Makalah Lingbis Bab Mengelola Rantai Nilai
Makalah Lingbis Bab Mengelola Rantai Nilai
KELOMPOK 6
KELAS A (AKUNTANSI)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam penulisan
selanjutnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkembangnya jaman, semakin banyak saluran - saluran yang dapat
memberikan informasi yang tak terhingga jumlahnya, hal ini menyebabkan para manajer
dibanjiri oleh informasi, terutama dengan adanya internet saat ini. Oleh karena itu manajer
harus belajar untuk merencanakan dan mengendalikan dengan menggunakan teknologi yang
ada. Organisasi digambarkan sebagai sebuah rantai nilai, yang menerima masukan dan
mengubah masukan tersebut menjadi barang dan jasa bagi konsumen. Oleh karena itu ada
manajemen operasi yang mengatur kegiatan - kegiatan tersebut, dan ada banyak cara yang
dapat dipelajari agar dapat membuat kegiatan operasional berjalan dengan efektif dan efisien.
Selain itu, teknologi juga mengubah manajemen, muncul skill - skill yang harus dikuasai
oleh manajer. Selain itu dengan berkembangnya teknologi juga mulai muncul yang namanya
e-bisnis, yaitu semua bisnis yang berjalan lewat proses digital, bukan ruang fisik. Ada banyak
strategi yang dapat dipelajari untuk dapat menjalankan e-bisnis agar dapat berhasil. Oleh
karena itu dalam bab ini ada banyak hal yang dapat kita pelajari untuk dapat menjadi manajer
yang lebih berwawasan luas dan dapat menangani perkembangan teknologi yang ada
2. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Di pusat proses perubahan ini terletak inti teknis (technical core), yang merupakan
jantung produksi barang atau jasa yang dilakukan oleh organisasi. Organisasi dapat
dipandang sebagai suatu rantai nilai yang menerima masukan dari lingkungan berupa bahan
mentah dan sumber daya – sumber daya lain, serta menambahkan nilai dengan mengubah
masukan tersebut menjadi barang dan jasa bagi konsumen.
Ada dua perbedaan antara organisasi manufaktur dan jasa. Pertama, dalam organisasi
pelayanan konsumen benar-benar terlibat dalam proses produksi. Kedua, barang fisik dapat
disimpan lalu dijual kemudian hari, namun tidak dengan barang jasa.
Manajemen rantai suplai (supply chain management) adalah istilah untuk pengelolaan
urutan pemasok dan pembeli yang meliputi semua tahap pemrosesan, mulai dari memperoleh
bahan mentah hingga mendistribusikan barang jadi kepada konsumen akhir.
Pertimbangan penting lain dalam manajemen operasi adalah perencanaan tata letak
fasilitas untuk memproduksi barang atau jasa.
Tata letak posisi-tetap tidak tepat untuk produksi dalam jumlah besar, namun
banyak dibutuhkan untuk produk-produk berukuran besar, acara istimewa, dan
pesanan khusus. Banyak pemanufaktur mengadaptasi tata letak posisi-tetap untuk
mempercepat produksi.
Tujuan banyak manajer operasi dewasa ini adalah menemukan kombinasi yang tepat
antara teknologi dan manajemen guna memproduksi barang dan jasa secara efisien.
3. Produksi Ramping
Produksi ramping (lean manufacturing) yaitu menggabungkan teknologi
canggih dengan metode-metode manajemen inovatif dengan menggunakan pegawai
yang sangat terlatih dan mengambil pendekatan seksama dalam memecahkan masalah
di setiap tahap produksi guna mengurangi pemborosan serta meningkatkan mutu dan
produktivitas.
Masing-masing sistem berpusat pada konsep bahwa pemasok mengirim bahan baku
hanya tepat ketika dibutuhkan, sehingga mengurangi persediaan bahan mentah hingga nol.
Lebih jauh, persediaan dalam pengolahan dibuat sesedikit mungkin karena barang hanya
diproduksi untuk memenuhi tahap produksi selanjutnya. Persediaan barang jadi
diminimalisasi dengan mencocokkannya dengan permintaan secara tepat.
Teknologi informasi yang semakin canggih akan meleburkan batas- batas ruang,
waktu dan jarak sehingga kita dapat berkolaborasi dengan semua orang di seluruh dunia yang
akan membuat penggunaan waktu dan biaya lebih efisien. Secara umum, teknologi informasi
berdampak positif terhadap praktik manajemen.
Teknologi informasi berperan penting bagi upaya manajer untuk mendukung dan
meningkatkan pengetahuan organisasional. Manajemen pengetahuan (knowledge
management) adalah upaya untuk menghimpun pengetahuan secara sistematis,
mengorganisasikannya, menyediakannya secara luas kepada seluruh organisasi, dan
mengembangkan budaya belajar dan berbagi pengetahuan yang berkelanjutan.
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan bisa menjadi tulang punggung operasi
suatu organisasi. Sistem ini mengumpulkan, memproses, dan memberikan informasi
mengenai seluruh operasi organisasi, termasuk pesanan, desain produk, produksi, pembelian,
persediaan, distribusi, sumber daya manusia, tanda pembayaran, dan taksiran permintaan di
masa mendatang.
Sedangkan e-dagang (e-commerce) adalah istilah lebih sempit yang secara khusus
berarti pertukaran atau transaksi bisnis yang terjadi secara elektronis. Komponen penting e-
bisnis bagi dua organisasi, yaitu perusahaan manufaktur dan rantai ritel yang menjalankan
intranet dan ekstranet. Intranet merupakan sistem komunikasi internal yang menggunakan
teknologi dan standar Internet, namun hanya dapat diakses oleh orang di perusahaan.
Sedangkan ekstranet merupakan sistem komunikasi eksternal yang menggunakan Internet
dan dibagi-pakai oleh dua atau lebih organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan di pembahasan sebelumnya, jaman
sekarang teknologi sudah sangat berkembang dan dibutuhkan strategi yang berguna untuk
memajukan perusahaan.
Dalam strategi tersebut termasuk bagaimana menata barang yang dijual agar dapat
menarik minat konsumen dengan tata letak produk. Selain itu juga dapat mengembangkan
perusahaan dengan menggunakan e-bisnis atau yang biasa disebut dengan bisnis online.
B. Saran
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang sifatnya
membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan penulis ucapkan terima
kasih.