KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul PENGGUNA DAN PENGEMBANG
SISTEM. Adapun makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas KELOMPOK 4 dalam
mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Makalah ini berisikan tentang konsep-konsep penting yang berhubungan dengan
sistem informasi manajemen.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini terutama dari dosen yang sangat penulis hargai untuk peningkatan
kualitas tulisan penulis dikemudian hari.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanafaat bagi semua pihak
yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................1
Daftar Isi............................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan..........................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Masalah......................................................................................................4
Bab II Pembahasan.........................................................................................................4
A. Organisasi Bisnis...................................................................................................6
B. Organisasi Layanan Informasi...............................................................................7
C. Struktur Organisasi Layanan Informasi ....................................................9
D. Komputasi Pengguna Akhir ........................................................................11
E. Pengguna sebagai Suatu Sumber Daya Informasi...............................................14
F. Kriteria Pendidikan, Pengetahuan dan Keahlian yang dibutuhkan untuk Karier di
Bidang Layanan Informasi..................................................................................16
G. Mengelola Pengetahuan yang Ditunjukkan oleh SD Informasi Perusahaan.......18
H. Otomatisasi Kantor..............................................................................................18
I. Kantor Maya........................................................................................................20
J. Organisasi Maya..................................................................................................23
K. Menempatkan Pengguna Sistem dan Spesialis Informasi pada Perspektif.........23
Bab III Kesimpulan.......................................................................................................24
Daftar Pustaka..................................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spesialis-spesialis
informasi
sebuah
perusahaan
terdiri
atas
analis
sistem,
administrator basis data, Webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Para
spesialis ini pada awalnya berada dalam unit layanan informasi, namun belakangan mereka
mulai dialokasikan ke area-area bisnis. Seiring dengan perusahaan melakukan evaluasi atas
keuntungan dan kelemahan organisasi IS, maka diidentifikasikan pula sekutu, platform, dan
model-model yang dapat ditentukan skalanya, dengan jaringan-jaringan khusus yang
ditambahkan untuk memastikan tercapainya sasaran.
Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diwakili oleh sumber-sumber
daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan dalam
pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna computer dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi,
pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain menyebutkan
kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan computer
yang lebih besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri, suatu fenomena yang
disebut komputasi pengguna akhir. Dewasa ini, banyak pengguna melakukan sebagian besar
pengembangan sistemnya sendiri, namun beberapa masih sepenuhnya mengandalkan diri
pada spesialis-spesialis informasi.
Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan
pengembangnnya dan mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah
perusahaan yang para penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir
akan menikmati keunggulan di atas perusahaan yang penggunanya tidak mampu. Komputasi
pengguna akhir dapat menghasilkan manfaat nyata, namun bukan dengan tanpa risiko.
Tanpa melihat apakah sisem dikembangkan oleh spesialis informasi atau pengguna,
beberapa pengetahuan dan keahlian tertentu masih tetap dibutuhkan. Pengetahuan
mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari, dan keahlian meliputi kemampuankemampuan alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengalaman.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Bisnis
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.
Manajer dapat ditemukan pada semua tingkat dan semua area bisnis perusahaan. Area-area
bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi
dan pemasaran.
(Gambar 1.1)
Sistem Informasi yang Dikembangkan untuk mendukung Tingkatan-tingkatan dan Area-area Organisasi
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara
bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke
berbagai area-area fisik perusahaan---anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik,
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
cabang
dan
seterusnya.
Inovasi-inovasi
di
bidang
teknologi
informasi
telah
memungkinkan banyak aktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa dibatasi oleh lokasi fisik.
Struktur organisasi seperti ini disebut sebagai organisasi maya (virtual organization).
B. Organisasi Layanan Informasi
Kita telah menggunkana istilah layanan informasi (Information services---IS) untuk
menguraikan unit perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya
informasi. Nama-nama lain seperti Divisi SIM atau Departemen SIM dan khususnya teknologi
informasi (Information technology---IT) juga popular.
Spesialis Informasi
Spesialis informasi (information specialist) untuk menggambarkan karyawan yang
tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber
daya informasi dalam perusahaan. Spesialis informasi pada awalnya meliputi analis
sistem, programer dan operator. Kemudian, ditambah lagi dengan administrator basis data,
spesialis jaringan dan Webmaster.
Analisis Sistem
Spesilis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan
memeprbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Analis sistem adalah orang yang ahli dalam
mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana
komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Programer
Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat
kode program computer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh
konsisten dan saling mendukung dalam seluruh halaman situs Web. Satu tugas penting
seorang webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman Web
perusahaan.
Semua spesialis informasi di atas pada umumnya digabungkan dengan perwakilanperwakilan dari organisasi pengguna untuk membentuk tim proyek yang megnembangkan
sistem. Para spesialis juga memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistem setelah sistem
tersebut diimplementasikan.
(Gambar 1.2)
Struktur Organisasi bagi Unit Layanan Informasi Perusahaan yang Tersentralisasi
1
0
1
1
dengan manajemen puncak dalam perencanaan strategis sumber daya informasi, jaringan
inovasi (innovation network) yang dipergunakan oleh CIO untuk berinteraksi dengan
area-area bisnis sehingga aplikasi-aplikasi inovatif dapat dikembangkan, dan jaringan
pencarian sumber (sourcing network) yang dipergunakan untuk berinteraksi dengan
para vendor untuk tujuan mendapatkan sumber daya informasi.
(Gambar 1.3)
Cara pandang inovatif terhadap struktur organisasi ini menyadari bahwa fungsi IT
bukanlah suatu unit berdiri sendiri yang menyimpan seluruh sumber daya informasi dan
memberikan semua sisitem informasi kepada para pengguna. Merupakan hal yang perlu
bahwa (1) IT berinteraksi dengan pengguna maupun vendor dan (2) tanggung jawab atas
fungsi-fungsi tertentu dialokasikan kepada spesialis-spesialis seperti pejabat informasi
divisional dan manajer rekening. Pandangan ini mencerminkan adanya suatu usaha untuk
membuat unit IT sebagai salah satu pemain dalam penggunaan sumber daya informasi sebuah
perusahaan, serta membagi dan mendelegasikan fungsi tersebut merupakan yang terbaik bagi
perusahaan.
D. Komputasi Pengguna Akhir
1
2
Di akhir tahun 1970-an kita melihat berkembangnya minat dari pihak pengguna untuk
mengembangkan aplikasi komputernya sendiri, suatu pendekatan yang disebut komputasi
pengguna akhir (end-user computing). Pengguna akhir merupakan kata yang sinonim dengan
pengguna; pengguna menggunakan produk akhir dari suatu sistem berbasis computer.
Komputasi pengguna akhir (end-user computing---EUC), oleh karenanya, berarti
pengembangan seluruh atau sebagian sistem informasi oleh pengguna. Komputasi pengguna
akhir timbul disebabkan oleh empat pengaruh utama yaitu:
1
3
dengan orang-orang yang memiliki keahlian komputer yang baik. Seiring dengan
berjalannya tahun, manajer-manajer ini maju ke tingkat manajemen yang lebih tinggi dan
tetap meneruskan penggunaan sistem informasi dan teknologinya.
1
4
Pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan sistem,
namun mereka harus menanggung sebagian tanggung jawab tersebut. Dalam banyak kasus,
pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan sistem. Oleh
Karen itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep ini
lebih diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi
daripada yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
Gambar 1.5 menunjukkan suatu scenario EUC di mana pengguna akan mengandalkan
spesialis informasi untuk mendapat dukungan pada tingkat tertentu.
E. Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting
yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih
keunggulan kompetitif. Hal ini teurtama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut
berpartisipasi dalam pengembangan sitem dan mempraktikkan komputasi pengguna akhir.
Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan mempergunakan sumber daya
informasinya, manajemen puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar tentang
bagaimana cara komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan
memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama:
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
1
5
1
6
1
7
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah
formal ataupun melalui upaya sendiri seperti memebaca dan mengamati. Jenis
pengetahuan yang memungkinkan seseorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya
pengembangan sistem meliputi:
a) Pengetahuan
Komputer
(computer
literacy),
adalah
kemampuan
untuk
daur hidup
1
8
sumber
daya
yang
mencerminkan
gudang-gudang
penyimpanan
pengetahuan yang berharga meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi,
pengguna, fasilitas, basis data, dan informasi. Peranti lunak menyimpan pengetahuan dalam
bentuk proses dan prosedur perusahaan. Basis data menyimpan pengetahuan dalam bentuk
data dan informasi yang mencerminkan sumber daya dan operasi fisik perusahaan. Pengguna
spesialis informasi menyimpan pengetahuan dalam bentuk-bentuk yang sebelumnya seperti
pengetahuan computer dan informasi, dasar-dasar bisnis, serta teori, pengembangan dan
pembuatan model sistem.
Perusahaan
sering
kali
menganggap
manajemen
pengetahuan
(knowledge
management---KM) sebagai sistem jenis lain yang harus dikembangkan. Sistem seperti ini
akan menciptakan pengetahuan, mengelolanya dan mengirimkannya ke pengguna-pengguna
yang tepat. Vendor-vendor seperti KnowledgeBase.net menjual peranti lunak manajemen
pengetahuan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin menagmbil keuntungan dari peranti
lunak siap pakai.
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
1
9
H. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi computer, pada
pekerjaan kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika
IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing) untuk menyatakan suatu
konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan
kata-kata. Lalu, teknologi-teknologi lain seperti e-mail, penanggalan elektronik, konferensi
video, dan desktop publishing diterapkan pada pekerjaan kantor, dan bersama-sama disebut
sebagai otomatisasi kantor.
Otomatisasi kantor (office automation---OA) meliputi seluruh sistem elektronik
formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan
dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Beberapa sistem OA melibatkan
pengguna computer dan beberapa lainnya tidak.
Gambar 1.6 adalah suatu model OA yang menunjukkan bagaimana para pemecah
masalah menggunakan aplikasi berbasis computer dan berbasis nonkomputer. Beberapa
pemecah masalah berada di dalam perusahaan; sedangkan yang lain berada dalam lingkungan
perusahaan. Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling
berkomunikasi satu sama lain.
2
0
(Gambar 1.6)
2
1
Dewasa ini, kalangan manajer dan professional memiliki klaim atas aplikasi OA sama
halnya dengan pegawai secretariat dan administratif.
I. Kantor Maya
Kemampuan OA untuk menghubungkan orang secara elektronik membuka pintu-pintu
baru dalam bagaimana pekerjaan kantor dilaksanakan. OA bahkan membuat pekerjaan kantor
tidak harus dikerjakan di kantor. Sebagai gantinya, pekerjaan seperti itu dapat dilakukan di
manapun karyawan berada di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office)
mengakui bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hampir di semua lokasi geografis selama
tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu
jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu
disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling.
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan satu cara yang
tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik pergi ke
tempat kerja. Di antara telecommuter yang pertama adalah ilmuwan-ilmuwan computer
seperti programmer sistem, yang menyadari bahwa mereka dapat membuat produk-produk
peranti lunaknya di rumah atau di perahu layar dengan sama baiknya seperti di kantor.
Keuntungan dari telecommuting bagi karyawan adalah:
a) Fleksibelitas yang diberikan dalam menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga
tugas pribadi juga akan dapat diakomodasi.
b) Perusahaan biasanya akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kebutuhan
komunikasi para telecommuter jika dibandingkan dengan lingkungan kantor biasa, di
mana sebagian besar informasi dikomunikasikan dalam percakapan informal dan
melalui observasi.
Kerugian dari telecommuting bagi karyawan adalah:
a) Sifatnya terisolasi, maksudnya karena sifatnya terisolasi karyawan yang melakukan
telecommuting dapat merasa menjadi anggota organisasi yang kurang dianggap
penting
b) Kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau terganggunya karir. Karena pekerjaan
karyawan dilakukan terpisah dari operasi perusahaan, karyawan bisa berpikiran bahwa
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
2
2
semua orang yang bekerja dengan sebuah kompter dan modem akan dapat melakukan
pekerjaan mereka dan mereka dapat menjadi korban dari suatu pemecatan
elektronik. Meskipun karyawan tersebut tidak dipecat, mereka khawatir bahwa
dengan tidak menjadi bagian dari suatu organisasi fisik maka peluang kemajuan karier
mereka akan terganggu.
c) Meningkatkan ketegangan karyawan. Pasangan dapat memandang pekerjaan sebagai
suatu kesepakatan kerja yang digunakan untuk menghindari tanggung jawab keluarga.
Batasan antara tanggung jawab rumah dan kantor dapat dengan mudah menjadi kabur.
Hoteling
Focus telecommuting yang pada walnya hanya terbatas pada beberapa kelas
pekerja kantor tententu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah, telah
meluas hingga meliputi seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana
dibutuhkan. Konsep ini diberi nama hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa
perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama oleh karyawan
jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih
efektif dan focus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personel
kantor.
Risiko atau kerugian dari hoteling meliputi:
a) Anggapan akan hilangnya bonus oleh para karyawan yang tidak lagi memiliki
ruangan kantor pribadi,
b) Hilangnya perasaan berada dalam suatu komunitas,
c) Potensi dampak negative pada budaya korporat.
2
3
a) Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena beberapa orang karyawan bekerja di
tempat lain, perusahaan tidak membutuhkan kapasitas kantor yang sebesar dulu,
sehingga memungkinkan turunya biaya untuk sewa dan perluasan kantor.
b) Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai ganti dari memberikan seperangkat
peralatan kantor kepada setiap orang, para karyawan dapat saling berbagi peralatan
dengan cara yang sama seperti para partisipan di dalam sutu jaringan area local
berbagi sumber daya komputasi.
c) Berkurangnya penghentian pekerjaan. Ketika hujan salju, banjir, badai dan
semacamnya menjadikan karyawan tidak dapat melakukan perjalanan ke tempat kerja
fisik, aktivitas perusahaan dapat langsung terhenti. Akan tetapi, dalam suatu kantor
maya, sebagian besar pekerjaan dapat terus dilanjutkan.
d) Kontribusi social. Kantor maya memungkinkan perusahaan mempekerjakan orangorang yang sebelumnya mungkin tidak memiliki peluang untuk bekerja. Orang-orang
dengan cacat tubuh, manula, dan para orang tua dengan anak-anak yang masih kecil
dapat bekerja di rumah. Oleh karena itu, kantor maya memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk mengekspresikan rasa sosialnya.
dapat berhasil. Kantor maya dapat menuntut dedikasi yang lebih besar dari karyawan daripada
kantor tetap. Kantor maya bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan oleh semua orang. Kecuali
jika para karyawan dapat mendisiplinkan diri mereka utnuk melakukan pekerjaan tanpa
supervise dan motivasi, kemungkinan besar pekerjaan yang diberikan tidak akan selesai. Bagi
2
4
karyawan yang lebih suka untuk bekerja sendirian dan menjadi atasan bagi diri mereka
sendiri, kantor maya dapat menjadi suatu sistem yang ideal.
J. Organisasi Maya
Keberhasilan kantor maya memicu para visioner untuk melihat bagaimana kantor
maya dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaansebuah organisasi maya.
Di sebuah organisasi maya (virtual organization), operasi keseluruhan perusahaan dirancang
sedemikian rupa sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi-lokasi fisik.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Meskipun kantor maya dan organisasi maya terutama diidentifikasikan sebagai suatu
strategi bisnis, konsep ini pada akhirnya akan dapat memberikan pula dampak kepada
masyarakat.2
Industri-industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya
adalah industry yang memebeikan nilai tambah dalam bentuk informasi, ide, dan kecerdasan
(intelligence). Istilah Ekonomi Tiga I (Three I Economy) diberikan untuk menjabarkan
industri-industri seperti ini. Contohnya adalah bidang pendidikan, perawatan kesehatan,
hiburan, perjalanan, olahraga dan konsultasi. Seiring dengan semakin banyaknya industryindustri yang tertarik dengna kantor maya, perubahan yang terjadi mungkin akan
memengaruhi cara hampir semua orang hidup dan bekerja. Pengaruh ini akan lebih jelas
terlihat pada penampilan fisik dan fungsi dari kota-kota kita. Kantor maya dan organisasi
maya akan menurunkan permintaan gedung-gedung pencakar langit dan transportasi,
menjadikan kota kita lebih tenang, lebih lembut dan menjadi tempat yang lebih menarik untuk
dihuni.
K. Menempatkan Pengguna Sistem dan Spesialis Informasi pada Perspektif
Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam pengembangan
dan penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna dan spesialis
informasi. Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan.
2 Diambil dari Charles Handy, Trust and the Virtual Organization, Harvard
Business Review 73 (Mei-Juni 1995), 40-50.
KELOMPOK 4 | PENGGUNAAN DAN PENGEMBANG SISTEM
2
5
2
6
BAB III
KESIMPULAN
Struktur organisasi bisnis klasik yang terdiri atas area-area seperti keuangan, sumber
daya manusia, layanan informasi, produksi, dan pemeasaran merupakan sebuah kemasan
sumber-sumber daya fisik.
Spesialis informasi dan pengguna sebuah perushaan mencerminkan sumber-sumber
daya informasi yang berharga. Spesialis meliputi analis sistem, administrator basis data,
Webmaster, dan spesialis jaringan yang bekerja secara langsung dengan pengguna, dan juga
programmer dan operator, yang diberi tugas bertangung jawab dalam mengimplementasikan
sistem untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Pada awalnya, seluruh spesialis informasi
diletakkan di dalam suatu unit layanan informasi yang tersentralisasi. Lama-kelamaan, banyak
dari sumber daya ini dialokasikan ke area-area bisnis dan dipimpin oleh direktur informasi
divisional. Beberapa struktur progresif yang digunakan untuk mendokumentasikan hubungan
organisasional antara layanan informasi dan area-area bisnis juga telah diusulkan.
Struktur-struktur
ini
memanfaatkan
jaringan-jaringan
penentuan
visi
yang
infrastruktur
kepada
area
bisnis
sehingga
area-aea
tersebut
dapat
2
7
2
8
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Jr., Raymond; Schell, George P. Sistem Informai Manajemen/Raymond McLeod, Jr.,
George P. SchellJakarta: Salemba Empat, 2011.
2
9