MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGGUNA DAN PENGEMBANG
SISTEM”. Adapun makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas KELOMPOK 4 dalam
mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini terutama dari dosen yang sangat penulis hargai untuk peningkatan
kualitas tulisan penulis dikemudian hari.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanafaat bagi semua pihak
yang membacanya.
Penulis
Daftar Isi............................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan..........................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Masalah......................................................................................................4
Bab II Pembahasan.........................................................................................................4
A. Organisasi Bisnis...................................................................................................6
H. Otomatisasi Kantor..............................................................................................18
I. Kantor Maya........................................................................................................20
J. Organisasi Maya..................................................................................................23
Daftar Pustaka..................................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanpa melihat apakah sisem dikembangkan oleh spesialis informasi atau pengguna,
beberapa pengetahuan dan keahlian tertentu masih tetap dibutuhkan. Pengetahuan
mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari, dan keahlian meliputi kemampuan-
kemampuan alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengalaman.
Aplikasi-aplikasi otomatisasi kantor yang pertama pada awalnya erutama dirancang
untuk digunakan oleh para pegawai secretariat dan juru tulis, namun aplikasi tersebut tak
berapa lama menyebar ke tingkat manajerial dan professional. Aplikasi ini dimungkinkan oleh
suatu konsep yang disebut sebagai kantor maya, dimana pekerja tidak harus sercara fisik
bertempat di lokasi kantor agar dapat melaksanakan pekerjaannya. Gerakan kantor maya,
yang dipicu oleh telecommuting dan hoteling, menjadi begitu popular hingga ia memperluas
konsep dari organisasi maya.
B. Rumusan Masalah
Dari pengkajian dan pendalaman materi mengenai pengguna dan pengembang sistem,
ada banyak masalah yang perlu dipertanyakan, diantaranya adalah:
6. Bagaimana kriteria pendidikan, pengetahuan, dan keahlian yang dibutuhkan untuk karier
di bidang layanan informasi?
8. Apa manfaat dan risiko dari kantor maya dan organisasi maya?
C. Tujuan Penulisan
Dari penulisan makalah ini penulis berusaha menjelaskan secara singkat tentang
materi Pengguna dan Pengembang Sistem, dengan tujuan:
5. Mengetahui dan memahami tentang pengguna sebagai suatu sumber daya informasi.
7. Mengetahui dan memahami cara mengelola pengetahuan yang ditunjukan oleh sumber
daya informasi.
8. Mengetahui dan memahami manfaat dan risiko dari kantor maya dan organisasi maya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Bisnis
(Gambar 1.1)
Sistem Informasi yang Dikembangkan untuk mendukung Tingkatan-tingkatan dan Area-area Organisasi
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara
bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke
berbagai area-area fisik perusahaan---anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik,
cabang dan seterusnya. Inovasi-inovasi di bidang teknologi informasi telah
memungkinkan banyak aktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa dibatasi oleh lokasi fisik.
Struktur organisasi seperti ini disebut sebagai organisasi maya (virtual organization).
Sumber daya informasi yang terdiri atas peranti keras computer, peranti lunak
computer, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data dan informasi. Sebagian
besar sumber daya ini pada umumnya berlokasi di layanan informasi dan merupakan
tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang
terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para manajer area pengguna.
Spesialis Informasi
Analisis Sistem
Spesilis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan
memeprbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Analis sistem adalah orang yang ahli dalam
mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana
komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Programer
Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat
kode program computer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analis dan programer,
menciptakan suatu posisi analisis programer.
Operator
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagi
administrator basis data (database administrator---DBA). Tugas DBA terbagi dalam
empat area utama yaitu perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
Spesialis Jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
Spesialis jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi. Memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi
berbasis web adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, karena sebagian besar
komunikasi terjadi di luar batasan perusahaan.
Webmaster
Webmaster bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs Web perusahaan. Webmaster
harus bekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan
komunikasi antara perusahaan dan pelanggan dan atau sekutu bisnisnya selalu terbuka.
Webmaster biasanya memiliki keahlian dalam manipulasi atau perancangan grafik.
Webmaster bertanggung jawab dalam membuat gambar-gambar yang tersedia tetap
konsisten dan saling mendukung dalam seluruh halaman situs Web. Satu tugas penting
seorang webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman Web
perusahaan.
(Gambar 1.2)
Struktur Organisasi bagi Unit Layanan Informasi Perusahaan yang Tersentralisasi
1
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
0
Struktur Organisasi Inovatif
a) IT kini memainkan peranan yang lebih besar di perusahaan daripada di masa lalu
b) Perubahan teknologi yang pesat menuntu agar struktur memberikan perhatian khusus
untuk mengembangkan perngetahuan dan keahlian informasi bagi pengguna sistem
maupun pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber daya informasi
yang tersedia dari vendor dan konsultan.
Sebagai respon atas kebutuhan ini, para peneliti SIM mengidentifikasikan tiga struktru
inovatif1, yaitu:
Gambar 1.3 adalah suatu model jaringan dari struktur organisasi layanan informasi
yang menerapkan fitur-fitur model-model sekutu, platform dan terskala. Struktur tersebut
meliputi jaringan penentuan visi (visioning network) yang memungkinkan CIO bekerja
1 Bahan-bahan di bagian ini didasarkan atas Ritu Agarwal dan V.
Sambamurthy, “Principles and Models for Organizing the IT function,” MIS
Quarterly Executive 1 (1) (Maret 2002), 1-16.
1
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM 1
dengan manajemen puncak dalam perencanaan strategis sumber daya informasi, jaringan
inovasi (innovation network) yang dipergunakan oleh CIO untuk berinteraksi dengan
area-area bisnis sehingga aplikasi-aplikasi inovatif dapat dikembangkan, dan jaringan
pencarian sumber (sourcing network) yang dipergunakan untuk berinteraksi dengan
para vendor untuk tujuan mendapatkan sumber daya informasi.
(Gambar 1.3)
Cara pandang inovatif terhadap struktur organisasi ini menyadari bahwa fungsi IT
bukanlah suatu unit berdiri sendiri yang menyimpan seluruh sumber daya informasi dan
memberikan semua sisitem informasi kepada para pengguna. Merupakan hal yang perlu
bahwa (1) IT berinteraksi dengan pengguna maupun vendor dan (2) tanggung jawab atas
fungsi-fungsi tertentu dialokasikan kepada spesialis-spesialis seperti pejabat informasi
divisional dan manajer rekening. Pandangan ini mencerminkan adanya suatu usaha untuk
membuat unit IT sebagai salah satu pemain dalam penggunaan sumber daya informasi sebuah
perusahaan, serta membagi dan mendelegasikan fungsi tersebut merupakan yang terbaik bagi
perusahaan.
Di akhir tahun 1970-an kita melihat berkembangnya minat dari pihak pengguna untuk
mengembangkan aplikasi komputernya sendiri, suatu pendekatan yang disebut komputasi
pengguna akhir (end-user computing). Pengguna akhir merupakan kata yang sinonim dengan
pengguna; pengguna menggunakan produk akhir dari suatu sistem berbasis computer.
Komputasi pengguna akhir (end-user computing---EUC), oleh karenanya, berarti
pengembangan seluruh atau sebagian sistem informasi oleh pengguna. Komputasi pengguna
akhir timbul disebabkan oleh empat pengaruh utama yaitu:
Gambar 1.5 menunjukkan suatu scenario EUC di mana pengguna akan mengandalkan
spesialis informasi untuk mendapat dukungan pada tingkat tertentu.
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting
yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih
keunggulan kompetitif. Hal ini teurtama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut
berpartisipasi dalam pengembangan sitem dan mempraktikkan komputasi pengguna akhir.
1
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM 5
a) Menyamakan kemampuan dan tantangan
Pergeseran beban kerja dalam pengembangan sistem ke area-area pengguna
memberikan kebebasan bagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada
organisasi secara luas dan sistem-sistem yang rumit, yang memungkinkan mereka
melakukan pekerjaan yang lebih baik di area-area tersebut. Spesialis juga memiliki
lebih banyak waktu yang tersedia untuk memelihara sistem yang sudah ada bidang
tanggung jawab yang cukup penting.
Kesulitan yang selalu menghantui pengembangan sistem sejak hari pertama komputasi
adalah komunikasi antara pengguna dan spesilis informasi. Pengguna memahami area
masalah yang lebih baik daripada teknologi komputasi. Kombinasi antara pendidikan
komputer, teknologi berbiaya rendah, dan peranti lunak siap pakai telah
memungkinkan pengguna menciptakan beberapa sistem. Sebaliknya, spesialis
informasi, adalah pakar dalam bidang teknologi, namun kurang memiliki pengetahuan
dalam area masalah. Ketika pengguna mengembangkan apliasi mereka sendiri, maka
tidak akan terdapat jarak komunikasi, karena tidak ada kebutuhan untuk
berkomunikasi. Demikian pula ketika pengguna mengambangkan sebagian dari sistem
mereka, jarak ini akan menyempit.
Sebaliknya, ketika pengguna akhir mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka akan
menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko yaitu sebagai berikut:
a) Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada
aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual.
c) Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien. Ketika tidak terdapat
kendali pusat atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak, perusahaan pada akhirnya
bisa mendapatkan peranti keras yang tidak sesuai dan peranti lunak yang berlebihan.
Pengguna akhir dapat pula “melakukan pengulangan” dengan mengembangkan sistem
yang sebelumnya pernah dikembangkan oleh layanan informasi atau pengguna akhir
yang lain.
d) Hilangnya integritas data. Pengguna akhir bisa jadi tidak menjalankan kehati-hatian
yang diperlukan dalam memasukkan data ke dalam basis data perusahaan. Pengguna-
pengguna lain kemudian menggunakan data yang salah ini, dengan berasumsi data
tersebut akurat. Hasilnya adalah output yang terkontaminasi yang dapat menyebabkan
manajer mengambil keputusan yang salah.
e) Hilangnya keamanan. Pengguna akhir dapat tidak menjaga data dan peranti lunak
mereka. Penjahat komputer dapat memperoleh akses ke sistem dan merugikan
perusahaan dalam banyak hal. Meningkatkan penggunaan jaringan menjadikan
keamanan semakin penting artinya.
1
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM 7
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah
formal ataupun melalui upaya sendiri seperti memebaca dan mengamati. Jenis
pengetahuan yang memungkinkan seseorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya
pengembangan sistem meliputi:
f) Pembuatan model sistem (systems modelling), terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem.
b) Kemampuan analitis (analytical ability) melibatkan studi dan pemahaman akhir atas
suatu situasi dengan tujuan untuk merumuskan respons atau solusi.
c) Kreativitas (creativity) adalah penciptaan ide atau solusi baru yang sepenuhnya atau
separuhnya baru. Kreativitas terutama bermanfaat di saat tidak terdapatnya
pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh dari mempelajari suatu fenomena yang
serupa.
Gambar 1.6 adalah suatu model OA yang menunjukkan bagaimana para pemecah
masalah menggunakan aplikasi berbasis computer dan berbasis nonkomputer. Beberapa
pemecah masalah berada di dalam perusahaan; sedangkan yang lain berada dalam lingkungan
perusahaan. Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling
berkomunikasi satu sama lain.
2
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
0
(Gambar 1.6)
2
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
1
Dewasa ini, kalangan manajer dan professional memiliki klaim atas aplikasi OA sama
halnya dengan pegawai secretariat dan administratif.
I. Kantor Maya
Telecommuting
b) Perusahaan biasanya akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kebutuhan
komunikasi para telecommuter jika dibandingkan dengan lingkungan kantor biasa, di
mana sebagian besar informasi dikomunikasikan dalam percakapan informal dan
melalui observasi.
Hoteling
Focus telecommuting yang pada walnya hanya terbatas pada beberapa kelas
pekerja kantor tententu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah, telah
meluas hingga meliputi seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana
dibutuhkan. Konsep ini diberi nama hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa
perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama oleh karyawan
jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih
efektif dan focus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personel
kantor.
a) Anggapan akan hilangnya “bonus” oleh para karyawan yang tidak lagi memiliki
ruangan kantor pribadi,
Kantor maya mampu mengatasi kendala-kendala fisik dari suatu tempat kerja
dengnaperanti elektronik sehingga memungkinkan diperolehnya beberapa potensi
keuntungan nyata, antara lain:
a) Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena beberapa orang karyawan bekerja di
tempat lain, perusahaan tidak membutuhkan kapasitas kantor yang sebesar dulu,
sehingga memungkinkan turunya biaya untuk sewa dan perluasan kantor.
b) Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai ganti dari memberikan seperangkat
peralatan kantor kepada setiap orang, para karyawan dapat saling berbagi peralatan
dengan cara yang sama seperti para partisipan di dalam sutu jaringan area local
berbagi sumber daya komputasi.
a) Moral yang rendah. Sejumlah factor dapat menyebabkan moral karyawan yang
rendah. Salah satunya adalah tidak danya umpan balik positif yang berasarl dari
interaksi tatap muka dengan atasan dan sesame rekan kerja.
b) Kekhawatiran akan risiko keamanan. Keamanan data dan informasi dapat lebih
sulit untuk dikendalikan di dalam lingkungan kantor maya.
Kantor maya menuntut adanya kerjasama oleh perusahaan maupun karyawan agar
dapat berhasil. Kantor maya dapat menuntut dedikasi yang lebih besar dari karyawan daripada
kantor tetap. Kantor maya bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan oleh semua orang. Kecuali
jika para karyawan dapat mendisiplinkan diri mereka utnuk melakukan pekerjaan tanpa
supervise dan motivasi, kemungkinan besar pekerjaan yang diberikan tidak akan selesai. Bagi
2
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM 4
karyawan yang lebih suka untuk bekerja sendirian dan menjadi atasan bagi diri mereka
sendiri, kantor maya dapat menjadi suatu sistem yang ideal.
J. Organisasi Maya
Keberhasilan kantor maya memicu para visioner untuk melihat bagaimana kantor
maya dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan—sebuah organisasi maya.
Di sebuah organisasi maya (virtual organization), operasi keseluruhan perusahaan dirancang
sedemikian rupa sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi-lokasi fisik.
Meskipun kantor maya dan organisasi maya terutama diidentifikasikan sebagai suatu
strategi bisnis, konsep ini pada akhirnya akan dapat memberikan pula dampak kepada
masyarakat.2
Industri-industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya
adalah industry yang memebeikan nilai tambah dalam bentuk informasi, ide, dan kecerdasan
(intelligence). Istilah Ekonomi Tiga I (Three I Economy) diberikan untuk menjabarkan
industri-industri seperti ini. Contohnya adalah bidang pendidikan, perawatan kesehatan,
hiburan, perjalanan, olahraga dan konsultasi. Seiring dengan semakin banyaknya industry-
industri yang tertarik dengna kantor maya, perubahan yang terjadi mungkin akan
memengaruhi cara hampir semua orang hidup dan bekerja. Pengaruh ini akan lebih jelas
terlihat pada penampilan fisik dan fungsi dari kota-kota kita. Kantor maya dan organisasi
maya akan menurunkan permintaan gedung-gedung pencakar langit dan transportasi,
menjadikan kota kita lebih tenang, lebih lembut dan menjadi tempat yang lebih menarik untuk
dihuni.
Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam pengembangan
dan penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna dan spesialis
informasi. Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan.
2 Diambil dari Charles Handy, “Trust and the Virtual Organization,” Harvard
Business Review 73 (Mei-Juni 1995), 40-50.
Pengembangan sistem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi.
Namun, lama-kelamaan pengguna telah memainkan peranan yang semakin penting. Sampai
ke suatu titik ekstrem, pengguna dapat melakukan seluruh pekerjaan pengembangan.
Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang berubah, keadaan di mana pekerjaan
dilaksanakan juga ikut mengalami perubahan. Organisasi tidak lagi berbentuk fisik, yang
mengaharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada satu lokasi fisik. Jaringan komunikasi
elektronik memungkinkan perusahaan mencapai suatu organisasi maya, di mana pekerjaan
dapat dilakukan di hampir semua tempat.
BAB III
KESIMPULAN
Struktur organisasi bisnis klasik yang terdiri atas area-area seperti keuangan, sumber
daya manusia, layanan informasi, produksi, dan pemeasaran merupakan sebuah kemasan
sumber-sumber daya fisik.
Setiap orang yang mengembangkan sistem, baik itu pengguna maupun spesialis
informasi harus memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu. Hal ini merupakan kriteria
pendidikan bagi pilihan karier di bidang sistem informasi. Pengetahuan meliputi pengetahuan
computer dan informasi, dasar-dasar bisnis, teori sistem, proses pengembangan sistem, dan
pembuatan model sistem. Keahlian meliputi komunikasi, kemampuan analitis, kreativitas dan
kepemimpinan. Seberapa penting tingkat pengetahuan dan keahlian akan tergantung pada
individu, organisasi, dan sistem yang sedang dikembangkan.
Pengetahuan spesialis informasi dan pengguna perusahaan adalah suatu sumber daya
yang berharga dan hendaknya dikelola. Program-program manajemen pengetahuan
(knowledge management—KM) formal sering kali terdiri atas sistem-sistem yang
mengumpulkan, menyimpan, dan memilah-milah pengetahuan. Beberapa perusahaan
menggunakan peranti lunak siap pakai sebagai dasar sistem manajemen pengetahuannya.