Anda di halaman 1dari 3

Cara Membangun Tim Kerja Yang Solid

Dan Efektif Di Perusahaan

Perusahaan merupakan satu sistem kerja yang digerakkan oleh setiap bagian, sehingga dapat
mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk mencapai target sesuai dengan waktu yang
ditentukan, perlu beberapa tim kerja yang sinkron dan bersinergi. Sehingga gerak perusahaan
menjadi efektif serta efisien, baik dari segi waktu, sumber daya, dan berbagai faktor lainnya.
Keberadaan tim kerja sendiri mutlak dalam satu perusahaan. Setiap pekerjaan harus diselesaikan
tepat waktu, yang mana hal ini sangat sulit jika dikerjakan oleh satu orang saja. Meski pada
prakteknya kerja yang dilakukan adalah secara individu, namun individu-individu ini pada satu
kelompok kecil untuk menghasilkan output yang menjadi tugasnya.
Untuk membentuk tim kerja yang efektif, maka diperlukan chemistry yang kuat setiap
anggotanya. Lalu, bagaimana caranya membuat chemistry yang kuat dan menjadikan tim yang
kompak? Berikut akan dipaparkan secara singkat agar Anda dapat memahaminya lebih jauh.
1. Membangun kepercayaan dan saling menghormati
Sebagai tim yang berarti terdiri dari beberapa orang yang memiliki pemikiran dan
pendapat masing-masing harus bisa tetap saling menghormati satu sama lain. Dengan saling
percaya dan saling menghormati yang kuat akan mempermudah bekerja sama.

2. Sebagai Leader Anda harus memfasilitasi komunikasi


diantara anggota tim
Hal ini untuk menciptakan atmosfir komunikasi yang terbuka dan jujur. Setiap anggota tim
berhak untuk mengekspresikan dirinya dalam bentuk pemikiran, opini, sampai solusi yang
menjawab permasalahan yang ditemui kelompok.

3. Kegiatan Bonding
Kegiatan ini biasanya merupakan kegiatan bersama yang dilaksanakan di luar jam kantor.
Beraktivitas bersama, terbukti dapat memupuk kekompakan antar anggota tim yang terbentuk.
Maka tidak heran banyak sekali perusahaan yang dengan sengaja mengagendakan aktivitas
bonding untuk karyawan yang dimilikinya.
Contoh aktivitasnya beragam, mulai dari outbond, rekreasi bersama, atau mungkin mengikuti
satu program khusus dan sebagainya. Ketika berkumpul dan beraktivitas bersama di luar kantor,
maka setiap anggota tim dapat lebih memahami dan menghargai anggota tim lain. Rasa toleransi
ini akan menumbuhkan simpati dan empati, sehingga ada sense of belonging yang kuat.

4. Profesionalitas
Profesionalitas kemudian jadi syarat mutlak untuk kinerja tim yang efektif dan efisien. Setiap
anggota, harus mampu mengesampingkan segala permasalahan pribadi dan fokus pada tugas
yang dimilikinya. Sehingga secara objektif, pekerjaan yang ditugaskan dapat dilakukan dengan
baik dan sesuai standar.
Hal yang sama berlaku ketika antar anggota tim memiliki permasalahan pribadi. Permasalahan
ini, jika tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan, harus dikesampingkan demi pekerjaan
yang menunggu. Tentu saja, Anda tidak membayar karyawan untuk bertengkar namun untuk
bekerja, bukankah begitu?

5. Pengkajian performa tim dan umpan balik


Setelah selesai kerjasama tim, jangan lupa untuk mengkaji ulang performa ekspektasi dan tujuan
tim. Dan jangan lupa meminta umpan balik dari rekan-rekan tim Anda. Hal ini perlu untuk
mengukur apakah pencapaian kinerja tim. Nah, dari sinilah Anda bisa melihat ruang untuk
memperbaiki kinerja untuk proyek tim selanjutnya.
Berikanlah reward (hadiah) dan insentif seperlunya untuk memotivasi seluruh anggota tim agar
kinerjanya lebih baik di masa depan dan sebagai bukti penghargaan atas kerja sama. Sehingga
tidak akan ada lagi tim Anda yang menambah penghasilan dari uang yang tidak halal dibelakang
Anda.
Perusahaan bagai sebuah mobil, yang untuk berjalan dengan baik harus digerakkan pula oleh
setiap bagian mesin dengan baik. Tim kerja yang ada, merupakan bagian penggerak perusahaan
sehingga perlu berjalan dengan ritme yang sama, tempo yang sama, serta visi dan misi yang
sama. Dengan demikian, target perusahaan dapat terpenuhi, bahkan mungkin capaiannya akan
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai