Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN

LINGKUNGAN BISNIS & MANAJEMEN

BAB XIX
MEMIMPIN TIM

Disusun oleh :
KELOMPOK 6 KELAS E

1. Irna Amelia Moehardiono (NPM: 17013010164)


2. Anggraeni Nur Siswiraningtyas (NPM: 17013010198)
3. Fabiola Dinda Effendi (NPM: 17013010199)
4. Faizal Aldi Satriawan (NPM: 17013010259)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
2018
BAB XIX
MEMIMPIN TIM

A. Pengertian Tim
Tim adalah unit dari dua / lebih orang yang berinteraksi dan mengoordinasikan
kerja mereka untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi tim memiliki tiga komponen yaitu :
1) Diperlukan dua orang / lebih
2) Orang-orang dalam sebuah tim akan melakukan interaksi secara rutin
3) Orang-orang dalam tim memiliki tujuan kerja baik itu merancang alat
penghitung yang dapat digenggam, membangun sebuah mesin,/ mengerjakan
proyek kelas

Perbedaan antara kelompok dan tim

Kelompok Tim

Memiliki orang yang ditugasi sebagai Berbagi / menggilirkan peran pemimpin


pemimpin

Menempatkan tanggung jawab di tangan Menempatkan tanggung jawab bersama


individu pada tim

Memiliki tujuan yang serupa untuk Menentukan visi / tujuan spesifik untuk
kelompok dan organisasi tim

Memiliki hasil kerja individu Memiliki hasil kerja kolekif

Mendiskusikan, memutuskan dan Menjalankan rapat yang mendorong


mendelegasikan kerja pada individu terciptanya diskusi terbuka dan
penyelesaian masalah

Mengukur keefektifan secara tidak Mendiskusikan, memutuskan dan


langsung dengan hal-hal mempengaruhi membagi pekerjaan
bisnis

Mengukur kefektifan secara langsung


dengan menilai kerja kolektif

Hal 2 LINGKUNGAN BISNIS - BAB XIX : MEMIMPIN TIM


Dilema Tim
Ada tiga alasan utama mengapa tim memberikan dilemma pada sebagian besar
orang
1. Kita harus mengesampingkan kemandirian kita
2. Kita harus berhadapan dengan pembonceng
3. Tim terkadang menjadi kehilangan fungsi

Lima disfungsi yang biasa terjadi dalam tim

Disfungsi Karakteristik tim yang baik

1. Kurangnya kepercayaan 1. Kepercayaan

2. Ketakutan akan konflik 2. Konflik yang sehat

3. Kurangnya komitmen 3. Komitmen

4. Penghindaran akuntabilitas 4. Akuntabilitas

5. Kurangnya perhatian pada 5. Orientasi pada hasil


hasil

MODEL TIM YANG EFEKTIF


Keefektifan sebuah tim kerja didasarkan pada tiga hasil yaitu :
1. Kepuasaan diri : berhubungan dengan kemampuan tim untuk memenuhi
kebutuhan pribadi dari anggota-anggotanya, dan pada akhirnya dapat
menjaga keanggotaan dan komitmen mereka
2. Keluaran produktif : berhubungan dengan kualitas dan kuantitas dari
keluaran tugas seperti yang ditentukan oleh tujuan-tujuan tim
3. Kemampuan untuk beradaptasi dan belajar : mengacu pada
kemampuan tim untuk membawa pengetahuan dan keterampilan yang lebih
besar ke tugas-tugas yang dikerjakan tim tsb, serta meningkatkan potensi
organisasi untuk merespon ancaman / peluang baru di lingkungan

Hal 3 LINGKUNGAN BISNIS - BAB XIX : MEMIMPIN TIM


MODEL KEFEKTIFAN TIM KERJA

KONTEKS ORGANISASI:
JENIS TIM:
STRUKTUR FORMAL
FORMAL

LINGKUNGAN DIARAHKAN SENDIRI

BUDAYA VIRTUAL/GLOBAL

KARAKTERISTIK TIM: PROSES TIM: KEFEKTIFAN TIM


STRATEGI KERJA:
UKURAN TAHAP
PENGHARGAAN, SISTEM- PERKEMBANGAN HASIL PRODUKTIF
KEBERAGAMAN
V
KONTROL KEPADUAN KEPUASAN PRIBADI
PERAN
NORMA-NORMA KEMAMPUAN UNTUK
BERADAPTASI DAN
KOMPOSISI TIM RSOLUSI KONFLIK BELAJAR

KEMAMPUAN DAN
KETERAMPILAN

KEUNTUNGAN DAN BIAYA

KEPEMIMPINAN TIM YANG EFEKTIF


Tiga ciri spesifik yang dapat digunakan pemimpin untuk berkontribusi pada
kesuksesan tim adalah
a. Mengerahkan anggota-anggota untuk mencapai suatu tujuan
b. Berbagi kekuasaan
c. Mengakui ketidaktahuan

JENIS-JENIS TIM
1. Tim Formal : Tim yang dibentuk oleh organisasi untuk menjadi bagian dari
struktur formal dalam organisasi tersebut
2. Tim Vertikal : Tim formal yang terdiri atas manajer dan bawahannya dalam
rantai perintah formal
3. Tim Horizontal : Tim formal yang terdiri atas pegawai-pegawai dari tingkat
hierarki yang sama tetapi dengan area keahlian yang berbeda
4. Komite : Tim yang bertahan lama terkadang permanen dalam struktur
organisasi yang dibentuk untuk menghadapi permasalahan yang timbul
secara rutin
5. Tim bertujuan khusus : Tim yang dibentuk di luar organisasi formal untuk
menjalankan proyek penting dan membutuhkan kreativitas tersendiri
6. Tim penyelesaian masalah : Biasanya terdiri atas 15 hingga 12 pegawai per
jam-an yang berasal dari departemen yang sama secara sukarela bertemu

Hal 4 LINGKUNGAN BISNIS - BAB XIX : MEMIMPIN TIM


untuk melakukan diskusi mengenai cara-cara meningkatkan kualitas,efisiensi
dan lingkungan kerja
7. Tim yang diarahkan sendiri : Tim yang terdiri atas 5 hingga 20 orang pekerja
yang memiliki bermacam-macam keterampilan yang menggilirkan tugasnya
untuk memproduksi keseluruhan produk / layanan / setidaknya satu aspek /
posisi dari suatu produk / layanan
8. Tim Virtual : Tim yang terdiri atas anggota-anggota yang terpisah secara
geografi / organisasi dan berhubungan melalui tekhnologi informasi dan
telekomunikasi yang maju
9. Tim Global : Tim kerja lintas batas yang terdiri atas anggota-anggota dari
bangsa yang berbeda dan memiliki aktivitas yang mencakup banyak
Negara

KARAKTERISTIK TIM
 UKURAN
Sebuah harus berukuran cukup besar untuk menampung beragam keterampilan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas , memungkinkan anggota-
anggotanya untuk mengungkapkan perasaan yang baik dan buruk, serta
menyelesaikan permasalahan secara agresif. Namun, sebuah tim juga harus harus
berukuran cukup kecil untuk memberikan kesan keintiman pada para anggotanya
serta untuk memberikan kemudahan berkomunikasi.
 KEBERAGAMAN
Sebuah tim membutuhkan beragam keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman,
kemungkinan besar tim yang bersifat heterogen akan lebih efektif daripada tim yang
bersifat homogen.

 PERAN ANGGOTA
1. Peran spesialis tugas adalah peran dimana seseorang menggunakan waktu
dan energinya untuk membantu tim menyelesaikan suatu tugas
Perilaku yang sering ditujukan adalah :
a. Menciptakan ide
b. Mencari informasi
c. Meringkas
d. Menyemangati

2. Peran sosioemosional adalah peran dimana seseorang memberikan


dukungan untuk kebutuhan emosi setiap anggota tim dan kesatuan sosial
Perilaku yang sering ditujukan adalah :
a. Mendorong
b. Menyelaraskan
c. Mengurangi ketegangan
d. Melakukan kompromi

Hal 5 LINGKUNGAN BISNIS - BAB XIX : MEMIMPIN TIM


 PROSES TIM
Tahap-tahap perkembangan tim :
 Forming adalah tahap perkembangan tim yang dicirikan dengan
dilaksanakannya orientasi dan perkelanaan
 Storming adalah tahap perkembangan tim di mana kepribadian dan
peran setiap individu muncul dan diiiringi dengan terjadinya konflik
 Norming adalah tahap perkembangan tim di mana konflik yang terjadi
pada tahap storming dapat diselesaikan dan keselarasan tim dan
kesatuan terjadi
 Performing adalah tahap perkembangan tim di mana para anggota
berfokus pada pemecahan masalah dan pencapaian tugas yang diemban
ini
 Adjourning adalah Tahap perkembangan tim di mana para anggota
bersiap untuk pembubaran tim

 KEPADUAN TIM
Kepaduan Tim adalah Sejauh mana para anggota tertarik pada timnya dan
termotivasi untuk tetap berada dalam tim tersebut.
Faktor-faktor yang menentukan kepaduan tim adalah :
 Interaksi tim
 Konsep tujuan bersama
 Ketertarikan pribadi pada tim
 Adanya kompetisi
 Kesuksesan tim dan evaluasi yang menyenangkan dan dilakukan pihak luar
akan menambah kuatnya kepaduan

Konsekuensi Kepaduan Tim


Dalam kaitannya dengan produktivitas tim secara keseluruhan,hasil-hasil penelitian
menunjukkan bahwa tim dengan kepaduan yang tinggi memiliki potensi untuk lebih
produktif,tetapi derajat produktivitasnya akan bergantung pada hubungan antara
manajemen dengan tim yang bekerja.

 Norma – Norma Tim :


Standar perilaku informal yang dianut oleh semua anggota tim dan dijadikan acuan
dalam berperilaku.
4 Cara Perkembangan Norma Tim :
1. Peristiwa penting dalam riwayat tim
2. Keunggulan : Teladan perilaku pertama
3. Bawaan dari pengalaman lainnya

Hal 6 LINGKUNGAN BISNIS - BAB XIX : MEMIMPIN TIM


4. Pernyataan eksplisit dari pemimpin atau anggota

MENGELOLA KONFLIK TIM


Konflik adalah Interaksi yang bersifat bermusuhan di mana satu pihak berupaya
menghalangi niat / tujuan pihak lain.

MENYEIMBANGKAN KONFLIK DAN KERJA SAMA


Groupthink : kecenderungan orang-orang untuk terlalu berkomitmen pada kepaduan
tim sehingga mereka malas mengungkapkan opini yang berlawanan.

SEBAB-SEBAB KONFLIK
1. Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber daya, seperti : uang,
informasi dan pasokan
2. Orang-orang mengejar tujuan yang berbeda
3. Gangguan Komunikasi
4. Persoalan rasa percaya dan merasa tidak disertakan dalam interaksi
komunikasi yang penting

Gaya Penanganan Konflik


a) Gaya bersaing : mencerminkan ketegasan seseorang untuk memenangkan
keinginannya dan dapat juga digunakan ketika tindakan cepat dan tegas
menjadi persoalan penting / tindakan yang tidak biasa
b) Gaya menghindar : tidak mencerminkan ketegasan ataupun kerjasama
c) Gaya berkompromi : mencerminkan jumlah yang cukup dari ketegasan dan
kerjasama
d) Gaya mengakomodasi : mencerminkan derajat kerjasama yang tinggi, yang
akan sangat cocok ketika orang-orang menyadari bahwa diri mereka salah
dan ketika menjaga keselarasan yang penting
e) Gaya berkolaborasi : mencerminkan tingkat ketegasan dan kerjasama tinggi

Menyelesaikan Konflik di antara orang-orang / departemen


1. Tujuan-tujuan Superordinat adalah Tujuan yang tidak dapat dicapai oleh
salah satu pihak
2. Mediasi adalah Proses penggunaan pihak ketiga untuk menyelesaikan
sebuah sengketa

Hal 7 LINGKUNGAN BISNIS - BAB XIX : MEMIMPIN TIM


NEGOSIASI
Negosiasi adalah Stratesi pengelolaan konflik di mana orang-orang terlibat dalam
diskusi serah terima dan mempertimbangkan berbagai alternative untuk mencapai
keputusan bersama yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Negosiasi terdiri
dari :
a. Negosiasi Integratif : Pendekatan kolaboratif dalam melakukan negosiasi
yang didasarkan pada asumsi yang memenangkan kedua belah pihak di
mana kedua belah pihak ingin menciptakan solusi yang kreatif yang dapat
menguntungkan kedua belah pihak
b. Negosiasi Distributif : Pendekatan negosiasi yang kompetitif dan
bermusuhan di mana masing-masing pihak berusaha keras untuk
mendapatkan sebanyak mungkin, semampunya dan biasanya
mengorbankan pihak lain

Aturan untuk Mencapai Solusi yang Memenangkan Kedua Pihak


1. Memisahkan orang-orang dari permasalahan
2. Berfokus pada kepentingan bukan tuntutan
3. Menghasilkan banyak alternative untuk keuntungan kedua belah pihak
4. Bersikeras bahwa hasil didasarkan pada standart objektif

Tindakan – tindakan yang akan meningkatkan kefektifan tim kerja


i. Keluaran Produktif
ii. Kepuasaan Anggota
iii. Kapasitas untuk Beradaptasi dan Belajar

Hal 8 LINGKUNGAN BISNIS - BAB XIX : MEMIMPIN TIM

Anda mungkin juga menyukai