Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak orang yang mendapatkan pengalaman manajemennya dalam sebuah tim,dan
sebagai seorang manajer , Anda terkadang mungkin harus bekerja dalm sebuah tim. Tim telah
menjadi cara utama yang digunakan perusahaan untuk dapat sukses, mulai dari lini perakitan
hinggak kantor eksekutif. Tim telah menunjukkan banyak kelebihan, tetapi kadang bekerja di
dalam sebuah tim adalah tugas yang sangat sulit.
Seorang SDM juga diharapkan untuk mampu bekerja dalam tim, bahkan juga membentuk
tim untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan untuk mencapai hasil yang maksimal bagi
perusahaan. Dalam hal ini banyak perusahaan yang melakukan seleksi rekrutmen SDM dengan
manruh bobot besar bagi kematangan kepribadian, keramahan dan bahkan kemahiran dalam
berhumor yang sangat diperlukan dalam membina kekompakan tim tersebut. Kesemuanya juga
relevan sebagai ciri-ciri penting untuk menjadi seorang pemimpin.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tim?
2. Apa saja dilemma dalam tim?
3. Bagaimana membuat tim yang efektif?
4. Apa saja jenis-jenis tim?
5. Bagaimana pengarahan tim yang inovatif?
6. Apa saja karakteristik tim?
7. Bagaimana mengelola konflik tim?
1.3 Tujuan Pembuatan
1. Memenuhi tuga kelompok mata kuliah Pengantar Manajemen
2. Mengetahui bagaimana cara memimpin tim
3. Mengetahui langkah langkah mengelola tim
1.4 Manfaat pembuatan
Makalah ini dibuat agar bermanfaat bagi mahasiswa dalam membantu mahasiswa belajar
mengenai kepemimpinan dalam tim

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tim

Tim adalah unit dari dua / lebih orang yang berinteraksi dan mengoordinasikan kerja mereka
untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi tim memiliki tiga komponen yaitu :
1) Diperlukan dua orang / lebih
2) Orang-orang dalam sebuah tim akan melakukan interaksi secara rutin
3) Orang-orang dalam tim memiliki tujuan kerja baik itu merancang alat penghitung yang
dapat digenggam, membangun sebuah mesin,/ mengerjakan proyek kelas
Perbedaan antara kelompok dan tim
Kelompok
Memiliki orang yang ditugasi sebagai pemimpin

Berbagi / menggilirkan peran pemimpin

Menempatkan tanggung jawab di tangan individu

Menempatkan tanggung jawab bersama pada tim

Memiliki tujuan yang serupa untuk kelompok dan


organisasi

Menentukan visi / tujuan spesifik untuk tim

Memiliki hasil kerja individu


Mendiskusikan, memutuskan dan mendelegasikan
kerja pada individu
Mengukur keefektifan secara tidak langsung
dengan hal-hal mempengaruhi bisnis

Memiliki hasil kerja kolekif


Menjalankan rapat yang mendorong terciptanya
diskusi terbuka dan penyelesaian masalah
Mendiskusikan, memutuskan dan membagi
pekerjaan

Tim

Mengukur kefektifan secara langsung dengan


menilai kerja kolektif
Dilema Tim
ada tiga alasan utama mengapa tim memberikan dilemma pada sebagian besar orang
1. Kita harus mengesampingkan kemandirian kita
2. Kita harus berhadapan dengan pembonceng

3. Tim terkadang menjadi kehilangan fungsi

Lima disfungsi yang biasa terjadi dalam tim


Disfungsi
1. Kurangnya kepercayaan
2. Ketakutan akan konflik
3. Kurangnya komitmen
4. Penghindaran akuntabilitas
5. Kurangnya perhatian pada
hasil

Karakteristik tim yang baik


1. Kepercayaan
2. Konflik yang sehat
3. Komitmen
4. Akuntabilitas
5. Orientasi pada hasil

MODEL TIM YANG EFEKTIF


Keefektifan sebuah tim kerja didasarkan pada tiga hasil yaitu :

1. Kepuasaan diri : berhubungan dengan kemampuan tim untuk memenuhi kebutuhan


pribadi dari anggota-anggotanya, dan pada akhirnya dapat menjaga keanggotaan dan
komitmen mereka
2. Keluaran produktif : berhubungan dengan kualitas dan kuantitas dari keluaran tugas
seperti yang ditentukan oleh tujuan-tujuan tim
3. Kemampuan untuk beradaptasi dan belajar : mengacu pada kemampuan tim untuk
membawa pengetahuan dan keterampilan yang lebih besar ke tugas-tugas yang dikerjakan
tim tsb, serta meningkatkan potensi organisasi untuk merespon ancaman / peluang baru di
lingkungan

MODEL KEFEKTIFAN TIM KERJA

KONTEKS ORGANISASI:
STRUKTUR FORMAL
LINGKUNGAN

JENIS TIM:
FORMAL
DIARAHKAN SENDIRI
VIRTUAL/GLOBAL

BUDAYA

V
STRATEGI

KARAKTERISTIK TIM:

PROSES TIM:

UKURAN

TAHAP
PERKEMBANGAN

HASIL PRODUKTIF

KEPADUAN

KEPUASAN PRIBADI

NORMA-NORMA

KEMAMPUAN
UNTUK
BERADAPTASI DAN
BELAJAR

PENGHARGAAN, SISTEM- KEBERAGAMAN


KONTROL

PERAN
KOMPOSISI TIM

RSOLUSI KONFLIK

KEMAMPUAN DAN
KETERAMPILAN

KEFEKTIFAN TIM
KERJA:

KEUNTUNGAN DAN BIAYA

KEPEMIMPINAN TIM YANG EFEKTIF


Tiga ciri spesifik yang dapat digunakan pemimpin untuk berkontribusi pada kesuksesan tim
adalah
a. Mengerahkan anggota-anggota untuk mencapai suatu tujuan
b. Berbagi kekuasaan
c. Mengakui ketidaktahuan
JENIS-JENIS TIM
1. Tim Formal : Tim yang dibentuk oleh organisasi untuk menjadi bagian dari
struktur formal dalam organisasi tersebut
2. Tim Vertikal : Tim formal yang terdiri atas manajer dan bawahannya dalam
rantai perintah formal
3. Tim Horizontal : Tim formal yang terdiri atas pegawai-pegawai dari tingkat
hierarki yang sama tetapi dengan area keahlian yang berbeda

4. Komite : Tim yang bertahan lama terkadang permanen dalam struktur


organisasi yang dibentuk untuk menghadapi permasalahan yang timbul secara
rutin
5. Tim bertujuan khusus : Tim yang dibentuk di luar organisasi formal untuk
menjalankan proyek penting dan membutuhkan kreativitas tersendiri
6. Tim penyelesaian masalah : Biasanya terdiri atas 15 hingga 12 pegawai per
jam-an yang berasal dari departemen yang sama secara sukarela bertemu untuk
melakukan diskusi mengenai cara-cara meningkatkan kualitas,efisiensi dan
lingkungan kerja
7. Tim yang diarahkan sendiri : Tim yang terdiri atas 5 hingga 20 orang pekerja
yang memiliki bermacam-macam keterampilan yang menggilirkan tugasnya untuk
memproduksi keseluruhan produk / layanan / setidaknya satu aspek / posisi dari
suatu produk / layanan
8. Tim Virtual : Tim yang terdiri atas anggota-anggota yang terpisah secara
geografi / organisasi dan berhubungan melalui tekhnologi informasi dan
telekomunikasi yang maju
9. Tim Global : Tim kerja lintas batas yang terdiri atas anggota-anggota dari
bangsa yang berbeda dan memiliki aktivitas yang mencakup banyak Negara

KARAKTERISTIK TIM

UKURAN
Sebuah harus berukuran cukup besar untuk menampung beragam keterampilan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas , memungkinkan anggota-anggotanya
untuk mengungkapkan perasaan yang baik dan buruk, serta menyelesaikan permasalahan
secara agresif. Namun, sebuah tim juga harus harus berukuran cukup kecil untuk
memberikan kesan keintiman pada para anggotanya serta untuk memberikan kemudahan
berkomunikasi.
KEBERAGAMAN
Sebuah tim membutuhkan beragam keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman,
kemungkinan besar tim yang bersifat heterogen akan lebih efektif daripada tim yang
bersifat homogen.
PERAN ANGGOTA
1. Peran spesialis tugas adalah peran dimana seseorang menggunakan waktu dan
energinya untuk membantu tim menyelesaikan suatu tugas

Perilaku yang sering ditujukan adalah :


a. Menciptaka ide
b. Mencari informasi
c. Meringkas
d. Menyemangati
2. Peran sosioemosional adalah peran dimana seseorang memberikan dukungan
untuk kebutuhan emosi setiap anggota tim dan kesatuan sosial
Perilaku yang sering ditujukan adalah :
a. Mendorong
b. Menyelaraskan
c. Mengurangi ketegangan
d. Melakukan kompromi
PROSES TIM
Tahap-tahap perkembangan tim :

Forming adalah tahap perkembangan tim yang dicirikan dengan dilaksanakannya


orientasi dan perkelanaan
Storming adalah tahap perkembangan tim di mana kepribadian dan peran setiap individu
muncul dan diiiringi dengan terjadinya konflik
Norming adalah tahap perkembangan tim di mana konflik yang terjadi pada tahap
storming dapat diselesaikan dan keselarasan tim dan kesatuan terjadi
Performing adalah tahap perkembangan tim di mana para anggota berfokus pada
pemecahan masalah dan pencapaian tugas yang diemban ini
Adjourning adalah Tahap perkembangan tim di mana para anggota bersiap untuk
pembubaran tim

KEPADUAN TIM
KEPADUAN TIM adalah Sejauh mana para anggota tertarik pada timnya dan termotivasi untuk
tetap berada dalam tim tersebut.

Faktor-faktor yang menentukan kepaduan tim adalah :

Interaksi tim
Konsep tujuan bersama
Ketertarikan pribadi pada tim
Adanya kompetisi
Kesuksesan tim dan evaluasi yang menyenangkan dan dilakukan pihak luar akan
menambah kuatnya kepaduan

Konsekuensi Kepaduan Tim


Dalam kaitannya dengan produktivitas tim secara keseluruhan,hasil-hasil penelitian
menunjukkan bahwa tim dengan kepaduan yang tinggi memiliki potensi untuk lebih
produktif,tetapi derajat produktivitasnya akan bergantung pada hubungan antara manajemen
dengan tim yang bekerja.
Norma Norma Tim :
Standar perilaku informal yang dianut oleh semua anggota tim dan dijadikan acuan dalam
berperilaku.
4 Cara Perkembangan Norma Tim :
1. Peristiwa penting dalam riwayat tim
2. Keunggulan : Teladan perilaku pertama
3. Bawaan dari pengalaman lainnya
4. Pernyataan eksplisit dari pemimpin atau anggota

NGELOLA KONFLIK TIM

PERISTIWA
PENTING
DALAM
RIWAYAT TIM

BAWAAN DARI
PENGALAMAN
LAINNYA

NORMA
TIM

PERNYATAAN
EKSPLISIT DARI
PEMIMPIN
ATAU
ANGGOTA

KEUNGGULAN:
TELADAN
PERILAKU
PERTAMA

KONFLIK
adalah : Interaksi yang bersifat bermusuhan di mana satu pihak berupaya menghalangi niat /
tujuan pihak lain.
YEIMBANGKAN KONFLIK DAN KERJA SAMA

Groupthink : kecenderungan orang-orang untuk terlalu berkomitmen pada kepaduan tim


sehingga mereka malas mengungkapkan opini yang berlawanan.
SEBAB-SEBAB KONFLIK
1. Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber daya, seperti : uang, informasi dan pasokan
2. Orang-orang mengejar tujuan yang berbeda
3. Gangguan Komunikasi
4. Persoalan rasa percaya dan merasa tidak disertakan dalam interaksi komunikasi yang penting
Gaya Penanganan Konflik
a. Gaya bersaing : mencerminkan ketegasan seseorang untuk memenangkan
keinginannya dan dapat juga digunakan ketika tindakan cepat dan tegas menjadi
persoalan penting / tindakan yang tidak biasa
b. Gaya menghindar : tidak mencerminkan ketegasan ataupun kerjasama
c. Gaya berkompromi : mencerminkan jumlah yang cukup dari ketegasan dan
kerjasama
d. Gaya mengakomodasi : mencerminkan derajat kerjasama yang tinggi, yang
akan sangat cocok ketika orang-orang menyadari bahwa diri mereka salah dan
ketika menjaga keselarasan yang penting
e. Gaya berkolaborasi : mencerminkan tingkat ketegasan dan kerjasama tinggi
Menyelesaikan Konflik di antara orang-orang / departemen
1. Tujuan-tujuan Superordinat adalah Tujuan yang tidak dapat dicapai oleh
salah satu pihak
2. Mediasi adalah Proses penggunaan pihak ketiga untuk menyelesaikan
sebuah sengketa

3. Negosiasi adalah Stratesi pengelolaan konflik di mana orang-orang terlibat


dalam diskusi serah terima dan mempertimbangkan berbagai alternative untuk
mencapai keputusan bersama yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Negosiasi terdiri dari :
a. Negosiasi Integratif : Pendekatan kolaboratif dalam melakukan negosiasi
yang didasarkan pada asumsi yang memenangkan kedua belah pihak di
mana kedua belah pihak ingin menciptakan solusi yang kreatif yang
dapat menguntungkan kedua belah pihak
b. Negosiasi Distributif : Pendekatan negosiasi yang kompetitif dan
bermusuhan di mana masing-masing pihak berusaha keras untuk
mendapatkan sebanyak mungkin, semampunya dan biasanya
mengorbankan pihak lain
Aturan untuk Mencapai Solusi yang Memenangkan Kedua Pihak
1. Memisahkan orang-orang dari permasalahan
2. Berfokus pada kepentingan bukan tuntutan
3. Menghasilkan banyak alternative untuk keuntungan kedua belah pihak
4. Bersikeras bahwa hasil didasarkan pada standart objektif
Tindakan tindakan yang akan meningkatkan kefektifan tim kerja
i. Keluaran Produktif
ii. Kepuasaan Anggota
iii. Kapasitas untuk Beradaptasi dan Belajar

Anda mungkin juga menyukai