KELOMPOK 6
KELAS A (AKUNTANSI)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam penulisan
selanjutnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan tentang proses komunikasi ?
2. Sebutkan inovasi dalam berkomunikasi ?
3. Jelaskan cara berkomunikasi untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain ?
4. Sebutkan jenis – jenis tim ?
5. Apa yang dimaksud dengan tim ?
6. Jelaskan model kepemimpinan tim yang efektif ?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui tentang proses komunikasi
2. Mahasiswa mengetahui tentang inovasi dalam komunikasi
3. Mahasiswa mengetahui cara komunikasi dalam membujuk dan mempengaruhi
orang lain
4. Mahasiswa mengetahui tentang jenis – jenis tim
5. Mahasiswa mengetahui pengertian dari tim
6. Mahasiswa mengetahui model kepemimpinan tim yang efekti
BAB II
PEMBAHASAN
BAB 18
MENGELOLA KOMUNIKASI
PROSES KOMUNIKASI
Untuk memahami kompleksitas proses komunikasinsecara lebih baik, dua unsur penting di
setiap situasi komunikasi adalah pengirim dan penerima. Pengirim adalah siapa pun yang
ingin mengemukakan ide atau konsep kepada orang lain, mencari informasi, maupun
mengungkapkan pikiran atau emosi. Penerima adalah orang yang menjadi tujusn informasi.
Pengirim menyandingkan (encodes) ide dengan memilih simbol-simbol yang menyusun
pesan. Pesan (message) adalah rumusan kasat mata dari ide yang dikirimkan kepada
penerima. Pesan dikirimkan melalui saluran (channel) atau pengangkut komunikasi. Saluran
dapat berupa laporan formal, panggilan telepon, pesan surat elektronis, atau rapat tatap muka.
Penerima menafsirkan (decodes) simbol-simbol untuk menerjemahkan makna pesan.
Terakhir, umpan balik (feedback) terjadi ketika penerima merespons komunikasi dari
pengirim dengan memberikan pesan balasan.
Komunikasi dapat gagal jika penerima dan pengirim tidak menyediakan atau menafsirkan
pesan dengan cara yang sama. Kita semua mengetahui sulitnya berkomunikasi dengan
seseorang yang bahasanya berbeda dengan bahasa kita, dan para manajer dewasa ini sering
mencoba berkomunikasi dengan orang yang bahsanya berebda dengan bahasa yang mereka
gunakan.
SALURAN KOMUNIKASI
Para manajer dapat memilih banyak saluran untuk berkomunikasi dengan banyak manajer
lain atau dengan pegawai. Seorang manajer dapat membahas suatu masalah dengan bertatap
muka, membuat panggilan telepon, menggunakan oleh pesan instan, mengirim e-mail,
menulis memo atau surat, atau membuat entri di blog perusahaan, tergantung jenis pesannya.
Komunikasi tidak hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi untuk membujuk dan
memengaruhi orang lain. Untuk membujuk dan memengaruhi, manajer harus sering mudah
berkomunikasi dengan orang lain. Namun sebagian orang mempunyai pengalaman
komunikasi interpersonal yang tidak mengenakkan sehingga mereka cenderung menghindari
situasi ketika komunikasi diperlukan.
Kelas, ras, kelompok etnis, dan gender semuanya merupakan faktor-faktor yang
memengaruhi cara orang berkomunikasi. Manajer harus bekerja keras untuk menghapus
pandangan kolot tentang gaya komunikasi seseorang, agar pandangan ini tidak menghambat
pemahaman atau banyak memengaruhi keputusan personel, seperti mengangkat atau
mempromosikan pegawai.
KOMUNIKASI NONVERBAL
Bahasa tubuh merupakan salah satu aspek komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal
(nonverbal communication) adalah pesan yang lebih banyak dikirim lewat tindakan dan
perilaku manusia daripada lewat kata-kata. Para manajer diawasi, dan perilaku, penampilan,
tindakan, dan sikap mereka menjadi simbol dari apa yang mereka nilai dan harapkan dari
orang lain.
MENYIMAK
Salah satu sarana terpenting bagi komunikasi adalah menyimak pegawai maupun konsumen.
Kebanyakan manajer kini menyadari pentingnya aliran informasi dari bawah ke atas, bukan
dari atas ke bawah, dan mereka sebaiknya menyimak lebih baik.
KOMUNIKASI ORGANISASI
Aspek lain dari komunikasi manajemen terkait dengan organisasi secara keseluruhan.
Komunikasi di lingkup organisasi biasanya mengalir ke tiga arah; ke bawah, ke atas, dan
horizontal. Para manajer bertanggung jawab menyediakan dan merawat saluran komunikasi
formal di ketiga arah ini. Mereka juga menggunakan saluran informal, yang berarti mereka
keluar dari kantor mereka untuk berbaur dengan pegawai.
Saluran komunikasi formal (formal communication channel) adalah saluran komunikasi yang
berjalan pada rantai komando atau tanggung jawab tugas yang diberikan organisasi. Ketiga
saluran formal dan jenis infromasi sebagai berikut.
Jenis komunikasi horizontal adalah komunikasi dalam tim. Di W. L. Gore, perusahaan kimia
terkenal dengan produk Gore-Tex-nya, unit-unit operasi intinya terdiri atas tim-tim kecil
swakelola. Para anggota tim tersebut bekerja sama untuk menyelesaikan tugas, dan struktur
komunikasi tim memengaruhi kinerja tim maupun kepuasan pegawai.
SALURAN KOMUNIKASI PRIBADI
DIALOG
KOMUNIKASI KRISIS
Selama beberapa tahun terakhi++r, banyaknya jumlah dan cakupan krisis menjadikan
komunikasi sebagai tugas lebih menantang bagi para manajer. Krisis itu seperti api, dan
komunikasi adalah cara terbaik untuk memadamkannya. Makin lambat respons, makin cepat
krisis tumbuh, yang disulut oleh mis-informasi, rumor, dan rasa takut.
Umpan balik terjadi ketika para manajer menggunakan evaluasi dan komunikasi untuk
membantu para individu dan organsisasi belajar dan berkembang. Umpan balik
memungkinkan para manajer untuk mengetahui jika mereka telah berhasil dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
BAB 19
MEMIMPIN TIM
PENGERTIAN TIM
Tim adalah unit dari dua / lebih orang yang berinteraksi dan mengoordinasikan kerja mereka
untuk mencapai tujuan tertentu.
DILEMA TIM
ada tiga alasan utama mengapa tim memberikan dilemma pada sebagian besar orang
Tiga ciri spesifik yang dapat digunakan pemimpin untuk berkontribusi pada kesuksesan tim
adalah
JENIS-JENIS TIM
- Tim Formal : Tim yang dibentuk oleh organisasi untuk menjadi bagian dari struktur
formal dalam organisasi tersebut
- Tim Vertikal : Tim formal yang terdiri atas manajer dan bawahannya dalam rantai
perintah formal
- Tim Horizontal : Tim formal yang terdiri atas pegawai-pegawai dari tingkat hierarki
yang sama tetapi dengan area keahlian yang berbeda
- Komite : Tim yang bertahan lama terkadang permanen dalam struktur organisasi yang
dibentuk untuk menghadapi permasalahan yang timbul secara rutin
- Tim bertujuan khusus : Tim yang dibentuk di luar organisasi formal untuk
menjalankan proyek penting dan membutuhkan kreativitas tersendiri
- Tim penyelesaian masalah : Biasanya terdiri atas 15 hingga 12 pegawai per jam-an
yang berasal dari departemen yang sama secara sukarela bertemu untuk melakukan
diskusi mengenai cara-cara meningkatkan kualitas,efisiensi dan lingkungan kerja
- Tim yang diarahkan sendiri : Tim yang terdiri atas 5 hingga 20 orang pekerja yang
memiliki bermacam-macam keterampilan yang menggilirkan tugasnya untuk
memproduksi keseluruhan produk / layanan / setidaknya satu aspek / posisi dari suatu
produk / layanan
- Tim Virtual : Tim yang terdiri atas anggota-anggota yang terpisah secara geografi /
organisasi dan berhubungan melalui tekhnologi informasi dan telekomunikasi yang
maju
- Tim Global : Tim kerja lintas batas yang terdiri atas anggota-anggota dari bangsa
yang berbeda dan memiliki aktivitas yang mencakup banyak Negara
KARAKTERISTIK TIM
- UKURAN
Sebuah harus berukuran cukup besar untuk menampung beragam keterampilan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas , memungkinkan anggota-anggotanya
untuk mengungkapkan perasaan yang baik dan buruk, serta menyelesaikan
permasalahan secara agresif. Namun, sebuah tim juga harus harus berukuran cukup
kecil untuk memberikan kesan keintiman pada para anggotanya serta untuk
memberikan kemudahan berkomunikasi.
- KEBERAGAMAN
PERAN ANGGOTA
- Peran spesialis tugas adalah peran dimana seseorang menggunakan waktu dan
energinya untuk membantu tim menyelesaikan suatu tugas
- Menciptaka ide
- Mencari informasi
- Meringkas
- Menyemangati
- Mendorong
- Menyelaraskan
- Mengurangi ketegangan
- Melakukan kompromi
PROSES TIM
KEPADUAN TIM adalah Sejauh mana para anggota tertarik pada timnya dan termotivasi
untuk tetap berada dalam tim tersebut.
Interaksi tim
Konsep tujuan bersama
Ketertarikan pribadi pada tim
Adanya kompetisi
Kesuksesan tim dan evaluasi yang menyenangkan dan dilakukan pihak luar akan
menambah kuatnya kepaduan
Standar perilaku informal yang dianut oleh semua anggota tim dan dijadikan acuan dalam
berperilaku.
KONFLIK
adalah : Interaksi yang bersifat bermusuhan di mana satu pihak berupaya menghalangi niat /
tujuan pihak lain.
SEBAB-SEBAB KONFLIK
1. Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber daya, seperti : uang, informasi dan
pasokan
2. Orang-orang mengejar tujuan yang berbeda
3. Gangguan Komunikasi
4. Persoalan rasa percaya dan merasa tidak disertakan dalam interaksi komunikasi yang
penting
NEGOSIASI
Negosiasi adalah Stratesi pengelolaan konflik di mana orang-orang terlibat dalam diskusi
serah terima dan mempertimbangkan berbagai alternative untuk mencapai keputusan bersama
yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Negosiasi terdiri dari :
- Keluaran Produktif
- Kepuasaan Anggota
- Kapasitas untuk Beradaptasi dan Belajar
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari dalam
aspek apapun, baik itu dalam kegiatan berorganisasi atau dalam kehidupan sehari-
hari, dalam kegiatan berorganisasi, komunikasi diperlukan dengan tujuan agar sebuah
system atau komunikasi yang ada bisa terjalin dengan sempurna dan lebih baik.
Fungsi dari tim yaitu dapat merubah sikap, perilaku, dan nilai pribadi serta dapat turut
serta dalam mendisiplinkan anggota tim. Sedangkan manfaat bekerja dalam tim yaitu
untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi. Tujuan bekerja
dalam tim agar anggota memiliki visi dan misi yang sama dalam menyelesaikan tugas
atau pekerjaan secara efesiensi dan efektif.
B. SARAN
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan penulis
ucapkan terima kasih.