DI SUSUN OLEH:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
1. Analisis Kasus OJK Tetapkan Sanksi Administratif terhadap PT Sinergi
Millenium Sekuritas karena Kasus Pelanggaran Peraturan Perundang-
undangan di Bidang Pasar Modal
Harus ada kuasa dari nasabah untuk melakukan transaksi repo dan laporan
berkala kepada nasabah. PT Sinergi Millenium Sekuritas tidak memenuhi
syarat-syarat tersebut, sehingga transaksi repo yang dilakukan tidak teratur
dan melanggar hukum. Asas ini diatur dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Alasan memilih asas ini adalah karena kasus ini menyangkut ketertiban
transaksi di pasar modal yang harus dijaga oleh semua pelaku pasar modal. Asas
ini menjamin bahwa setiap transaksi di pasar modal dilakukan dengan tertib dan
terorganisir.
2. Asas wajar ini mengharuskan agar setiap transaksi di pasar modal dilakukan
dengan jujur, adil, dan tidak menipu. Dalam kasus ini, PT Sinergi Millenium
Sekuritas telah melanggar asas ini dengan melakukan transaksi repo yang
tidak wajar dan merugikan nasabah. Transaksi repo yang dilakukan oleh PT
Sinergi Millenium Sekuritas diduga merupakan bentuk penggelapan dana
nasabah, karena PT Sinergi Millenium Sekuritas tidak memberikan informasi
yang benar dan lengkap kepada nasabah tentang transaksi repo, tidak
memberikan laporan berkala kepada nasabah, dan tidak mengembalikan dana
nasabah sesuai dengan perjanjian. Hal ini dapat merugikan nasabah dan
mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Asas ini diatur
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal.
Alasan memilih asas ini adalah karena kasus ini menyangkut kewajaran
transaksi di pasar modal yang harus dihormati oleh semua pelaku pasar modal.
Asas ini menjamin bahwa setiap transaksi di pasar modal dilakukan dengan wajar
dan tidak merugikan pihak lain.
3. Asas efisien ini menjamin agar setiap transaksi di pasar modal dilakukan
dengan cepat, tepat, dan murah. Dalam kasus ini, PT Sinergi Millenium
Sekuritas telah melanggar asas ini dengan melakukan transaksi repo yang
tidak efisien dan menghambat perkembangan pasar modal. Transaksi repo
yang dilakukan oleh PT Sinergi Millenium Sekuritas diduga merupakan
bentuk penghindaran pajak, karena PT Sinergi Millenium Sekuritas tidak
membayar pajak atas transaksi repo, tidak melaporkan transaksi repo kepada
otoritas pajak, dan tidak mencatat transaksi repo dalam laporan keuangan. Hal
ini dapat merugikan negara dan mengganggu perekonomian. Asas ini diatur
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal.
Alasan memilih asas ini adalah karena kasus ini menyangkut efisiensi
transaksi di pasar modal yang harus ditingkatkan oleh semua pelaku pasar modal.
Asas ini menjamin bahwa setiap transaksi di pasar modal dilakukan dengan
efisien dan tidak menyia-nyiakan sumber daya.