangga.
Winston, W. N. and Venkataramanan, M. 2003. Introduction to Mathematical
Programming. London: Thomson Learning.

21
LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai