Anda di halaman 1dari 4

1.

Uraian apa yang dimaksud dengan: laba kontribusi, laba langsung, laba terkendali,
laba sebelum pajak dan laba bersih!
● Margin Kontribusi atau laba kontribusi adalah pendapatan dikurangi biaya
variabel. Biaya variabel ini adalah biaya yang besar kecilnya berubah secara
proporsional dengan aktivitas atau volume penjualan. Konsep margin kontribusi
ini adalah bahwa penjualan dan biaya variabel dua pos yang dapat dikendalikan
oleh manajer pusat laba dan bahwa biaya tetap tidak dapat dikendalikannya.
● Laba Langsung adalah margin kontribusi dikurangi biaya tetap secara langsung
terjadi di pusat laba. Konsep pada laba ini memperbaiki kelemahan konsep
margin kontribusi yang mengasumsikan bahwa seluruh biaya tetap adalah
uncontrollable. Dari konsep tersebut, manajer bertanggung jawab pada penjualan,
total biaya variabel, dan biaya tetap yang secara langsung terjadi di pusat laba.
● Laba Terkendali adalah laba langsung pusat laba dikurangi beban-beban
perusahaan yang dapat dikendalikan oleh manajer pusat laba.
● Laba Sebelum Pajak adalah laba terkendali dikurangi biaya korporat alokasian
dari kantor pusat. Biaya korporat alokasian ini adalah biaya korporat yang tidak
dapat dikendalikan oleh para manajer pusat laba.
● Laba Bersih adalah laba sebelum pajak dikurangi pajak atas laba.

2. Pak Tono memiliki 2 restaurant seafood di Blok A dan Blok M, dimana investasi awal
kedua restaurant tersebut masing-masing sebesar Rp90 juta. Karena letak yang lebih
strategis, maka cabang di Blok M memperoleh laba sebesar Rp 10 juta, dan di Blok A
hanya sebesar Rp6 juta. Terdapat usulan investasi baru sebesar Rp 70 juta dengan laba
Rp4 juta. Jika biaya modal sebesar 5%, berapa ROI dan EVA dari masing-masing
restaurant setelah adanya investasi baru? Dan apakah pak Tono akan mengambil
investasi baru utk masing-masing restaurant? Jelaskan alasannya!
Untuk menghitung ROI dan EVA setelah adanya investasi baru perlu menghitung laba
sebelum pajak dan biaya modal yaitu :

ROI = (Laba sebelum pajak - Biaya modal) / Biaya modal x 100%


Pada Resto A diketahui :
Laba sebelum pajak = Rp 6jt
Biaya modal = Rp 90jt
ROI = (6 - 90) / 90 x 100% = -84,44%
Pada Resto M diketahui :
Laba sebelum pajak = Rp 10jt
Biaya modal = Rp 90jt
ROI = (10 - 90) / 90 x 100% = -88,89%

EVA = Laba sebelum pajak - (Biaya modal x Biaya modal)


Untuk Resto A :
EVA = 6 - (90 x 0,05) = 1,5jt

Untuk Resto M :
EVA = 10 - (90 x 0,05) = 5jt

Maka ketika terdapat usulan investasi baru sebesar Rp 70jt dengan laba Rp 4jt, dapat
dihitung sebagai berikut.

Untuk Resto A diketahui :


Laba sebelum pajak = 6 + 4 = 10jt
Biaya modal = 90 + 70 = 160jt
ROI = (10 - 160) / 160 x 100% = -87,5%
EVA = 10 - (160 x 0,05) = 2jt

Untuk Resto M diketahui :


Laba sebelum pajak = 10 + 4 = 14jt
Biaya modal = 90 + 70 = 160jt
ROI = (14 - 160) / 160 x 100% = -90%
EVA = 14 - (160 x 0,05) = 6jt

Dari perhitungan di atas kedua restoran menghasilkan ROI negatif dan EVA yang
rendah, hal ini mengatakan bahwa investasi baru tidak menguntungkan untuk kedua
restoran. Maka pak Tono tidak akan mengambil investasi baru pada masing-masing
restoran nya, karena dapat mengakibatkan kerugian finansial yang lebih besar.
3. Jelaskan metode-metode apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan investasi
jangka panjang (capital budgeting)?

Capital budgeting adalah suatu proses lengkap dalam menganalisa proyek dan
menentukan proyek yang termasuk dalam suatu anggaran modal. Keputusan dalam
melakukan investasi bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan penilaian akan
situasi di masa yang akan datang. Perusahaan akan membuat berbagai alternatif agar
bisa berinvestasi dalam jangka panjang, seperti penambahan aset tetap. Manfaat dari
capital budgeting adalah agar dapat mengetahui keperluan pendanaan secara lebih
rinci. Dalam capital budgeting terdapat metode analisis yang dapat dilakukan sebelum
membuat keputusan. Berikut ini beberapa metode analisis yang umum dilakukan oleh
perusahaan :

● Net Present Value (NPV) merupakan salah satu metode analisis capital
budgeting yang berguna dalam mengukur nilai profitabilitas rencana investasi
proyek dengan menggunakan faktor nilai waktu dan juga keuangan. NPV
adalah selisih antara present value yang diperoleh dari nilai investasi yang
ditanamkan pada aset saat ini dari penerimaan arus kas yang masuk di masa
yang akan datang.
● Internal Rate of Return (IRR) merupakan cara lain dalam mengevaluasi
profitabilitas rencana investasi dengan cara menghitung nilai uang. Kelebihan
dari IRR adalah dampak investasi yang akan terlihat secara jelas dalam suatu
perhitungan. Sedangkan kelemahannya ialah menilai kebutuhan berdasarkan
cost of capital, sehingga tidak dapat memberi hasil yang maksimal pada
pemilihan proyek berupa rasio dan kurang mampu memberikan keputusan
yang pasti dan tepat untuk proyek mutually exclusive.
● Profitability Index (PI) adalah rasio dari present value dan cash flow setelah
dilakukan kegiatan investasi awal pada tahun ke 0 dengan jumlah investasi
pada awal tahun ke 0. Sementara, jika nilai PI lebih kecil dari 1, maka proyek
tersebut harus bisa ditolak.
● Discounted Payback Period (PP) berarti waktu yang dibutuhkan suatu proyek
investasi agar dapat mengembalikan semua dana yang sudah diinvestasikan
dalam proyek yang dimaksud. Penghitungan yang digunakan cenderung cepat
karena berdasarkan intuisi umum yang biasa digunakan dalam dunia bisnis.
Sumber yang dilansir sebagai referensi :

Slamet Sugiri Sodikin, Arief Zuliyanto Susilo (dalam BMP, EKMA 4570)

Anda mungkin juga menyukai