Anda di halaman 1dari 4

15 Cara Membentuk Tim Kerja yang Efektif

dan Kompak

Cara membentuk tim kerja yang efektif tidak mudah tetapi tetap harus dilakukan.
Karena ini menjadi penentu tercapainya target dari organisasi ataupun perusahaan.

Tim kerja yang efektif akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk
lembaga yang menaunginya. Bahkan dari teamwork semacam ini akan terlahir
inspirasi baru yang membuat program lebih variatif dan tepat sasaran.

Cara Membentuk Tim Kerja yang Efektif Agar Tujuan


Tercapai
Memiliki tim kerja yang efektif menjadi syarat perusahaan atau organisasi akan
berkembang pesat. Maka dari itu, cara memiliki tim kerja semacam ini harus
dipahami oleh pimpinan.

Berikut ini akan dijelaskan cara membuat tim kerja yang efektif dan bisa membawa
perusahaan atau organisasi ke puncak kejayaan. Ini dia cara-caranya:

1. Membangun Kepercayaan Tim


Cara membangun tim kerja yang baik, pertama, yang harus dilakukan adalah
membangun kepercayaan tim. Tujuannya supaya terjadi hubungan kerjasama yang
baik antar anggota tanpa ada prasangka di antara mereka.

Terkadang akibat hilangnya rasa percaya setiap anggota tim bekerja tanpa rasa
ikhlas. Jika ini yang terjadi jangan harap bakal ada suasana kebersamaan di dalam
tim tersebut.

2. Membangun Sikap Saling Menghormati


Untuk membangun tim yang solid solusinya adalah harus ada keakraban di dalam
organisasi. Akan tetapi, keintiman tersebut tidak harus menerabas etika terutama
etika bawahan kepada atasan maupun sebaliknya.

Seyogyanya untuk membangun tim yang solid tetap harus ada sikap saling
menghormati antar anggota. Namun bukan berarti sifat penghormatan kaku yang
justru membuat tim tidak kompak satu dengan yang lain karena adanya rasa
sungkan dan semacamnya.

3. Menyelaraskan Tujuan Bersama


Cara membangun team yang solid dan efektif setiap anggotanya harus memiliki satu
tujuan yang sama. Sedangkan bagaimana teknik untuk mencapai target tersebut
dikembalikan kepada anggota ketika bekerja.

Jika semua anggota tim memiliki gambaran tujuan yang ingin dicapai tentu rencana
kerja dan penerapannya memang sesuai dengan target tersebut. Sehingga
efektivitas kerja akan muncul yang berpeluang membuat tujuan tercapai.

4. Mengesampingkan Ekspektasi Individu


Tidak dipungkiri di dalam sebuah tim pasti memiliki ekspektasi kerja yang berbeda-
beda. Ada yang semata untuk patuh pada atasan, ada juga yang siap kerja bersama
kelompok hanya karena ingin dapat promosi.

Ekspektasi ini harus dikesampingkan terlebih dahulu. Karena yang terpenting adalah
seluruh anggota tim harus bekerja dengan sebaik baiknya demi perkembangan
perusahaan atau organisasi.

5. Memfasilitasi Komunikasi yang Baik Antar Anggota


Sebagai pemimpin yang baik harus mampu memfasilitasi komunikasi antar
bawahannya dengan baik pula. Jangan sampai anggota bekerja sendiri-sendiri
tanpa adanya sinergi yang bagus karena efeknya tim terlihat tidak kompak.

Jika pun terjadi masalah yang menimpa organisasi pimpinan harus


menyelesaikannya dengan membuka ruang diskusi di antara kedua belah pihak.
Yang paling penting adalah ada kejujuran di dalam mengungkapkan masalah serta
berusaha semaksimal mungkin mencari solusi secara bersama-sama.

6. Menumbuhkan Sikap Saling Memiliki


Cara membentuk tim kerja yang efektif ke enam adalah menumbuhkan sikap saling
memiliki. Jangan sampai ada yang paling merasa menjadi pemilik tim tersebut
sehingga yang lain dianggap pelengkap saja.

Pemimpin sekalipun harus mampu menanamkan sikap ini kepada semua


bawahannya. Karena secara otomatis tidak ada lagi sekat atasan dan bawahan
yang membuat anggota bekerja dengan dibayangi rasa takut dan semacamnya.

7. Menjadikan Perbedaan Pendapat Sebagai Hal yang Positif


Jika ingin membangun tim kerja yang efektif dan produktif maka terimalah
perbedaan pendapat sebagai hal positif. Karena itu menjadi bukti seluruh anggota
ingin memberikan sumbangsih terbaiknya dengan argumen masing-masing.

Justru dengan adanya silang pendapat semacam ini solusi atas masalah organisasi
atau perusahaan lebih banyak. Pihak pimpinan tinggal memilih saja sesuai suara
terbanyak pendapat anggota mana yang akan menjadi kebijakannya.
8. Saling Mengevaluasi Diri
Jika tim baru berdiri biasanya pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan
harapan. Oleh sebab itu, harus dilaksanakan evaluasi supaya di fase kerja
berikutnya target yang menjadi sasaran bisa tercapai dengan lebih baik.

Evaluasi ini tidak boleh berlaku satu arah tetapi dua arah yang melibatkan seluruh
anggota termasuk pihak pimpinan. Sehingga pembahasan evaluasinya lebih
menyeluruh yang menyebabkan semua pemicu kegagalan sebelumnya bisa
diselesaikan dengan tuntas.

9. Merumuskan Program Bersama-sama


Jika sudah memiliki tim kerja maka alangkah baiknya perumusan program dilakukan
bersama-sama. Tujuannya supaya tim merasa diikutsertakan dalam penentuan
program yang akan dikerjakan.

Terkadang ada silang pendapat tentang perumusan tersebut. Tetapi itu hal yang
wajar karena semua anggota memiliki argumen pribadi tentang program yang tepat.
Pimpinan tinggal meyakini kalau pendapat-pendapat tersebut adalah baik dan benar.

10. Memotivasi Semangat Anggota Tim


Tim kerja sebaik apapun pasti pernah mengalami penurunan semangat. Maka dari
itu, diperlukan semangat baru supaya hal tersebut tidak membuat kinerja menjadi
rusak.

Di tahap ini pimpinan harus menjadi motivator supaya tim tetap bekerja dengan spirit
tinggi. Pastikan dengan suntikan semangat tersebut semua anggota merasa
diperhatikan serta segala jerih payahnya diapresiasi dengan baik.

11. Berikan Reward yang Tepat


Cara membangun tim kerja yang kreatif selanjutnya adalah berikan reward atau
hadiah yang tepat. Pastikan yang mendapatkannya memang anggota yang
berprestasi atau reward diberikan kepada seluruh anggota tanpa terkecuali.

Reward semacam ini bisa memantik semangat anggota untuk lebih giat lagi di masa-
masa selanjutnya. Apalagi jika hadiah yang diberikan cukup besar seperti gaji dua
kali lipat, mendapatkan tunjangan khusus dan semacamnya.

12. Memilih Pemimpin Tim/Kelompok yang Berkualitas


Pimpinan perusahaan tidak perlu menjadi pemimpin tim kerja. Karena ketua
kelompok tersebut bisa diambilkan dari tim itu sendiri yang memiliki kemampuan
mumpuni. Selain itu, dia juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus.
Dengan adanya ketua kelompok, pimpinan tinggal melakukan kontrol saja dengan
sesekali melakukan sidak kerja untuk melihat perkembangan tim. Jika pun terjadi
masalah maka pimpinan tinggal bertanya kepada ketua kelompoknya tentang apa
pemicu masalahnya.

13. Memberikan Fasilitas Kerja yang Lengkap


Tim kerja sebagus apapun tidak akan efektif jika fasilitas kerjanya tidak dilengkapi.
Karena mereka akan bekerja asal-asalan yang tentu hasilnya juga tidak
memuaskan.

Jika memungkinkan fasilitas ini harus sudah tersedia sehingga anggota tidak
dibebani dengan pengadaan lagi. Mereka bisa lebih fokus pada pelaksanaan
program supaya tujuan lekas tercapai.

14. Membangun Kerja Sistem Online


Dengan adanya teknologi internet seharusnya pekerjaan bisa dijalankan dengan
seefektif mungkin. Karena sudah ada sistem online yang memungkinkan komunikasi
antar anggota lebih cepat.

Misal, jika memerlukan keputusan cepat tentu tidak perlu menunggu atasan datang
ke kantor. Karena dari rumah sekalipun kebijakan tersebut sudah bisa diputuskan.

Tentu waktu akan banyak terbuang jika harus menunggu kedatangan atasan. Bisa
jadi atasan sudah tiba program justru menjadi terbengkalai akibat keputusan yang
tidak juga dikeluarkan.

15. Memanfaatkan Teknologi untuk Produktivitas Kerja


Tim kerja yang baik di era ini adalah tim yang diisi oleh orang-orang mahir teknologi.
Karena hanya dengan kecanggihan alat pekerjaan lebih cepat dan hasil kerjanya
lebih rapi.

Sebaliknya dari segi pemikiran anggota tim sangat cerdas programnya juga brilian.
Tetapi jika tidak bisa mengoperasikan sarana teknologi program tersebut tidak akan
bisa dijalankan atau dijalankan tetapi perkembangannya sangat lambat.

Begitu cara membentuk tim kerja yang efektif dan harus diterapkan oleh pemimpin
atau ketua tim. Agar Informasi ini beredar luas silakan share tulisan ini di media
sosial.

Anda mungkin juga menyukai