Anda di halaman 1dari 6

Daftar Isi

1. Team Building: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membangunnya

1. Apa itu Team Building?

1. Membangun Team Building di Tempat Kerja

2. 1. Identifikasi Kebutuhan Tim

3. 2. Tentukan Tujuan Perusahaan dan Skill yang Diperlukan

4. 3. Mempertimbangkan Peran Tim

5. 4. Menentukan Strategi dalam Team Work

6. 5. Komunikasikan Aturan yang Berlaku

7. 6. Manajer Menjadi Bagian Tim

8. 7. Melihat Progres Kinerja

2. Apa Saja Manfaat Team Building?

1. 1. Membangun Kepercayaan di Antara Anggota Tim

2. 2. Komunikasi yang Lebih Baik

3. 3. Menjadikan Tim Lebih Kompetitif

4. 4. Meningkatkan Budaya Perusahaan

5. Kesimpulan

Setiap orang yang memiliki tanggung jawab kepemimpinan dan manajerial pasti pernah bertanya-tanya;
bagaimana cara membangun tim yang hebat? Seperti apa seharusnya perusahaan melakukan team
building yang berhasil?

Membangun tim bukanlah tindakan satu langkah yang instan. Tapi ini adalah proses kontinu, langkah
demi langkah yang bertujuan membawa perubahan yang diinginkan dalam organisasi. Pembentukan tim
biasanya adalah untuk tugas atau proyek, dalam jangka waktu tertentu.

Apa itu Team Building?

Pengertian team building bisa jadi berbeda-beda untuk setiap kelompok. Tapi, pada dasarnya semua
prosesnya adalah penting untuk menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara anggota kelompok.
Anggota individu menghormati satu sama lain dan perbedaan mereka dan berbagi tujuan dan harapan
yang sama.
Membangun tim adalah suatu proses membina sekelompok SDM yang berkontribusi secara individu
menjadi tim yang kompak dan berdaya. Tim yang dimaksud adalah sekelompok orang yang bekerja
bersama untuk mencapai maksud dan tujuan organisasi.

Untuk membentuk tim yang hebat membutuhkan banyak keterampilan dan perencanaan. Pada
umumnya, beberapa manajer berspesialisasi dalam keterampilan membangun tim dan bekerja
berdasarkan parameter tertentu.

Di dalamnya butuh teknik manajemen yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja
kelompok kerja melalui berbagai kegiatan. Ini melibatkan banyak keterampilan, analisis dan pengamatan
untuk membentuk tim yang kuat, cakap, dan terampil.

Membangun Team Building di Tempat Kerja

Membangun tim bisa mencakup interaksi sehari-hari yang melibatkan karyawan saat bekerja bersama
untuk melaksanakan persyaratan pekerjaan mereka. Team building juga dapat melibatkan aktivitas dan
latihan terstruktur yang dipimpin oleh anggota tim.
Atau bahkan, dengan anggaran dan tujuan yang tepat, manajer dapat memfasilitasi pelatihan dari pihak
eksternal. Pelatihan eksternal bisa dilakukan oleh orang yang berpengalaman yang
memberikan training atau mentoring untuk membangun tim Anda.

Membangun sebuah tim bukan hanya proses yang singkat, tapi juga proses berkelanjutan. Ini juga
berarti memperbaiki karakter kinerja sekelompok individu. Itulah mengapa team building harus melalui
proses sedemikian rupa.

Lalu apa saja proses untuk membangun tim? Berikut ini adalah proses team building di tempat kerja.

1. Identifikasi Kebutuhan Tim

Manajer harus terlebih dahulu menganalisis kebutuhan tim untuk menyelesaikan tugas tertentu. Harus
mengetahui tujuan pekerjaan yang akan dilakukan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan
tersebut sebelum membentuk tim.

2. Tentukan Tujuan Perusahaan dan Skill yang Diperlukan

Berikutnya adalah menuliskan tujuan organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
memenuhinya. Berbeda arah gerak perusahaan, maka akan berbeda pula kemampuan timnya.

Misalnya untuk perusahaan berbentuk CV atau PT dengan tim kecil akan berbeda kebutuhannya dengan
perusahaan multinasional.

3. Mempertimbangkan Peran Tim

Manajer perlu mempertimbangkan beberapa aspek, misalnya interaksi di antar individu, peran dan
tanggung jawab, kelebihan dan kekurangan mereka. Jangan lupa juga tentang komposisi dan kesesuaian
anggota tim yang seoptimal mungkin.

Idealnya memang team building bisa membantu memunculkan keunggulan setiap individu, dan pada
waktu bersamaan juga menyadari kelemahan.

4. Menentukan Strategi dalam Team Work

Pada fase ini, manajer perlu mengetahui struktur kerja operasional dengan baik untuk memastikan
bahwa pembentukan tim sudah efektif. Manajer sendiri harus percaya dengan peran, kewajiban,
sumber daya yang tersedia, dan umpan balik yang membangun kepercayaan tim.

Setelah tahapan tersebut, maka setiap individu dalam tim berkumpul untuk kemudian membentuk
suatu tim bersama. Tanggung jawab dan peran dalam tim kembali dipertegas untuk masing-masing
anggota.

5. Komunikasikan Aturan yang Berlaku

Peraturan tentang supervisi, laporan anggota tim, waktu atau penjadwalan meeting, dan masalah krusial
dalam tim juga mulai dibahas dan disepakati.
Termasuk misalnya masalah kehadiran, keterlambatan, dan aturan lain dibutuhkan. Setiap individu
mendapat kesempatan untuk bisa menyampaikan pertanyaan atau pandangan. Dengan demikian,
proses komunikasi dalam tim bisa lebih sehat.

6. Manajer Menjadi Bagian Tim

Untuk tahapan ini, setiap manajer bisa terlibat menjadi bagian tim dan tidak menjadi bos. Pada akhirnya
individu perlu menyadari seberapa penting kontribusi mereka di dalam timnya. Akan lebih baik jika
setiap anggota memandang manajer sebagai leader atau mentor mereka.

7. Melihat Progres Kinerja

Langkah berikutnya yaitu menilai produktivitas tim secara menyeluruh. Langkah yang satu ini memang
perlu ada, demi meningkatkan progres jangka panjang.

Apa Saja Manfaat Team Building?

Perusahaan yang menyediakan waktu untuk mengembangkan kapasitas tim dengan benar akan lebih
banyak manfaat jangka panjang.
1. Membangun Kepercayaan di Antara Anggota Tim

Manfaat utama membangun tim adalah membangun kepercayaan di antara anggota tim, bahkan ketika
menghadapi masa sulit.

Ketika rekan kerja dipaksa untuk mengerjakan proyek di luar lingkup tugas pekerjaan normal, orang-
orang yang dalam satu tim segera berdialog secara kreatif mencari solusi untuk tugas yang dihadapi.

Tim kerja yang solid menyadari bahwa mereka adalah bagian dari tim dengan berbagai ide yang dapat
membantu memecahkan masalah. Hasilnya adalah kepercayaan yang lebih besar di antara rekan kerja
ketika mereka kembali ke tugas kantor sehari-hari.

2. Komunikasi yang Lebih Baik

Beberapa latihan dalam team building dirancang untuk memaksa orang


melakukan brainstorming tentang masalah-masalah baru dan asing. Latihan ini memaksa orang untuk
berkomunikasi aktif satu sama lain.

Ini memiliki manfaat yang luas, karena rekan kerja tidak hanya belajar lebih banyak tentang kemampuan
satu sama lain. Tapi juga akan lebih baik ketika menghadapi konflik dan kesalahpahaman.

3. Menjadikan Tim Lebih Kompetitif

Bayangkan sebuah tim yang memenangkan kejuaraan. Mereka merayakan dan bersenang-senang, yang
memotivasi mereka untuk ingin menang lebih banyak lagi.

Dari sini bisa terlihat bahwa persaingan telah terbukti meningkatkan produktivitas. Dengan menyalurkan
peningkatan produktivitas itu ke dalam aktivitas pembangunan tim yang menyenangkan dan inklusif, tim
dapat terikat dengan cara yang lebih efektif daripada dengan metode lain.

4. Meningkatkan Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan mencakup nilai, norma, tujuan, dan sikap yang ada dalam organisasi. Sederhananya,
ini mendefinisikan lingkungan tempat Anda bekerja dan membentuk ciri khas perusahaan.

Acara khusus untuk membangun tim yang dijadwalkan secara teratur dapat meningkatkan budaya
perusahaan Anda dan memberikan ruang untuk memahami keinginan dan kebutuhan tim.

Terkadang budaya manajemen tidak sesuai dengan budaya karyawan, jadi menemukan jalan tengah
merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif. Kegiatan membangun tim
membantu mengurangi toksisitas dan membuat semua orang berada di halaman yang sama saat bekerja
bersama.

Kesimpulan
Aktivitas team building yang sukses akan membentuk lingkungan kerja yang lebih nyaman dan sukses
untuk perusahaan mana pun, besar atau kecil. Apakah Anda siap untuk meningkatkan komunikasi,
keterampilan, kolaborasi, dan kinerja tim Anda?

Ada beberapa tahap yang secara ideal bisa membentuk kapasitas tim untuk jangka panjang. Anda bisa
menerapkan prosedur yang paling sesuai dengan di tempat Anda. Yang terpenting manfaatnya bisa
tercapai secara optimal.

Apapun pilihan yang Anda ambil untuk perbaikan tim Anda, akan lebih baik jika Anda menjalankannya
dengan terencana. Bukan hanya untuk strategi membangun tim, tapi juga pemilihan aplikasi absensi
yang membantu mengelola karyawan.

Anda mungkin juga menyukai