KELAS : NAUTIKA 8 B
NRP : 359168698
NO ABSEN : 20
Langkah langkah pimpinan yang akan dilakukan guna tercapainya tujuan organisasi dalam
bisnis industri pelayaran
1. Delegasikan pekerjaan anda dengan bijaksana
Kunci untuk menjadi pemimpin yang sukses belajar melakukan delegasi yang efektif.
Bawahan yang diberi delegasi diberikan tidak hanya tugas, namun juga wewenang untuk
menyelesaikan tugas.
Setiap karyawan butuh tujuan untuk dicapai. Ketika karyawan diberi arahan dan tujuan,
mereka akan merasa melakukan sesuatu yang memiliki kontribusi terhadap tujuan organisasi
Seorang pemimpin sering terjebak pada tindakan terlalu sedikit berkomunikasi dengan
bawahannya. Yang perlu dilakukan adalah sering melibatkan komunikasi dengan bawahan
sehingga mereka ter-update dengan perkembangan organisasi
Ketika karyawan anda ingin bicara dengan anda, berilah waktu. Dengarkan mereka bicara.
Tahan agenda-agenda anda. Pahami keinginan mereka. Hanya melakukan hal-hal ini saja
karyawan akan merasa dihargai oleh anda…
Salah satu elemen terpenting dari kepemimpinan yang efektif adalah menciptakan jalur
komunikasi terbuka dengan anggota tim. Kejujuran dan transparansi Anda harus menjadi
contoh bagi anggota tim. Ketika Anda bertanggung jawab atas tim atau orang lain, penting
untuk berterus terang. Perusahaan Anda dan karyawan adalah refleksi dari diri Anda sendiri,
dan jika menjadikan perilaku jujur dan etis sebagai nilai kunci, tentu tim juga akan mengikuti.
Para pemimpin yang baik dan hebat dapat menyesuaikan interaksi, serta gaya komunikasi
mereka agar sesuai dengan setiap situasi dan anggota tim, berdasarkan preferensi individu.
Langkah tersebut membawa Anda untuk meluangkan waktu dalam mencari tahu mode
komunikasi mana yang disukai oleh masing-masing anggota tim. Misalnya, apakah mereka
menyukai komunikasi melalui teks, lisan dengan telepon, atau tatap muka? Selain itu,
pemimpin yang baik juga menjadi pendengar yang hebat dan menarik bagi orang lain.
Memimpin sekelompok orang membutuhkan rasa saling percaya dan saling pengertian antara
pemimpin dan anggota tim. Untuk mencapai langkah tersebut, para pemimpin harus belajar
untuk saling terkoneksi.
Menjadi pemimpin yang “lebih manusiawi” memerlukan kepositifan, tujuan, empati, kasih
sayang, kerendahan hati, dan cinta. Ciri-ciri utama tersebut akan membuat Anda berada di
jalan menuju koneksi yang tulus dengan anggota tim.
Membangun hubungan pribadi yang nyata dengan rekan tim Anda sangat penting untuk
mengembangkan kepercayaan bersama yang diperlukan untuk membangun budaya
akuntabilitas dan kinerja yang luar biasa. Dengan budaya tersebut, tim dapat mencapai
kesuksesan dari tujuan bisnis, tim yang bahagia, dan target pemimpin yang terpenuhi.
Untuk membangun koneksi dengan masing-masing anggota tim, fokuslah untuk mengenal
kepribadian, minat, kekuatan, kelemahan, hobi, dan preferensi mereka. Ini dapat memberi
Anda wawasan tentang tujuan dan motivasi mereka. Para pemimpin yang baik dan sukses,
memungkinkan untuk memberikan otonomi bagi tim dalam mengembangkan diri dan
menambah nilai sesuai dengan kekuatan pribadi mereka. Mampu mengenali kekuatan
individu dalam tim mereka, dan mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab. Tidak hanya
meningkatkan kepercayaan diri karyawan pada diri mereka sendiri dan di depan
pemimpinnya. Tetapi juga meningkatkan kinerja.
Bertindak sebagai pelecut dan penyemangat tim adalah bagian penting untuk menjadi
pemimpin yang baik dan efektif. Anda sebagai pemimpin yang baik harus berinvestasi dalam
kesuksesan dan pertumbuhan tim.
Pemimpin yang baik harus menyisihkan anggaran, walaupun hanya kecil, untuk
menumbuhkan kemampuan karyawan mereka. Dengan beragam pilihan pengembangan diri.
Ada beragam pilihan untuk terus mempelajari keterampilan baru atau menguatkan dan
mengembangkan lebih lanjut kemampuan yang sudah ada. Berdayakan karyawan Anda untuk
luangkan waktunya dan belajar lagi sebagai bekal penguatan pekerjaan sehari-hari mereka.
Selain berinvestasi dalam pertumbuhan karyawan secara finansial, Anda harus berinvestasi
secara emosional. Para pemimpin hebat memberdayakan karyawan mereka untuk tumbuh
dengan memberi peluang yang menantang dan membimbingnya sesuai kebutuhan.
Meskipun para pemimpin berharap operasional tim mereka sehari-hari dapat berjalan dengan
lancar setiap saat. Namun sesekali mereka pasti akan mengalami hambatan. Apakah itu
miskomunikasi kecil atau kesalahan besar, cara Anda menangani situasi negatif akan
menjawab karakter kepemimpinan Anda.
Upaya untuk mengatasi hambatan atau kendala dari kinerja tim, perlu melihat tiga hal positif
tentang masalah tersebut, sebelum Anda mengidentifikasi apa yang membuat tidak
memuaskan. Semakin Anda melihat sisi positif dalam suatu masalah, semakin banyak orang
bereaksi positif satu sama lain.
Setelah masing-masing individu menunjukkan hal yang mereka sukai dalam situasi
bermasalah tersebut, mereka tidak merasa begitu tertekan dengan masalah. Bahkan dapat
dikatakan lebih mampu berpikir jernih dan menyelesaikan masalah tersebut. Hal yang sama
berlaku ketika seorang pemimpin perlu meningkatkan strategi mereka. Jika Anda atau
anggota tim memperhatikan tindakan yang tidak efektif dalam perjalanan pekerjaan, kembali
mencari tahu beberapa keberhasilan yang telah diakukan di masa lalu, dapat menjadi
referensi untuk tumbuh dan bangkit.
Bahwa fokus pada solusi, bukan masalah, dapat membantu tim mempertahankan keterlibatan
positif dalam sebuah kinerja. Lingkungan yang positif lebih memungkinkan untuk
menciptakan keterlibatan para pekerja yang produktif. Dengan menunjukkan antusiasme dan
kepercayaan diri, seorang pemimpin yang baik akan melihat dampak apa saja yang akan
tercipta dalam lingkungan kerja mereka atas keputusan-keputusan yang ada.
Seorang pemimpin yang baik tahu bagaimana menunjukkan kepada orang lain apa yang
dibutuhkan. Bukan sekadar memberi tahu mereka. Para pemimpin harus melatih anggota tim
mereka memasuki lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan berkomitmen. Tentunya tanpa
sebuah bujuk rayu, melainkan sebuah kompetisi.
Jika Anda mengendalikan orang untuk melakukan hal-hal tertentu dengan cara tertentu, Anda
tidak akan mendapatkan tingkat keterlibatan yang Anda cari. Pelatihan dapat membantu
orang-orang yang Anda pimpin mengenali pilihan yang mereka miliki di hadapannya. Orang-
orang di tim Anda kemungkinan akan semakin kuat dengan rasa kepemilikan atas arah dan
tujuan sebuah proyek.
Berbeda dengan sekadar meneriakkan perintah kepada anggota tim. Pemimpin yang baik
harus mendorong pertumbuhan tim dengan mengajarkan dan mengarahkan mereka. Orang-
orang tidak akan tumbuh jika para pemimpin tidak pernah mengajari mereka apa pun. Para
pemimpin perlu mengajar. Sehingga mereka dapat menumbuhkan para pemimpin baru untuk
menggantikan mereka di masa depan.
Menetapkan tujuan dan harapan yang jelas kepada karyawan atau tim Anda adalah kunci
keberhasilan. Saat menetapkan tujuan tersebut, picu pertanyaan dan feedback dari tim.
Memasukkan mereka dalam proses tersebut dapat meningkatkan keterlibatan yang apik.
Pemimpin yang baik akan menjelaskan visi perusahaan dan bagaimana mencapai tujuan
tersebut kepada anggota tim, untuk masuk dalam kolaborasi kerja tersebut.
Agar seorang pemimpin dapat memotivasi dan menginspirasi, mereka perlu menjaga tim
mereka agar tahu tentang visi mereka. Ini membantu karyawan memahami hasil akhir yang
sedang diupayakan bersama. Ketika tujuan ditetapkan dengan jelas, setiap orang dapat
membawa kemajuan dan mengidentifikasi pencapaian dengan jelas dan nyata.
Jangan biarkan tujuan anggota tim menjadi statis. Tinjau kembali sasaran secara berkala
untuk memodifikasi atau mengatur ulang sesuai kebutuhan. Ini akan membuat anggota tim
tahu bahwa Anda sebagai pemimpin yang baik hadir dan mengetahui apa yang sedang
mereka kerjakan.
Jika tidak memberikan feedback langsung, orang lain tidak akan tahu apa yang Anda pikirkan
tentang mereka dan pekerjaannya. Jangan salahkan jika mereka tidak akan pernah bisa
meningkat kemampuan dan kinerjanya. Jika Anda tidak tahu arah yang tepat dari perusahaan,
juga tidak peduli seberapa banyak berkomunikasi dengan karyawan dan tim mengenai kinerja
individu mereka. Bukan hal yang tak mungkin jika mereka akan gagal ketika harus membuat
keputusan dan mengambil tindakan. Persiapkan prinsip dengan baik, atur tenggat waktu atau
deadline, rencana yang matang atas sebuah produk, ulasan kinerja tim, dan ciptakan struktur,
maka proses dapat dengan mudah berjalan.
Selain memberikan feedback yang konstruktif dan ulasan kinerja, pantau juga prestasi
karyawan. Jika seorang anggota tim melakukan sesuatu yang hebat, jangan lupa untuk
mengapresiasi mereka. Rayakan kemenangan tersebut dan sampaikan terima kasih atas kerja
kerasnya.
Pengakuan positif atas sebuah capaian kinerja yang apik akan menciptakan lingkungan kerja
produktif. Mengakui kesuksesan dengan menguraikan bagaimana hal itu berdampak pada
bisnis, bukan hanya sekedar tepuk tangan. Tetapi perlu membantunya agar bekerja lebih baik
dalam jangka panjang.
Anggota tim atau karyawan Anda tentu tidak mudah memberikan masukan dan tanggapan
yang jujur. Menilai diri pemimpinnya sendiri atas kepemimpinan Anda bisa jadi hal sulit.
Tetapi masukan dari tim, karyawan atau staf Anda sendiri sangat berharga dalam
mengevaluasi efektivitas kepemimpinan Anda. Berbicara dengan rekan kerja dan teman
sebaya dapat memberi perspektif lain maupun baru yang diperlukan atas gaya dan pendekatan
kepemimpinan Anda.
Mandapatkan masukan dan tanggapan akan kepemimpinan juga dapat membantu Anda
menemukan area-area atau skil Anda yang perlu ditingkatkan. Konsultan atau professional
dapat membantu mengembangkan rencana Anda untuk mencapai tujuan. Karena
mengembangkan kepemimpinan bisa juga mengambil dari motivasi atas masukan lingkungan
sekitar Anda, selain dari buku dan seminar.
Pelatihan memungkinkan para pemimpin untuk membuat koneksi dan menerapkan perubahan
dalam pengaturan di kehidupan nyata. Anda perlu waktu untuk mengintegrasikan diri,
memproses dan merenung. Kecuali jika Anda ingin melewatkan langkah itu dan tidak
menginginkan perubahan berkelanjutan.
Tim yang Anda pimpin dapat memberi wawasan kritis tentang apa yang sudah berhasil
dicapai, bagian mana yang tidak bekerja, dan kendala apa yang harus diatasi untuk mencapai
kesuksesan.
Pemimpin yang baik memiliki kecerdasan emosional untuk memahami dan menerima bahwa
perubahan selalu ada di hadapan kita. Konsistensi perlu dipertahankan, namun juga butuh
untuk mengakomodir perubahan dan inovasi. Terbuka atas ide-ide baru dan cara berpikir
alternatif maupun kreatif. Semua orang membawa perspektif yang unik ke meja rapat, dan itu
adalah sebuah keuntungan. Amati perspektif unik tersebut, juka minim resiko, dapat kita
ambil untuk amunisi meraih kesuksesan.
Ketika terbuka dengan masukan dan pemikiran-pemikiran dari orang di sekitar Anda, itu
adalah upaya untuk benar-benar mengolaborasikan setiap kemungkinan dan potensi yang ada.
Amati semuanya sampai akhir. Tujuannya untuk memahami bahwa akan ada kesalahan
dalam perjalanan sebuah proyek. Tidak terburu-buru menghapus sebuah metode jika sesuatu
tidak berhasil, alangkah baiknya untu mencoba mencari tahu mengapa dan bagaimana terjadi.
Saat memecahkan masalah, ajak anggota tim untuk memberikan wawasan mereka atas
pekerjaan tersebut. Ketika karyawan merasa secara terbuka membawa ide-ide baru ke meja
kerja, adanya inovasi, keterlibatan yang baik, jalan menuju kesuksesan semakin dekat dengan
kita.
Jika seseorang dalam menyikapi posisi kepemimpinan “hanya sebuah pekerjaan,” tidak
sedikit yang berkutat dalam lingkar posisi itu saja. Maka untuk menjadi pemimpin yang baik
dan efektif, Anda perlu sebuah motivasi lebih dan tepat. Apakah motivasi itu uang atau
prestise yang Anda pedulikan, atau ketulusan ingin menginspirasi orang untuk melakukan
yang terbaik?